Jadi abramacariya artinya menghindari kehidupan model brahmacari.bagaimana kehidupan spiritual seorang brahmacari.ya seperti yg dicopas di atas.masih ada beberapa jebis brahmacari sebagimana yg diajarkan brahmana purana kassapa di jaman Buddha.itu semua juga harus dihindari dgn tegas oleh thatagatha.
Tidak ada pencapaian nibbhana jika masih menggunakan cara cara brahmacariya.itu sesuatu yg tidak mungkin.
Nih ye gw jelasin...
Ada kata2 yang umum digunakan pada saat itu, secara garis besar artinya sepadan, tapi tiap agama beda pemahamannya.
Contoh yang sederhana aja:
Satta/ Sattva/ Sakta. Secara garis besar disebut "makhluk". Nah, tiap agama beda2 tuh untuk definisi terperincinya.
1. Hindu menganggap Satta adalah makhluk yang memiliki inti diri/atta/atman dari Brahman, beerasal dari Brahman dan akan kembali ke Brahman.
2. Jain menganggap tumbuhan dan bahkan bakteri yang gak terlihat pun sebagai makhluk hidup, bisa dilihat dari gaya para Bhikshu mereka yang menggunakan masker untuk meminimalisir "pembunuhan" bakteri juga mereka menghindari "membunuh" tanaman.
3. Buddhist menganggap makhluk itu tidak memiliki inti diri (anatta). Gak ada 1 Khandha pun yang pantas disebut inti diri, bukan ciptaan Issara/ Isvara/ Tuhan, sesuatu yang memiliki batin/ Nama.
See? Secara garis besar, kalo kita sebut kata "Satta" ke hadapan pemeluk2 agama tsb, mereka akan langsung berpikir tentang "makhluk", tapi tentu definisi secara terperinci menurut mereka BERBEDA.
Hal yang sama JUGA BERLAKU pada Brahmacariya.
Jadi SUDAH PAHAM GAK?