dear JackDaniel,
secara eksplisit sih, memang tidak disebutkan mengenai rokok dalam vinaya.
Karena itu, mari kita tinjau kembali tujuan akhir umat buddha tentunya adalah mencapai nibbana. Dan untuk untuk mencapai nibbana, tentunya kita harus mengikis habis Lobha, Dosa dan Moha
kita kembali ke pengertian kusala dan akusala secara buddhis :
1. Di dalam konteks manfaat langsung atau bahanya, dengan menanyakan: apakah perbuatan ini bermanfaat bagi kehidupan dan batin? Apakah mereka mewarnai kualitas kehidupan apakah mereka menyebabkan kondisi kusala atau akusala yang meningkat atau makin pudar?
2. Di dalam konteks akibat yang bermanfaat atau membahayakan: Apakah mereka berbahaya atau mendukung manfaat bagi seseorang?
3. Di dalam konteks manfaat atau bahaya bagi kehidupan sosial: Apakah mereka membahayakan yang lain atau bermanfaat bagi yang lain?
4. Di dalam konteks kehati-hatian, kapasitas perenungan manusia alamiah: Akankah kamma itu membuka kecaman terhadap diri sendiri ataukah tidak?
5. Di dalam konteks standar sosial: Apakah posisi aktivitas dalam kaitannya kepada konvensi religius, tradisi dan adat, termasuk institusi sosial sebagai hukum dan seterusnya, yang didasarkan perenungan bijaksana (seperti diasumsikan bagi mereka yang semata-mata penyembah berhala atau berpandangan salah)?
Jangankan untuk bhikkhu, umat biasapun seharusnya merenungkan kembali perbuatannya (tidak hanya merokok namun juga perbuatan/kamma lainnya) :
1. apakah dengan merokok, bermanfaat untuk pengembangan batin???
2. apakah dengan merokok, itu bermanfaat untuk diri sendiri???
3. apakah dengan merokok itu, bermanfaat untuk orang lain???
4. apakah merokok itu tidak mengundang kecaman terhadap orang ybs???
jawabannya dikembalikan kepada kejujuran masing-masing karena banyak yang mengelak dengan berlindung di balik kata "tidak diatur dalam vinaya", padahal buddhism sesungguhnya bukanlah "melarang" melainkan pada "pengendalian diri"
semoga ini tidak membuat kita menjadi "benci" kepada pelaku akusala, melainkan justru kasihan/karuna karena mereka sedang menurunkan kualitas batin mereka sendiri.
semoga ini bisa membantu meningkatkan kualitas batin kita semua