Tentang sati, Bhikkhu Analayo dlm bukunya "Satipatthana: Jalan Langsung Ke Tujuan" (judul asli: Satipatthana: The Direct Path to Realization) mengemukakan pengertian "sati" sbg "ingatan", yaitu kata benda yg berhubungan dg kata kerja "sarati" (mengingat). Ini disebutkan dlm beberapa sutta: MN I 329 "sati pamuttha" yg berarti "lupa", DN I 180 "sati udapadi" yg berarti "mengingat", AN IV 329 "asati" untuk menunjuk pd seorg bhikkhu yg pura2 lupa pd pelanggaran yg dilakukannya di mana sebelumnya telah diperingatkan. Definisi umum sati sbg ingatan jg terdapat dlm Abhidhamma dan ulasan/komentar.
Juga berhubungan dg kata "anussati" yg berarti "mengingat kembali", misalnya Buddhanussati, pubbenivasanussati (mengingat kembali kehidupan lampau).
Namun demikian, dlm konteks satipatthana, sati tidak hanya berarti memori, tetapi juga memfasilitasi terjadinya memori. Dengan demikian sati berarti "sadar akan saat ini" seperti yg dijelaskan dlm Patisambhidamagga dan Visuddhimagga di mana ciri khas sati adalah "hadir" (upatthana), apakah sebagai kemampuan inderawi (indriya), faktor2 pencerahan (bojjhanga), faktor jalan mulia berunsur delapan, atau pada saat realisasi (Pm I 16, 116 dan Vm 510).
Karena luasnya pengertian sati ini dan utk menghindari kesalahan terjemahan, beliau membiarkan kata "sati" tidak diterjemahkan.