//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?  (Read 96626 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline susi_tjhia

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 1
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #30 on: 08 August 2007, 01:07:53 AM »
Salam metta,

Akhir akhir ini, sungguh banyak cobaan yang terjadi dalam hidup saya, banyak membaca forum buddhist, banyak belajar, ternyata tidak memberikan solusi. Terus terang saya masih sangat baru dalam agama Buddha. Semakin banyak forum dan milist yang saya baca, semakin membuat saya binggung. Di setiap forum dan milist saya pasti menemukan adanya pertengkaran dan saling mencaci maki. Bingung juga, sampai akhirnya someday malah akunya sendiri yang marah marah baca forum tersebut. Akhirnya aku membaca suatu artikel yang berjudul karunacitta, even gak  ngerti tentang karunacitta, aku baca dan kemudian bertanya pada orang yang mengerti. Step by step, my life is changing.

Pelajari teori, kemudian disaring dulu, apakah benar teori tersebut, pikirkan dengan logika, analisa masalah, terapkan dalam kehidupan. Itulah yang terjadi pada hidupku kemudian. Perlahan hidupku penuh dengan perubahan. Mulai mengerti bagaimana menjalani hidup, latihanlah yang membuat semua menjadi nyata. Pemahaman inilah yang harus digunakan dalam kehidupan sehari hari. Walaupun saya masih belom mempelajari abhidhamma secara seksama, namun mulai merasakan perubahan dari mempelajari abhidhamma, nyata langsung dalam kehidupan. First of all, belajar karunacitta, mempraktekkan karunacitta, mengessensi kegunaan karunacitta. Dasar inilah yang menimbulkan pemahaman dan  pembelajaran selanjutnya. Jadi menurut saya pembelajaran itu perlu, kalau nggak ada teori darimana bisa dapat praktek. Kalo menilai teori tidak baik, berarti kita harus pelajari dulu dong teorinya.

Anumodana...., salam metta

Offline Gun@saro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Satisampajañña
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #31 on: 08 August 2007, 01:42:12 AM »

Sdr Morpheus yg baik...
Apakah beda Samatha Bhavana & Vipassana Bhavana? Ini yg saya tahu:
~Samatha Bhavana: pengembangan kualitas bathin yg berobyek kepada konsep
~Vipassana Bhavana: pengembangan kualitas bathin yg fenomena hakiki dr nama & rupa
Hasilnya jelas beda, yg satu konsep & yg satunya hakikat sesungguhnya...

Pada kutipan sy dr buku What Buddhists Believe (bisa ditelaah ulang), dipetakan dgn jelas perbedaan essensil dr Suttanta & Vinaya Pitaka, dgn Abhidhamma Pitaka... Jelas ketiganya adalah rangkaian yg tdk terpisahkan, tdk ada yg lbh superior. Tapi bedanya: Suttanta & Vinaya dibahas dlm bentuk KONSEP. Sedangkan Abhidhamma, semua dibedah secara atau dr sudut HAKIKAT SESUNGGUHNYA.
Di Sutta diceritakan seorang putri meninggal, lahir di neraka sebentar, krn lihat api & teringat pernah dana jubah. Dia seketika mati & lahir-kembali di alam yg lbh bahagia... Di Abhidhamma, kasus ini dibedah secara hakiki dr segi proses kerja bathin, kamma apa saja yg muncul saat itu, mengapa bisa lahir di neraka padahal baik, mgp bisa teringat jubah pdhal sdg tersiksa?
Kira² saja, beda gak kualitas pemahaman yg diperoleh dr 2 model pemaparan di atas? Jika sdh paham, apakah hal itu mempengaruhi sifat & sikap bathin di dalam keseharian?

Apakah beda Vipassana & Abhidhamma? Abhidhamma memetakan Vipassana secara sistematis. Teori kan merupakan hasil sistematis dr ultimate practices... Vipassana disistematikkan dlm bentuk Abhidhamma...

Merujuk kepada kutipan Ven S Dhammananda, yg patut kita buktikan masing² yah...
Justru di Abhidhamma, semua dibahas secara hakikat sesungguhnya, bukan konsep, bukan ide... Paramattha Sacca atau Paramattha Dhamma...
Manusia adalah konsep, ungkapan berdasarkan kesepakatan bersama kita semua. Menurut Abhidhamma: manusia merupakan perpaduan dr nama & rupa yg berkondisi (paduan + proses).

Mungkin, lebih ideal & obyektif, jika kita mendapatkan pendapat dr para non-Buddhis yg belajar Abhidhamma... Apakah mereka sepakat bahwa justru lebih kaya ide/konsep. Atau justru pemahaman mereka cenderung mengkerucut kepada essensil dr fenomena hidup?
Saya juga kenal beberapa rekan yg berlatar dr sekte² "muda", seperti Maitreya. Apakah setelah mulai belajar Abhidhamma, malah tambah konflik konsep??? Semoga ada yg bisa share...

Saya jadi ingat diskusi dgn pemula Buddhisme di kampung, dia sdh 60-an & sering baca majalah Buddhis dr Singapura. Dia kutip: bahwa kita tdk akan terkena konsekuensi/dampak dr Hukum Karma, jika kita tdk mengetahuinya. Hukum Karma akan berlaku praktis, ketika kita mengetahui/mengerti... Saya diem saja, krn dia lagi "hot"... Ada junior yg juga baru belajar, nyeletuk: kalo gitu, mending saya gak perlu tahu banyak dong. Bahkan, gak usah beragama Buddha lagi... Supaya tdk terkena konsekuensinya...

Topik ini, apakah Abhidhamma pernah disabdakan Sang Buddha... Itu mengarah kepada diskusi kesepakatan konsep/ide... Saya justru berusaha diskusikan secara essensil. Katakanlah 50:50 yah... Mari kita buktikan keabsahannya... Dgn observasi, analisa, & praktikkan Abhidhamma itu sendiri...
Sepakat bukan?


bang gunasaro, kalo membaca penjelasan anda, sepertinya anda menceritakan ketrampilan menyadari sesuatu yg muncul di dalam karena sering berlatih vipassana... bukan karena belajar abhidhamma...

mungkin yg perlu dianalisa adalah apakah vipassana dengan belajar abhidhamma lebih baik hasilnya daripada vipassana tanpa belajar abhidhamma?

terus terang saya masih merasa belajar teori2 yg banyak seperti yg anda terangkan malah memperbanyak ide2, membuat kita terlambat atau malah tidak bisa "melihat" realita karena sudah terpaku pada ide2...

balik ke diskusi...
Sukhi Hotu...

Gunasaro

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #32 on: 08 August 2007, 06:06:58 AM »
abhidamma apa ya??
 _/\_
Abhidhamma itu adalah salah satu kitab di Tipitaka/Tripitaka, bersama dengan Sutta Pitaka dan Vinaya Pitaka.
Isinya ada yang bilang psikologi buddhisme, ada yg bilang metafisika.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #33 on: 08 August 2007, 10:41:46 AM »
abhidamma apa ya??
 _/\_
Abhidhamma itu adalah salah satu kitab di Tipitaka/Tripitaka, bersama dengan Sutta Pitaka dan Vinaya Pitaka.
Isinya ada yang bilang psikologi buddhisme, ada yg bilang metafisika.

thx... di dhammacitta.org ada link nya gak ya??
 _/\_

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #34 on: 08 August 2007, 11:04:39 AM »
bang gunasaro, tampaknya anda kurang mengerti yg saya maksudkan sebagai ide dan realita. demikian juga dengan pertanyaan senada dari bang kelana...

Apakah beda Samatha Bhavana & Vipassana Bhavana? Ini yg saya tahu:
~Samatha Bhavana: pengembangan kualitas bathin yg berobyek kepada konsep
~Vipassana Bhavana: pengembangan kualitas bathin yg fenomena hakiki dr nama & rupa
Hasilnya jelas beda, yg satu konsep & yg satunya hakikat sesungguhnya...
bagaimana anda bisa mengatakan samatha adalah konsep? dimana letak konsep dalam samatha bhavana? bukankah apa yg anda sebut sebagai samatha bhavana itu mampu meredakan nivarana? bukankah apa yg anda sebut sebagai samatha itu bagian dari jalan utama berunsur 8? tolong jelaskan apa yg anda maksud konsep di sini...


Tapi bedanya: Suttanta & Vinaya dibahas dlm bentuk KONSEP. Sedangkan Abhidhamma, semua dibedah secara atau dr sudut HAKIKAT SESUNGGUHNYA.
saya mengerti maksud anda, tapi bukan itu yg saya bicarakan.

kalo dalam pemikiran saya, tiga2nya itu konsep, tiga2nya adalah ide, bukan realita. saat anda membicarakan ttg citta, proses kerja batin, dan lain2nya, anda berbicara mengenai konsep. realitanya adalah apa yg diamati pada diri anda sendiri...

perumpamaannya adalah seperti anda bermain golf. prinsipnya mungkin adalah pukul dengan gerakan yg mulus agar menghasilkan tenaga yg sebesar mungkin dan kontrol dengan arah setepat mungkin.

buku petunjuk yg pertama hanya memberikan petunjuk2 berlatih dan prinsip2 yg ingin dicapai buat pemain golf. isinya singkat saja, karena toh bagaimanapun semuanya kembali kepada si pemain. si pemain harus berlatih lagi dan lagi untuk menyempurnakan ayunan tongkatnya. si pemain akan menemukan sendiri ayunan yg bagaimana menurutnya membawa kemajuan bagi permainan golfnya. si pemain akan menemukan sendiri bagaimana kondisi mental yg paling mantab untuk mendapatkan permainan yg bagus. setelah si pemain bisa mendapatkan ketrampilan bermain golf, barulah bisa dibilang dia telah mengerti permainan golf. mungkin dia bisa menceritakannya dengan kata2 sendiri ttg permainan golf itu...

nah, ada buku petunjuk yg kedua, tebal dan sangat detail. buku ini memuat diagram kurva ayunan golf yg sempurna, bagaimana saat tongkat hampir menyentuh bola maka tangan harus diputar 4 derajat ke atas, bagaimana kaki sebelah kanan harus diputar 95 derajat dan berakhir dengan ujung jempol menyentuh tanah, dll. buku ini juga memuat bagaimana kesalahan2 dalam mengayunkan tongkat golf dengan detil.

nah, bagaimana cara si pemain menggunakan buku panduan yg kedua? mungkin pertama2 dia mencoba menuruti segala langkah2 panduan. saat dicoba dilapangan, eh kok susah ya. ayunan tongkat golf itu sedemikian cepatnya, bagaimana bisa ngepasin untuk muter 5 derajat saat hampir menyentuh bola? ayunan tongkat golf sebegitu cepatnya sehingga begitu pikiran memikirkan untuk mencoba memutar pinggangnya 95 derajat, eh tau2 tongkatnya malah mleset, gak mengenai bola. begitu pikirannya ngomong "kaki kanan jempolnya harus begini", eh perhatiannya kepada tongkat dan bola udah ilang. begitu ada gerakan yg tidak sesuai dengan buku panduannya, pikirannya sudah mulai ngomong, "aduh, salah! ini gerakan salah nomer 129 buku panduan guwa bab ke-7".

apa yg dimuat oleh buku pertama dan kedua, dua2nya adalah ide, bukan realita. realitanya adalah apa yg dialami si pemain golf saat mengayunkan tongkat golfnya. mencoba mengamalkan buku panduan yg kedua malah mengacaukan permainan golfnya. buku yg pertama juga konsep, tapi lebih ke arah memberikan petunjuk2 untuk dibuktikan sendiri dilapangan. buku yg pertama memberikan kemerdekaan untuk bereksperimen sendiri di lapangan. realita ketrampilan bermain golf akan didapat dan ditembus sendiri saat permainannya menjadi semakin maju.

menurut saja, demikian juga dengan meditasi...


Mari kita buktikan keabsahannya... Dgn observasi, analisa, & praktikkan Abhidhamma itu sendiri...
Sepakat bukan?
yg ini saya setuju banget bang... kalo memang ada yg memperoleh manfaatnya, yah itu artinya sangat bagus sekali...

sekali lagi, saya di sini menulis untuk mengeluarkan dan mengekspresikan pendapat saya. sukur2 kalo misalnya ada yg mendapat menfaat, itu nilai ekstra. saya gak berusaha mengubah pendapat anda untuk menjadi setuju dengan pendapat saya...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #35 on: 08 August 2007, 11:38:58 AM »

utk bukunya atau pdf nya tidak ada, tapi segera akan ada video dhammaclass abhidhamma.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #36 on: 08 August 2007, 02:27:32 PM »

utk bukunya atau pdf nya tidak ada, tapi segera akan ada video dhammaclass abhidhamma.
beuu.. boleh donk bro.. kabar2i ya klo uda ada..
 _/\_

Offline Gun@saro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Satisampajañña
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #37 on: 08 August 2007, 07:42:16 PM »

Sdr Morpheus yg baik...
Maaf jika saya tdk paham maksud Anda & Sdr Kelana. Sy tdk melihat adanya penjelasan dr Sdr Morpheus: di mana letak kurang mengertinya saya. Sy tdk mau spekulasi juga.

Saya berpendapat, Sdr Morpheus kurang membaca dgn teliti dan dr posting terdahulu. Coba baca di bawah, yg saya tulis adalah: Samatha Bhavana berOBYEK kepada konsep alias bentukan bathin. Samatha merupakan teknik klasik, bukan "produk origin" Buddhisme. 40 obyek yg dikompilasi Buddhisme menjadi Samma Samadhi (banyak obyek negativ), kekotoran bathin hanya akan diendapkan. Ibarat rumput yg ditimpa dgn bebatuan. Tidak tumbuh, tdk mati juga ~ batu diangkat, maka rumput tumbuh kembali. Vipassana, rumput & akar²nya dicabut...

Nampak jelas quoting sy dr buku WBB? juga tdk dibaca Sdr Morpheus, makanya timbul pertanyaan yg jawabannya sdh ada di kutipan tsb. Juga, ilustrasi di bawah ttg golf, essensilnya selaras dgn apa yg sdh sy sampaikan...

Topik diskusi ini adalah ttg Abhidhamma apakah pernah disabdakan oleh Sang Buddha, nampaknya sdh terbahas dgn baik...
Sdr Morpheus mengaku pernah belajar Abhidhamma secara pokok dasarnya, tp tdk detil. Sepatutnya sih, kalo mmg demikian, setidaknya Sdr Morpheus tahu bhw Abhidhamma membahas Paramattha Sacca: kebenaran hakiki (non-konseptual), meskipun dlm pembahasannya (utk memahami) kita menggunakan konsep² pengantar juga... Jika pernah belajar, mengapa justru poin (konsep/ide & hakiki) ini sering jadi kendala? Bisa share, Sdr Morpheus, apa yg sdh/pernah dipelajari dr Abhidhamma? Sy lihat, Sdri Lily juga menunggu jawaban tsb... Please...

Sdr Morpheus menambahkan wacana baru, bahwa Abhidhamma kurang bermanfaat dlm hal meditasi, krn justru nambah ruwet dgn konsep²...
Sdr Morpheus juga setuju bhw pembuktian merupakan solusi terbaik dr topik di atas...
Sdr Morpheus juga senang dgn beberapa rekan yg bisa dpt manfaat riil dr pelajaran teoritis Abhidhamma...

Jadi, dari rangkaian poin² di atas, Sdr Morpheus belum buktiin apa² lho. Cuma sebatas asumsi/wacana, bhw Abhidhamma kurang bermanfaat utk praktik meditasi. Ini tantangan bg Sdr Morpheus utk apa yg telah disetujui dgn saya, yaitu buktikan dulu yah...
Itu yg saya harapkan dr diskusi kita semua di sini... Muaranya adalah: membawa kebahagiaan & kemajuan kualitas bathin...

Jika obyektifnya adalah adu intelektualitas, saya bukan pd kapasitasnya. Terlebih lagi utk merubah pendapat pihak manapun utk sesuai dgn pendapat saya... Bukan itu...
Sy pernah lihat pembahasan ttg: apakah benar bayi Sidhartha saat lahir & bertapak 7 langkah, muncul 7 lotus? Beliau lahir bukan ½ abad SM, tapi lbh lama...
Saya bukan tidak setuju, tapi ada topik yg jauh lebih essensil drpd itu, demi pengikisan: lobha, dosa, & moha. Artinya tahu atau tdk tahu, bukan syarat utk merealisasikan kenahagiaan hakiki. Meskipun topik itu diangkat oleh rohaniwan senior dgn seabrek titel...
Pembahasan tsb, suka tdk suka, semata² mengasah intelektualitas... Waktu kita gak banyak, setidaknya itu menurut saya... Padahal kita sdh bisa atasi 4 kondisi langka di alam semesta ini...
Ini merupakan pilihan masing², nah, saya memang memilih yg tdk populer. Jadi jika ada pembahasan sy yg tdk selaras dgn ekspektasi para Kalyana-Mitta di sini, maaf yah...

Semoga bisa menjadi bahan renungan yg bermanfaat...

bang gunasaro, tampaknya anda kurang mengerti yg saya maksudkan sebagai ide dan realita. demikian juga dengan pertanyaan senada dari bang kelana...

~Samatha Bhavana: pengembangan kualitas bathin yg berobyek kepada konsep
bagaimana anda bisa mengatakan samatha adalah konsep? dimana letak konsep dalam samatha bhavana? bukankah apa yg anda sebut sebagai samatha bhavana itu mampu meredakan nivarana? bukankah apa yg anda sebut sebagai samatha itu bagian dari jalan utama berunsur 8? tolong jelaskan apa yg anda maksud konsep di sini...

yg ini saya setuju banget bang... kalo memang ada yg memperoleh manfaatnya, yah itu artinya sangat bagus sekali...

sekali lagi, saya di sini menulis untuk mengeluarkan dan mengekspresikan pendapat saya. sukur2 kalo misalnya ada yg mendapat menfaat, itu nilai ekstra. saya gak berusaha mengubah pendapat anda untuk menjadi setuju dengan pendapat saya...
Sukhi Hotu...

Gunasaro

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #38 on: 09 August 2007, 01:24:11 AM »
Maaf jika saya tdk paham maksud Anda & Sdr Kelana. Sy tdk melihat adanya penjelasan dr Sdr Morpheus: di mana letak kurang mengertinya saya. Sy tdk mau spekulasi juga.
penjelasannya dibawahnya atuh bang...
yg saya maksudkan bahwa teori abhidhamma itu bukanlah realita, melainkan ide2 dan konsep2. saya mencoba menjelaskannya dengan panjang lebar menggunakan perumpamaan golf... saya pikir gak perlu saya ulangi lagi...

Coba baca di bawah, yg saya tulis adalah: Samatha Bhavana berOBYEK kepada konsep alias bentukan bathin. Samatha merupakan teknik klasik, bukan "produk origin" Buddhisme. 40 obyek yg dikompilasi Buddhisme menjadi Samma Samadhi (banyak obyek negativ), kekotoran bathin hanya akan diendapkan. Ibarat rumput yg ditimpa dgn bebatuan. Tidak tumbuh, tdk mati juga ~ batu diangkat, maka rumput tumbuh kembali. Vipassana, rumput & akar²nya dicabut...
bang gunasaro, bukankah pada saat pencapaian jhana itu sendiri objeknya menjadi lenyap? bagaimana anda bisa mengatakan bahwa samatha berobjekkan konsep sedangkan vipassana itu sendiri juga pada dasarnya berobjek yg sama?

mungkin juga perlu diketahui pada awalnya, buddha tidak memisah2kan samatha dan vipassana. istilah samatha dan vipassana baru muncul belakangan. pengklasifikasian 40 kamathana sendiri terjadi belakangan. cerita yg sering saya dengar selalu memuat cerita yg sama seperti anda sebutkan di atas yaitu vipassana lebih superior, samatha hanyalah mengendapkan nivarana sementara, dll.

bukankah buddha sendiri mencapai pencerahan lewat jhana? (MN 36)

y.a. ananda sendiri setelah menjadi arahat berkomentar bahwa buddha sendiri menyarankan pencapaian jhana? (MN 108,27)

bahkan di SN 45, 14-17 mengatakan jhana adalah temuan buddha dan hanya muncul setelah munculnya seorang buddha.

dan mengapa pula dikatakan jhana merupakan jalan menuju nibbana di MN 36,31; 52,4-7; 64,9-12?

bahkan di pasadika sutta, buddha mengatakan jhana bisa mengarahkan seseorang kepada tingkat2 kesucian

dan terakhir, tentu semuanya pernah membaca karaniya metta sutta, di sana disebutkan mereka yg terus mengembangkan mindfulness (dalam hal ini metta yg tak berbatas) dengan tekun bisa membawa mereka tak terlahir ke rahim manapun juga alias nibbana...!

supaya adil, mungkin sekarang giliran anda menyebutkan dasar anda menganggap samatha itu lebih rendah dan hanya vipassana yg bisa membawa kesucian ;D


Sepatutnya sih, kalo mmg demikian, setidaknya Sdr Morpheus tahu bhw Abhidhamma membahas Paramattha Sacca: kebenaran hakiki (non-konseptual), meskipun dlm pembahasannya (utk memahami) kita menggunakan konsep² pengantar juga...
bang gunasaro, anda kurang mengerti. anda boleh sebut teori2 dan konsep2 itu sebagai paramattha sacca ataupun kebenaran hakiki, namun sekali lagi itu hanyalah teori, bukan kebenaran yg sesungguhnya...

Sy lihat, Sdri Lily juga menunggu jawaban tsb... Please...
entah darimana anda merasa mbak lily menunggu jawaban saya? pertanyaan mbak lily sudah saya jawab... mungkin anda perlu lebih teliti lagi melihat ke atas...

Jadi, dari rangkaian poin² di atas, Sdr Morpheus belum buktiin apa² lho. Cuma sebatas asumsi/wacana, bhw Abhidhamma kurang bermanfaat utk praktik meditasi. Ini tantangan bg Sdr Morpheus utk apa yg telah disetujui dgn saya, yaitu buktikan dulu yah...
wah, ini kok rasanya kurang adil yah...
anda ngasih saya banyak pr, tapi pr buat anda mana?

cenglinya begini bang: saya kan memberikan argumen mengapa menurut saya abhidhamma itu gak membantu banyak dalam meditasi karena pengalaman harus didapat di "lapangan" bukan pada teori2 abhidhamma. gimana kalo anda mencoba menjawab dulu pertanyaan2 saya di atas seperti apakah benar teori2 abhidhamma itu menolong vipassana sedangkan seperti perumpamaan di atas saya jelaskan teori2 seperti itu tidak bisa membantu di "lapangan". pengamatan dan perhatian yg murni lah yg bisa membawa kemajuan, bukan teori2 abhidhamma. point2 ini sepertinya anda lewatkan begitu saja walaupun berkali2 saya meminta penjelasan anda...

;D
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Gun@saro

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • Satisampajañña
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #39 on: 09 August 2007, 01:55:40 AM »
Sdr Morpheus yang baik...

Mohon maaf karena saya tidak bisa menjawab semua pertanyaan² yg disampaikan. Kita memiliki perbedaan pendapat & saya hargai sekali. Jika ada ungkapan yg berkenan atau keliru, mohon maaf, dan silahkan dikoreksi saja.

Anumodana… atas diskusinya, semoga kita semua senantiasa happy...
Sukhi Hotu...

Gunasaro

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #40 on: 09 August 2007, 07:31:24 AM »
bang gunasaro, sayang sekali anda mundur terlalu cepat dari topik ini... padahal anda sumber abhidhamma yg baik sekali buat saya dan member forum ini, anda mau menjelaskan panjang lebar...

kalaupun anda tidak mau menjawab pertanyaan saya, tolong jelaskanlah pengalaman anda sendiri dalam menggunakan abhidhamma untuk membantu meditasi anda. anggaplah kita teman lama yg sedang membahas sesuatu yg penting. gak ada permusuhan dan pemaksaan di sini. janganlah cepat mundur bang...

kalo anda memang tetap mau berhenti di sini, makasih buat penjelasannya...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #41 on: 09 August 2007, 08:33:14 AM »
 [at] morp : melihat komentar2 anda, kelihatannya anda sudah sangat terlatih untuk berdebat sehingga saya merasa tidak perlu untuk memperpanjang diskusi yang anda "tolak"

 [at] Kemenyan : jika menurut anda, bagaimanakah syarat untuk pencapaian tingkat kesucian??

 [at] Kelana : saya hanya ingin sedikit memperjelas bro Gunasaro. Contohnya jika anda tahu berdana itu sesuatu yang baik. Lalu jika anda berdana makanan, lalu ada yg membuang makanan yang anda danakan. Biasanya akan timbul marah. itu berarti pada diri anda sudah timbul "lobha" yang menganggap bahwa makanan itu "masih" milik anda dan setelahnya "dosa" karena ada yang bertentangan dengan konsep itu

demikian juga dengan konsep dalam abhidhamma. Jika ada yang menggunakannya sebagai doktrin, itu berarti dia sudah melekat pada konsep itu.

semoga ini bisa semakin memperjelas.......

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #42 on: 09 August 2007, 10:11:29 AM »
[at] morp : melihat komentar2 anda, kelihatannya anda sudah sangat terlatih untuk berdebat sehingga saya merasa tidak perlu untuk memperpanjang diskusi yang anda "tolak"
bang markos, kata2 anda mengingatkan saya pada agama samawi. apakah karena saya mengkritisi apa yg anda "imani" lalu anda menolak berdiskusi dengan saya dengan menganggap saya terlalu terlatih untuk berdebat? bukankah ini tempat yg bagus untuk bertukar pendapat? pertukaran pendapat hanya terjadi kalo ada perbedaan. saya merasa sepertinya anda tidak menyukai perbedaan pendapat...

anyway, terima kasih atas jawaban anda, walaupun sampai sekarang saya masih tetap tidak sependapat...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #43 on: 09 August 2007, 11:59:27 AM »
[at] morp : melihat komentar2 anda, kelihatannya anda sudah sangat terlatih untuk berdebat sehingga saya merasa tidak perlu untuk memperpanjang diskusi yang anda "tolak"
bang markos, kata2 anda mengingatkan saya pada agama samawi. apakah karena saya mengkritisi apa yg anda "imani" lalu anda menolak berdiskusi dengan saya dengan menganggap saya terlalu terlatih untuk berdebat? bukankah ini tempat yg bagus untuk bertukar pendapat? pertukaran pendapat hanya terjadi kalo ada perbedaan. saya merasa sepertinya anda tidak menyukai perbedaan pendapat...

anyway, terima kasih atas jawaban anda, walaupun sampai sekarang saya masih tetap tidak sependapat...


dear bro morp,

bagi saya, anda mo mengkritisi apapun silahkan saja.... bahkan sejujurnya, saya mengerti apa yang anda maksud dan apa yang bro gunasaro maksudkan

hanya saja, semuanya akan baru bisa dimengerti jika bertemu secara langsung bukan dalam bentuk kata2 seperti ini

mengenai golf, anda bisa merujuk dari apa yang saya tulis diatas kepada Kelana....... masalah ini sudah umum terjadi pada mereka yang langsung menjalankan meditasi jadi bukan cuma anda yang berpikir seperti golf itu.

pengertian anda sebenarnya sudah cukup dalam, cuma sayangnya ada sedikit salah pengertian sehingga anda berasumsi bahwa abhidhamma tidak/kurang berguna dibanding meditasi.

mari kita bertemu langsung dan melanjutkan diskusi ini, ok???

anumodana.....
« Last Edit: 09 August 2007, 12:05:35 PM by markosprawira »

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #44 on: 09 August 2007, 12:09:46 PM »
Salam metta,

Akhir akhir ini, sungguh banyak cobaan yang terjadi dalam hidup saya, banyak membaca forum buddhist, banyak belajar, ternyata tidak memberikan solusi. Terus terang saya masih sangat baru dalam agama Buddha. Semakin banyak forum dan milist yang saya baca, semakin membuat saya binggung. Di setiap forum dan milist saya pasti menemukan adanya pertengkaran dan saling mencaci maki. Bingung juga, sampai akhirnya someday malah akunya sendiri yang marah marah baca forum tersebut. Akhirnya aku membaca suatu artikel yang berjudul karunacitta, even gak  ngerti tentang karunacitta, aku baca dan kemudian bertanya pada orang yang mengerti. Step by step, my life is changing.

Pelajari teori, kemudian disaring dulu, apakah benar teori tersebut, pikirkan dengan logika, analisa masalah, terapkan dalam kehidupan. Itulah yang terjadi pada hidupku kemudian. Perlahan hidupku penuh dengan perubahan. Mulai mengerti bagaimana menjalani hidup, latihanlah yang membuat semua menjadi nyata. Pemahaman inilah yang harus digunakan dalam kehidupan sehari hari. Walaupun saya masih belom mempelajari abhidhamma secara seksama, namun mulai merasakan perubahan dari mempelajari abhidhamma, nyata langsung dalam kehidupan. First of all, belajar karunacitta, mempraktekkan karunacitta, mengessensi kegunaan karunacitta. Dasar inilah yang menimbulkan pemahaman dan  pembelajaran selanjutnya. Jadi menurut saya pembelajaran itu perlu, kalau nggak ada teori darimana bisa dapat praktek. Kalo menilai teori tidak baik, berarti kita harus pelajari dulu dong teorinya.

Anumodana...., salam metta

dear sis Susi,

sangat senang mendengar bagaimana hidup anda menjadi lebih "terang"

memang demikianlah sebenarnya abhidhamma.... harus dan wajib diterapkan dalam kehidupan sehari2....

itu knp dalam bbrp kesempatan, saya seringkali bilang bahwa abhidhamma = vipassana dalam kehidupan sehari2