“Dan apa, para bhikkhu, yang merupakan cara menjalani segala sesuatu yang menyakitkan sekarang dan menjadi matang di masa depan sebagai kesenangan? Di sini, para bhikkhu, seseorang yang secara alami memiliki nafsu keinginan yang kuat, dan dia senantiasa mengalami penderitaan dan kesedihan yang terlahir karena nafsu keinginan; secara alami dia memiliki kebencian yang kuat, dan dia senantiasa mengalami penderitaan dan kesedihan yang terlahir karena kebencian; secara alami dia memiliki kebodohan yang kuat, dan dia senantiasa mengalami penderitaan yang terlahir karena kebodohan. Namun di dalam penderitaan dan kesedihan, menangis dengan wajah penuh air mata, dia menjalani kehidupan suci yang sempurna dan murni. Pada waktu hancurnya tubuh, setelah kematian, dia muncul kembali di tempat tujuan yang bahagia, bahkan di alam surgai. Inilah yang disebut menjalani segala sesuatu yang menyakitkan sekarang dan menjadi matang di masa depan sebagai kesenangan.
yg di BOLD, maksudnya apa ya? nda mudeng neh..