//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: 'THE HOUSE BUNNY', Saat Keterbukaan Menjadi Jawaban  (Read 1797 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
'THE HOUSE BUNNY', Saat Keterbukaan Menjadi Jawaban
« on: 24 October 2008, 03:48:06 PM »


Selasa, 21 Oktober 2008 07:55
KapanLagi.com - Pemain: Anna Faris, Emma Stone, Colin Hanks, Kat Dennings, Beverly D'Angelo, Katharine McPhee, Rumer Willis, Kendra Wilkinson, Kiely Williams

Shelley Darlington (Anna Faris) adalah seorang waitress di Playboy Club. Selama 9 tahun terakhir, Shelley tinggal di Playboy Mansion atau tempat tinggal Hugh Hefner sang pemilik majalah Playboy. Namun karena usia yang tak lagi muda, Shelley akhirnya didepak oleh para Playboy Bunny (waitress) lain yang tinggal di sana.

Karena selama ini Shelley tak pernah punya keterampilan lain dan tak punya banyak tabungan, Shelley terpaksa harus berkeliaran di jalanan kota Los Angeles. Nasib membawa Shelley ke sebuah rumah tempat perkumpulan mahasiswi bernama Zeta Alpha Zeta.

THE HOUSE BUNNY

Ketujuh mahasiswi yang tinggal di sana terancam diusir dari asrama mereka oleh kelompok mahasiswi lain dan hanya Shelley yang mampu melindungi ketujuh orang mahasiswi itu dari ancaman kelompok Phi Iota Mu. Saat para wanita itu semakin dekat, maka mau tak mau mereka harus berhenti berpura-pura dan mulai menjadi diri mereka sendiri.

Menilai sebuah film komedi kadang memang tak mudah. Banyak faktor seperti tingkat pendidikan, budaya, selera, bahkan sampai wawasan sangat menentukan lucu atau tidaknya sebuah film humor. Begitu juga dengan film THE HOUSE BUNNY ini. Film seperti ini sebenarnya punya potensi menjadi lucu namun di sisi lain ia juga berpeluang untuk jadi membosankan.

THE HOUSE BUNNY

Dari sisi cerita, sebenarnya tak ada yang baru dalam film ini. Ide dasar film ini bisa jadi sangat mirip dengan film LEGALLY BLONDE atau CLUELESS yang juga berkisah tentang 'petualangan' gadis berambut pirang yang di Amerika sana selalu diidentikkan dengan 'tak punya otak'. Kelucuan yang coba ditampilkan sebenarnya lebih bersifat harfiah dan pada saat film berakhir, kelucuan itu sudah tak lagi lucu.

Logika juga bukan salah satu pilihan untuk menilai film seperti ini. Kalau Anda perhatikan benar-benar, sebenarnya banyak hal yang tak logis yang ditampilkan film ini namun harus dimaklumi bahwa kadang itu memang bukan salah satu pertimbangan sang sutradara dalam membuat film-film seperti ini.

THE HOUSE BUNNY

Yang cukup menarik dari film ini justru adalah akting Anna Faris yang berperan sebagai Shelley Darlington. Film komedi memang bukan barang baru bagi Anna. Aktris ini juga tampil dalam franchise SCARY MOVIE. Setelah cukup lama berperan sebagai gadis 'bodoh' dalam SCARY MOVIE, bisa dibilang penampilan Anna dalam THE HOUSE BUNNY jauh lebih baik. Sayangnya itu tak diimbangi dengan naskah film yang seimbang. Akibatnya, di beberapa adegan potensi yang dimiliki Anna Faris memang seolah sia-sia.

Terlepas dari itu semua, sebuah film humor memang tak bisa dianggap sukses bila tak mampu memancing tawa. Dengan parameter itu, maka bagus tidaknya film ini kembali pada sesuai atau tidaknya jenis humor yang ditawarkan dengan selera Anda. Sebagai sebuah hiburan yang tak memerlukan banyak pemikiran, film ini layak juga dijadikan pertimbangan.


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

 

anything