Sis mei lee
Beginilah realita dunia forum/maya, dimana kita semua saling tidak kenal, sehingga bebas mengeluarkan pendapat baik yang bertanggung jawab maupun tidak karena merasa TIDAK ADA yang kenal. Saya harap anda tidak terbebani oleh tulisan-tulisan tersebut, sehingga membuat anda juga berubah ( misalnya dari jenaka dan supel menjadi pemurung ) hanya karena berbeda pendapat.
Inilah kenyataan yang harus dihadapi dalam setiap forum, bukan hanya di DC. Dan mungkin saja di dunia nyata tidak demikian atau pun mungkin.
Memang benar suatu saran yang baik untuk kita, belum tentu cocok untuk yang lain ( banyak faktor yang menpengaruhi ). Jika harus berbeda pendapat maka usahakan tidak kecewa hanya karena Keinginan Tidak Sesuai Dengan Kenyataan. Mungkin inilah pengendalian diri tahap awal. Jika menurut sis, saran itu baik, walaupun tidak diterima. Tetap pertahankan PERILAKU tersebut asalkan harus diingat bahwa saran tersebut bermanfaat untuk diri sendiri dan tidak merugikan orang lain jika dipraktekkan. Karena WAKTU juga yang melakukan proses penilaian PERILAKU.
Mungkin cerita inspirasi ini dapat memberi manfaat bagi sis, semoga bermanfaat juga dalam dunia maya maupun dunia nyata jika di paraktekkan
PANDAI SISAKAN RUANG GERAK
Pandai dalam menyisakan ruang gerak, yang dipentingkan adalah tahu akan batasan. Yang ditekankan di sini adalah ketika kita berbicara dan mengerjakan sesuatu, harus bisa menyisakan peluang (ruang gerak) bagi orang lain.
Di dalam pepatah Tiongkok ada istilah: "Makanlah kenyang maksimal 70 persen, berbicaralah dengan 30 persen kata-kata yang enak didengar, tulislah artikel yang bisa membuat orang ingin melihat kelanjutannya." Sebenarnya semuanya ini juga punya arti untuk pandai-pandai menyisakan ruang gerak bagi orang lain.
Kenyang 70 persen, harus lezat, 30 persen perkataan harus enak didengar, dan bagian akhir sebuah artikel harus bisa mengundang orang untuk berpikir.
Pandai dalam menyisakan ruang gerak, jika dipandang dari pandangan ilmu filsafat, adalah meninjau atau mempertimbangkan hal-hal yang penting, dengan melaksanakan mulai dari hal-hal yang kecil, dan rinciannya harus diusahakan untuk dikerjakan supaya lebih sempurna, bahkan bila memungkinkan sangat sempurna.
Lebih-lebih pada zaman sekarang di mana hubungan antara manusia dengan manusia kian hari kian erat dan sangat rumit, tidak peduli Anda adalah seorang yang superior, atau seorang yang biasa. Di dalam menanggulangi berbagai macam hal, seharusnya menyisakan jalan mundur bagi diri kita sendiri.
Berbicara sampai di sini saya teringat akan ucapan orang bijak, "Bersabar hati untuk sesaat maka angin pun reda dan laut pun tenang, mundur selangkah, ruang luas tiada batas laksana laut dan angkasa".
Memang benar, dalam kehidupan di masyarakat, tidak peduli antara atasan dengan bawahan, antara sejawat, atau antara guru dan murid-muridnya, antara orang tua dengan anak-anak mereka, antara sesama saudara, sesama teman, sesama teman di forum bahkan antara suami dan istri. Berusahalah untuk pandai-pandai menyisakan ruang gerak bagi orang lain, lagi pula harus menyediakan ruang gerak yang sesuai.
Jika terlalu banyak merupakan suatu pemborosan, jika terlalu sedikit, mungkin tidak cukup untuk berbalik, ibarat busur yang ditarik terlalu kencang mudah patah. Lebih-lebih tidak seharusnya memiliki sikap yang "berdarah muda", "menantang", serta "memandang rendah".
Saya pernah membaca cerita tentang masa muda Lincoln, cerita itu mengatakan semasa muda Lincoln bukan hanya senang sekali mengulas benar atau salah diri orang lain, dia juga sering menulis syair untuk menyindir orang lain. Setelah Lincoln menjadi seorang pengacara yang berpraktek kerja di kota Springfield di negara bagian Illinois, masih tetap juga senang mengritik dan menyerang para oposan melalui surat kabar.
Pada 1842 di musim semi, dia menulis lagi sebuah artikel yang menyindir seorang politikus bernama James, yang menganggap diri sendiri sangat penting. Lincoln menulis sebuah surat menggunakan nama samaran untuk menyindir James dan dimuat di harian Springfield, yang mengemparkan seluruh kota, dan dijadikan bahan tertawaan.
Mengetahui hal ini James yang sensitif dan yang menganggap dirinya sangat penting sudah tentu sangat gusar. Pada akhirnya orang yang menulis surat itu telah dapat dideteksinya, dia menunggang kuda melacak Lincoln, mengirimkan surat tantangan untuk berduel.
Sedangkan Lincoln hanya bisa menulis sajak dan artikel, tidak pandai dalam hal bertarung, tetapi karena situasi yang memaksa dan demi mempertahankan harga diri, terpaksa dia menerima tantangan itu.
Tiba waktu yang telah dijanjikan, Lincoln dan James bertemu di pinggir sungai Missisipi, siap melakukan pertarungan hidup dan mati, beruntung ketika itu ada seseorang yang melerai mereka, dan mencegah pertarungan mereka.
Dia telah menarik pelajaran dari kejadian ini. Sejak kejadian itu segala tindakan dilakukannya dengan lebih tenang dan berhati-hati, juga boleh dikatakan kejadian itu telah meletakkan dasar bagi dirinya di kemudian hari untuk bisa menjadi seorang presiden yang agung di dalam sejarah Amerika Serikat.
Pepatah mengatakan, "Tanpa mengalami sendiri mustahil bisa menambah pengetahuan." Kejadian yang telah dialami oleh Lincoln telah membawakan manfaat seumur hidup bagi dirinya.
Dari sini bisa dilihat, di dalam kehidupan nyata, tidak peduli Anda seberapa kuat, lawan Anda betapa hina, tidak peduli pangkat Anda seberapa tinggi, berapa besar kekuasaan Anda, seberapa banyak uang yang Anda miliki, tidak peduli seberapa intelektual/ pintar Anda, sudah tentu harus menyisakan ruang gerak kepada diri kita sendiri.
Jika tidak, walaupun saat itu Anda mendapatkan sesuatu, tetapi Anda harus mengeluarkan (membayar) atas apa yang telah Anda dapatkan itu. Tidak kehilangan tidak akan mendapatkan, ini sudah merupakan HUKUM ALAM.
Selain harus pandai dalam menyisakan ruang gerak juga punya pengertian lain, yaitu memberi kelonggaran pada hal-hal yang tidak baik, harus menyisakan jalan mundur bagi diri kita sendiri.
Saya teringat masih ada seorang filosof yang pernah berkata, "Dengan menggunakan cara memperebutkan, Anda selamanya tidak akan memperoleh kepuasan. Tetapi jika Anda mempergunakan cara dengan mengalah, mungkin yang Anda dapatkan akan lebih banyak dari pada harapan Anda".
Perkataan ini mengandung makna yang sangat mendalam, saya kira itu adalah penjelasan yang terbaik bagi "pandai dalam menyisakan ruang gerak", juga merupakan nasihat yang bermanfaat bagi manusia dalam bersikap, berperilaku dan membawa diri dalam masyarakat yang rumit.
Semoga anda bisa medapatkan manfaat dari inspirasi ini.