Saya mau sharing soal tips menyugesti orang di dunia hipnosis. Semoga bisa menjadi masukkan...
Menurut penelitian panjang mengenai karakteristik sistem kesadaran manusia (CM, SM, UM), ditemukan fakta bahwa sistem CM tidak peka (bersifat difensif) terhadap kata-kata larangan seperti "jangan, tidak, bukan". Ini yang sering memunculkan fenomena bahwa "setiap peraturan itu dibuat untuk dilanggar".
Dalam keadaan sadar (CM), kita cenderung tidak menyukai sugesti berupa perintah negatif (larangan). Misalkan jika kita memberi sugesti: "Jangan merokok!", maka kesan yang ditangkap adalah: Merokok!.
Ini juga disebabkan karena pada sistem SM, persepsi dan kesan akan segala sesuatu disimpan dalam sebuah konsep bergambar. Jadi jika kamu memberi sugesti: "Jangan merokok!", maka yang tersimpan di dalam SM adalah sebuah kesan tentang orang atau dirinya sendiri yang sedang merokok! Itulah juga sebabnya cerita bergambar seperti komik lebih mudah dipahami daripada cerita tulisan seperti novel.
Dalam teknik hipnosis, sugesti larangan seperti ini sangat dihindari. Para hipnotis lebih cenderung menggunakan sugesti sederhana seperti: "Sekarang rokok hilang dari tangan Anda! Kini rokok musnah dari muka bumi! Saat ini rokok berubah menjadi sebuah permen manis yang enak!"
Ini cuma sekadar pengetahuan eksklusif yang saya beberkan sedikit di sini. Semoga kamu cukup paham, dan bisa memodifikasinya sedikit dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu orang lain meninggalkan kebiasaan jeleknya.
teknik ini banyak digunakan oleh mentor2 motivasi.. intinya selalu menggunakan sugesti yang tidak menggunakan kata tidak / jangan.. karena dikatakan ketika menerima sugesti.. yang ditangkap duluan bukan kata jangan / tidaknya :
contoh :
JANGAN bayangkan gajah warna pink berbelalai panjang..
ketika membaca statement ini, mungkin kita akan membayangkan gajah pink berbelalai panjang.. (saya pribadi membayangkan bona dari majalah bobo yang sering saya baca ketika masih kecil
) setelah itu baru JANGAN.. makanya sugesti ini biasanya gagal..
Banyak orang tua juga yang tidak mengerti.. seperti ketika melihat anaknya lari2.. dengan panik mengatakan : Nak.. jangan lari2 nanti terjatuh.." Statement ini sebenarnya meminta anak supaya makin berlari dan terjatuh..
Makanya diajarkan untuk mengganti dengan kalimat yang bermakna sama / apa yang kita inginkan..
1. Jangan lari2 nanti jatuh = Jalanlah pelan2
2. Jangan merokok = Lebih baik ngunyah permen aja..
dst
Sedikit tambahan, dari sekian banyak :
2. Mental block
Hal yang paling penting dalam sugesti adalah ada tidaknya mental block. Mental block ini umumnya pandangan yang salah / sifatnya negatif dan menyebabkan sugesti positif gagal .. Maka paling awal yang biasa dilakukan adalah merubuhkan mental block..
- Si A perokok berat.. setiap hari dia menghabiskan 2 bungkus rokok.. dan pola ini sudah masuk ke pikirannya, bahwa dia "idealnya" harus menghabiskan 2 bungkus rokok.. dan ketika diminta berhenti.. pikirannya menolak perintahnya karena "keidealan" tadi..
- Si B seorang sales yang baru masuk kerja.. Dia akan kesulitan menjual ketika ada mental block, ah saya kan pemalu.. saya tidak akan pernah bisa menjual barang..
Jadi solusinya.. ajak bicara H2H, hancurkan temboknya..
3. Beri kepastian yang bisa diterima dan beri penekanan pada sugesti
Pikiran akan bingung jika tidak ada batasan kepastian.. makanya sugesti yang tidak pasti juga akan cenderung gagal..
Si B yang ingin menjual barang tadi.. Dia harus menggunakan sugesti yang memberi kepastian dan penekanan pada sugesti tsb.
Contoh :
- Saya hari ini PASTI BISA menjual XXX SEBANYAK 5 BUAH
- Saya BERTEKAD menjual XXX 5 buah.
Di statement di atas diberi kepastian, bahwa menjual XXX sebanyak 5 buah, ada penekanan untuk memainkan emosi (PASTI BISA/BERTEKAD), dan kepastiannya juga harus bisa diterima.. oleh karena itu saya tidak menyarankan untuk men-sugesti
- Saya hari ini PASTI BISA menjual XXX SEBANYAK 100 BUAH kalau yang disugesti merasa 100 itu tidak mampu.. (kenapa ? balik lagi ke mental block)