sebenarnya yang ekstrim adalah pikiran kita sendiri .
karena diliputi oleh nafsu keinginan, maka yang tidak disukai akan terlihat ekstrim dan yang disukai akan terlihat tidak ekstrim .
itu yang namanya kedua sisi ekstrim .
om lubis tidak suka diserang oleh agama tetangga, kemudian pikiran om lubis mulai memikirkan untuk menyerang kembali .
nah itu lah sisi ekstrim .
begitu ya?
Apakah AL De Silva lewat buku super ekstreem nya [Beyond Belief] juga termasuk menyerang kr****n?
Satu kekurangan banyak umat beragama adalah kurang mau mempelajari agama orang lain. Sehingga sangat rentan ketika dengan pemahaman terbalik, sesuatu yang benar dijadikan salah. Kitab palsu pun jadinya salah. Padahal palsu atau asli itu kan hanya sifat.
Mungkin ada baiknya kita membedakan mengeluarkan pendapat secara bebas, dengan menjelek-jelekkan agama orang lain. Ini 2 hal yang berbeda. Mengeluarkan pendapat bisa berupa penjelasan, seekstrem apapun penjelasannya tetap saja penjelasan.
Beda bila anda bayangkan ungkapan, pemeluk Buddha adalah umat paling tolol di dunia.... marah kan? Karna itu nadanya sudah menyerang!
Padahal Sidharta Gautama bolak balik mengatakan si dungu, si bodoh.... Kok tak ada dari member di sini yang protes?
Bukannya semua paham arti Kalama Sutta? jangan percaya bahkan pada kitab yang katanya suci?!