Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: wang ai lie on 22 June 2011, 04:47:55 PM

Title: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 22 June 2011, 04:47:55 PM
"Bijaksana" kata ini begitu mengikat untuk kita, dimana kita harus memahami, mengerti, mengetahui  tetang keseimbangan dari semua hal baik keinginan, hasrat, etika, persoalan hidup, lingkungan , dalam berumah tangga dll.  dimana kita dituntut untuk menilai , dan mengambil suatu keputusan yang tidak akan menyinggung, menyakiti dan membuat kecewa orang lain maupun diri sendiri. 

dan segala sesuatu keputusan yang kita ambil mempunyai tanggung jawab yang besar dan harus berlandaskan kebenaran serta keadilan, hal ini tidak lah mudah ,karena kebijaksanaan harus mempunyai jiwa yang besar, welas asih dan kesabaran yang mewakili kedewasan kita dalam segala hal.

-namun bagaimanakah kita agar bisa bijaksana?
-adakah sutta yang berhubungan dengan kebijaksanaan?

mohon sharenya  _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: rooney on 22 June 2011, 04:51:17 PM
Kebijaksanaan duniawi atau yang adiduniawi neh ?  ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 22 June 2011, 04:55:12 PM
Kebijaksanaan duniawi atau yang adiduniawi neh ?  ;D

kebijaksanaan universal om rooney dalam arti adiduniawi dan duniawi , mohon sharenya  :)

Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: hemayanti on 22 June 2011, 05:06:24 PM
numpang nyimak yah om wang..  ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 22 June 2011, 05:09:37 PM
numpang nyimak yah om wang..  ;D
silahkan cc  :) saya juga lagi nunggu ada yang mau memberi pencerahan ke kita  ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 22 June 2011, 06:33:14 PM
langkah awal untuk menjadi bijak adalah dengan menyadari bahwa segala sesuatu itu adalah anicca/tidak kekal.

Dengan menyadari seperti itu,maka hidup ini yang sebenarnya adalah Dukkha tidak perlu dibuat dukkha lagi,sadarilah,bahwa kesenangan yang paling

senang pun adalah anicca,semua adalah anicca.dengan itu kita bisa menghadapi hidup dengan bijak tanpa perlu susah lagi.

setelah itu,jangan pernah menganggap hidup ini sia2,let's have fun,tak ada gunanya menyesali hidup ini,karena hidup ini suatu saat akan berakhir juga.

karena,terlahir sebagai manusia itu sangat susah,apalagi kesempatan mendengar dhamma itu juga sangat langka,maka hadapilah dengan tenang.

"hidup ini terlalu penting untuk dianggap serius" oscar wilde......

 ;D ;D ;D ;D


"sunyata iva rupam,rupam iva sunyata"

kosong adalah isi,isi adalah kosong....(heart sutra)




"Anicca vata sankhara
uppadavayadhammino
uppajjitva nirujjhati
Tesam vupasamo sukho...."

Segala bentukan adalah tidak kekal
bersifat timbul dan tenggelam
setelah timbul akan lenyap
padamnya bentukan2 adalah kebahagiaan
(pamsukula gatha)


"Silava dassanena sampanno
kamesu vinneya gedham
Nahi jatu gabbhaseyyam punareti'ti"

dengan sila,panna(kebijaksanaan),dan penglihatan sempurna
hingga melenyapkan nafsu indria
dia tak akan lahir dari rahim mana pun juga
(karaniya metta sutta)


sila,kesadaran akan ketidak kekalan,hiri,ottapa.....

adalah salah satu kunci meraih kebijaksanaan......

cmiiw ya.... _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Sunyata on 22 June 2011, 08:34:27 PM
Menurut yang saya dengar, kebijaksanaan dapat dicapai dengan mengembangkan Jalan Utama berunsur delapan.
Yang disebut dengan Jalan utama berunsur delapan yaitu:
1. Pengertian benar
2. Pikiran Benar
3. Ucapan Benar
4. Perbuatan Benar
5. Mata Pencaharian Benar
6. Daya-upaya Benar
7. Perhatian Benar
8. Konsentrasi Benar

Pengertian yang benar menghasilkan pikiran benar, pikiran benar menghasilkan ucapan dan perbuatan benar dan seterusnya. Jika 8 faktor utama ini terpenuhi, maka telah tercapailah kebijaksanaan. Sadhu _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: andry on 22 June 2011, 08:54:05 PM
SILA

SAMADHI

PANNA (KEBIJAKSANAAN)

kalau anda menjaga dgn utuh sila anda,
dan ber-samadhi yg dalam
maka panna pun akan berkembang
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: dipasena on 22 June 2011, 08:54:44 PM
cara nya adalah kembangkan konsentrasi untuk meningkatkan kesadaran... bisa dengan :

1. merenung, apa yg sudah kita lakukan, baik dan buruk...
2. secara buddhist, bisa dengan melakukan meditasi...
3. secara nasrani, bisa dengan melakukan doa...
4. secara moelem, bisa dengan melakukan zikir...

tp (pengalaman pribadi) yg paling makyus n tepat sasaran adalah dengan meditasi... karena dengan meditasi kita dapat melihat secara jelas timbul dan tenggelam nya keinginan/niat, perasaan dan emosi, pikiran dan ingatan... semakin kita menyadari fenomena yg timbul dan tenggelam, semakin kuat kesadaran kita... semakin kuat kesadaran kita, timbul kebijaksanaan...
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: bawel on 22 June 2011, 08:56:11 PM
saya pernah nonton judge bao ;D.
jadi kalo menurut saya,
kita mesti melakukan penyelidikan secara menyeluruh dulu sebelum memutuskan ;D.
kira-kira jadi detektif lah :P.

kalo suttanya mungkin ariyavasa sutta ;D.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: kullatiro on 22 June 2011, 09:47:46 PM
kan sudah jelas dengan jalan mulia berunsur delapan.

1. pengertian benar: untuk mampu mengerti dengan benar harus memahami hal tersebut dengan baik dengan di dukung pengetahuan sebagai landasan nya tanpa mempunyai pengetahuan yang mendalam bagaimana bisa mengerti atau memahami dengan benar? hingga kita dapat memikirkan hal tersebut dengan benar atau mencari jalan keluar nya dengan baik, bagaimana seharus nya tindakan kita yang paling terbaik yang dapat kita lakukan meski dengan segala keterbatasan yang kita miliki. 
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 22 June 2011, 09:48:25 PM
klick all  :)  _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 22 June 2011, 09:55:22 PM
kan sudah jelas dengan jalan mulia berunsur delapan.

1. pengertian benar: untuk mampu mengerti dengan benar harus memahami hal tersebut dengan baik dengan di dukung pengetahuan sebagai landasan nya tanpa mempunyai pengetahuan yang mendalam bagaimana bisa mengerti atau memahami dengan benar? hingga kita dapat memikirkan hal tersebut dengan benar atau mencari jalan keluar nya dengan baik, bagaimana seharus nya tindakan kita yang paling terbaik yang dapat kita lakukan meski dengan segala keterbatasan yang kita miliki.

tidak hanya itu bro, masih banyak hal lain yang membuat kita lebih bijaksana , ini saya kutipkan dari sebelah
Quote
Paññāvuddhi Sutta, Aṅguttaranikāya: O, para bhikkhu, ada empat hal yang mengarah kepada perkembangan kebijaksanaan. Apa yang empat hal itu? Berasosiasi dengan para bijaksana, mendengarkan Dhamma, perhatian bijaksana dan mempraktikkan Dhamma.

Mettacittena,
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: EVO on 22 June 2011, 10:48:41 PM
kalau aku bilang bijaksana adalah makan.kerja.tidur.dan buang.dgn cukup
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: johan3000 on 22 June 2011, 11:28:10 PM
silahkan cc  :) saya juga lagi nunggu ada yang mau memberi pencerahan ke kita  ;D
Bagaimana kalau dimulai dgn melirik-lirik spoiler nya gw ?....(footnote) gitu ?

lihat yg dibawah ini   (nagasena)
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 22 June 2011, 11:47:54 PM
Bagaimana kalau dimulai dgn melirik-lirik spoiler nya gw ?....(footnote) gitu ?

lihat yg dibawah ini   (nagasena)

singkat padat dan jelas... kenapa tidak terpikir ya bro.. tiap hari liat itu terus  ^-^
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 22 June 2011, 11:49:55 PM
kalau aku bilang bijaksana adalah makan.kerja.tidur.dan buang.dgn cukup

seperti pernah lihat komentar seperti ini di sebelah :-?... gabung BS bro?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: andry on 23 June 2011, 12:25:24 AM
Bro wal,
kebijaksanaan tidak datang dengan sendirinya
kebijaksanaan membutuhkan proses yg lama dan berat

"pelaut yg hebat datang tidak datang dari laut tenang"

coba anda baca manggala sutta (indonesia)
lalu renungkan, dan DISKUSIKAN (dgn org bijak) tentu ini membuthkan simpanan karma baik yg besar
lalu coba praktikan.

dan kita lihat 5 tahun yang akan datang.
jangan lihat 1/2 minggu ya...
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: M14ka on 23 June 2011, 12:48:05 AM
Share sedikit menurutku arti kebijaksanaan,CMIIW

Kebijaksanaan berasal dari penerapan praktik Dhamma yang membantu kita mencapai tujuan, tetapi ia bukan tujuan itu sendiri.

Kebijaksanaan menurutku mungkin sama dengan berpandangan benar:
- memiliki pengertian benar mengenai bagaimana hukum alam bekerja, dengan menyadari tiga corak dasar kehidupan(anicca/ketidakkekalan,dukkha/penderitaan,anatta/tiada inti diri)
-Bagaimana penderitaan muncul dalam hidup kita, yaitu dari keinginan dan kemelekatan dan ketidaktahuan yang merupakan sumber keserakahan, kebencian dan kebodohan batin.
-membersihkan dirinya dari kekotoran batin seperti keserakahan, kebencian kebodohan, dan ketidak-tahuan yg memicunya dengan cara mempelajari dan mempraktikkan Dhamma, memahami sebab akibat, melepas keinginan yang membawa keserakahan dan kemelekatan
-Melakukan hal yang bermanfaat/tidak merugikan diri sendiri dan makhluk lain.

Semoga membantu kk
_/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: EVO on 23 June 2011, 06:00:59 AM
seperti pernah lihat komentar seperti ini di sebelah :-?... gabung BS bro?
apa itu?sy cuman gabung diforum DC.kita butuh makan.jadi perhatikan singal tbh yg memberikan reaksi lapar.kita bth makan perhatikan batin ketika memberi singal gelisah,kesepian,marah,senang,rasa ingin,dll.setiap saat lapar badan dan batin memberi singal kt bth makan... kebanyakan yg kt dengar si badan saja.  kerja! kita harus mengerakan tubuh ini untuk memberi makan badan ini,kt mesti kerja untuk membersihkan batin ini.tinggal masing2 person sj memilih cara kerja yg benar dan sesuai. istirahat! tbh bth istirahat untuk melakukan pemulihan akan aktifitas yg dilakukan.begitu pun batin bth istirahat dgn perenungan dan evaluasi atas kerja membajak kekotoran batin. buang! tbh butuh membuang ampas kotoran,angin,air,tanah, kalau tdk bs kt bayangkan efeknya bg kesehatan tubuh kita.begitu pun dgn kekotoran batin ini perlu dibuang jgn disimpan kekotoran batin.  sutta atau pun dhamma yg kt baca maupun dengar ada lah acuan/alat/sarana untuk kita berpraktek.maka kt kalau senang memperhatikan badan ini perhatikan juga pasangan setia kita sibatin.salah satu yg kt dapat adalah si bijak
Title: Delapan penyebab matangnya kebijaksanaan
Post by: johan3000 on 23 June 2011, 07:47:32 AM
(http://media1.corbisimages.com/CorbisImage/hover/19/74/9735/19749735/42-19749735.jpg)
Delapan penyebab matangnya kebijaksanaan

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=15361.msg248094#msg248094 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=15361.msg248094#msg248094)

semoga bermanfaat! :x
Title: Raja Milinda & Bhikku Nagasena
Post by: johan3000 on 23 June 2011, 07:56:32 AM
Raja Milinda & Bhikku Nagasena

kebijaksanaan: ShowHide

7.
Raja Milinda: " apakah seseorang yg terbebas dari kelahiran kembali bisa terbebas karena kekuatan penalarannya?"

Bhikkhu Nagasena:" Dia bisa terbebas karena penalaran dan juga karena kebijaksanaan ,keyakinan,moralitas, kewaspadaan, semangat dan konsentrasi."

Raja Milinda : "Apakah penalaran sama dengan kebijaksanaan?"

Bhikkhu Nagasena:" Tidak. Binatang memiliki penalaran tetapi tidak memilki kebijaksanaan."

8.
Raja Milinda : " Bhikkhu Nagasena, apa ciri khas penalaran; dan apa ciri khas kebijaksanaan?"

Bhikkhu Nafasena : " Memegang adalah ciri panalaran, memotong adalah ciri kebijaksanaan."

Raja Milinda : " Berikanlah ilustrasi."

Bhikkhu Nagasena : " Bagaimana petani gandum memanen gandumnya?"

Raja Milinda : " Mereka memegang batang2 gandum dengan tangan kirinya, dan dgn sabit ditangan kanannya mereka memotong gandum tersebut."

Bhikkhu Nagasena : " Demikian juga halnya,O baginda , para petapa memegang pikirannya dgn penalaran dan memotong kekotoran batin dgn kebijaksanaan.

9.
Raja Milinda : "Apakah ciri khas moralitas/sila?"

Bhikkhu Nagasena: " Menopang, O baginda, karena moralitas merupakan landasan bagi semua sifat yg baik, yakni:
a. 5 kemampuan batin yg mengendalikan dan 5 kekuatan moral/sila(Keyakinan, semangat,kewaspadaan,konsentrasi, dan kebijakasanaan)

b. 7 faktor pencerahan (Kewaspadaan, penyelidikan, semangat,sukacita,ketenagan,konsentrasi, dan ketenang-seimbangan)

c. 8 faktor jalan mulia

d. 4 Landasan kewaspadaan(kewaspadaan pada tubuh, pada perasaan, ,pada buah-pikir, pada objek pikiran)

e. 4 usaha benar ( Usaha utk mencegah dan menghilangkan keadaan yg tidak bajik serta usaha utk mengembangkan dan mempertahankan keadaan yg bajik)

f. 4 landasan keberhasilan(hasrat, energi, keuletan,dan kebijaksanaan)

g.4 penyerapan (4 tahap jhana)

h. 8 kebebasan ( 8 tingkat pelepasan pikiran oleh konsentrasi yg kuat)

i. 4 metode konsentrasi ( meditasi cinta kasih, kasih sayang, sukacita bersimpati, dan ketenang-seimbangan/upekha)

j. 8 pencapaian yg agung (4 arupa jhana, dan 4 rupa jhana)

Semua sifat baik itu di topang oleh moralitas/sila. Di dalam diri orang yg mengembangkan batinnya dgn menggunakan sila sebagai fondasi,kondisi2 baik ini tidak akan berkurang.

Raja Milinda : " berikanlah ilustrasi".

Bhikkhu Nagasena : " Seperti halnya semua bentuk kehidupan hewan dan tumbuhan bergantung pada tanah sebagai penopang,demikian juga seorang pertama-dengan moralitas/sila sebagi penopangnya- mengembangkan 5 kemampuan batin yg mengendalikan dan lain sebagainya itu. Demikian ini yg dikatakan Sang Buddha:

" Bila org bijakasana, yg telah kokoh moralitasnya, Mengembangkan konsentrasi dan pemahaman, Kemudian sebagai bhikkhu, dia gigih dan bijaksana, Dia berhasil menguraikan kekusutan ini
"
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 08:12:26 AM
Quote
Raja Milinda & Bhikku Nagasena

kebijaksanaan: ShowHide

7.
Raja Milinda: " apakah seseorang yg terbebas dari kelahiran kembali bisa terbebas karena kekuatan penalarannya?"

Bhikkhu Nagasena:" Dia bisa terbebas karena penalaran dan juga karena kebijaksanaan ,keyakinan,moralitas, kewaspadaan, semangat dan konsentrasi."

Raja Milinda : "Apakah penalaran sama dengan kebijaksanaan?"

Bhikkhu Nagasena:" Tidak. Binatang memiliki penalaran tetapi tidak memilki kebijaksanaan."

8.
Raja Milinda : " Bhikkhu Nagasena, apa ciri khas penalaran; dan apa ciri khas kebijaksanaan?"

Bhikkhu Nafasena : " Memegang adalah ciri panalaran, memotong adalah ciri kebijaksanaan."

Raja Milinda : " Berikanlah ilustrasi."

Bhikkhu Nagasena : " Bagaimana petani gandum memanen gandumnya?"

Raja Milinda : " Mereka memegang batang2 gandum dengan tangan kirinya, dan dgn sabit ditangan kanannya mereka memotong gandum tersebut."

Bhikkhu Nagasena : " Demikian juga halnya,O baginda , para petapa memegang pikirannya dgn penalaran dan memotong kekotoran batin dgn kebijaksanaan.

9.
Raja Milinda : "Apakah ciri khas moralitas/sila?"

Bhikkhu Nagasena: " Menopang, O baginda, karena moralitas merupakan landasan bagi semua sifat yg baik, yakni:
a. 5 kemampuan batin yg mengendalikan dan 5 kekuatan moral/sila(Keyakinan, semangat,kewaspadaan,konsentrasi, dan kebijakasanaan)

b. 7 faktor pencerahan (Kewaspadaan, penyelidikan, semangat,sukacita,ketenagan,konsentrasi, dan ketenang-seimbangan)

c. 8 faktor jalan mulia

d. 4 Landasan kewaspadaan(kewaspadaan pada tubuh, pada perasaan, ,pada buah-pikir, pada objek pikiran)

e. 4 usaha benar ( Usaha utk mencegah dan menghilangkan keadaan yg tidak bajik serta usaha utk mengembangkan dan mempertahankan keadaan yg bajik)

f. 4 landasan keberhasilan(hasrat, energi, keuletan,dan kebijaksanaan)

g.4 penyerapan (4 tahap jhana)

h. 8 kebebasan ( 8 tingkat pelepasan pikiran oleh konsentrasi yg kuat)

i. 4 metode konsentrasi ( meditasi cinta kasih, kasih sayang, sukacita bersimpati, dan ketenang-seimbangan/upekha)

j. 8 pencapaian yg agung (4 arupa jhana, dan 4 rupa jhana)

Semua sifat baik itu di topang oleh moralitas/sila. Di dalam diri orang yg mengembangkan batinnya dgn menggunakan sila sebagai fondasi,kondisi2 baik ini tidak akan berkurang.

Raja Milinda : " berikanlah ilustrasi".

Bhikkhu Nagasena : " Seperti halnya semua bentuk kehidupan hewan dan tumbuhan bergantung pada tanah sebagai penopang,demikian juga seorang pertama-dengan moralitas/sila sebagi penopangnya- mengembangkan 5 kemampuan batin yg mengendalikan dan lain sebagainya itu. Demikian ini yg dikatakan Sang Buddha:

" Bila org bijakasana, yg telah kokoh moralitasnya, Mengembangkan konsentrasi dan pemahaman, Kemudian sebagai bhikkhu, dia gigih dan bijaksana, Dia berhasil menguraikan kekusutan ini
"
Bro wal,
kebijaksanaan tidak datang dengan sendirinya
kebijaksanaan membutuhkan proses yg lama dan berat

"pelaut yg hebat datang tidak datang dari laut tenang"

coba anda baca manggala sutta (indonesia)
lalu renungkan, dan DISKUSIKAN (dgn org bijak) tentu ini membuthkan simpanan karma baik yg besar
lalu coba praktikan.
dan kita lihat 5 tahun yang akan datang.
jangan lihat 1/2 minggu ya...
Share sedikit menurutku arti kebijaksanaan,CMIIW

Kebijaksanaan berasal dari penerapan praktik Dhamma yang membantu kita mencapai tujuan, tetapi ia bukan tujuan itu sendiri.

Kebijaksanaan menurutku mungkin sama dengan berpandangan benar:
- memiliki pengertian benar mengenai bagaimana hukum alam bekerja, dengan menyadari tiga corak dasar kehidupan(anicca/ketidakkekalan,dukkha/penderitaan,anatta/tiada inti diri)
-Bagaimana penderitaan muncul dalam hidup kita, yaitu dari keinginan dan kemelekatan dan ketidaktahuan yang merupakan sumber keserakahan, kebencian dan kebodohan batin.
-membersihkan dirinya dari kekotoran batin seperti keserakahan, kebencian kebodohan, dan ketidak-tahuan yg memicunya dengan cara mempelajari dan mempraktikkan Dhamma, memahami sebab akibat, melepas keinginan yang membawa keserakahan dan kemelekatan
-Melakukan hal yang bermanfaat/tidak merugikan diri sendiri dan makhluk lain.

Semoga membantu kk
_/\_
apa itu?sy cuman gabung diforum DC.kita butuh makan.jadi perhatikan singal tbh yg memberikan reaksi lapar.kita bth makan perhatikan batin ketika memberi singal gelisah,kesepian,marah,senang,rasa ingin,dll.setiap saat lapar badan dan batin memberi singal kt bth makan... kebanyakan yg kt dengar si badan saja.  kerja! kita harus mengerakan tubuh ini untuk memberi makan badan ini,kt mesti kerja untuk membersihkan batin ini.tinggal masing2 person sj memilih cara kerja yg benar dan sesuai. istirahat! tbh bth istirahat untuk melakukan pemulihan akan aktifitas yg dilakukan.begitu pun batin bth istirahat dgn perenungan dan evaluasi atas kerja membajak kekotoran batin. buang! tbh butuh membuang ampas kotoran,angin,air,tanah, kalau tdk bs kt bayangkan efeknya bg kesehatan tubuh kita.begitu pun dgn kekotoran batin ini perlu dibuang jgn disimpan kekotoran batin.  sutta atau pun dhamma yg kt baca maupun dengar ada lah acuan/alat/sarana untuk kita berpraktek.maka kt kalau senang memperhatikan badan ini perhatikan juga pasangan setia kita sibatin.salah satu yg kt dapat adalah si bijak
sungguh sanggat bermanfaat semua nya buat saya , terima kasih atas pencerahannya  _/\_
 [at] bro sacheng , link yang sungguh bermanfaat, semua jawaban dan pengertian terjantum semua ,  _/\_
 [at] evo : +grp send   terima kasih untuk masukannya :)
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 08:22:25 AM
 [at]  all : lantas dalam hal apa saja kita harus bijaksana? mohon pencerahannya  _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: EVO on 23 June 2011, 08:43:48 AM
[at]  all : lantas dalam hal apa saja kita harus bijaksana? mohon pencerahannya  _/\_
kalau aku bilang dalam hal makan,kerja,tidur dan buang. makan jika berlebihan asupan makanan pisik yg masuk tubuh akan terganggu.batin jika makan berlebihan juga akan terganggu contoh dengar dhamma para guru hebat.atau hapal sutta dgn hebat tapi praktek tdk ada.batin akan merasa sombong serba tau.atau meditasi dgn berlebihan kemampuan konsentrasi sebatas 2 jam.hatam terus berjam2 tapi masuk ke konsentrasi yg tdk benar/mengikuti sensasi2.atau alam2.merasa sakti.selanjutnya teruskan lah 
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: EVO on 23 June 2011, 08:52:39 AM
jika ingin menemukan jawaban pasti atas kebijaksanaan yg anda cari.lebih baik bertanya secara person dgn org yg tepat.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: dhammadinna on 23 June 2011, 12:23:31 PM
-namun bagaimanakah kita agar bisa bijaksana?
-adakah sutta yang berhubungan dengan kebijaksanaan?

56 (6) Kokoh

“Para bhikkhu, ketika seorang bhikkhu kokoh dalam satu hal, maka kelima indria terkembang, terkembang dengan baik dalam dirinya. Dalam satu hal apakah? Ketekunan.

“Dan apakah, para bhikkhu, ketekunan? Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu menjaga pikirannya terhadap noda-noda dan terhadap kondisi-kondisi ternoda. Sewaktu ia sedang menjaga pikirannya demikian, indria keyakinan terpenuhi melalui pengembangan; indria kegigihan … indria perhatian … indria konsentrasi … indria kebijaksanaan terpenuhi melalui pengembangan.

“Dengan cara inilah, para bhikkhu, bahwa ketika seorang bhikkhu kokoh dalam satu hal, maka kelima indria terkembang, terkembang dengan baik dalam dirinya.”


Sumber:

http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/theravada/Samyutta%20Nikaya%205%20-%20Maha%20Vagga.pdf
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 12:29:49 PM
jika ingin menemukan jawaban pasti atas kebijaksanaan yg anda cari.lebih baik bertanya secara person dgn org yg tepat.

bisa berikan masukannya untuk saya? siapakah orang yang tepat tersebut? terima kasih _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: rooney on 23 June 2011, 01:33:46 PM
kebijaksanaan universal om rooney dalam arti adiduniawi dan duniawi , mohon sharenya  :)

Kebijaksanaan duniawi menurut saya berhubungan dengan pengetahuan (verbal, logical, visual, Kinesthetic, musical, intrapersonal, interpersonal, naturalist). Seseorang awalnya bisa belajar semua jenis pengetahuan tersebut atau hanya memilih beberapa, kemudian sesuai kecocokan mereka dapat memilih mana yang disukai. Setelah menemukan kecocokan, pengetahuan tersebut dapat diperdalam, coba dipraktekkan, dievaluasi hasilnya, dan dicoba kembali hingga dapat menemukan cara-cara yang lebih efektif berdasarkan situasi dan kondisi, lalu melatih kecermatan dalam membaca situasi dan kondisi agar dapat memberikan respon yang tepat berdasarkan pengetahuan yang telah didalami.

Contoh kebijaksanaan duniawi misalnya, Saya pernah menonton salah satu drama Jepang yaitu Dragon Zakura. Ada salah satu cerita yang menurut saya sangat inpiratif dalam drama tersebut mengenai kebijaksanaan. Ceritanya ada seorang anak yang ingin mengikuti bimbingan namun tidak percaya diri untuk mengikutinya karena dia berpikir bahwa dirinya tidak cukup pandai untuk dapat lulus ke Todai. Kenapa dia bisa tidak percaya diri ? singkat kata setelah ditelusuri, ternyata anak ini memang tidak diprioritaskan oleh kedua ortunya (baca dilecehkan). Orang tuanya memasukkan adiknya (karena dinilai lebih pintar) ke SMU favorit dan menyiapkan adiknya untuk masuk ke Todai. Ia sangat mendukung adiknya dan menerima apapun yang diberikan padanya walau adiknya selalu melecehkan dan berpura-pura tidak mengenalnya karena malu. Walau terlihat bodoh, ia sebenarnya sangat pandai.

Singkat kata, pada saat rapat ortu murid, si guru melobi ortu murid ini agar dapat mengijinkan anaknya ikut kelas bimbingan. Si guru mengkritik sikap ortu murid yang memilih-milih prioritas terhadap anaknya dengan landasan pertimbangan yang tidak tepat.  Pada waktu kecil, anak-anak umumnya punya 2 macam pola pikir. Ada yang logikanya langsung bekerja dengan baik, ada juga yang cara berpikirnya dari sudut pandang visual. Bagaimana cara mendeteksinya ? Berikan 2 gambar botol dengan volume yang berbeda, botol pertama pendek dan lebar, botol kedua tinggi dan sempit. Volume botol pertama lebih besar dari volume botol kedua. Setelah itu, tanyakan kepada anak, botol mana yang lebih banyak isinya ? Apabila si anak menjawab botol pertama, berarti si anak mampu berpikir secara logis. Jika si anak menjawab botol kedua, berarti dia masih dalam tahapan berpikir secara visual (bisa dikatakan kemampuan logisnya masih belum jalan).

Pada umumnya kebanyakan orang tua berpikir jika anaknya kurang dalam logika, maka mereka akan dikategorikan anak yang bodoh (kurang pintar). Namun, kenyataannya tidaklah seperti itu. Anak jenis kedua hanya butuh waktu sedikit lebih lama untuk dapat mencapai tataran berpikir logisnya. Dalam hal inilah sebenarnya ortu berperan penting untuk dapat membantu si anak agar dapat mencapai tataran berpikir logis sehingga secara tidak langsung hal tersebut juga memupuk kepercayaan diri sang anak. Setiap anak punya keunikan masing-masing. Tidak ada murid yang bodoh, hanya ada murid yang berpikir bahwa mereka itu bodoh. Saya juga tidak mengerti mengapa ada ortu yang berpikir bahwa anaknya bodoh  /:). Dari cerita di tersebut, kita dapat belajar bahwa sebelum menilai sesuatu, sebaiknya carilah informasi sebanyak-banyaknya. Jangan asal melakukan klasifikasi yang membuat perkembangan orang lain menjadi terhambat akibat antisipasi yang buruk.

Setuju deh ama om bawel  ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 01:40:02 PM
 [at] bro rooney , cerita yang bagus untuk inspirasi , berarti kita juga harus adil dalam memberikan kasih sayang serta perhatian ya bro, tidak boleh membedakan terhadap anak2 kita , terima kasih buat masukannya bro  _/\_ send klick + sudah kemarin ya :D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 23 June 2011, 01:57:03 PM
salah satu cara bijaksana adalah,menjalani hidup ini dengan santai,melepas beban2 berat,dengan itu kita bisa dengan tenang mengikuti arus hidup ini,tanpa perlu melawan lagi.Ingat,semakin lama beban dipegang,maka semakin terasa berat pula beban tersebut......


 _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 02:03:45 PM
salah satu cara bijaksana adalah,menjalani hidup ini dengan santai,melepas beban2 berat,dengan itu kita bisa dengan tenang mengikuti arus hidup ini,tanpa perlu melawan lagi.Ingat,semakin lama beban dipegang,maka semakin terasa berat pula beban tersebut......


 _/\_ _/\_ _/\_

bagaimana jika anak kita lapar dan tidak ada yang harus dimakan? apakah dengan santai dan melepas beban berat kita bisa tenang? apakah kita harus menyarankan anak kita untuk menahan rasa lapar? "jangan di lawan nak rasa laparnya , biarkan saja "  :)

Spoiler: ShowHide
kok jadi ketularan bro sacheng ya saya  :))
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 23 June 2011, 02:16:39 PM
bagaimana jika anak kita lapar dan tidak ada yang harus dimakan? apakah dengan santai dan melepas beban berat kita bisa tenang? apakah kita harus menyarankan anak kita untuk menahan rasa lapar? "jangan di lawan nak rasa laparnya , biarkan saja "  :)

Spoiler: ShowHide
kok jadi ketularan bro sacheng ya saya  :))



hehehehe.....bukan itu maksudnya melepas beban2 berat dan mengikuti arus hidup,misalnya,jika kita terpukul dengan kematian orang yang kita cintai,maka adalah suatu cara bijak dengan cara hadapi kenyataan alias mengikuti saja arus hidup,mati ya mati,gak bisa hidup lagi....beban berat yang perlu dilepas itu misalnya,stress karena banyak kerjaan di kantor,itu harus dilepas,saking stressnya memikirkan pekerjaan,kita tidak melihat ada satu titik cerah solusi masalah kantor tsb.

hidup senang,mati pun tenang (ajahn brahm)
 ;D ;D ;D _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 02:27:17 PM

hehehehe.....bukan itu maksudnya melepas beban2 berat dan mengikuti arus hidup,misalnya,jika kita terpukul dengan kematian orang yang kita cintai,maka adalah suatu cara bijak dengan cara hadapi kenyataan alias mengikuti saja arus hidup,mati ya mati,gak bisa hidup lagi....beban berat yang perlu dilepas itu misalnya,stress karena banyak kerjaan di kantor,itu harus dilepas,saking stressnya memikirkan pekerjaan,kita tidak melihat ada satu titik cerah solusi masalah kantor tsb.

hidup senang,mati pun tenang (ajahn brahm)
 ;D ;D ;D _/\_

lho bukannya anda sendiri menyatakan seperti itu? "menjalani hidup ini dengan santai,melepas beban2 berat,dengan itu kita bisa dengan tenang mengikuti arus hidup ini,tanpa perlu melawan lagi"
menjalani hidup dengan santai mengikuti arus, kata itu universal janin, bisa berbagai pengertian, seperti jawaban anda diatas, "mati ya mati , gak hidup lagi" jadi boleh dong kalau orang tua kita mati ya biarkan saja, mau saya taro di gudang , di luar tanpa kubur tanpa di kremasi... biarkan saja.... ikuti arusssss.. mati kan ya mati... tidak salah kan  :)
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 23 June 2011, 02:30:03 PM
lho bukannya anda sendiri menyatakan seperti itu? "menjalani hidup ini dengan santai,melepas beban2 berat,dengan itu kita bisa dengan tenang mengikuti arus hidup ini,tanpa perlu melawan lagi"
menjalani hidup dengan santai mengikuti arus, kata itu universal janin, bisa berbagai pengertian, seperti jawaban anda diatas, "mati ya mati , gak hidup lagi" jadi boleh dong kalau orang tua kita mati ya biarkan saja, mau saya taro di gudang , di luar tanpa kubur tanpa di kremasi... biarkan saja.... ikuti arusssss.. mati kan ya mati... tidak salah kan  :)

kalo dalam kasus orang tua mati,misalnya,kalo orang tua mati,kan biasa ada yang ampe merengek minta hidup kembali,nah itu berarti dia maksain kehendaknya buat ngelawan takdir yang memang seharusnya gitu,kalo soal kubur,ya pastilah dikubur.maksudnya Mati ya mati itu maksudnya,jangan minta lagi orang mati buat hidup,memang sudah seharusnya dia mengalami yang namanya mati.....gituu........ ;D ;D ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 02:36:54 PM
kalo dalam kasus orang tua mati,misalnya,kalo orang tua mati,kan biasa ada yang ampe merengek minta hidup kembali,nah itu berarti dia maksain kehendaknya buat ngelawan takdir yang memang seharusnya gitu,kalo soal kubur,ya pastilah dikubur.maksudnya Mati ya mati itu maksudnya,jangan minta lagi orang mati buat hidup,memang sudah seharusnya dia mengalami yang namanya mati.....gituu........ ;D ;D ;D

saya hanyalah umat awam wahai upasaka :) kata itu berjuta makna , bacalah kembali apa yang anda posting, coba lah mengerti dari berbagai sisi  :)

Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 23 June 2011, 02:41:49 PM
saya hanyalah umat awam wahai upasaka :) kata itu berjuta makna , bacalah kembali apa yang anda posting, coba lah mengerti dari berbagai sisi  :)

okelah ku persempit lagi maknanya,"beban2 berat yang seharusnya tidak perlu dipusingkan lagi harus dilepas,dan kita harus menjalani hidup ini

dengan menghadapi kenyataan yang sudah seharusnya terjadi dan tidak terhindarkan lagi dan menjalani hidup ini dengan fun". ;D ;D ;D

P.S : saya hanya upasaka biasa,bisa dibilang hanya umat awam layaknya koko wal.... _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 23 June 2011, 02:55:14 PM
dengan melaksanakan Dhamma Sang Bhagava.

Bersikap baik dimanapun ia berada.

Berpegang kuat pada Sila.

Takut dan Malu berbuat jahat.

Menghancurkan kilesha,mengalahkan Mara dalam dirinya sendiri

Adalah salah satu jalan pengantar menuju kebijaksanaan.....
 _/\_ _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: DragonHung on 23 June 2011, 03:34:53 PM
Ini resep pribadi untuk melatih kebijaksanaan menurut versi saya :

"Dalam bertindak, berbicara dan berpikir, janganlah menimbulkan penderitaan dan penyesalan bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar."
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 03:40:22 PM
Ini resep pribadi untuk melatih kebijaksanaan menurut versi saya :

"Dalam bertindak, berbicara dan berpikir, janganlah menimbulkan penderitaan dan penyesalan bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar."

Bagaimana tindakan bijaksana seorang dokter kandungan yang dihadapkan pada keputusan dilematis untuk menyelamatkan* salah satu di antara seorang ibu atau bayinya?

Spoiler: ShowHide
Yang diselamatkan akan hidup, yang tidak selamatkan akan mati.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: DragonHung on 23 June 2011, 03:53:39 PM
Bagaimana tindakan bijaksana seorang dokter kandungan yang dihadapkan pada keputusan dilematis untuk menyelamatkan* salah satu di antara seorang ibu atau bayinya?

Spoiler: ShowHide
Yang diselamatkan akan hidup, yang tidak selamatkan akan mati.


Menurut saya yang begini keputusannya bukan di tangan dokter tapi pada keluarga sang ibu.
Kalo bisa sih, selamatkan dua-duanya sang ibu dan bayi hahahaha.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 03:55:12 PM
Menurut saya yang begini keputusannya bukan di tangan dokter tapi pada keluarga sang ibu.
Kalo bisa sih, selamatkan dua-duanya sang ibu dan bayi hahahaha.

Kalau harus memilih salah satu? ;D Bagaimana keputusan yang bijaksana itu?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: DragonHung on 23 June 2011, 04:08:40 PM
kalo menurut saya sih tidak ada keputusan yang bijaksana yg sifatnya win-win solution dari kasus diatas,  tetap ada karma baik dan buruk yang terjadi, apapun pilihannya.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: M14ka on 23 June 2011, 04:09:05 PM
Kalau harus memilih salah satu? ;D Bagaimana keputusan yang bijaksana itu?

Ibuuuu....krn anak bs dibuat lg hahaha..... :P
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:10:59 PM
kalo menurut saya sih tidak ada keputusan yang bijaksana yg sifatnya win-win solution dari kasus diatas,  tetap ada karma baik dan buruk yang terjadi, apapun pilihannya.

Jadi maksudnya ada situasi tertentu di dunia ini, dimana orang bijaksana pun tidak mampu berbuat bijaksana? ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:12:15 PM
Ibuuuu....krn anak bs dibuat lg hahaha..... :P

Ada benarnya juga. ;D

Spoiler: ShowHide
Tapi buat anak kan capek. :P LOL
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: DragonHung on 23 June 2011, 04:15:06 PM
mari kita berandai-andai yah,

Bagaimana jika sang buddha, arahat, anagami, sakadagami dan sotapanna ditempatkan pada posisi sang dokter, kira2 apa tindakan mereka yah?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: M14ka on 23 June 2011, 04:15:42 PM
Ada benarnya juga. ;D

Spoiler: ShowHide
Tapi buat anak kan capek. :P LOL


 :)) Ga usa buat jg gpp....spt film UP, ampe tua berdua romantisnya  :P
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:17:40 PM
mari kita berandai-andai yah,

Bagaimana jika sang buddha, arahat, anagami, sakadagami dan sotapanna ditempatkan pada posisi sang dokter, kira2 apa tindakan mereka yah?

Mereka adalah para bhikkhu, dan mereka tidak mengurusi urusan duniawi seperti ini. Seumpamanya mereka diminta nasihat oleh dokter atau keluarga si ibu, mereka juga tidak akan mungkin menjawab secara eksplisit: "selamatkan ibunya!" atau "selamatkan bayinya!".

Spoiler: ShowHide
Lagipula apa hubungannya dengan Beliau-beliau itu?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 04:17:53 PM
Kalau harus memilih salah satu? ;D Bagaimana keputusan yang bijaksana itu?

itu sebuah dilema bro, pernah saya ngobrol sama istri soal ini, istri saya bilang "jika nanti harus disuruh memilih antara menyelamatkan saya atau anak saya (bayi yang di kandung) tolong pilih anak saya, biar dia mengerti ,memahami dan merasakan hidup ini. kalau saya sudah cukup puas menikmati " , tetapi laki2 cenderung berpikir berbeda seperti saya waktu itu lebih memilih istri karena masih berpikiran kalau anak kan bisa bikin lagi (masih ego sekali ini saya )  ;D



 [at] janin  : kok jadi suka yang sempit2 ..ck ck ck ck ck  ^-^
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:18:29 PM
:)) Ga usa buat jg gpp....spt film UP, ampe tua berdua romantisnya  :P

Nanti kalau sudah tua, siapa yang merawat dong? ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 04:20:34 PM
dengan melaksanakan Dhamma Sang Bhagava.

Bersikap baik dimanapun ia berada.

Berpegang kuat pada Sila.

Takut dan Malu berbuat jahat.

Menghancurkan kilesha,mengalahkan Mara dalam dirinya sendiri

Adalah salah satu jalan pengantar menuju kebijaksanaan.....
 _/\_ _/\_ _/\_ _/\_

takut dan malu berbuat jahat, hmmm... jadi seharunya kalau berbuat jahat jangan takut dan jangan malu malu ya  :-?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: William_phang on 23 June 2011, 04:20:36 PM
 [at] upasaka,

tinggal di panti jompo aja .... hehehe
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: DragonHung on 23 June 2011, 04:23:09 PM
Mereka adalah para bhikkhu, dan mereka tidak mengurusi urusan duniawi seperti ini. Seumpamanya mereka diminta nasihat oleh dokter atau keluarga si ibu, mereka juga tidak akan mungkin menjawab secara eksplisit: "selamatkan ibunya!" atau "selamatkan bayinya!".

Spoiler: ShowHide
Lagipula apa hubungannya dengan Beliau-beliau itu?


Mungkin untuk buddha dan arahat tidak, tapi ada kemungkinan umat awam yang mencapai sotapanna, sakadagami dan anagami yang berprofesi sebagai dokter.

Mungkin kalo dihadapkan pada kasus demikian mereka akan berpikir, lebih baik tidak menjadi dokter. 

Mungkin lagi ini satu2nya keputusan yang bijaksana bagi sang dokter . . . . . (bukan bagi keluarga pasien kali yah)
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 04:24:01 PM
Nanti kalau sudah tua, siapa yang merawat dong? ;D

[master]tinggal biarkan saja.... ikuti arusssss.[/master]


bawa fun aja bro...  ^-^
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: M14ka on 23 June 2011, 04:25:35 PM
Nanti kalau sudah tua, siapa yang merawat dong? ;D

anak asuh mgkn? hehe....

mari kita berandai-andai yah,

Bagaimana jika sang buddha, arahat, anagami, sakadagami dan sotapanna ditempatkan pada posisi sang dokter, kira2 apa tindakan mereka yah?
Tanya dulu suaminya mo selamatin siapa, tentu kalo 2-2nya mgkn diselamatkan, kecuali salah satunya uda kecil harapan hidupnya.....
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:29:29 PM
itu sebuah dilema bro, pernah saya ngobrol sama istri soal ini, istri saya bilang "jika nanti harus disuruh memilih antara menyelamatkan saya atau anak saya (bayi yang di kandung) tolong pilih anak saya, biar dia mengerti ,memahami dan merasakan hidup ini. kalau saya sudah cukup puas menikmati " , tetapi laki2 cenderung berpikir berbeda seperti saya waktu itu lebih memilih istri karena masih berpikiran kalau anak kan bisa bikin lagi (masih ego sekali ini saya )  ;D

Yup, memang dilema. Dan ada 500-1.000 kasus partial-birth abortion yang selalu terjadi di Amerika Serikat dan Kanada setiap tahunnya. Ini berarti bahwa rata-rata ada 2 kasus per hari dimana ibu dan bayi dipertaruhkan nyawanya saat dalam proses kelahiran di AS dan Kanada; dan dokter harus menyelamatkan salah satu di antara keduanya.

Spoiler: ShowHide
Kadang wanita itu tidak sama antara di mulut dan di hati. Di mulut dia berkata seperti itu, namun di lubuk hati dia sebenarnya ingin menguji apakah pria itu rela mengorbankan dirinya demi hal lain (dalam kasus ini adalah anak). Mungkin tidak semua wanita berpikiran seperti itu, namun itu hasil suara mayoritas yang saya dapatkan dari survei ke ratusan wanita yang saya kenal secara ekslusif. ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: ryu on 23 June 2011, 04:32:07 PM
perhatikanlah kesalahan orang lain ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 04:33:33 PM
Jadi maksudnya ada situasi tertentu di dunia ini, dimana orang bijaksana pun tidak mampu berbuat bijaksana? ;D

ini saya setuju bro, kadang kita diberi pilihan yang benar2 sulit untuk dipilih  benar2 menjadi sebuah dilema , dan sangat sulit untuk menjadi bijaksana , ada benar nya juga kalau kita bukanlah yang sempurna .

jadi mikir... bagaimana cara mengatasi masalah yang terjadi jika dihadapkan dengan persoalan yang seperti itu lagi , saat itu saja sampai bingung , untungnya keduanya selamat  #-o

Quote
Kadang wanita itu tidak sama antara di mulut dan di hati. Di mulut dia berkata seperti itu, namun di lubuk hati dia sebenarnya ingin menguji apakah pria itu rela mengorbankan dirinya demi hal lain (dalam kasus ini adalah anak). Mungkin tidak semua wanita berpikiran seperti itu, namun itu hasil suara mayoritas yang saya dapatkan dari survei ke ratusan wanita yang saya kenal secara ekslusif.
ada benarnya bro sangat jarang wanita yang benar2 bersahaja , beberapa bulan kemarin saya jadi berpikir kadang wanita lebih bijaksana daripada kita yang laki2 :-?   

Spoiler: ShowHide
ternyata asik juga berdiskusi ya bro upa, untungnya saya tidak suka debat soalnya kalah terus sih  ^-^


perhatikanlah kesalahan orang lain ;D

bagaimana memperhatikan kesalahan orang lain bro , apakah harus dengan gitar  ^-^
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:35:06 PM
[at] upasaka,

tinggal di panti jompo aja .... hehehe

Kalau bo lui? :|
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:35:12 PM
Mungkin untuk buddha dan arahat tidak, tapi ada kemungkinan umat awam yang mencapai sotapanna, sakadagami dan anagami yang berprofesi sebagai dokter.

Mungkin kalo dihadapkan pada kasus demikian mereka akan berpikir, lebih baik tidak menjadi dokter. 

Mungkin lagi ini satu2nya keputusan yang bijaksana bagi sang dokter . . . . . (bukan bagi keluarga pasien kali yah)

Kalau setahu saya, Para Ariya memang tidak akan menjawab eksplisit seperti di postingan saya sebelumnya. Jadi itu bukan model jawaban bhikkhu, namun itu adalah model jawaban Para Ariya.

Spoiler: ShowHide
Kembali ke pembahasan kebijaksanaan, jadi bagaimana menurut Bro Dragonhung: "Jadi maksudnya ada situasi tertentu di dunia ini, dimana orang bijaksana pun tidak mampu berbuat bijaksana? ;D"
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:35:20 PM
[master]tinggal biarkan saja.... ikuti arusssss.[/master]

bawa fun aja bro...  ^-^

Bawa fun sampai mati berdua di dalam rumah pun tidak ada orang yang tahu, yah? ;D Tetangga teman saya begitu tuh matinya. Beberapa hari kemudian baru tercium bau busuk baru tahu ada orang mati. ;D Sampai sekarang hansip di kompleknya sering diganggui hantu*.

Spoiler: ShowHide
Itu kabar dari mulut ke mulut. ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:35:34 PM
anak asuh mgkn? hehe....

Mendingan bikin anak deh. :P
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: ryu on 23 June 2011, 04:35:41 PM
Yup, memang dilema. Dan ada 500-1.000 kasus partial-birth abortion yang selalu terjadi di Amerika Serikat dan Kanada setiap tahunnya. Ini berarti bahwa rata-rata ada 2 kasus per hari dimana ibu dan bayi dipertaruhkan nyawanya saat dalam proses kelahiran di AS dan Kanada; dan dokter harus menyelamatkan salah satu di antara keduanya.

Spoiler: ShowHide
Kadang wanita itu tidak sama antara di mulut dan di hati. Di mulut dia berkata seperti itu, namun di lubuk hati dia sebenarnya ingin menguji apakah pria itu rela mengorbankan dirinya demi hal lain (dalam kasus ini adalah anak). Mungkin tidak semua wanita berpikiran seperti itu, namun itu hasil suara mayoritas yang saya dapatkan dari survei ke ratusan wanita yang saya kenal secara ekslusif. ;D

Kamis, 23 Juni 2011 | 03:30 WIB

INILAH.COM, Sacramento – Seorang ibu di California, AS, ditangkap setelah luka-luka di bayinya yang tewas, diduga berasal dari oven microwave. Polisi masih menyelidiki insiden ini.

Ka Yang (29) ditahan tanpa jaminan di Sacramento County Jail, California. Ia ditangkap Selasa (21/6) kemarin, tiga bulan setelah bayi perempuannya yang berusia enam pekan tewas di rumah.

Penyelidik menemukan, luka-luka yang diderita bayi itu tampak seperti luka bakar akibat dimasukkan di dalam oven microwave.

“Bayi itu menderita luka yang disebabkan oleh gelombang panas ekstensif,” ujar opsir Laura Peck. Penyelidik telah membandingkan luka itu dengan kasus dan luka serupa yang pernah terjadi.

Peck menyatakan, hingga saat ini polisi masih belum menemukan motif dari sang ibu dan masih mengadakan penyelidikan. Tak ada pengacara yang terdaftar untuk Yang.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: DragonHung on 23 June 2011, 04:37:55 PM
Kalau setahu saya, Para Ariya memang tidak akan menjawab eksplisit seperti di postingan saya sebelumnya. Jadi itu bukan model jawaban bhikkhu, namun itu adalah model jawaban Para Ariya.

Spoiler: ShowHide
Kembali ke pembahasan kebijaksanaan, jadi bagaimana menurut Bro Dragonhung: "Jadi maksudnya ada situasi tertentu di dunia ini, dimana orang bijaksana pun tidak mampu berbuat bijaksana? ;D"


Dalam kasus di atas,  para ariya akan melepaskan profesi dokter sehingga tidak terjebak dalam dilema semacam ini.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 04:40:17 PM
anak asuh mgkn? hehe....
Tanya dulu suaminya mo selamatin siapa, tentu kalo 2-2nya mgkn diselamatkan, kecuali salah satunya uda kecil harapan hidupnya.....
kebanyakan laki2 akan memilih istri dd, karena seperti yang dd bilang , anak bisa bikin lagi , tetapi kadang wanita akan menyingkirkan egonya dan lebih memilih anaknya untuk di selamatkan

soal anak asuh memang baik dd, tetapi kasih sayang terhadap anak asuh tidaklah sama dengan rasa kasih sayang ke anak kandung , tetapi itu tergantung ke pribadinya masing2 juga
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 04:43:17 PM
Kamis, 23 Juni 2011 | 03:30 WIB

INILAH.COM, Sacramento – Seorang ibu di California, AS, ditangkap setelah luka-luka di bayinya yang tewas, diduga berasal dari oven microwave. Polisi masih menyelidiki insiden ini.

Ka Yang (29) ditahan tanpa jaminan di Sacramento County Jail, California. Ia ditangkap Selasa (21/6) kemarin, tiga bulan setelah bayi perempuannya yang berusia enam pekan tewas di rumah.

Penyelidik menemukan, luka-luka yang diderita bayi itu tampak seperti luka bakar akibat dimasukkan di dalam oven microwave.

“Bayi itu menderita luka yang disebabkan oleh gelombang panas ekstensif,” ujar opsir Laura Peck. Penyelidik telah membandingkan luka itu dengan kasus dan luka serupa yang pernah terjadi.

Peck menyatakan, hingga saat ini polisi masih belum menemukan motif dari sang ibu dan masih mengadakan penyelidikan. Tak ada pengacara yang terdaftar untuk Yang.

luarrrrrr binasa..  :o

kalau tidak salah ingat waktu itu saya baca di surat kabar , ada siswa yang memakan anaknya sendiri bro , itu ketahuan sama gurunya di kamar mandi sekolah
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:44:32 PM
Kamis, 23 Juni 2011 | 03:30 WIB

INILAH.COM, Sacramento – Seorang ibu di California, AS, ditangkap setelah luka-luka di bayinya yang tewas, diduga berasal dari oven microwave. Polisi masih menyelidiki insiden ini.

Ka Yang (29) ditahan tanpa jaminan di Sacramento County Jail, California. Ia ditangkap Selasa (21/6) kemarin, tiga bulan setelah bayi perempuannya yang berusia enam pekan tewas di rumah.

Penyelidik menemukan, luka-luka yang diderita bayi itu tampak seperti luka bakar akibat dimasukkan di dalam oven microwave.

“Bayi itu menderita luka yang disebabkan oleh gelombang panas ekstensif,” ujar opsir Laura Peck. Penyelidik telah membandingkan luka itu dengan kasus dan luka serupa yang pernah terjadi.

Peck menyatakan, hingga saat ini polisi masih belum menemukan motif dari sang ibu dan masih mengadakan penyelidikan. Tak ada pengacara yang terdaftar untuk Yang.

Hubungannya? ::)
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:44:37 PM
Quote from: wang ai lie
ini saya setuju bro, kadang kita diberi pilihan yang benar2 sulit untuk dipilih  benar2 menjadi sebuah dilema , dan sangat sulit untuk menjadi bijaksana , ada benar nya juga kalau kita bukanlah yang sempurna .

jadi mikir... bagaimana cara mengatasi masalah yang terjadi jika dihadapkan dengan persoalan yang seperti itu lagi , saat itu saja sampai bingung , untungnya keduanya selamat  #-o

Tidak usah khawatir. Kita mengambil keputusan A, tetap ada orang yang akan mencela kita. Ambil keputusan B, juga akan ada yang mencela kita. Tidak ambil keduanya atau ambil dua-duanya (seumpama bisa) juga bisa dicela orang lain. Intinya, kita tidak perlu takut mengambil keputusan meskipun ada orang / pihak lain yang dirugikan; dengan catatan keputusan itu adalah keputusan yang paling minim resiko dan yang paling punya prospek besar. ;)


Quote from: wang ai lie
ada benarnya bro sangat jarang wanita yang benar2 bersahaja , beberapa bulan kemarin saya jadi berpikir kadang wanita lebih bijaksana daripada kita yang laki2 :-?   

Spoiler: ShowHide
ternyata asik juga berdiskusi ya bro upa, untungnya saya tidak suka debat soalnya kalah terus sih  ^-^

Wanita memang  begitu kok. ;D Jika suatu ketika wanita berkata: "Ceraikan saja aku!", itu artinya dia sedang menguji apakah kita sebagai pria memang rela meninggalkannya atau tidak. Mau bukti? Buka spoiler berikut...

Spoiler: ShowHide
Buktinya kalau benar wanita itu diceraikan, pasti wanita itu sedih dan menangis. Kalau cerai adalah request-nya, kenapa harus sedih kalau request-nya dikabulkan? :P

[spoiler]Tidak ada yang kalah atau menang. Yang ada hanya bertukar pandangan, dan kalau mau setuju atau tidak setuju dengan pandangan tersebut yah monggo. ;D
[/spoiler]
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:46:10 PM
Dalam kasus di atas,  para ariya akan melepaskan profesi dokter sehingga tidak terjebak dalam dilema semacam ini.

LOL. Jadi maksudnya kalau seorang dokter kandungan itu memang bijaksana, maka ketika ia mendapat kasus seperti ini, dokter kandungan itu akan melepas sarung tangan dan baju operasinya; kemudian mencukur rambut dan memakai jubah kuning? :))
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 04:51:12 PM
Tidak usah khawatir. Kita mengambil keputusan A, tetap ada orang yang akan mencela kita. Ambil keputusan B, juga akan ada yang mencela kita. Tidak ambil keduanya atau ambil dua-duanya (seumpama bisa) juga bisa dicela orang lain. Intinya, kita tidak perlu takut mengambil keputusan meskipun ada orang / pihak lain yang dirugikan; dengan catatan keputusan itu adalah keputusan yang paling minim resiko dan yang paling punya prospek besar. ;)


Wanita memang  begitu kok. ;D Jika suatu ketika wanita berkata: "Ceraikan saja aku!", itu artinya dia sedang menguji apakah kita sebagai pria memang rela meninggalkannya atau tidak. Mau bukti? Buka spoiler berikut...

Spoiler: ShowHide
Buktinya kalau benar wanita itu diceraikan, pasti wanita itu sedih dan menangis. Kalau cerai adalah request-nya, kenapa harus sedih kalau request-nya dikabulkan? :P

[spoiler]Tidak ada yang kalah atau menang. Yang ada hanya bertukar pandangan, dan kalau mau setuju atau tidak setuju dengan pandangan tersebut yah monggo. ;D
[/spoiler]

setubuh deh kalau begitu  ^-^ kadang yang kita pandang baik belum tentu baik , begitu juga sebaliknya . segala tindakan kita yang menilai orang lain sedang kita hanya menerima hasilnya (nilai)

memang wanita sulit dipahami dan dimengerti bro  ;D

Hubungannya? ::)
bro ryu ingin menunjukan sisi negatif seorang ibu bro, tidak selalu rela berkorban terhadap anaknya , kadang banyak yang tega membunuh anak kandungnya sendiri, dalam hal ini saya menilai bro ryu mengajak kita menilai secara bijaksana juga :)


Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:53:58 PM
Quote from: wang ai lie
setubuh deh kalau begitu  ^-^ kadang yang kita pandang baik belum tentu baik , begitu juga sebaliknya . segala tindakan kita yang menilai orang lain sedang kita hanya menerima hasilnya (nilai)

Benar. Tapi dengan pandangan ini, jangan sampai jadi mati rasa alias masa bodoh dengan kritik orang lain loh. ^-^


Quote from: wang ai lie
memang wanita sulit dipahami dan dimengerti bro  ;D

Ah, tidak juga. Bagi saya, wanita tidak terlalu sulit untuk dimengerti kok. ;D


Quote from: wang ai lie
bro ryu ingin menunjukan sisi negatif seorang ibu bro, tidak selalu rela berkorban terhadap anaknya , kadang banyak yang tega membunuh anak kandungnya sendiri, dalam hal ini saya menilai bro ryu mengajak kita menilai secara bijaksana juga :)

Itu namanya oknum. ;D Di kelompok manapun, selalu ada yang namanya "oknum".
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Sostradanie on 23 June 2011, 04:55:43 PM

[spoiler]Buktinya kalau benar wanita itu diceraikan, pasti wanita itu sedih dan menangis. Kalau cerai adalah request-nya, kenapa harus sedih kalau request-nya dikabulkan? :P

Banyak alasan kenapa sedih dan menangis, salah satu-nya karena menangisi kebodohan diri karena percaya pada kata-kata suami.
Jika wanita menangis karena permintaannya, berarti permintaan yang diajukan bukan pilihan yang menyenangkan.
Misalnya:dari pada setiap hari harus melihat hal yang menyakitkan terus menerus.

Tapi jika dia bahagia karena permintaannya berarti permintaan yang diajukan karena pilihan yang menyenangkan. Misalnya sudah menunggu pengganti yang akan menikahinya.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 04:58:41 PM
Banyak alasan kenapa sedih dan menangis, salah satu-nya karena menangisi kebodohan diri karena percaya pada kata-kata suami.
Jika wanita menangis karena permintaannya, berarti permintaan yang diajukan bukan pilihan yang menyenangkan.
Misalnya:dari pada setiap hari harus melihat hal yang menyakitkan terus menerus.

Tapi jika dia bahagia karena permintaannya berarti permintaan yang diajukan karena pilihan yang menyenangkan. Misalnya sudah menunggu pengganti yang akan menikahinya.

Intinya: "Wanita akan merasa senang bila diceraikan (dalam kasus tertentu, misalnya karena suami tidak baik), namun di satu sisi wanita juga akan merasa sedih karena harus mengalami tragedi seperti ini".
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 05:02:06 PM
Benar. Tapi dengan pandangan ini, jangan sampai jadi mati rasa alias masa bodoh dengan kritik orang lain loh. ^-^


Ah, tidak juga. Bagi saya, wanita tidak terlalu sulit untuk dimengerti kok. ;D


Itu namanya oknum. ;D Di kelompok manapun, selalu ada yang namanya "oknum".


tidak akan mati rasa bro, bukankah dengan berbagai pandangan justru kita dapat menambah pengetahuan kita , sehingga kita bisa mengambil keputusan yang minim resikonya  :)

Quote
Banyak alasan kenapa sedih dan menangis, salah satu-nya karena menangisi kebodohan diri karena percaya pada kata-kata suami.
Jika wanita menangis karena permintaannya, berarti permintaan yang diajukan bukan pilihan yang menyenangkan.
Misalnya:dari pada setiap hari harus melihat hal yang menyakitkan terus menerus.

Tapi jika dia bahagia karena permintaannya berarti permintaan yang diajukan karena pilihan yang menyenangkan. Misalnya sudah menunggu pengganti yang akan menikahinya.
kadang kala menangisnya karena dia masih menyukai si suami ya sis, tetapi terpaksa harus dia tinggalkan misal akibat kesalahan2 suaminya (penjudi,pemabuk dll)
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Sostradanie on 23 June 2011, 05:02:52 PM
Intinya: "Wanita akan merasa senang bila diceraikan (dalam kasus tertentu, misalnya karena suami tidak baik), namun di satu sisi wanita juga akan merasa sedih karena harus mengalami tragedi seperti ini".
Mungkin juga, tapi umumnya yang saya lihat menangis karena kenangan. OOT bos!!
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 23 June 2011, 05:03:16 PM
takut dan malu berbuat jahat, hmmm... jadi seharunya kalau berbuat jahat jangan takut dan jangan malu malu ya  :-?

Rasa takut dan malu berbuat jahat disebut Hiri (malu) dan Ottapa(takut),Keduanya dapat melindungi kita dari berbuat jahat.

Sang Buddha berkata "hiri dan Ottapa dapat melindungi dunia"

yang dimaksud dunia adalah diri kita sendiri..... ;D ;D ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 05:06:44 PM
tidak akan mati rasa bro, bukankah dengan berbagai pandangan justru kita dapat menambah pengetahuan kita , sehingga kita bisa mengambil keputusan yang minim resikonya  :)

Yah, kalau memang bisa seperti itu bagus! Menampung banyak pendapat (yang pro maupun yang kontra) sebagai tinjauan sebelum mengambil keputusan.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 23 June 2011, 05:07:17 PM
Mungkin juga, tapi umumnya yang saya lihat menangis karena kenangan. OOT bos!!

Tidak apa-apa. Saya Moderatornya kok. LOL.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Sostradanie on 23 June 2011, 05:08:30 PM
Tidak apa-apa. Saya Moderatornya kok. LOL.
=)) =))
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 05:17:34 PM
Rasa takut dan malu berbuat jahat disebut Hiri (malu) dan Ottapa(takut),Keduanya dapat melindungi kita dari berbuat jahat.

Sang Buddha berkata "hiri dan Ottapa dapat melindungi dunia"

yang dimaksud dunia adalah diri kita sendiri..... ;D ;D ;D

definisi dari anda belum bisa saya tangkap dengan jelas janin... "malu dan takut berbuat jahat "  yang saya tangkap dari kebodohan saya itu "jika kita berbuat jahat jangan malu dan jangan takut" kecuali anda ingin menyampaikan "malu" dan "takut" jika kita tidak melakukan kebaikan ... dan saya rasa sangat jauh kaitannya dengan kebijaksanaan.


Quote
Yah, kalau memang bisa seperti itu bagus! Menampung banyak pendapat (yang pro maupun yang kontra) sebagai tinjauan sebelum mengambil keputusan.
pendapat yang berbeda2 pun ada negatifnya bro, kadang bisa membuat kita bimbang dalam suatu keputusan yang dapat mempengaruhi kebijakan kita

 [at] sriyeklina : bagaimana agar kita menjadi bijaksana , mohon sharenya  _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Sostradanie on 23 June 2011, 05:30:16 PM

 [at] sriyeklina : bagaimana agar kita menjadi bijaksana , mohon sharenya  _/\_
Tidak ada yang bisa saya katakan, semuanya sudah diungkapkan oleh bro upasaka.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: DragonHung on 23 June 2011, 05:32:07 PM
LOL. Jadi maksudnya kalau seorang dokter kandungan itu memang bijaksana, maka ketika ia mendapat kasus seperti ini, dokter kandungan itu akan melepas sarung tangan dan baju operasinya; kemudian mencukur rambut dan memakai jubah kuning? :))

Gini loh dasar pemikiran saya begini.  Bagi seorang yang mencapai tahap kesucian misalnya sotapanna saja pasti mempunyai prinsip demikian "Dari pada saya harus melakukan pelanggaran sila (membunuh), saya lebih rela kehilangan nyawa dibunuh."

Nyawa aja udah rela dilepaskan, apalagi cuman melepaskan profesi dokter.

Nah kalo bagi umat awam yg berprofesi dokter yah harus tahu konsekuensinya, ada karma baik dan buruk yang diperbuat pada kasus diatas.


Mungkin saja seorang dokter begitu mencapai sotapanna akan langsung berhenti berprofesi sebagai dokter agar tidak terjebak dalam dilema seperti itu. . . . . .  ini hanya opini saya pribadi saja.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: M14ka on 23 June 2011, 05:37:57 PM
Gini loh dasar pemikiran saya begini.  Bagi seorang yang mencapai tahap kesucian misalnya sotapanna saja pasti mempunyai prinsip demikian "Dari pada saya harus melakukan pelanggaran sila (membunuh), saya lebih rela kehilangan nyawa dibunuh."

Nyawa aja udah rela dilepaskan, apalagi cuman melepaskan profesi dokter.

Nah kalo bagi umat awam yg berprofesi dokter yah harus tahu konsekuensinya, ada karma baik dan buruk yang diperbuat pada kasus diatas.


Mungkin saja seorang dokter begitu mencapai sotapanna akan langsung berhenti berprofesi sebagai dokter agar tidak terjebak dalam dilema seperti itu. . . . . .  ini hanya opini saya pribadi saja.

Kalau gak ada dokter siapa yang mau selamatin dunk? jangan2 2-2nya gak tertolong karena gak ada dokter hehe....Kalo menurutku dokter yg memang benar2 ahli itu bagus banget, karena sering menyelamatkan nyawa orang.... Karena itu menurutku dokter itu profesi yang bagus kalo niatnya memang untuk menolong orang hehe....Misalnya dokter bedah jantung.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: DragonHung on 23 June 2011, 05:44:52 PM
Kalau gak ada dokter siapa yang mau selamatin dunk? jangan2 2-2nya gak tertolong karena gak ada dokter hehe....Kalo menurutku dokter yg memang benar2 ahli itu bagus banget, karena sering menyelamatkan nyawa orang.... Karena itu menurutku dokter itu profesi yang bagus kalo niatnya memang untuk menolong orang hehe....Misalnya dokter bedah jantung.


Saya jadi terpikir demikian, mungkin jika seorang dokter yang sering mendapati dilema seperti diatas, melakukan banyak karma baik, dan ada karma buruk.  Kelak setelah meninggal dunia, mungkin akan terlahir di alam dewa, dan bila saatnya karma baiknya telah berakhir, bisa saja dia meninggal karena terbunuh oleh ashura sewaktu  terjadi perang di surga(seperti di film2) . . . . .  *nghayal mode on*
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Sunyata on 23 June 2011, 05:59:02 PM
Tidak ada pernikahan/berhubungan intim maka tidak akan terjadi kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan maka tidak diperlukan dokter kandungan. Tidak adanya dokter kandungan maka tidak akan menimbulkan dilema yang seperti ini.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: DragonHung on 23 June 2011, 06:00:52 PM
Tidak ada pernikahan/berhubungan intim maka tidak akan terjadi kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan maka tidak diperlukan dokter kandungan. Tidak adanya dokter kandungan maka tidak akan menimbulkan dilema yang seperti ini.

tidak ada hubungan intim, bagaimana bisa ada anda yg sedang mengetik di sini?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Sunyata on 23 June 2011, 06:09:03 PM
Saya terlahir dengan cara yang sama saat manusia pertama dilahirkan :P
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 23 June 2011, 06:27:09 PM
Saya terlahir dengan cara yang sama saat manusia pertama dilahirkan :P
:hammer:
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Sunyata on 23 June 2011, 06:38:48 PM
:hammer:
Cuma becanda kok om. Saya kan masih punya ibu dan ayah saya dirumah. :>-
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: johan3000 on 23 June 2011, 09:03:57 PM
kalo menurut saya sih tidak ada keputusan yang bijaksana yg sifatnya win-win solution dari kasus diatas,  tetap ada karma baik dan buruk yang terjadi, apapun pilihannya.

bisa juga pilih ganti dokter lainnya....

gimana kalau di operasi ?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 01:23:08 AM
Gini loh dasar pemikiran saya begini.  Bagi seorang yang mencapai tahap kesucian misalnya sotapanna saja pasti mempunyai prinsip demikian "Dari pada saya harus melakukan pelanggaran sila (membunuh), saya lebih rela kehilangan nyawa dibunuh."

Nyawa aja udah rela dilepaskan, apalagi cuman melepaskan profesi dokter.

Nah kalo bagi umat awam yg berprofesi dokter yah harus tahu konsekuensinya, ada karma baik dan buruk yang diperbuat pada kasus diatas.


Mungkin saja seorang dokter begitu mencapai sotapanna akan langsung berhenti berprofesi sebagai dokter agar tidak terjebak dalam dilema seperti itu. . . . . .  ini hanya opini saya pribadi saja.

Sebenarnya jika kita mengikuti alur pembahasan di thread ini, TS (Bro wang ai lie) hendak membahas perihal "kebijaksanaan duniawi dan kebijaksanaan adi-duniawi". Jadi jika membahas mengenai "kebijaksanaan", tolak ukurnya tidak melulu soal Sotapanna, Sakadagami, Anagami, Arahat, Sang Buddha, dsb. ^-^

Kebijaksanaan bukanlah hal monopoli milik mereka. Kita non-Ariya juga bisa bijaksana. Saya dapat bijaksana. Kamu juga dapat bijaksana. Bahkan kita semua bisa saja lebih bijaksana daripada Arahat di dalam bidang-bidang tertentu! :D

Seperti yang saya singgung di postingan sebelumnya, kira-kira ada 2 kasus partial-birth abortion dalam sehari di AS dan Kanada. Dalam kasus ini, dokter kandungan dihadapkan pada opsi untuk mengaborsi bayi demi (kadang) menyelamatkan sang ibu. Ini adalah konsekuensi dari seorang dokter. Untuk hal inilah dokter diajari mengenai teknik operasi, praktik membedah, kode etik, dll. Jika bukan dokter kandungan yang melakukannya, lalu siapa lagi?

Dalam kasus PBA ini, memilih untuk menyelamatkan salah satu (sang ibu atau bayi) adalah pilihan yang tidak sederhana. Namun keputusan yang tepat merupakan salah satu bentuk kebijaksanaan. Kebijaksanaan tidak melulu soal "tidak mau melanggar sila". Kita adalah manusia, yang mengenal pengecualian; bukan robot yang selalu terpaku pada "YA" atau "TIDAK" sesuai program.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 01:24:43 AM
Tidak ada pernikahan/berhubungan intim maka tidak akan terjadi kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan maka tidak diperlukan dokter kandungan. Tidak adanya dokter kandungan maka tidak akan menimbulkan dilema yang seperti ini.

Tidak ada pernikahan / berhubungan intim, maka tidak diperlukan pendidikan kedokteran bagian spesialis kandungan. Apa begitu??? ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: William_phang on 24 June 2011, 06:54:18 AM
Tidak ada pernikahan / berhubungan intim, maka tidak diperlukan pendidikan kedokteran bagian spesialis kandungan. Apa begitu??? ;D

Saya rasa dokter kandungan tidak hanya urusin orang hamil... masih banyak penyakit kandungan lainnya seperti myom, kista, kanker rahim, kelainan-kelainan lainya...

Kadang ada dokter kandungan yang tidak mau handle masalah kehamilan loh............
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Sunyata on 24 June 2011, 07:23:27 AM
Tidak ada pernikahan / berhubungan intim, maka tidak diperlukan pendidikan kedokteran bagian spesialis kandungan. Apa begitu??? ;D
Saya sendiri pusing atas pernyataan saya sendiri. :hammer:
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 24 June 2011, 08:41:53 AM
Saya sendiri pusing atas pernyataan saya sendiri. :hammer:

jangan terlalu diambil pusing bro, tidak ada salahnya mengeluarkan pendapat, kita bisa diskusikan sama2 dan mencari titik temunya , seperti hal kebijaksanaan ini, biasannya orang menganggap bijak itu hal yang mudah, yang penting adil , tetapi tidak pernah terpikir oleh kita , jika dihadapkan sebuah dilema atau masalah yang benar2 sulit untuk mengambil keputusan yang bijaksana, seperti yang menjadi bahasan bro upa dan lainnya.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 10:38:29 AM
Saya rasa dokter kandungan tidak hanya urusin orang hamil... masih banyak penyakit kandungan lainnya seperti myom, kista, kanker rahim, kelainan-kelainan lainya...

Kadang ada dokter kandungan yang tidak mau handle masalah kehamilan loh............

Benar, Bro! Dan untuk kasus PBA, biasanya dibutuhkan dokter spesialis bedah di samping dokter kandungan (SPUG) juga.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: EVO on 24 June 2011, 11:35:58 AM
org yg tepat adalah dirimu jika melaksanakan praktek dhamma.kadang putranya walau masih kecil jg mengajarkan kebijaksanaan.begitupun dgn istri.hingga mereka bs menerima buddha dhamma dlm kehidupan anda.dan kehidupan sekeliling kt juga adalah guru kt.jgn muter2 nanti capek sendiri
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 24 June 2011, 12:23:57 PM
baik tentang bagaimana agar kita menjadi bijaksana sudah banyak pandangan yang masuk dan sangat bermanfaat untuk kita, lalu tentu bukan hanya ini saja yang kita butuhkan, untuk selanjutnya saya ingin menanyakan "harus mulai dari mana kita melakukan kebijaksanaan" , terima kasih _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 12:35:21 PM
baik tentang bagaimana agar kita menjadi bijaksana sudah banyak pandangan yang masuk dan sangat bermanfaat untuk kita, lalu tentu bukan hanya ini saja yang kita butuhkan, untuk selanjutnya saya ingin menanyakan "harus mulai dari mana kita melakukan kebijaksanaan" , terima kasih _/\_

Harus dimulai dari tekad dulu. Sebab jika belum terlatih menjadi bijaksana, suatu saat adakalanya diri kita ingin menjadi orang yang seenaknya dan merasa sebebas-bebasnya. ^-^

Spoiler: ShowHide

Misalnya dalam sesi pelatihan leadership saya, ada beberapa klien saya yang mulai bisa tampil dengan jiwa kepemimpinannya. Namun beberapa saat kemudian, sifat aslinya (leadership-nya tidak kuat) mulai muncul; dan sikapnya mulai cengengesan lagi. ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Harpuia on 24 June 2011, 12:36:35 PM
Tidak ada pernikahan/berhubungan intim maka tidak akan terjadi kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan maka tidak diperlukan dokter kandungan. Tidak adanya dokter kandungan maka tidak akan menimbulkan dilema yang seperti ini.
kehamilan bisa terjadi tanpa hubungan intim koq.. seperti bayi tabung ;D
zaman dulu gak ada dokter koq, pake dukun beranak.. dan bisa juga bidan..
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Harpuia on 24 June 2011, 12:38:58 PM
Harus dimulai dari tekad dulu. Sebab jika belum terlatih menjadi bijaksana, suatu saat adakalanya diri kita ingin menjadi orang yang seenaknya dan merasa sebebas-bebasnya. ^-^

Spoiler: ShowHide

Misalnya dalam sesi pelatihan leadership saya, ada beberapa klien saya yang mulai bisa tampil dengan jiwa kepemimpinannya. Namun beberapa saat kemudian, sifat aslinya (leadership-nya tidak kuat) mulai muncul; dan sikapnya mulai cengengesan lagi. ;D

ada beberapa hal yang perlu ditambahkan juga Sdr. Upasaka, bukan hanya perihal leadership tidak kuat seseorang menjadi cengengesan.. Namun juga kurang wawasan. Seorang pemimpin akan kurang berwibawa jika tidak disertai dengan "isi" kepala yang berkualitas.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 12:42:31 PM
ada beberapa hal yang perlu ditambahkan juga Sdr. Upasaka, bukan hanya perihal leadership tidak kuat seseorang menjadi cengengesan.. Namun juga kurang wawasan. Seorang pemimpin akan kurang berwibawa jika tidak disertai dengan "isi" kepala yang berkualitas.

Benar. Maksud saya, dibutuhkan tekad kuat sebagai fondasi awal untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Persoalannya, banyak orang yang menyerah di tengah jalan; sebab menjadi pribadi lain terasa sangat memberatkan, dan kadang mereka sudah terlanjur nyaman dengan menjadi pribadi yang tidak berkualitas.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Harpuia on 24 June 2011, 12:48:34 PM
Benar. Maksud saya, dibutuhkan tekad kuat sebagai fondasi awal untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Persoalannya, banyak orang yang menyerah di tengah jalan; sebab menjadi pribadi lain terasa sangat memberatkan, dan kadang mereka sudah terlanjur nyaman dengan menjadi pribadi yang tidak berkualitas.
menurut Sdr. Upasaka, dari mana tekad itu berasal ?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: William_phang on 24 June 2011, 12:53:14 PM
menurut Sdr. Upasaka, dari mana tekad itu berasal ?


Tekad itu harus dilatih.... tekad itu adalah didalam diri kita.....
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: rooney on 24 June 2011, 01:00:54 PM
Benar. Maksud saya, dibutuhkan tekad kuat sebagai fondasi awal untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Persoalannya, banyak orang yang menyerah di tengah jalan; sebab menjadi pribadi lain terasa sangat memberatkan, dan kadang mereka sudah terlanjur nyaman dengan menjadi pribadi yang tidak berkualitas.

Pribadi yang berkualitas itu standarisasinya seperti apa ?  ;D

Apakah bertransformasi menjadi "seseorang yang lain" sama dengan "bikin-bikin diri" ?  :-?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 01:01:37 PM
menurut Sdr. Upasaka, dari mana tekad itu berasal ?

Tekad berasal dari kesadaran dalam diri.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Harpuia on 24 June 2011, 01:03:01 PM
Tekad itu harus dilatih.... tekad itu adalah didalam diri kita.....
bagaimana cara melatih tekad tersebut ?
Pribadi yang berkualitas itu standarisasinya seperti apa ?  ;D

Apakah bertransformasi menjadi "seseorang yang lain" sama dengan "bikin-bikin diri" ?  :-?

bikin-bikin diri yang dimaksud apa ya ?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 01:03:41 PM
Pribadi yang berkualitas itu standarisasinya seperti apa ?  ;D

Apakah bertransformasi menjadi "seseorang yang lain" sama dengan "bikin-bikin diri" ?  :-?

Menurut standar saya, pribadi berkualitas adalah menjadi orang hebat yang punya banyak keunggulan dibanding orang rata-rata.
Apa yang dimaksud dengan "bikin-bikin diri" itu? ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: William_phang on 24 June 2011, 01:11:44 PM
bagaimana cara melatih tekad tersebut ?bikin-bikin diri yang dimaksud apa ya ?
msg360752#msg360752 date=1308895381]
bagaimana cara melatih tekad tersebut ?bikin-bikin diri yang dimaksud apa ya ?
[/quote]

Cara melatih tekad... misalkan meditasi... nah kita harus bertekad utk tidak bangun misalkan selama 1 jam dan terus berusaha untuk bermeditasi dalam 1 jam itu... dengan mengulang2 ini terus akan memperkuat ttg tekad...

Karena tidak semua orang terlahir sudah mempunyai tekad yang kuat....
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Harpuia on 24 June 2011, 01:16:21 PM
Tekad berasal dari kesadaran dalam diri.
karena sudah menyinggung soal kesadaran / consciousness, mohon Sdr. Upasaka berkenan menguraikan.. 
1. bagaimana cara melatih kesadaran dalam diri untuk memperkuat tekad ?
2. dan apakah hanya cukup melihat tekad dari sisi consciousness ? bagaimana peranan unconsciousness dalam tekad ?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: rooney on 24 June 2011, 01:23:37 PM
Menurut standar saya, pribadi berkualitas adalah menjadi orang hebat yang punya banyak keunggulan dibanding orang rata-rata.
Apa yang dimaksud dengan "bikin-bikin diri" itu? ;D

Bikin-bikin diri itu maksudnya seperti menjadi pribadi lain tapi kondisinya tidak tetap. Misal, ada seseorang yang menyukai seorang wanita. Dia adalah seorang pribadi yang berhati-hati dalam bicara ketika sedang hang out bersama teman-teman. Namun, ketika sedang ada wanita yang ditaksir, dia dengan cepat berubah menjadi seroang yang sangat funny, bahkan bisa menjadikan dirinya sebagai ornamen humor.

Seorang teman saya jika melihat hal seperti itu akan berceletuk "Huh, dasar sok bikin-bikin diri" hahahaa...

Bagaimana ya sikap yang seharusnya ? Apakah hal seperti itu memalukan ?  :-?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 24 June 2011, 01:34:32 PM
 [at]  om upa, bukankah dengan keingintahuan kita akan cara2 untuk menjadi bijaksana adalah suatu tekad? lantas harus berawal dari mana kita melaksanakannya ?
jika tekad sudah terpenuhi, apa point ke dua dan selanjutnya ?

mohon arusnya ya om biar mengalir :D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 01:42:03 PM
Quote from: rooney
Bikin-bikin diri itu maksudnya seperti menjadi pribadi lain tapi kondisinya tidak tetap. Misal, ada seseorang yang menyukai seorang wanita. Dia adalah seorang pribadi yang berhati-hati dalam bicara ketika sedang hang out bersama teman-teman. Namun, ketika sedang ada wanita yang ditaksir, dia dengan cepat berubah menjadi seroang yang sangat funny, bahkan bisa menjadikan dirinya sebagai ornamen humor.

Sama sekali bukan! Saya sangat mencela tindakan seperti itu, apalagi menggunakannya untuk mendekati wanita. ;D

Quote from: rooney
Seorang teman saya jika melihat hal seperti itu akan berceletuk "Huh, dasar sok bikin-bikin diri" hahahaa...

Kalau saya menyebutnya sebagai "jaim" (jaga imej).

Quote from: rooney
Bagaimana ya sikap yang seharusnya ? Apakah hal seperti itu memalukan ?  :-?

Menurut saya, sikap itu adalah sikap yang muncul karena depresi yang berlebihan saat menghadapi situasi yang di luar batas kemampuan sosialisasi, sehingga seseorang beradaptasi dengan menjadi orang lain secara tidak natural. Sikap yang seharusnya adalah membangun kualitas diri yang mampu menghadapi berbagai macam situasi dan kondisi sosial. Jadi apapun situasi dan kondisi yang terjadi, kita tetap menjadi diri kita yang hebat tanpa perlu "jaim".

Spoiler: ShowHide
Dengan bersikap jaim, maka secara tidak langsung menunjukkan bahwa ada kualitas diri yang tidak mumpuni untuk menghadapi situasi dan kondisi tersebut. ^-^
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 01:42:12 PM
karena sudah menyinggung soal kesadaran / consciousness, mohon Sdr. Upasaka berkenan menguraikan.. 
1. bagaimana cara melatih kesadaran dalam diri untuk memperkuat tekad ?
2. dan apakah hanya cukup melihat tekad dari sisi consciousness ? bagaimana peranan unconsciousness dalam tekad ?


Spoiler: ShowHide
* Manusia bisa memiliki sebuah kebiasaan baru dengan cara mengulanginya 7-8 kali. Metode ini dinamakan dengan "metode repetisi".
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Harpuia on 24 June 2011, 01:45:13 PM
  • Ada banyak metode. Metode pertama adalah dengan menanamkan sugesti baru. Metode kedua adalah dengan melakukan metode repetisi*. Metode ketiga biasanya bagi yang sudah ahli memanipulasi diri sendiri; yaitu dengan cara langsung berubah seketika saat bertekad. Metode ketiga ini erat kaitannya dengan "keterampilan akting". Biasanya orang yang punya bakat akting (aktor / aktris), sebenarnya punya potensi untuk memaksimalkan diri dengan metode ketiga ini.
  • Perlu install di Sub-Consciuos Mind juga. Tidak ada peranan Unconsciuos Mind dalam tekad, sebab Unconsciuos Mind adalah keadaan mental saat tertidur.

Spoiler: ShowHide
* Manusia bisa memiliki sebuah kebiasaan baru dengan cara mengulanginya 7-8 kali. Metode ini dinamakan dengan "metode repetisi".

bagaimana cara instalasi sub- Consciuos ?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 01:45:50 PM
[at]  om upa, bukankah dengan keingintahuan kita akan cara2 untuk menjadi bijaksana adalah suatu tekad? lantas harus berawal dari mana kita melaksanakannya ?
jika tekad sudah terpenuhi, apa point ke dua dan selanjutnya ?

mohon arusnya ya om biar mengalir :D

Keingintahuan untuk menjadi bijaksana hanyalah sekadar keingintahuan. Sedangkan tekad adalah komitmen untuk menjadi / mencapai sesuatu. Biasanya orang setelah memiliki semua pengetahuan yang diinginkan, maka tekad itu sulit muncul. Pada masa awal sebelum memiliki pengetahuan, tekad mungkin sudah ada dan bisa dipicu. Namun kebanyakan tekad itu tiba-tiba menghilang atau mudah redup ketika kita sudah memiliki banyak pengetahuan. ;D

Setelah tekad, tahap berikutnya adalah mulai membiasakan diri dengan fokus tekad tersebut (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20662.msg360765#msg360765).
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 01:51:04 PM
bagaimana cara instalasi sub- Consciuos ?

Sugesti, Bro! Hipnosis juga bisa. Atau dengan pergi dari kehidupan lama dan mengubah gaya hidup baru agar indria mendapat informasi yang berbeda.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 24 June 2011, 02:01:38 PM
jadi mikir saya ,,,...ini bro upa apa bukan ya..semua jawaban di lalap abis  :-?

Spoiler: ShowHide
jangan2 klonengannya komputer  :))
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 02:08:06 PM
jadi mikir saya ,,,...ini bro upa apa bukan ya..semua jawaban di lalap abis  :-?

Spoiler: ShowHide
jangan2 klonengannya komputer  :))


Lalap pedas dong. :))
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: rooney on 24 June 2011, 02:29:37 PM
Menurut saya, sikap itu adalah sikap yang muncul karena depresi yang berlebihan saat menghadapi situasi yang di luar batas kemampuan sosialisasi, sehingga seseorang beradaptasi dengan menjadi orang lain secara tidak natural. Sikap yang seharusnya adalah membangun kualitas diri yang mampu menghadapi berbagai macam situasi dan kondisi sosial. Jadi apapun situasi dan kondisi yang terjadi, kita tetap menjadi diri kita yang hebat tanpa perlu "jaim".

Spoiler: ShowHide
Dengan bersikap jaim, maka secara tidak langsung menunjukkan bahwa ada kualitas diri yang tidak mumpuni untuk menghadapi situasi dan kondisi tersebut. ^-^


SETUJU !  :)

Hmmm, susah juga ya dobrak tembok   :|

kalau tekad sudah bulat, bagaimana dengan masalah technical ? ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 24 June 2011, 02:37:58 PM
Keingintahuan untuk menjadi bijaksana hanyalah sekadar keingintahuan. Sedangkan tekad adalah komitmen untuk menjadi / mencapai sesuatu. Biasanya orang setelah memiliki semua pengetahuan yang diinginkan, maka tekad itu sulit muncul. Pada masa awal sebelum memiliki pengetahuan, tekad mungkin sudah ada dan bisa dipicu. Namun kebanyakan tekad itu tiba-tiba menghilang atau mudah redup ketika kita sudah memiliki banyak pengetahuan. ;D

Setelah tekad, tahap berikutnya adalah mulai membiasakan diri dengan fokus tekad tersebut (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20662.msg360765#msg360765).

jika kita sudah memiliki tekad dan harus membiasakan diri dengan fokus tekad tersebut dalam artian kita harus komitmen lantas apa yang harus kita lakukan agar kita terus  fokus sehingga tekad tersebut tidak redup bahkan hilang
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 02:43:45 PM
Quote from: rooney
Hmmm, susah juga ya dobrak tembok   :|

Usaha mendobrak pertama kali dalam hidup memang susah. Namun jika sudah berhasil mendobrak salah satu aspek, maka aspek lainnya lebih mudah didiobrak. Sistem mental kita memiliki sifat seperti "efek bola salju". Begitu kamu sudah mendobrak satu pintu, maka kamu bisa mendobrak pintu-pintu lainnya lebih mudah. ;)

Quote from: rooney
kalau tekad sudah bulat, bagaimana dengan masalah technical ? ;D

Masalah teknis adalah masalah praktik. Tinggal bagaimana kamu mengusahakannya supaya sesuai dengan program. Biasanya saya menyarankan teknik kalibrasi kepada klien, yaitu:

- saya akan menjelaskan satu karakter standar yang idealis
- saya akan menginstruksikan klien untuk memakai karakter itu sebagai idol atau contoh model yang harus ditiru!
- klien akan dituntut untuk bersikap layaknya seperti idol tersebut selama beberapa saat (biasanya 1 bulan)
- setelah terbiasa menjadi "orang lain", klien harus melakukan kalibrasi*
- setelah proses kalibrasi selesai (waktu sangat variatif), maka akan terbentuk dasar karakter baru yang pas untuk klien tersebut

Spoiler: ShowHide

* kalibrasi di sini artinya adalah melakukan reset dari sikap / karakter yang perlu ditonjolkan.

[spoiler]
Misalnya, seorang klien memiliki tuntutan untuk memiliki bahasa tubuh seperti Wang Leehom. Pertama-tama, klien harus sebisa mungkin meniru 100% gaya dari Wang Leehom. Setelah terbiasa, klien sadar bahwa postur tubuhnya berbeda dengan Wang Leehom; jadi klien memutuskan untuk kalibrasi dengan cara mengurangi kadar kemiripannya dengan Wang Leehom di sisi aktivitas yang mengandalkan postur tubuh. ;D

Contoh lain adalah klien mengubah cara tertawa menjadi gaya tertawa seorang selebritis. Setelah klien terbiasa dan sadar bahwa suara tertawanya terlalu keras, maka klien melakukan kalibrasi dengan mengecilkan suara tertawanya. Namun setelah terbiasa dan sadar bahwa suara tertawanya kini terlalu kecil, klien melakukan kalibrasi lagi untuk mencapai suara tertawa yang ideal.

[/spoiler]
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 02:46:36 PM
jika kita sudah memiliki tekad dan harus membiasakan diri dengan fokus tekad tersebut dalam artian kita harus komitmen lantas apa yang harus kita lakukan agar kita terus  fokus sehingga tekad tersebut tidak redup bahkan hilang

Kita harus pintar-pintar memanipulasi pikiran kita sendiri. ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 24 June 2011, 02:47:37 PM
Kita harus pintar-pintar memanipulasi pikiran kita sendiri. ;D
example please  ^-^
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 02:51:48 PM
example please  ^-^

Mengubah emosi sedih menjadi senang (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20516.0). ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: rooney on 24 June 2011, 03:52:58 PM
Masalah teknis adalah masalah praktik. Tinggal bagaimana kamu mengusahakannya supaya sesuai dengan program. Biasanya saya menyarankan teknik kalibrasi kepada klien, yaitu:

- saya akan menjelaskan satu karakter standar yang idealis
- saya akan menginstruksikan klien untuk memakai karakter itu sebagai idol atau contoh model yang harus ditiru!
- klien akan dituntut untuk bersikap layaknya seperti idol tersebut selama beberapa saat (biasanya 1 bulan)
- setelah terbiasa menjadi "orang lain", klien harus melakukan kalibrasi*
- setelah proses kalibrasi selesai (waktu sangat variatif), maka akan terbentuk dasar karakter baru yang pas untuk klien tersebut

Spoiler: ShowHide

* kalibrasi di sini artinya adalah melakukan reset dari sikap / karakter yang perlu ditonjolkan.

[spoiler]
Misalnya, seorang klien memiliki tuntutan untuk memiliki bahasa tubuh seperti Wang Leehom. Pertama-tama, klien harus sebisa mungkin meniru 100% gaya dari Wang Leehom. Setelah terbiasa, klien sadar bahwa postur tubuhnya berbeda dengan Wang Leehom; jadi klien memutuskan untuk kalibrasi dengan cara mengurangi kadar kemiripannya dengan Wang Leehom di sisi aktivitas yang mengandalkan postur tubuh. ;D

Contoh lain adalah klien mengubah cara tertawa menjadi gaya tertawa seorang selebritis. Setelah klien terbiasa dan sadar bahwa suara tertawanya terlalu keras, maka klien melakukan kalibrasi dengan mengecilkan suara tertawanya. Namun setelah terbiasa dan sadar bahwa suara tertawanya kini terlalu kecil, klien melakukan kalibrasi lagi untuk mencapai suara tertawa yang ideal.

[/spoiler]

Apakah karakter yang perlu ditonjolkan oleh tiap-tiap orang itu berbeda ? Misalnya dinilai dari postur atau yang lain gitu ?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 03:57:11 PM
Apakah karakter yang perlu ditonjolkan oleh tiap-tiap orang itu berbeda ? Misalnya dinilai dari postur atau yang lain gitu ?

Karakter yang perlu ditonjolkan itu maksudnya karakter yang sedang difokuskan klien.

Misalnya seorang klien sedang fokus mengimprovisasi caranya bercanda dengan teman-teman, maka hal ini yang perlu dikalibrasi lebih lanjut. Setelah itu masuk ke hal lainnya misalnya postur saat berdiri dan berjalan; maka hal ini yang perlu dikalibrasi lebih lanjut juga.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: rooney on 24 June 2011, 03:59:21 PM
Karakter yang perlu ditonjolkan itu maksudnya karakter yang sedang difokuskan klien.

Misalnya seorang klien sedang fokus mengimprovisasi caranya bercanda dengan teman-teman, maka hal ini yang perlu dikalibrasi lebih lanjut. Setelah itu masuk ke hal lainnya misalnya postur saat berdiri dan berjalan; maka hal ini yang perlu dikalibrasi lebih lanjut juga.

Secara tidak langsung mirip pendidikan miss universe/miss world yak  ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 04:03:51 PM
Secara tidak langsung mirip pendidikan miss universe/miss world yak  ;D

Tidak juga. Tapi bagi pribadi yang sudah berkembang; tentu saja perjalanan ke arah Miss Universe / Miss World menjadi lebih realistis dari sebelumnya. :D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 24 June 2011, 05:03:20 PM
Mengubah emosi sedih menjadi senang (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20516.0). ;D
ini lah hal tersulit bro, tidak mudah memanipulasi rasa sedih menjadi senang , atau sebaliknya , kalau menurut saya malah akan menjadi fokus jika kita dalam kondisi memanipulasi perasaan bahkan cenderung mempengaruhi kebijaksanaan kita.

apalagi dalam menyikapi kebijaksanaan pikiran cenderung harus tenang , rileks , santai. ikut arus lah bro istilah masternya  ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 05:19:10 PM
ini lah hal tersulit bro, tidak mudah memanipulasi rasa sedih menjadi senang , atau sebaliknya , kalau menurut saya malah akan menjadi fokus jika kita dalam kondisi memanipulasi perasaan bahkan cenderung mempengaruhi kebijaksanaan kita.

apalagi dalam menyikapi kebijaksanaan pikiran cenderung harus tenang , rileks , santai. ikut arus lah bro istilah masternya  ;D

Sebenarnya Sang Buddha juga mengajarkan memanipulasi pikiran kok. ^-^ Buktinya Beliau mengajarkan "jangan terbawa perasaan menyenangkan dan tidak menyenangkan", "perhatian dan konsentrasi", "jika menolak realita maka akan menderita", dan sebagainya. Itu juga termasuk memanipulasi pikiran. Tapi bedanya, Ajaran Sang Buddha adalah memanipulasi pikiran untuk menyelami Kebenaran Tertinggi.

Spoiler: ShowHide
Memanipulasi pikiran adalah mengubah bentukan pikiran ke model lainnya. Jika kamu sedih, maka itu artinya pikiran sedang mengendalikan kamu. Sekarang prinsipnya kita balik: Kita yang akan mengendalikan pikiran agar tidak lagi sedih. Hanya sesederhana itu saja. ;)
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Sostradanie on 24 June 2011, 05:27:00 PM
ini lah hal tersulit bro, tidak mudah memanipulasi rasa sedih menjadi senang , atau sebaliknya , kalau menurut saya malah akan menjadi fokus jika kita dalam kondisi memanipulasi perasaan bahkan cenderung mempengaruhi kebijaksanaan kita.

apalagi dalam menyikapi kebijaksanaan pikiran cenderung harus tenang , rileks , santai. ikut arus lah bro istilah masternya  ;D
Memanipulasi bisa dianggap mengalihkan pikiran, membagi pikiran. Salah satu kegunaannya: disaat seseorang sedang merasakan sedih atau marah, akan sulit baginya untuk berpikir jernih dalam menyelesaikan sesuatu.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 24 June 2011, 05:42:17 PM
hmm, jadi justru hal tersebut sangat membantu agar kita yang gelisah atau sedang emosi justru menjadi tenang .. ?
perlu di coba ini  ;D terima kasih sis , mbah engkong bin buyut upasaka _/\_
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 05:49:31 PM
hmm, jadi justru hal tersebut sangat membantu agar kita yang gelisah atau sedang emosi justru menjadi tenang .. ?
perlu di coba ini  ;D terima kasih sis , mbah engkong bin buyut upasaka _/\_

Benar sekali! ;) Manusia pada umumnya memiliki sifat manipulatif, makanya manusia bisa mengalami efek placebo. Setelah kita menyadari bahwa kita memiliki sifat dasar manipulatif, mengapa kita tidak memanfaatkannya untuk hal yang bermanfaat? :D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 24 June 2011, 06:09:07 PM
Benar sekali! ;) Manusia pada umumnya memiliki sifat manipulatif, makanya manusia bisa mengalami efek placebo. Setelah kita menyadari bahwa kita memiliki sifat dasar manipulatif, mengapa kita tidak memanfaatkannya untuk hal yang bermanfaat? :D

benar bro, sangat setubuh sekali  ;D

bagaimana caranya membangunkan sifat dasar manipulatif tersebut bro :D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 24 June 2011, 06:11:33 PM
Benar sekali! ;) Manusia pada umumnya memiliki sifat manipulatif, makanya manusia bisa mengalami efek placebo. Setelah kita menyadari bahwa kita memiliki sifat dasar manipulatif, mengapa kita tidak memanfaatkannya untuk hal yang bermanfaat? :D

s7....... :D pikiran mengendalikan segalanya.......kalo dalam ilmiah,,,,,otak yang mengendalikan tubuh.... ;D ;D ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 11:32:33 PM
benar bro, sangat setubuh sekali  ;D

bagaimana caranya membangunkan sifat dasar manipulatif tersebut bro :D

Dengan membiasakan memanipulasi pikiran kapanpun bila diperlukan. :D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 11:32:42 PM
s7....... :D pikiran mengendalikan segalanya.......kalo dalam ilmiah,,,,,otak yang mengendalikan tubuh.... ;D ;D ;D

Namun tubuh juga bisa mengendalikan otak. ;)
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: andry on 24 June 2011, 11:34:22 PM
Dengan membiasakan memanipulasi pikiran kapanpun bila diperlukan. :D
Contohnya?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 24 June 2011, 11:50:24 PM
Contohnya?

Misalnya dengan membohongi diri sendiri bahwa seolah ada seorang sahabat dari luar kota yang datang secara mengejutkan untuk mengusir rasa kantuk.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 25 June 2011, 12:14:18 AM
Contohnya?

Misalnya mengatasi rasa sakit dengan cara "let go",mencoba memikirkan seolah olah rasa sakit itu adalah perasaan saja,tidak lebih,dan mencoba memikirkan hal2 positif diluar rasa sakit itu,maka secara perlahan,rasa sakit itu akan memudar..........seperti halnya efek placebo..

 ;D ;D ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 25 June 2011, 05:15:01 AM
Misalnya dengan membohongi diri sendiri bahwa seolah ada seorang sahabat dari luar kota yang datang secara mengejutkan untuk mengusir rasa kantuk.

bisa berefek negatif ni bro, kalau membiasakan seperti ini bisa kaget lama2 jantungan  ;D
jadi lebih sering berhayal dari pada realistis , kalau yang bisa mengendalikan tidak masalah, kalau yang tidak berabe  ^-^
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 25 June 2011, 10:51:43 AM
bisa berefek negatif ni bro, kalau membiasakan seperti ini bisa kaget lama2 jantungan  ;D
jadi lebih sering berhayal dari pada realistis , kalau yang bisa mengendalikan tidak masalah, kalau yang tidak berabe  ^-^

Shock theraphy seperti contoh saya sebelumnya adalah satu dari sekian banyak trik memanipulasi diri. Masih ada trik lainnya seperti happy theraphy, sad theraphy, fear theraphy, shy theraphy, angry theraphy, disgust theraphy, dsb. Jangan hanya mengandalkan satu tips, nanti efeknya lama-lama malah bisa kebal. ;D

Spoiler: ShowHide
Otak kita mudah dimanipulasi oleh gerak tubuh atau aktivitas fisik. Misalnya, dengan cara bersikap seolah-olah kaget karena ada teman jauh yang datang mendadak; maka otak akan mengirimkan alarm agar rasa kantuk hilang. Demikian juga misalnya saat kita sedang kecewa, paksa diri kamu untuk senyum dan tertawa. Otak tidak akan pusing-pusing menganalisa mengapa kamu senyum dan tertawa. Otak hanya menangkap impuls bahwa fisik kamu sedang senyum dan tertawa, maka otak akan mengirim alarm lainnya untuk mengusir rasa kecewa. ;)
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 25 June 2011, 10:54:59 AM
Shock theraphy seperti contoh saya sebelumnya adalah satu dari sekian banyak trik memanipulasi diri. Masih ada trik lainnya seperti happy theraphy, sad theraphy, fear theraphy, shy theraphy, angry theraphy, disgust theraphy, dsb. Jangan hanya mengandalkan satu tips, nanti efeknya lama-lama malah bisa kebal. ;D

Spoiler: ShowHide
Otak kita mudah dimanipulasi oleh gerak tubuh atau aktivitas fisik. Misalnya, dengan cara bersikap seolah-olah kaget karena ada teman jauh yang datang mendadak; maka otak akan mengirimkan alarm agar rasa kantuk hilang. Demikian juga misalnya saat kita sedang kecewa, paksa diri kamu untuk senyum dan tertawa. Otak tidak akan pusing-pusing menganalisa mengapa kamu senyum dan tertawa. Otak hanya menangkap impuls bahwa fisik kamu sedang senyum dan tertawa, maka otak akan mengirim alarm lainnya untuk mengusir rasa kecewa. ;)


hmmm.... sama dengan sugesti , menanamkan sugesti terhadap otak kita melalui tindakan , begitu ya bro
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 25 June 2011, 11:00:48 AM
[janindra] ingat sugesti pikiran bisa menuntun kita ke perbuatan baik,tetapi juga bisa menuntun kita ke hal2 negatif [/janindra]



hehehehe....bcanda... ;D ;D ;D ;D ;D ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: rooney on 25 June 2011, 11:02:38 AM
Shock theraphy seperti contoh saya sebelumnya adalah satu dari sekian banyak trik memanipulasi diri. Masih ada trik lainnya seperti happy theraphy, sad theraphy, fear theraphy, shy theraphy, angry theraphy, disgust theraphy, dsb. Jangan hanya mengandalkan satu tips, nanti efeknya lama-lama malah bisa kebal. ;D

Spoiler: ShowHide
Otak kita mudah dimanipulasi oleh gerak tubuh atau aktivitas fisik. Misalnya, dengan cara bersikap seolah-olah kaget karena ada teman jauh yang datang mendadak; maka otak akan mengirimkan alarm agar rasa kantuk hilang. Demikian juga misalnya saat kita sedang kecewa, paksa diri kamu untuk senyum dan tertawa. Otak tidak akan pusing-pusing menganalisa mengapa kamu senyum dan tertawa. Otak hanya menangkap impuls bahwa fisik kamu sedang senyum dan tertawa, maka otak akan mengirim alarm lainnya untuk mengusir rasa kecewa. ;)


Kalau untuk kantuk, yang paling ampuh menurut pengalaman saya itu pertama biarkan diri kita tertidur dulu 5 min lah ;D, lalu teman kita akan membangunkan setelah lewat 5 min (sebelumnya minta bantuan dulu). Pada waktu membangunkan, bisa memakai efek shock seperti "Bangun bro, ada pak M mau lewat !". Hahaha...  Itu shock theraphy bukan yah ?   :-?

Kalo sering mendengarkan lagu mellow atau romantis, apakah bisa membuat mental block ?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 25 June 2011, 11:47:42 AM
hmmm.... sama dengan sugesti , menanamkan sugesti terhadap otak kita melalui tindakan , begitu ya bro

Yah, bisa dikatakan seperti itu. Sugesti lewat aksi fisik.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 25 June 2011, 11:50:08 AM
Quote from: rooney
Kalau untuk kantuk, yang paling ampuh menurut pengalaman saya itu pertama biarkan diri kita tertidur dulu 5 min lah ;D, lalu teman kita akan membangunkan setelah lewat 5 min (sebelumnya minta bantuan dulu). Pada waktu membangunkan, bisa memakai efek shock seperti "Bangun bro, ada pak M mau lewat !". Hahaha...  Itu shock theraphy bukan yah ?   :-?

Bagaimana jika kamu merasa kantuk di tempat yang tidak mengizinkan kamu untuk tertidur? Misalnya di Ruang Rapat DPR?! ^-^
Yup, itu termasuk shock theraphy.


Quote from: rooney
Kalo sering mendengarkan lagu mellow atau romantis, apakah bisa membuat mental block ?

Tidak masalah, asalkan kamu setiap hari selalu menanamkan sugesti positif yang bisa menetralisir efek melankolis yang ditimbulkan dari mendengar lagu-lagu mellow.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 25 June 2011, 11:50:35 AM
[janindra] ingat sugesti pikiran bisa menuntun kita ke perbuatan baik,tetapi juga bisa menuntun kita ke hal2 negatif [/janindra]

hehehehe....bcanda... ;D ;D ;D ;D ;D ;D

Makanya tanamlah sugesti positif. ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: rooney on 25 June 2011, 12:20:46 PM
Bagaimana jika kamu merasa kantuk di tempat yang tidak mengizinkan kamu untuk tertidur? Misalnya di Ruang Rapat DPR?! ^-^
Yup, itu termasuk shock theraphy.


Tidak masalah, asalkan kamu setiap hari selalu menanamkan sugesti positif yang bisa menetralisir efek melankolis yang ditimbulkan dari mendengar lagu-lagu mellow.

Anggota DPR boleh tidur :))  :P

Sugesti positif ya, Hmmm...
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: M14ka on 25 June 2011, 01:30:24 PM
Bagaimana jika kamu merasa kantuk di tempat yang tidak mengizinkan kamu untuk tertidur? Misalnya di Ruang Rapat DPR?! ^-^
Yup, itu termasuk shock theraphy.


Tidak masalah, asalkan kamu setiap hari selalu menanamkan sugesti positif yang bisa menetralisir efek melankolis yang ditimbulkan dari mendengar lagu-lagu mellow.
Temanku bilang kalo sering dengar lagu mellow bisa jadi ikut mellow... jadi dia gak suka dengar lagu mellow.... Menurutku juga salah sih, ga ad hubnya kan?
Sugesti positif spt apa kk?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 25 June 2011, 01:55:35 PM
Temanku bilang kalo sering dengar lagu mellow bisa jadi ikut mellow... jadi dia gak suka dengar lagu mellow.... Menurutku juga salah sih, ga ad hubnya kan?
Sugesti positif spt apa kk?

sugesti positif yaitu [janindra] memikirkan hal2 positif yang bisa menyebabkan pikiran tenang dan nyaman,dan bahkan kadang bisa juga mengesampingkan pikiran2 yang negatif seperti stress,dll.Sugesti positif bisa didapatkan dengan cara,mendengarkan musik tenang/slow,meditasi,bermain2 ama hewan peliharaan (kalo buat cece yen,kelinci  ;D ;D ;D),nah hal2 seperti itu dapat membuat sugesti positif yang bisa membawa semangat dan pikiran yang tenang..... ;D ;D ;D [/janindra]
 ;D ;D ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 25 June 2011, 05:30:15 PM
Quote from: rooney
Anggota DPR boleh tidur :))  :P

Jangan salah, anggota DPR tetap tidak boleh tidur dalam rapat.

Spoiler: ShowHide
Tapi kalau tidak ketahuan masyarakat / wartawan, yah tidak apa-apa. ;D



Quote from: rooney
Sugesti positif ya, Hmmm...

Yes, saya mengajarkan konsep "Rekonstruksi!", sebab butuh penanaman sugesti positif. Kalau menanam sugesti negatif itu berarti namanya "Dekonstruksi!". LOL.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 25 June 2011, 05:30:33 PM
Quote from: M14ka
Temanku bilang kalo sering dengar lagu mellow bisa jadi ikut mellow... jadi dia gak suka dengar lagu mellow.... Menurutku juga salah sih, ga ad hubnya kan?

Ada hubungannya. Model-model lagu yang sering didengar bisa masuk ke sistem SM dan menjadi sugesti baru yang ditangkap. Ini juga yang menjadi dasar dari konsep Brainwave (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20530.msg357984#msg357984).


Quote from: M14ka
Sugesti positif spt apa kk?

Misalnya dengan memakai sugesti "...telapak kaki, betis, paha saya saat ini berat dan terasa sangat rileks..." dalam sesi self-hypnosis.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 25 June 2011, 05:48:09 PM
Bagaimana jika kamu merasa kantuk di tempat yang tidak mengizinkan kamu untuk tertidur? Misalnya di Ruang Rapat DPR?! ^-^
Yup, itu termasuk shock theraphy.


Tidak masalah, asalkan kamu setiap hari selalu menanamkan sugesti positif yang bisa menetralisir efek melankolis yang ditimbulkan dari mendengar lagu-lagu mellow.

kalau ruang rapat DPR orang masih bisa tidur bro, walau 5 menit , tetapi menurut saya tidak dapat diterapkan pada supir atau pada saat kita mengemudi , tidak mungkin bisa kita tertidur walau 5 menit kecuali berhenti dulu (tapi malah kebanyakan bukan 5 menit...langsung tidur 5jam  ;D)
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 25 June 2011, 05:53:23 PM
Anggota DPR boleh tidur :))  :P



siapa bilang anggota DPR ga boleh tidur??? kalo ga boleh,musti begadang,ingat [rhoma irama] begadang jangan begadang.....[/rhoma irama]

hahahaha, :)) :)) :))
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 25 June 2011, 05:54:58 PM
Jangan salah, anggota DPR tetap tidak boleh tidur dalam rapat.

Spoiler: ShowHide
Tapi kalau tidak ketahuan masyarakat / wartawan, yah tidak apa-apa. ;D




mendingan tidur daripada nonton film [sensor][/sensor] ya gak? hehehehehe  =)) =))

sori ya kalo ada kata2 mengejek n melecehkan.... ;D ;D ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 25 June 2011, 06:01:32 PM
Ada hubungannya. Model-model lagu yang sering didengar bisa masuk ke sistem SM dan menjadi sugesti baru yang ditangkap. Ini juga yang menjadi dasar dari konsep Brainwave (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=20530.msg357984#msg357984).


Misalnya dengan memakai sugesti "...telapak kaki, betis, paha saya saat ini berat dan terasa sangat rileks..." dalam sesi self-hypnosis.
lantas jika kita sudah menguasai stimulasi pikiran , bagaimana menerapkan dalam tindakan kebijaksanaan kita?
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Janindra d' Sihamuni on 25 June 2011, 06:19:11 PM
lantas jika kita sudah menguasai stimulasi pikiran , bagaimana menerapkan dalam tindakan kebijaksanaan kita?

nah,kalo kita udah bisa nguasai haluan pikiran,nah otomatis kita juga bisa mengendalikan cara berpikir kita,nah berpikirlah layaknya orang bijaksana seperti yang udah disebutkan di post2 sebelumnya.....nah,maka otomatis setelah kita berpikir seperti orang bijaksana,maka tindakan kita juga pasti akan menjadi layaknya orang bijaksana,baik melalui ucapan,tindak-tanduk,dll.... ;D ;D ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 25 June 2011, 06:23:16 PM
kalau ruang rapat DPR orang masih bisa tidur bro, walau 5 menit , tetapi menurut saya tidak dapat diterapkan pada supir atau pada saat kita mengemudi , tidak mungkin bisa kita tertidur walau 5 menit kecuali berhenti dulu (tapi malah kebanyakan bukan 5 menit...langsung tidur 5jam  ;D)

Nah, contoh kasus supir mungkin lebih tepat. ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 25 June 2011, 06:23:25 PM
mendingan tidur daripada nonton film [sensor][/sensor] ya gak? hehehehehe  =)) =))

sori ya kalo ada kata2 mengejek n melecehkan.... ;D ;D ;D

Husss... Anak kecil belum boleh omong soal itu. ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 25 June 2011, 06:23:31 PM
lantas jika kita sudah menguasai stimulasi pikiran , bagaimana menerapkan dalam tindakan kebijaksanaan kita?

Paling tidak kita akan menjadi orang dengan emosi yang cukup stabil. Setelah memiliki emosi yang cukup stabil, kita tidak mudah terhanyut dalam hal-hal negatif karena dorongan nafsu semata, bukan? :D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 25 June 2011, 06:27:17 PM
Paling tidak kita akan menjadi orang dengan emosi yang cukup stabil. Setelah memiliki emosi yang cukup stabil, kita tidak mudah terhanyut dalam hal-hal negatif karena dorongan nafsu semata, bukan? :D

yah benar bro, setidaknya contoh yang pernah kita bahas waktu itu  :D , inget arus bro  :))

btw jka emosi cukup stabil tidak berarti kita tidak mudah terhanyut hal negatif kan bro, untuk tidak terhanyut itu hanya beberapa persen dari efek sugesti kita, sedangkan faktor lingkungan begitu sangat mempengaruhi terutama emosi
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 26 June 2011, 12:47:05 PM
yah benar bro, setidaknya contoh yang pernah kita bahas waktu itu  :D , inget arus bro  :))

btw jka emosi cukup stabil tidak berarti kita tidak mudah terhanyut hal negatif kan bro, untuk tidak terhanyut itu hanya beberapa persen dari efek sugesti kita, sedangkan faktor lingkungan begitu sangat mempengaruhi terutama emosi

Benar, ada orang yang emosinya cukup stabil dan tidak mudah marah namun mudah terhanyut dalam hal-hal negatif. Itu karena orang tersebut tidak memiliki kontrol penuh pada emosi dasarnya. Sedangkan orang yang terampil dalam dragging, memiliki dua poin yang pasti:

1. Emosi stabil
2. Tidak mudah terhanyut dalam hal-hal negatif
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: wang ai lie on 26 June 2011, 12:52:37 PM
Benar, ada orang yang emosinya cukup stabil dan tidak mudah marah namun mudah terhanyut dalam hal-hal negatif. Itu karena orang tersebut tidak memiliki kontrol penuh pada emosi dasarnya. Sedangkan orang yang terampil dalam dragging, memiliki dua poin yang pasti:

1. Emosi stabil
2. Tidak mudah terhanyut dalam hal-hal negatif

dan setidaknya dari penguasaan emosi yang stabil dan tidak terhanyut hal negatif, banyak mempengaruhi soal kebijaksanaan dalam sebuah tindakan, baik dari keputusan, ucapan maupun berbuatan, begitu bro ;D

Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Nevada on 26 June 2011, 01:33:43 PM
dan setidaknya dari penguasaan emosi yang stabil dan tidak terhanyut hal negatif, banyak mempengaruhi soal kebijaksanaan dalam sebuah tindakan, baik dari keputusan, ucapan maupun berbuatan, begitu bro ;D

Tepat sekali.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: icykalimu on 01 July 2011, 07:02:23 PM
kalau ruang rapat DPR orang masih bisa tidur bro, walau 5 menit , tetapi menurut saya tidak dapat diterapkan pada supir atau pada saat kita mengemudi , tidak mungkin bisa kita tertidur walau 5 menit kecuali berhenti dulu (tapi malah kebanyakan bukan 5 menit...langsung tidur 5jam  ;D)

namanya orang ngantuk meskipun mengemudi ya bisa tidur. makanya bisa terjadi kecelakaan. dan tidurnya bisa lebih dari 5 jam, bahkan mungkin selamanya. ;D
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: Pikochan_chan on 22 September 2011, 12:09:13 PM
hmmm.... sama dengan sugesti , menanamkan sugesti terhadap otak kita melalui tindakan , begitu ya bro

Betul³ Law of Attraction mode on…..

_/\_ Dengan rutin mengamati, merenungkan, meneladani sikap Para Bijaksana……..sdh sewajarnnya jika Koko Wang akan mengembangkan Self_wisdom…….menentukan yg good & true with wisely need more practice yg dilakukan berulang-ulang dalam mengambil hikmah dr suatu moment…..Seseorang yg memiliki wisdom sejati dpt menentukan hal yg perlu & sepatutnnya di act utk perjuangannya dlm mencapai nibbana bg self&other Creatures…..

Semoga berkenan bg Koko Wang…..

_/\_ SSBS



Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: antidote on 22 September 2011, 03:04:40 PM
Mengapa seseorang terlahir bodoh?  Ini karena dimasa lampau, walaupun dia tidak mengetahui apa yang bajik, dan yang tidak bajik, dia tidak menyempatkan diri untuk menyelidiki/meneliti.  Alasan lainnya untuk kebodohan, secara jelasnya dapat dikarenakan orang tersebut minum terlalu banyak alkohol. 
Mengapa seseorang terlahir pandai?  Pertama, jika dia tidak mengetahui sesuatu, dia menyempatkan diri untuk bertanya, dan menyelidiki/meneliti.  Alasan lainnya bisa jadi dia menghindari minuman keras seperti alkohol dan obat bius, dan dia bermeditasi.
Kita bermeditasi untuk mengembangkan pikiran kita, dan ini membawa kebijaksanaan kepada kita.

dikutip dari buku "Segenggam Daun Bodhi"  halaman 19
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: hemayanti on 22 September 2011, 05:00:42 PM
Mengapa seseorang terlahir bodoh?  Ini karena dimasa lampau, walaupun dia tidak mengetahui apa yang bajik, dan yang tidak bajik, dia tidak menyempatkan diri untuk menyelidiki/meneliti.  Alasan lainnya untuk kebodohan, secara jelasnya dapat dikarenakan orang tersebut minum terlalu banyak alkohol. 
Mengapa seseorang terlahir pandai?  Pertama, jika dia tidak mengetahui sesuatu, dia menyempatkan diri untuk bertanya, dan menyelidiki/meneliti.  Alasan lainnya bisa jadi dia menghindari minuman keras seperti alkohol dan obat bius, dan dia bermeditasi.
Kita bermeditasi untuk mengembangkan pikiran kita, dan ini membawa kebijaksanaan kepada kita.

dikutip dari buku "Segenggam Daun Bodhi"  halaman 19
saat ini akan menjadi masa lampau di masa mendatang.
maka lakukanlah yang terbaik saat ini.
Title: Re: bagaimana agar kita dapat menjadi bijaksana?
Post by: johan3000 on 22 September 2011, 05:10:37 PM
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan
dgn seringnya bertanya