Adi lim,adi lim, coba kasih tahu sutta dan sutra mana yg mengatakan devadaatta orang vegetarian?
Bro Alpukat, coba cari pernyataan Bhikkhu Devadatta sewaktu memecah belah sangha itu apa saja ? tahu ndak ?, kalau ndak tahu coba search di Dhammacitta.
Alpukat termasuk buah, sesudah di juice, boleh minum sesudah tengah hari, untuk yang praktek atthasila dan yang vegetarian juga boleh makan.
bercanda ! bro jangan marah lho !
Adi lim,adi lim, coba kasih tahu sutta dan sutra mana yg mengatakan devadaatta orang vegetarian?
oh saya sudah lma tahu siasat devadatta untuk memecahbelah sangha , dia tetapkan lima peraturan,pertanyaan saya,apakah ada sutta scra langsung yang menulis devadatta adalah seorang yg tidak makan daging dan ikan, dan dia adalah orang vegetarian?
Ini adalah bagian kutipan percakapan Sang Buddha dengan Bhikkhu Devadatta,
Saudara(Avuso) sekalian ucapan siapakah yang lebih mulia, Sang Tathagatta atau saya ?
Kata-kata akulah paling mulia, Demikianlah, Bhante, 1. para Bhikkhu selama hidupnya harus hidup di hutan (arannaka), 2. makan makanan pindapatta, 3. Menggunakan jubah yang dibuat dari sisa-sia kain pembungkus mayat atau kain-kain buangan (pamsukulika), 4. Berdiam di bawah pohon (rukkhamulika), 5. Tidak memakan ikan dan daging. Barang siapa yang mau terbebas dari penderitaan, marilah ikut bersama saya,” Setelah berkata demikian Devadatta pergi.
………………………………… dan seterusnya ………………………………………
Sesudah kejadian ini, suatu hari Bhikkhu Devadatta kembali ingin menemui Buddha, terjadi percakapan sebagai berikut,
‘Bhante, kami mendengar bahwa Devadatta datang untuk menemui Yang Mulia”
” Wahai bhikkhu, ia tidak akan dapat menemuiKu lagi dalam kehidupan ini.” (Dikatakan bahwa sejak saat bhikkhu-bhikkhu yang menyetujui ‘panca vattu’ atau lima tuntutan peraturan, maka mereka akan sulit menemui sang Buddha lagi).
Walaupun ia telah memasuki halaman Jetavana, ia tidak akan menemuiKu lagi.
Dan terakhir Devadatta mau berdiri, maka ia bangun, duduk di tepi tandu dan kaki akan dipijakkannya ke tanah, tetapi kakinya melesat masuk ke dalam tanah, sedikit demi sedikit ia terbenam dalam tanah, mulai tumit, kemudian lutut, pinggang, dada, lalu leher, tulang rahang dan sampai tak terlihat tertelan oleh Bumi, kemudian lahir di alam neraka Avici.
Kutipan ini di salin dari Dhammapada Atthakata, Yamaga Vagga, alih bahasa Bhikkhu AggabaloSaya juga tahu bahwa panca vatthu adalah siasat Bhikkhu Devadatta untuk memecah belah Sangha (Sanghabeda), tapi kenapa harus memasukkan peraturan larangan makan daging dan ikan' ?
Bro Alpukat, kutipan ini juga termasuk Sutta.
Apakah perlu tersendiri sutta khusus untuk tentang Devadatta vegetarian !
, sy sih tidak pernah membaca, mungkin tidak perlu, karena tidak berguna.
kalau sutta tentang tidak perlu vegetarian itu ada, yaitu di Amagandha Sutta (kisah di jaman Kassapa Buddha).
sudah pernah baca Bro Alpukat, coba search di DC, pasti ada.