//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: meneliti multi agama  (Read 19219 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
meneliti multi agama
« on: 24 January 2013, 01:51:14 PM »
Meneliti multi agama.

Umat agama A meneliti agama A adalah hal yang sangat biasa,semua umat agama melakukan nya.
Umat agama A meneliti agama B masih wajar dan biasa,katanya sebagai menambah wawasan atau sebagai perbandingan.
Umat tanpa jubbah agama meneliti macam2 agama, ini yang jarang terjadi.

Kenapa demikian?

Karena ----
hampir semua orang sudah BERAGAMA sejak kecil,maka saat dia meneliti agama lain hasilnya tidak bisa obyektif,amat jarang umat beragama bisa melepas jubbah hingga bisa berpikir bebas dan netral saat dia meneliti agama lain----hasilnya dia akan selalu KETEMU sisi jeleknya agama lain.
Itu fenomena pada umumnya,tapi ada beberapa umat yang betul2 mampu melepas jubbah bila sedang meneliti agama lain,mereka telah menemukan sebuah pandangan terhadap agama secara universal,dan berikut ini lah hasil dari penelitiannya(sebagian)--------

Isi dari semua agama bisa dibagi menjadi 3 BAB.

BAB 1-------tentang  prilaku umat---jujur,kasih sayang terhadap sesama,sopan santun,jangan mencuri,menyakiti,membunuh ,memaki,mencela dsb dsb.-----semua agama sama.
BAB 1 a-----tentang teknik untuk mendukung BAB 1----meditasi,puasa,vegetarian,baca mantra,wirit,doa khusus, dsb-----tiap agama/aliran beda.

BAB 2------tentang tata tertib atau peraturan ----upacara perkawinan,kematian,ritual ke-agama-an(pakai dupa,lilin,menghadap mana,sajadah,ucapan atau mantra) dsb dsb.-----tiap agama berbeda.

BAB 3-----tentang segala sesuatu yang ghaib(tidak bisa dibuktikan/tidak nyata)-----asal mula lahirnya manusia,kemana setelah mati,reinkarnasi,karma,dosa pahala,surga,neraka,hari pertama terjadinya langit,lapisan alam ada 35,langit ke 7,malaikat,siksa kubur,alam nirvana,nabi terakhir,kelahiran Buddha xxx yang akan datang,dsb dsb.-----tiap agama berbeda.

Sebuah fenomena aneh telah terjadi.

Dari 3 BAB tersebut diatas,sebetulnya misi utama semua agama ada di BAB 1,tapi dalam kenyataan justru BAB 1 itu yang sering ditinggalkan/dilupakan atau diremehkan oleh umat manusia,
dalam ceramah maupun dalam diskusi(debat) umat lebih banyak konsentrasi di BAB 2 bahkan lebih ke BAB 3,padahal BAB 3 itu amat sangat rawan dan tidak bisa dibuktikan secara nyata.

Dari 5 agama yang ada di sekitar kita,BAB 3 mereka saling bertentangan antara yang 1 dengan yang lainnya,kesimpulannya------ini pasti--------
tidak mungkin semuanya benar,4 benar tidak mungkin,3 benar tidak mungkin dan 2 yang benar juga tidak mungkin,---maksimal yang benar HANYA 1, atau bisa juga TIDAK ADA YANG BENAR.

Bagi umat agama A dia bilang ,yang benar agama A,umat B mengatakan yang benar pasti agama B dst.
polemik ini tidak akan bisa terjawab bagi kita,karena BAB 3 ini tidak nyata---tidak bisa dibuktikan.

Fenomena ini bukan hanya ada di antar agama,antar aliran saja sudah banyak bisa kita saksikan.

Lalu apa pesan yang bisa kita petik dari tulisan ini ?

BAB 1-------FANATIKLAH.(ini yang menjadi misi utama sebuah ajaran agama)
BAB 2-------IKUTILAH.(saatnya anda pakai jubbah agama,demi ketertiban)
BAB 3--------KETAHUILAH.(cukup hanya dengan diketahui,atau asal tahu saja).

maka FANATIK lah hanya pada BAB 1,----dan yang lebih penting adalah>>praktekkan dalam kehidupan sehari hari.

Semoga bermanfaat.


Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: meneliti multi agama
« Reply #1 on: 24 January 2013, 02:04:35 PM »
Topik ini sangat menarik, nah saya ada pertanyaan untuk umat buddhist yang sudah berumah tangga dan mempunyai anak cewe khususnya.

Di bawah Ini hanya contoh kasus saja, karena saya melihat ada beberapa rekan buddhist terutama wanita yang pindah agama setelah menikah :

Quote
Anda adalah seorang umat Buddhist yang taat dan sejak dini anda sudah menanamkan dasar2 buddhism kepada anak anda yang cewe.
Suatu hari anak cewe anda sudah dewasa, dan dia jatuh cinta pada seorang pria yang beragama lain, nah kemudian mereka melangsungkan pernikahan menurut upacara agama si pria, juga kemudian pindah agama. Apa tanggapan anda sebagai orang tua yang beragama Buddha?

Kenapa saya diskusi masalah ini karena ada dibahas poin Fanatik oleh TS di atas, apalagi ada beberapa member di sini yang memiliki anak cewe. Karena cinta itu buta, liat aja soal neutral yang patah hati ditinggal nikah oleh pacarnya, butuh bimbingan dan nasehat hampir 1 bulan oleh para senior DC ;D

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: meneliti multi agama
« Reply #2 on: 24 January 2013, 02:19:40 PM »
Isi dari semua agama bisa dibagi menjadi 3 BAB.

BAB 1-------tentang  prilaku umat---jujur,kasih sayang terhadap sesama,sopan santun,jangan mencuri,menyakiti,membunuh ,memaki,mencela dsb dsb.-----semua agama sama.
BAB 1 a-----tentang teknik untuk mendukung BAB 1----meditasi,puasa,vegetarian,baca mantra,wirit,doa khusus, dsb-----tiap agama/aliran beda.

BAB 2------tentang tata tertib atau peraturan ----upacara perkawinan,kematian,ritual ke-agama-an(pakai dupa,lilin,menghadap mana,sajadah,ucapan atau mantra) dsb dsb.-----tiap agama berbeda.

BAB 3-----tentang segala sesuatu yang ghaib(tidak bisa dibuktikan/tidak nyata)-----asal mula lahirnya manusia,kemana setelah mati,reinkarnasi,karma,dosa pahala,surga,neraka,hari pertama terjadinya langit,lapisan alam ada 35,langit ke 7,malaikat,siksa kubur,alam nirvana,nabi terakhir,kelahiran Buddha xxx yang akan datang,dsb dsb.-----tiap agama berbeda.

Sebuah fenomena aneh telah terjadi.

Dari 3 BAB tersebut diatas,sebetulnya misi utama semua agama ada di BAB 1,tapi dalam kenyataan justru BAB 1 itu yang sering ditinggalkan/dilupakan atau diremehkan oleh umat manusia,
dalam ceramah maupun dalam diskusi(debat) umat lebih banyak konsentrasi di BAB 2 bahkan lebih ke BAB 3,padahal BAB 3 itu amat sangat rawan dan tidak bisa dibuktikan secara nyata.


Kata almarhum Gus Dur : 'Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu'

Menurut pendapat saya tulisan om Hadi di atas mungkin ingin menyatakan kalau praktek dari ajaran agama adalah dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat (CMIIW), meskipun ada ajaran agama yang bagaimana baik dan sempurna  tapi ketika dalam perilaku sehari-hati tidak mencerminkan hal tersebut maka itu lebih kepada teori saja.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: meneliti multi agama
« Reply #3 on: 24 January 2013, 02:33:19 PM »
Meneliti multi agama.
Karena ----
hampir semua orang sudah BERAGAMA sejak kecil,maka saat dia meneliti agama lain hasilnya tidak bisa obyektif,amat jarang umat beragama bisa melepas jubbah .....


Saya ragu bila dikatakan semua orang sudah BERAGAMA sejak kecil. Menurut saya, yang ada saat kecil adalah tidak beragama atau dipaksa beragama oleh orang tuanya atau lingkungan.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: meneliti multi agama
« Reply #4 on: 24 January 2013, 02:43:23 PM »
Lucu juga agama itu diambil dari contoh umat nya wkwkwkwk, berarti semua agama adalah tidak benar bila di lihat dari umatnya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: meneliti multi agama
« Reply #5 on: 24 January 2013, 05:01:16 PM »
Bab no berapa yg menceritakan soal MAKANAN... makanan wueenak... makanan gratis ?.... :'(
koq sptnya di sensor gitu... :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #6 on: 24 January 2013, 05:05:16 PM »
Topik ini sangat menarik, nah saya ada pertanyaan untuk umat buddhist yang sudah berumah tangga dan mempunyai anak cewe khususnya.

Di bawah Ini hanya contoh kasus saja, karena saya melihat ada beberapa rekan buddhist terutama wanita yang pindah agama setelah menikah :

Kenapa saya diskusi masalah ini karena ada dibahas poin Fanatik oleh TS di atas, apalagi ada beberapa member di sini yang memiliki anak cewe. Karena cinta itu buta, liat aja soal neutral yang patah hati ditinggal nikah oleh pacarnya, butuh bimbingan dan nasehat hampir 1 bulan oleh para senior DC ;D
sebetulnya langkah pertama adalah mengenal lebih dalam sebelum menikah,yaitu bagaimana pribadi si calon suami itu?
harus diingat,bahwa pribadi atau berprilaku baik bukan monopoli umat Buddha.
setelah pribadi dan prilaku,selanjutnya di nilai prinsip dan pandangan hidup,berlanjut lagi tentang wawasan di segala bidang,termasuk pandangan tentang agama,.
pandangan tentang agama ini yang menjadi ganjalan(dalam cerita anda),apakah dia fanatik? sampai sejauh mana ke-fanatik-an nya?
disaat berpacaran itulah kesempatan untuk menyatukan dulu pandangan tentang agama mereka yang berbeda,
disini letak masalahnya,mereka menyepelekan perbedaan ini,kemudian salah satunya mengalah,biasanya yang mengalah itu karena pandangan tentang agamanya lemah,sehingga bersedia mengorbankan keyakinan dirinya terhadap ajaran Buddha.
sebagai orang tua,kita punya kewajiban untuk menjelaskan kepada anak tentang pertimbangan2 diatas,yaitu resiko punya suami yang fanatik buta.
bila orang tua tidak mampu menyadarkannya ,maka itu sudah karma keluarga mereka.
karena keyakinan agamanya tidak dikuatkan terlebih dulu sejak anak cewe itu masih remaja,maka sudah tidak bisa ditolong lagi,iklas kan saja dia pindah agama.
tumbuhnya keyakinan tidak bisa instan,maka didiklah anak sejak dini.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #7 on: 24 January 2013, 05:11:12 PM »
Saya ragu bila dikatakan semua orang sudah BERAGAMA sejak kecil. Menurut saya, yang ada saat kecil adalah tidak beragama atau dipaksa beragama oleh orang tuanya atau lingkungan.
sejak masih balita,kebanyakan anak sudah dikenalkan oleh orang tua mereka tentang Tuhan,Kwan Im,.DSB.
setelah masuk sekolah pasti dikasih pelajaran agama, dan saat itulah mereka sudah melakukan kegiatan BERAGAMA,.
itu maksud saya.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: meneliti multi agama
« Reply #8 on: 24 January 2013, 05:12:05 PM »
menurut cumi sih agama bisa dilihat dari....

1 FUNDING... bagaimana mengumpulkan duit....
2 SERVICES..  hal2 apakah yg diberikan pada umatnya...
                    (dpt karaoke gratis ? makanan gratis ?
                     dan yg paling penting MERASA AMAN, dan
                     kalau keot bisa masuk SURGA)....
3 PRODUK..     seminar, pelatihan, dll dll
                     produk2 utk orang yg sakit keras, mau keot, dst..

mungkin begitu ya... :P :P :P
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #9 on: 24 January 2013, 05:13:13 PM »
Lucu juga agama itu diambil dari contoh umat nya wkwkwkwk, berarti semua agama adalah tidak benar bila di lihat dari umatnya.
maaf rekan Ryu, saya kurang jelas dengan komentar anda.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #10 on: 24 January 2013, 05:21:32 PM »
Kata almarhum Gus Dur : 'Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu'

Menurut pendapat saya tulisan om Hadi di atas mungkin ingin menyatakan kalau praktek dari ajaran agama adalah dalam pelaksanaan kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat (CMIIW), meskipun ada ajaran agama yang bagaimana baik dan sempurna  tapi ketika dalam perilaku sehari-hati tidak mencerminkan hal tersebut maka itu lebih kepada teori saja.
yang anda tulis itu salah satu pesan yang ingin saya sampaikan.
ada pesan yang lain juga,yaitu----ada yang mengatakan bahwa semua agama itu sama baiknya.
yang dimaksud sama itu hanyalah di BAB 1,sedangkan BAB 2 dan 3 sama sekali beda.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: meneliti multi agama
« Reply #11 on: 24 January 2013, 05:28:01 PM »
sejak masih balita,kebanyakan anak sudah dikenalkan oleh orang tua mereka tentang Tuhan,Kwan Im,.DSB.
setelah masuk sekolah pasti dikasih pelajaran agama, dan saat itulah mereka sudah melakukan kegiatan BERAGAMA,.
itu maksud saya.

Dikenalkan bukan berarti benar-benar memilih agama sesuai dengan pilihan dari hasil pemikirannya. Pada masa anak-anak, pada umumnya pemikiran seseorang masih labil (psikologinya memang begitu). Bagaimana mungkin sesuatu yang labil bisa dijadikan tolak ukur?
Selain itu bagaimana jika ortunya tidak beragama, ini berarti juga tidak semua orang beragama, berbeda dari apa yang anda simpulkan bahwa semua orang dari kecil beragama.

Jadi menurut saya, "penelitian" anda ini diawali dengan sesuatu yang bias.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #12 on: 24 January 2013, 05:37:17 PM »
Dikenalkan bukan berarti benar-benar memilih agama sesuai dengan pilihan dari hasil pemikirannya. Pada masa anak-anak, pada umumnya pemikiran seseorang masih labil (psikologinya memang begitu). Bagaimana mungkin sesuatu yang labil bisa dijadikan tolak ukur?
Selain itu bagaimana jika ortunya tidak beragama, ini berarti juga tidak semua orang beragama, berbeda dari apa yang anda simpulkan bahwa semua orang dari kecil beragama.

Jadi menurut saya, "penelitian" anda ini diawali dengan sesuatu yang bias.
terima kasih koreksinya.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: meneliti multi agama
« Reply #13 on: 24 January 2013, 06:21:18 PM »
sancai... dlm Lao Mu... ini lah gadis2 yg menjadi perantara nya dewa...
sangatlah menarik kalau dibandingkan dgn tangki yg potong lidahhhh ;D ;D
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: meneliti multi agama
« Reply #14 on: 24 January 2013, 06:27:03 PM »
maaf rekan Ryu, saya kurang jelas dengan komentar anda.
Anda mengatakan semua agama mengajarkan jangan membunuh, yakin nih?

Itu saja dari saya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #15 on: 24 January 2013, 09:23:44 PM »
Anda mengatakan semua agama mengajarkan jangan membunuh, yakin nih?

Itu saja dari saya.
ya ,saya mengatakan seperti itu, dan saya sudah me nangkap maksud anda,terima kasih koreksinya.

Tentang -----itu saja dari saya.
Kenapa HANYA itu saja? Tolong yang lain dong,masak kesalahan saya cuma 1 aja?
 Saya masih belajar,dan saya yakin pasti banyak kesalahan dalam menulis,mohon bimbingannya.
Terima kasih sebelumnya.
Salam.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: meneliti multi agama
« Reply #16 on: 24 January 2013, 10:38:38 PM »
ya ,saya mengatakan seperti itu, dan saya sudah me nangkap maksud anda,terima kasih koreksinya.

Tentang -----itu saja dari saya.
Kenapa HANYA itu saja? Tolong yang lain dong,masak kesalahan saya cuma 1 aja?
 Saya masih belajar,dan saya yakin pasti banyak kesalahan dalam menulis,mohon bimbingannya.
Terima kasih sebelumnya.
Salam.
Intinya, jangan menyamaratakan semua yang sudah jelas beda, seperti ada katanya ajaran maitreya yang katanya mengajarkan kebaikan dll, ok lah mengajarkan kebaikan tetapi apabila dilandaskan dengan kebohongan, penipuan pada umat rasanya hal itu perlu dipertimbangkan lagi.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: meneliti multi agama
« Reply #17 on: 24 January 2013, 11:33:11 PM »
Menurut saya sebagai yang masih baru mengenal ajaran buddha sidartha Gautama dan yang beraliran teravada saya merasa tidak demikian seperti yang terbagi dalam 3 bab yang dijelaskan.

Menurut saya bab pertama tidak ada di ajaran buddha yang ada hanya hasil dari yang diajarkan bukan inti dari yang diajarkan. Seperti halnya berbuat baik sudah pasti hasilnya adalah kebaikan. Jadi menurut saya bab 1 tidak sama dengan yang diajarkan oleh buddha. Bab ke 1 ajaran buddha adalah 4 kebenaran. 3 corak kehidupan 8 ruas jalan.

Bab ke dua saya rasa sebagai penganut buddha tidak terikat oleh ritual tertentu yang ada hanya tradisi daerah adat istiadat masyarakat dan golongan yang menganut ajaran buddha saja. Jadi tidak semua umat buddha berdoa mengunakan hio contohnya. Atau menikah dengan tradisi buddha, itu semua hanya tradisi daerah masing masing yang berkembang di daerah tersebut.

Bab ke tiga saya rasa buddha tidak pernah mengajarkan hal yang ajaib sesuatu hal yang tidak masuk akal. Kita merasa itu ajaib karena kita tidak tahu cara kerjanya seperti hal nya pesulap melakukan keajaibannya. Buddha selalu mengajarkan sesuatu hal yang dapat dijelaskan secara benar maka itu ajaran nya disebut dhamma.

Jadi menurut saya teori 3 bab ini tidak berlaku untuk ajaran buddha karena buddha mengajarkan kita adalah kebenaran dunia samsara bukan dunia manusia saja.

Agama itu hanya sebuah merek, setiap baju dapat ditempelkan merek tertentu tetapi yang bisa dibilang bagus adalah apakah baju itu bermanfaat bagi sipenguna nya. Dapatkah sipenguna baju mendapatkan manfaat dari baju tersebut?
Begitu juga dengan agama sudahkah kita sebagai mahluk yang katanya ber agama sudah menerima manfaat dari agama yang kita yakini, dan apa taraf ukurnya? Sudahkah kita menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam pikiran,ucapan dan tindakan kita sehari harinya. Bila kita merasa sudah maka agama itu cocok untuk kita apapun itu.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #18 on: 25 January 2013, 02:01:15 PM »
Intinya, jangan menyamaratakan semua yang sudah jelas beda, seperti ada katanya ajaran maitreya yang katanya mengajarkan kebaikan dll, ok lah mengajarkan kebaikan tetapi apabila dilandaskan dengan kebohongan, penipuan pada umat rasanya hal itu perlu dipertimbangkan lagi.
Coba anda baca ulang post ke 1,saya sudah jelaskan bahwa setiap agama bahkan aliran,pasti ada kesamaan dan perbedaan.
kalau anda kaitkan dengan aliran Maitreya yang menurut anda---ok lah mengajarkan kebaikan tetapi apabila dilandaskan dengan kebohongan, penipuan pada umat
ini sudah tidak ada hubungan dengan thread ini.
jadi bila uneg2 tentang Maitreya anda sampaikan pada saya,itu salah alamat,saya bukan umat Maitreya,walaupun dari rumah saya jalan kaki 3 menit ada vihara Maitreya yang sangat terkenal di surabaya,tapi saya belum pernah ke sana,apalagi urusan jiu to atau gai kuang,sama sekali belum/tidak pernah.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #19 on: 25 January 2013, 02:11:49 PM »
Menurut saya sebagai yang masih baru mengenal ajaran buddha sidartha Gautama dan yang beraliran teravada saya merasa tidak demikian seperti yang terbagi dalam 3 bab yang dijelaskan.

Menurut saya bab pertama tidak ada di ajaran buddha yang ada hanya hasil dari yang diajarkan bukan inti dari yang diajarkan. Seperti halnya berbuat baik sudah pasti hasilnya adalah kebaikan. Jadi menurut saya bab 1 tidak sama dengan yang diajarkan oleh buddha. Bab ke 1 ajaran buddha adalah 4 kebenaran. 3 corak kehidupan 8 ruas jalan.

Bab ke dua saya rasa sebagai penganut buddha tidak terikat oleh ritual tertentu yang ada hanya tradisi daerah adat istiadat masyarakat dan golongan yang menganut ajaran buddha saja. Jadi tidak semua umat buddha berdoa mengunakan hio contohnya. Atau menikah dengan tradisi buddha, itu semua hanya tradisi daerah masing masing yang berkembang di daerah tersebut.

Bab ke tiga saya rasa buddha tidak pernah mengajarkan hal yang ajaib sesuatu hal yang tidak masuk akal. Kita merasa itu ajaib karena kita tidak tahu cara kerjanya seperti hal nya pesulap melakukan keajaibannya. Buddha selalu mengajarkan sesuatu hal yang dapat dijelaskan secara benar maka itu ajaran nya disebut dhamma.

Jadi menurut saya teori 3 bab ini tidak berlaku untuk ajaran buddha karena buddha mengajarkan kita adalah kebenaran dunia samsara bukan dunia manusia saja.

Agama itu hanya sebuah merek, setiap baju dapat ditempelkan merek tertentu tetapi yang bisa dibilang bagus adalah apakah baju itu bermanfaat bagi sipenguna nya. Dapatkah sipenguna baju mendapatkan manfaat dari baju tersebut?
Begitu juga dengan agama sudahkah kita sebagai mahluk yang katanya ber agama sudah menerima manfaat dari agama yang kita yakini, dan apa taraf ukurnya? Sudahkah kita menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam pikiran,ucapan dan tindakan kita sehari harinya. Bila kita merasa sudah maka agama itu cocok untuk kita apapun itu.
BAB 1 tentang mendidik umat untuk berprilaku baik,-----di ajaran Buddha pasti ada.
BAB 2 tentang peraturan memanggil gurunya sebagai Bhante,Bhiksu,merayakan /memperingati waisak,,khatina ----pasti ada aturannya.
BAB 3 tentang segala sesuatu yang tidak nyata ,alam Nirvana ,alam peta-----pasti ada.

saya tidak menulis tentang ajaib,tapi saya tulis ghaib yang artinya sesuatu yang tidak nyata.

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #20 on: 25 January 2013, 04:24:11 PM »
Aneh juga kesimpulan ini, krn yg biasanya sy tau, dasar orang2 meneliti banyak agama adalah:

- tidak puas dgn agama yg dianutnya sejak lahir
- ingin mencari arti kehidupan ini..
- ingin mencari kelemahan agama selain agamanya
- tertarik filsafat keagamaan

Quote
Dari 3 BAB tersebut diatas,sebetulnya misi utama semua agama ada di BAB 1,tapi dalam kenyataan justru BAB 1 itu yang sering ditinggalkan/dilupakan atau diremehkan oleh umat manusia,

BAB 1-------tentang  prilaku umat---jujur,kasih sayang terhadap sesama,sopan santun,jangan mencuri,menyakiti,membunuh ,memaki,mencela dsb dsb.-----semua agama sama.
BAB 1 a-----tentang teknik untuk mendukung BAB 1----meditasi,puasa,vegetarian,baca mantra,wirit,doa khusus, dsb-----tiap agama/aliran beda.

Agama2 wahyu memang mungkin, base-nya dulu demi untuk mengatur sekelompok besar orang... Aturan disebutkan diturunkan dari langit agar orang2 patuh dan mudah diatur..

Namun sebagian agama berasal dari pencarian tentang arti kehidupan. Ada yg menyebutnya agama-bumi. Tujuannya bukan untuk mengatur, namun disiplin2 yg ada adalah untuk mencapai tujuan 'kesempurnaan' sesuai dgn defenisi masing2...

Jadi, tidak dapat digeneraliasi bahwa tujuan semua agama adalah untuk 'perilaku'..
Contohnya Buddhisme: tujuannya adalah Nibbana, aturan perilaku hanyalah jalan untuk mencapai tujuan tsb..

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #21 on: 25 January 2013, 05:36:58 PM »
Bro William halim,senang sekali membaca reply anda..
thread ini memang aneh tapi nyata,saya akan coba jawab semuanya,santai aja diskusi ini hanya untuk menambah wawasan,tiada maksud lain.

Aneh juga kesimpulan ini, krn yg biasanya sy tau, dasar orang2 meneliti banyak agama adalah:

- tidak puas dgn agama yg dianutnya sejak lahir
- ingin mencari arti kehidupan ini..
- ingin mencari kelemahan agama selain agamanya
- tertarik filsafat keagamaan


Dari  4 kemungkinan/kebiasaan yang anda tulis,hanya nomer 4 –tertarik filsafat keagamaan,yang ada dalam benak saya,disamping ada motivasi lain,yaitu ----kenapa beda?,apanya yang beda?


Jadi, tidak dapat digeneraliasi bahwa tujuan semua agama adalah untuk 'perilaku'..
Contohnya Buddhisme: tujuannya adalah Nibbana, aturan perilaku hanyalah jalan untuk mencapai tujuan tsb..


Buddhisme -----berprilaku baik---------Nibbana.
Agama lain -----berprilaku baik---------surga.

Disini saya menilai SAMA saja,saya tidak peduli dengan istilah nibbana ,nirvana atau surga,toh kita tidak tahu apakah nama itu ada tercantum di alam sana.
Tapi yang jelas agama Buddha juga menganjurkan atau mendidik umat agar berprilaku baik,

gimana bro?

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: meneliti multi agama
« Reply #22 on: 25 January 2013, 07:32:06 PM »
ya ,saya mengatakan seperti itu, dan saya sudah me nangkap maksud anda,terima kasih koreksinya.

Tentang -----itu saja dari saya.
Kenapa HANYA itu saja? Tolong yang lain dong,masak kesalahan saya cuma 1 aja?
 Saya masih belajar,dan saya yakin pasti banyak kesalahan dalam menulis,mohon bimbingannya.
Terima kasih sebelumnya.
Salam.

Saya hidup di negara yang katanya "HANYA itu" oleh om Hadi. Sejauh kita bisa membawa diri dan tidak provokatif terhadap aturan2 main yang mereka buat, mereka tidak memaksakan kehendak mereka untuk kita pindah agama. Dan sejauh ini perlakuan mereka kepada ekspatriat termasuk baik, namun di berita saya membaca ada beberapa perlakuan kurang baik terhadap Pekerja Rumah Tangga. (Mungkin dianggap lebih rendah). Selain itu saya juga punya teman dari agama ini yang suka berdana ke yatim piatu. (salah satu Hal yang baik)

Kalau mau jujur dalam pikiran tiap orang pasti juga ada benih2 menganggap tinggi orang yang dia hormati dan menganggap rendah orang. Umumnya orang yang dihormati adalah yang memiliki persamaan dengan dirinya mungkin orang yang lebih mendalami "agama" tapi harus agama yang sesuai untuk dirinya. Jadi orang yang agamanya berbeda dan dihormatii oleh umat agama tersebut belum tentu dihormati oleh umat agama lain dan bahkan bisa dilecehkan.
Dengan melepas label agama, maka kita bisa melihat lebih netral mana pribadi yang pantas dihormati dan tidak pantas dihormati. Baru-baru ini ada kasus yang katanya berhubungan dengan "romo" agama tertentu. Maksud saya di sini pribadi bukan ingin mengangkat kasus tersebut cuma ingin menyampaikan :seseorang belum tentu berbanding lurus dengan agama yang dia anut.
Karena itu moralitas dan kesantunan tetap merupakan pedoman hidup.

Melakukan attasila pada hari uposatha adalah tradisi yang baik tapi lebih baik lagi jika bisa dilakukan secara konsisten setiap hari sehingga membentuk karakter dan pribadi seseorang.

Memang saya akui ada perbedaan dalam setiap ajaran agama.
Untuk itu Saya mau mengutip pertanyaan salah satu rekan saya :
Quote
Selama pikiran kita mencari perbedaan, dalam persamaan pun pasti ada perbedaan, dan benih-benih pertikaian lah yang didapat.
Selama pikiran kita mencari persamaan, dalam perbedaan pun past ada persamaan, dan benin-benih keharmonisan lah yang didapat.

« Last Edit: 25 January 2013, 07:34:55 PM by Top1 »

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #23 on: 25 January 2013, 07:59:42 PM »


Jadi, tidak dapat digeneraliasi bahwa tujuan semua agama adalah untuk 'perilaku'..
Contohnya Buddhisme: tujuannya adalah Nibbana, aturan perilaku hanyalah jalan untuk mencapai tujuan tsb..

::
coba tanyakan pada para orang tua,apa alasan mereka mendorong anak2 nya agar beragama atau ikut beragama ?
saya yakin kebanyakan akan menjawab---agar anaknya menjadi orang yang baik(prilaku/pribadi yang baik).

saya baru tahu sekarang,bila-----
umat Buddha berprilaku baik,karena punya target Nibbana.
kalau memang demikian ,saya pikir itu justru merendahkan umat Buddha dan ajaran Buddha itu sendiri.
berarti pertolongan yang dilakukan umat Buddha termasuk Sang Buddha kepada sesama umat semuanya ada pamrih ?

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: meneliti multi agama
« Reply #24 on: 26 January 2013, 03:21:25 AM »
BAB 1 tentang mendidik umat untuk berprilaku baik,-----di ajaran Buddha pasti ada.
BAB 2 tentang peraturan memanggil gurunya sebagai Bhante,Bhiksu,merayakan /memperingati waisak,,khatina ----pasti ada aturannya.
BAB 3 tentang segala sesuatu yang tidak nyata ,alam Nirvana ,alam peta-----pasti ada.

saya tidak menulis tentang ajaib,tapi saya tulis ghaib yang artinya sesuatu yang tidak nyata.

Jawaban yang bagus sekali.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: meneliti multi agama
« Reply #25 on: 26 January 2013, 03:31:52 AM »
Jadi, tidak dapat digeneraliasi bahwa tujuan semua agama adalah untuk 'perilaku'..
Contohnya Buddhisme: tujuannya adalah Nibbana, aturan perilaku hanyalah jalan untuk mencapai tujuan tsb..

::

Kalau yang saya baca di postingan Sdr. Hadi, hal-hal yang tidak kasat mata tersebut dikategorikan pada BAB 3, dan pesan dari thread ini agar orang-orang yang melakukan ritual serta kepercayaan apapun, untuk tidak melupakan BAB 1, yaitu perilaku, tata krama, moralitas, dan hal lainnya yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh diri sendiri maupun orang lain (makhluk lain).

Demikian yang saya tangkap. Mohon koreksinya jika ada kekeliruan.

Salam.  _/\_

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: meneliti multi agama
« Reply #26 on: 26 January 2013, 08:26:23 AM »
Coba anda baca ulang post ke 1,saya sudah jelaskan bahwa setiap agama bahkan aliran,pasti ada kesamaan dan perbedaan.
kalau anda kaitkan dengan aliran Maitreya yang menurut anda---ok lah mengajarkan kebaikan tetapi apabila dilandaskan dengan kebohongan, penipuan pada umat
ini sudah tidak ada hubungan dengan thread ini.
jadi bila uneg2 tentang Maitreya anda sampaikan pada saya,itu salah alamat,saya bukan umat Maitreya,walaupun dari rumah saya jalan kaki 3 menit ada vihara Maitreya yang sangat terkenal di surabaya,tapi saya belum pernah ke sana,apalagi urusan jiu to atau gai kuang,sama sekali belum/tidak pernah.
Anda juga baca ulang saja rangkuman anda, coba anda lihat tidak usah jauh2 ke umat, ke pendiri agamanya saja, apa dia melakukan apa yang diajarkannya, apa dia sesuai dengan peraturan2 yang dia buat? Contoh saja, maitreya yang dari dasar utamanya saja dengan kebohongan, maka semua umatnya otomatis berbohong, seperti ajaran LSY yang dirinya mengaku buda hidup, umat percaya, mengabarkan ke yang lain terus saja menjadi agama kebohongan,  jadi apa yang anda rangkum sudah tidak valid.

Anda mengatakan bab 1 paling penting, justru bab 1 itu harus dari pendiri agamanya dulu.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: meneliti multi agama
« Reply #27 on: 26 January 2013, 09:50:48 AM »
^^
jadi Bohong besar donk !
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: meneliti multi agama
« Reply #28 on: 26 January 2013, 09:59:56 AM »
Anda juga baca ulang saja rangkuman anda, coba anda lihat tidak usah jauh2 ke umat, ke pendiri agamanya saja, apa dia melakukan apa yang diajarkannya, apa dia sesuai dengan peraturan2 yang dia buat? Contoh saja, maitreya yang dari dasar utamanya saja dengan kebohongan, maka semua umatnya otomatis berbohong, seperti ajaran LSY yang dirinya mengaku buda hidup, umat percaya, mengabarkan ke yang lain terus saja menjadi agama kebohongan,  jadi apa yang anda rangkum sudah tidak valid.

Anda mengatakan bab 1 paling penting, justru bab 1 itu harus dari pendiri agamanya dulu.

Kalau boleh tahu, apa dasar Anda mengatakan sesuatu itu kebohongan? Tanpa argumentasi pendukung yang valid, tulisan Anda di atas juga kurang valid (berpotensi fitnah).

Buda hidup itu apa? Istilah ini tidak ada di kamus bahasa Indonesia, tapi Anda kerap menggunakannya di berbagai thread. Pernah saya tanyakan, tapi tidak kunjung ada jawaban yang jelas.

Semoga kita bisa berdiskusi dengan baik, berbahasa baik dan beretika dalam komunikasi. Salam keterbukaan dan persaudaraan Buddhis.  _/\_

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: meneliti multi agama
« Reply #29 on: 26 January 2013, 10:08:32 AM »
Kalau boleh tahu, apa dasar Anda mengatakan sesuatu itu kebohongan? Tanpa argumentasi pendukung yang valid, tulisan Anda di atas juga kurang valid (berpotensi fitnah).

Buda hidup itu apa? Istilah ini tidak ada di kamus bahasa Indonesia, tapi Anda kerap menggunakannya di berbagai thread. Pernah saya tanyakan, tapi tidak kunjung ada jawaban yang jelas.

Semoga kita bisa berdiskusi dengan baik, berbahasa baik dan beretika dalam komunikasi. Salam keterbukaan dan persaudaraan Buddhis.  _/\_
Rasanya argumen pendukung sudah terlalu banyak di sini, anda bisa lihat thread LSY, thread maitreya dll, kenapa anda tidak mau mencoba melihat2 di thread itu sama seperti rekan anda top1 yang mau membuka thread2 lama.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: meneliti multi agama
« Reply #30 on: 26 January 2013, 10:12:16 AM »
^^
jadi Bohong besar donk !

Jangan terburu-buru.

Akan jadi bohong besar bila rekan Ryu bisa menyertai tuduhannya dengan fakta-fakta, bukti dan rekam peristiwa valid (bukan prasangka, praduga, asumsi, isu, atau kesimpulan pragmatis belaka).

Akan jadi rekan Ryu yang berbohong dan memfitnah, jika beliau tidak mampu, tidak bersedia, tidak kompeten, tidak mempunyai kapasitas menjelaskan hipotesa pribadinya hingga menghasilkan tuduhan dan istilah-istilah yang kurang jelas (absurd dan menggiring opini pembaca/umat).

Oke, semoga rekan Ryu bisa mempertanggungjawabkan tulisan dan istilah yang diciptakannya (saya cari, Buda tidak ada di kamus).

Salam bahagia selalu.  _/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: meneliti multi agama
« Reply #31 on: 26 January 2013, 10:14:56 AM »
Rasanya argumen pendukung sudah terlalu banyak di sini, anda bisa lihat thread LSY, thread maitreya dll, kenapa anda tidak mau mencoba melihat2 di thread itu sama seperti rekan anda top1 yang mau membuka thread2 lama.

Sunya and Top1 berdua hopeng ?
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: meneliti multi agama
« Reply #32 on: 26 January 2013, 10:18:11 AM »
Jangan terburu-buru.

Akan jadi bohong besar bila rekan Ryu bisa menyertai tuduhannya dengan fakta-fakta, bukti dan rekam peristiwa valid (bukan prasangka, praduga, asumsi, isu, atau kesimpulan pragmatis belaka).

Akan jadi rekan Ryu yang berbohong dan memfitnah, jika beliau tidak mampu, tidak bersedia, tidak kompeten, tidak mempunyai kapasitas menjelaskan hipotesa pribadinya hingga menghasilkan tuduhan dan istilah-istilah yang kurang jelas (absurd dan menggiring opini pembaca/umat).

Oke, semoga rekan Ryu bisa mempertanggungjawabkan tulisan dan istilah yang diciptakannya (saya cari, Buda tidak ada di kamus).

Salam bahagia selalu.  _/\_

gue biasanya lebih percaya orang berpengalaman di alam DC
tapi ntar dia bisa buktikan
« Last Edit: 26 January 2013, 10:23:46 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: meneliti multi agama
« Reply #33 on: 26 January 2013, 10:21:21 AM »
Jangan terburu-buru.

Akan jadi bohong besar bila rekan Ryu bisa menyertai tuduhannya dengan fakta-fakta, bukti dan rekam peristiwa valid (bukan prasangka, praduga, asumsi, isu, atau kesimpulan pragmatis belaka).

Akan jadi rekan Ryu yang berbohong dan memfitnah, jika beliau tidak mampu, tidak bersedia, tidak kompeten, tidak mempunyai kapasitas menjelaskan hipotesa pribadinya hingga menghasilkan tuduhan dan istilah-istilah yang kurang jelas (absurd dan menggiring opini pembaca/umat).

Oke, semoga rekan Ryu bisa mempertanggungjawabkan tulisan dan istilah yang diciptakannya (saya cari, Buda tidak ada di kamus).

Salam bahagia selalu.  _/\_
Huehuehue, saya tidak usah memberikan bukti mudah kok, anda lihat saja perbedaan2 antara ajaran maha, tera, kr****n protestan, ka****k, juga agama2 lain, mereka semua mengklaim kebenaran, menurut anda semua benar, semua salah, salah satu benar atau bagai mana?

Ajaran maitreya mengklaim laumu, itu ajaran buda? Menurut anda mengapa di tera atau maha tidak mengenal laumu?

Ajaran LSY mengklaim pernah minum kopi dengan buda, pernah bertemu yesus, silahkan anda cerna kembali, apabila anda bisa memberikan argumen semua agama tidak ada kebohongan silahkan anda paparkan.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: meneliti multi agama
« Reply #34 on: 26 January 2013, 10:22:35 AM »
Rasanya argumen pendukung sudah terlalu banyak di sini, anda bisa lihat thread LSY, thread maitreya dll, kenapa anda tidak mau mencoba melihat2 di thread itu sama seperti rekan anda top1 yang mau membuka thread2 lama.

Maaf, mungkin Anda kurang paham, ini adalah forum diskusi, isinya adalah opini dan pandangan siapapun.

Sekarang saya tanya lebih jelas lagi:
1. Apa dasar Anda mengatakan pendiri aliran tertentu berbohong?
2. Apa arti Buda?

Jika hanya melempar kesesatan logika populis (Argumentum ad populum) siapapun bisa melakukannya (lempar batu sembunyi tangan, membawa-bawa opini orang lain sebagai dasar pembenaran).

Catatan:
Saya bukan umat Maitreya atau LSY yang sepertinya Anda tidak sukai tersebut.
Namun cara Anda berprasangka, melempar tudingan, sepertinya bukan sikap seorang Buddhis yang berbudi pekerti baik.

Jadi, saya masih beri kesempatan Anda menjelaskan. Anda seorang laki-laki 'kan?

Salam keberanian dan tanggung jawab. Semoga bahagia dan berbudi pekerti.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: meneliti multi agama
« Reply #35 on: 26 January 2013, 10:28:32 AM »
Huehuehue, saya tidak usah memberikan bukti mudah kok, anda lihat saja perbedaan2 antara ajaran maha, tera, kr****n protestan, ka****k, juga agama2 lain, mereka semua mengklaim kebenaran, menurut anda semua benar, semua salah, salah satu benar atau bagai mana?

Ajaran maitreya mengklaim laumu, itu ajaran buda? Menurut anda mengapa di tera atau maha tidak mengenal laumu?

Ajaran LSY mengklaim pernah minum kopi dengan buda, pernah bertemu yesus, silahkan anda cerna kembali, apabila anda bisa memberikan argumen semua agama tidak ada kebohongan silahkan anda paparkan.

Saya cuma tanya kejelasan opini Anda, serta tudingan yang Anda layangkan.

Apa arti Buda?
Apa kebohongan pendiri aliran Maitreya dan LSY?

Itu saja, tidak perlu mencecar dan melebar kesana kemari.  _/\_

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: meneliti multi agama
« Reply #36 on: 26 January 2013, 10:54:16 AM »
Maaf, mungkin Anda kurang paham, ini adalah forum diskusi, isinya adalah opini dan pandangan siapapun.

Sekarang saya tanya lebih jelas lagi:
1. Apa dasar Anda mengatakan pendiri aliran tertentu berbohong?
2. Apa arti Buda?

Jika hanya melempar kesesatan logika populis (Argumentum ad populum) siapapun bisa melakukannya (lempar batu sembunyi tangan, membawa-bawa opini orang lain sebagai dasar pembenaran).

Catatan:
Saya bukan umat Maitreya atau LSY yang sepertinya Anda tidak sukai tersebut.
Namun cara Anda berprasangka, melempar tudingan, sepertinya bukan sikap seorang Buddhis yang berbudi pekerti baik.

Jadi, saya masih beri kesempatan Anda menjelaskan. Anda seorang laki-laki 'kan?

Salam keberanian dan tanggung jawab. Semoga bahagia dan berbudi pekerti.  _/\_
Saya cuma tanya kejelasan opini Anda, serta tudingan yang Anda layangkan.

Apa arti Buda?
Apa kebohongan pendiri aliran Maitreya dan LSY?

Itu saja, tidak perlu mencecar dan melebar kesana kemari.  _/\_
Sepertinya anda memang pura2 buta dan tidak mau membaca postingan saya, ya terserah anda mau meneruskan atau tidak yang penting aye sudah memberikan satu tanggapan dan anda malah melebar kemana2.
Dan for the record, jangan bawa2 budhis sejati (I'm not budhis), atau anda laki2 (sepertinya anda meremehkan cewe ya?) Lucu juga kalau anda sampai bawa2 status kelamin dan budhis untuk diskusi ginian ckckck patetik.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: meneliti multi agama
« Reply #37 on: 26 January 2013, 03:33:25 PM »
Sepertinya anda memang pura2 buta dan tidak mau membaca postingan saya, ya terserah anda mau meneruskan atau tidak yang penting aye sudah memberikan satu tanggapan dan anda malah melebar kemana2.
Dan for the record, jangan bawa2 budhis sejati (I'm not budhis), atau anda laki2 (sepertinya anda meremehkan cewe ya?) Lucu juga kalau anda sampai bawa2 status kelamin dan budhis untuk diskusi ginian ckckck patetik.

Apa definisi Buda?

Apa kebohongan pendiri aliran Maitreya dan LSY?

Pertanyaan masih sama, tidak melebar. :)

Jika Anda bukan Buddhis, berarti Anda tidak kompeten mengomentari segala sesuatu tentang agama Buddha (ingat, agama bukan ajaran, sebab Anda menyatakan aliran tertentu berbohong dlsb, yang bukan merupakan ranah seorang Non-Buddhis).

Saya meremehkan wanita? ;D

Sekedar pengetahuan untuk Anda, ini ada tipikal kesesatan logika yang sering dipakai para pemuja debat:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesesatan

Anda sejauh ini sudah menggunakan setidaknya 3 jurus untuk berkelit dari klarifikasi pernyataan Anda sendiri (Buda, dan kebohongan pendiri aliran).

Masyarakat sekarang sudah melek informasi, tidak mudah disesatkan seperti metode yang Anda coba terapkan disini. :)

Salam.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: meneliti multi agama
« Reply #38 on: 26 January 2013, 03:39:04 PM »
Kalau untuk klarifikasi pernyataan sendiri saja tidak berani, saya kira sebaiknya lain kali berpikir dua kali sebelum berbuat. Ingat, di dunia nyata Anda bisa kena sanksi hukum dan sanksi sosial atas pernyataan sektarian dan indikasi p*n*staan agama.

Beruntung orang-orang yang tidak punya nyali bisa menulis seenaknya di forum maya, karena terhindar dari tanggung jawab dan rasa malu akibat kekeliruan. Ini tidak akan terjadi di dunia nyata. Jadi pesan saya: Berhati-hatilah dalam menulis, berucap dan bertindak. Jaga pikiranmu, rekan Ryu... pikiran kotor tidak membawa Anda kemana-mana, Buddhis ataupun Non-Buddhis.

Salam.  _/\_

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: meneliti multi agama
« Reply #39 on: 26 January 2013, 03:50:56 PM »
Apa definisi Buda?

Apa kebohongan pendiri aliran Maitreya dan LSY?

Pertanyaan masih sama, tidak melebar. :)

Jika Anda bukan Buddhis, berarti Anda tidak kompeten mengomentari segala sesuatu tentang agama Buddha (ingat, agama bukan ajaran, sebab Anda menyatakan aliran tertentu berbohong dlsb, yang bukan merupakan ranah seorang Non-Buddhis).

Saya meremehkan wanita? ;D

Sekedar pengetahuan untuk Anda, ini ada tipikal kesesatan logika yang sering dipakai para pemuja debat:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kesesatan

Anda sejauh ini sudah menggunakan setidaknya 3 jurus untuk berkelit dari klarifikasi pernyataan Anda sendiri (Buda, dan kebohongan pendiri aliran).

Masyarakat sekarang sudah melek informasi, tidak mudah disesatkan seperti metode yang Anda coba terapkan disini. :)

Salam.  _/\_
Beginilah susahnya bicara dengan orang yang bawa2 status, sebenernya aye dah biasa deh denger omongan gini, biasanya bentar lagi bawa2 status glomod, caped dehhh, so gitu ya jadi seorang non budis tidak berkompeten bicara budis, oke deh kalau begitu aye out dari sini. Silahkan anda bersenang2 dengan yang berkompeten.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: meneliti multi agama
« Reply #40 on: 26 January 2013, 03:53:29 PM »
Kalau untuk klarifikasi pernyataan sendiri saja tidak berani, saya kira sebaiknya lain kali berpikir dua kali sebelum berbuat. Ingat, di dunia nyata Anda bisa kena sanksi hukum dan sanksi sosial atas pernyataan sektarian dan indikasi p*n*staan agama.

Beruntung orang-orang yang tidak punya nyali bisa menulis seenaknya di forum maya, karena terhindar dari tanggung jawab dan rasa malu akibat kekeliruan. Ini tidak akan terjadi di dunia nyata. Jadi pesan saya: Berhati-hatilah dalam menulis, berucap dan bertindak. Jaga pikiranmu, rekan Ryu... pikiran kotor tidak membawa Anda kemana-mana, Buddhis ataupun Non-Buddhis.

Salam.  _/\_
Wah sekarang malah bawa2 nama hukum, sungguh hebat sekali anda ini, mungkin saya boleh ikut cara top1, sepertinya ajaran buda seperti gini ya pelaksanaan nya.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: meneliti multi agama
« Reply #41 on: 26 January 2013, 04:00:33 PM »
Beginilah susahnya bicara dengan orang yang bawa2 status, sebenernya aye dah biasa deh denger omongan gini, biasanya bentar lagi bawa2 status glomod, caped dehhh, so gitu ya jadi seorang non budis tidak berkompeten bicara budis, oke deh kalau begitu aye out dari sini. Silahkan anda bersenang2 dengan yang berkompeten.

Jawab saja pertanyaan, tidak usah berkelit kesana kemari. Berani berbuat berani bertanggung jawab. :)

Bawa status moderator? Ini prasangka Anda. Jangan memunculkan sesuatu yang tidak ada, hadapi kenyataan bahwa saya menunggu Anda memberikan klarifikasi atas tuduhan Anda.

Jika tidak bisa memberikan, apa bedanya Anda dengan seorang pemfitnah?

Masih ditunggu, saya yakin Anda lebih baik dari ini. :)

 _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: meneliti multi agama
« Reply #42 on: 26 January 2013, 04:01:25 PM »
Wah sekarang malah bawa2 nama hukum, sungguh hebat sekali anda ini, mungkin saya boleh ikut cara top1, sepertinya ajaran buda seperti gini ya pelaksanaan nya.

Kalau Anda tidak merasa melanggar hukum, boleh minta alamat dan no. kontak Anda? Biar aparat yang akan memutuskan. Bagaimana? :)

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: meneliti multi agama
« Reply #43 on: 26 January 2013, 08:09:59 PM »
Sunya and Top1 berdua hopeng ?

Bagi saya Adi Lim ataupun Sunya sama-sama baru saya kenal id tersebut di DC.


Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: meneliti multi agama (Kisah Su Dong Po dan Taik Kebo)
« Reply #44 on: 26 January 2013, 08:11:23 PM »
Saya ingin kutip Kisah penyair terkenal Su Dong Po  dari Dinasti Song

Su Shi alias Su Dongpo bersahabat baik dengan Zen Master Foyin 佛印禪師, satu waktu si Dongpo ini berkunjung ke Jinshan 金山 dan meditasi bersama Chanshi. Dongpo Jushi dan Foyin Chansi membahas panjang kali lebar  Ruding 入定 kek, Qingjing 清靜 dan hal lainnya.

Su Dongpo kemudian bertanya kepada Foyin Chanshi,
Su Dongpo: "Eh, Anda melihat postur meditasi saya ? menurut pendapat anda bagaimana?"
Foyin Chanshi: "Postur anda sudah baik , seperti Buddha!"

Su Dongpo kemudian hidungnya kembang kempis dipuji seperti  Buddha. Kemudian Chanshi balik bertanya.
Foyin Chanshi: "Kalau anda melihat postur saya saat meditasi bagaimana?"
Su Dongpo: "Macem taik kebo!"

Su Dongpo memang selalu "kepoh" , jadi setiap ada kesempatan , dia akan menguji atau mengerjai Chanshi , karena sudah merasa pintar dan hebat. Sebaliknya Chanshi yang dibilang seperti "taik kebo" malah ekspresinya seperti senang sekali dan tidak berbicara lagi. Su Dongpo dalam hati merasa menang.

Masalah itu kemudian sampai ketelinga Su Xiaomei , adik perempuannya Su Dongpo. Adiknya kemudian bertanya . " Kakak kabarnya mengalahkan Foyin Chanshi? Bagaimana ceritanya?"


Su Dongpo kemudian bercerita kembali soal apa yang dialaminya bersama Foyin Chanshi. Su Xiaomei seorang gadis cerdas kemudian malah menyadari kekalahan kakaknya.

"Oi kakak , aslinya kakak yang kalah! Foyin Chanshi di batinnya tiap saat ada Buddha, itu sebabnya dia liat orang laen juga sebagai Buddha. Sedangkan kakak punya batin seperti "taik kebo" , itu sebabnya kakak melihat orang juga seperti taik kebok"

Mendapat pencerahan yang tidak disangka-sangka melalui adiknya , Su Dongpo segera menyadari betapa ilmunya masih rendah dibandingkan Foyin Chanshi.

Rupanya memang benar kalau isi pikirannya positif maka perbuatan dan cara berbicara juga positif. Kalau di benaknya penuh dengan pemikiran negatif maka yah baik perbuatan , omongan dan tulisan isinya seperti taik kebo.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: meneliti multi agama
« Reply #45 on: 26 January 2013, 08:27:33 PM »
Kalau Anda tidak merasa melanggar hukum, boleh minta alamat dan no. kontak Anda? Biar aparat yang akan memutuskan. Bagaimana? :)

kesimpulan, silahkan anda melapor, tanpa alamat no kontak juga bisa melapor kok !
jika tidak jadi melapor, berarti anda tidak punya nyali, kongtaiwa, bacot gede !
model kayak anda, ancam dengan lapor polisi sudah banyak.  :whistle:

memang tidak diragukan pencapaian anda sebagai bodosatwa  :))
« Last Edit: 26 January 2013, 08:39:56 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: meneliti multi agama
« Reply #46 on: 27 January 2013, 06:40:43 AM »
Saya ingin kutip Kisah penyair terkenal Su Dong Po  dari Dinasti Song

Su Shi alias Su Dongpo bersahabat baik dengan Zen Master Foyin 佛印禪師, satu waktu si Dongpo ini berkunjung ke Jinshan 金山 dan meditasi bersama Chanshi. Dongpo Jushi dan Foyin Chansi membahas panjang kali lebar  Ruding 入定 kek, Qingjing 清靜 dan hal lainnya.

Su Dongpo kemudian bertanya kepada Foyin Chanshi,
Su Dongpo: "Eh, Anda melihat postur meditasi saya ? menurut pendapat anda bagaimana?"
Foyin Chanshi: "Postur anda sudah baik , seperti Buddha!"

Su Dongpo kemudian hidungnya kembang kempis dipuji seperti  Buddha. Kemudian Chanshi balik bertanya.
Foyin Chanshi: "Kalau anda melihat postur saya saat meditasi bagaimana?"
Su Dongpo: "Macem taik kebo!"

Su Dongpo memang selalu "kepoh" , jadi setiap ada kesempatan , dia akan menguji atau mengerjai Chanshi , karena sudah merasa pintar dan hebat. Sebaliknya Chanshi yang dibilang seperti "taik kebo" malah ekspresinya seperti senang sekali dan tidak berbicara lagi. Su Dongpo dalam hati merasa menang.

Masalah itu kemudian sampai ketelinga Su Xiaomei , adik perempuannya Su Dongpo. Adiknya kemudian bertanya . " Kakak kabarnya mengalahkan Foyin Chanshi? Bagaimana ceritanya?"


Su Dongpo kemudian bercerita kembali soal apa yang dialaminya bersama Foyin Chanshi. Su Xiaomei seorang gadis cerdas kemudian malah menyadari kekalahan kakaknya.

"Oi kakak , aslinya kakak yang kalah! Foyin Chanshi di batinnya tiap saat ada Buddha, itu sebabnya dia liat orang laen juga sebagai Buddha. Sedangkan kakak punya batin seperti "taik kebo" , itu sebabnya kakak melihat orang juga seperti taik kebok"

Mendapat pencerahan yang tidak disangka-sangka melalui adiknya , Su Dongpo segera menyadari betapa ilmunya masih rendah dibandingkan Foyin Chanshi.

Rupanya memang benar kalau isi pikirannya positif maka perbuatan dan cara berbicara juga positif. Kalau di benaknya penuh dengan pemikiran negatif maka yah baik perbuatan , omongan dan tulisan isinya seperti taik kebo.

tidak ada yang adu ilmu, mungkin persepsi adu ilmu memang dari awalnya sudah anda miliki, karena merasa tersudutkan.
disini kita membahas, diskusi, setuju atau tidak setuju dengan argumen atau pembahasan, itulah kenyataan
kalau setuju silahkan lanjut, kalau tidak setuju ya udah berhenti aja,
contoh cerita taik kebo, sudah usang, tidak menarik lagi.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: meneliti multi agama
« Reply #47 on: 27 January 2013, 10:21:23 PM »

[/quote]
BAB 1 tentang mendidik umat untuk berprilaku baik,-----di ajaran Buddha pasti ada.
BAB 2 tentang peraturan memanggil gurunya sebagai Bhante,Bhiksu,merayakan /memperingati waisak,,khatina ----pasti ada aturannya.
BAB 3 tentang segala sesuatu yang tidak nyata ,alam Nirvana ,alam peta-----pasti ada.

saya tidak menulis tentang ajaib,tapi saya tulis ghaib yang artinya sesuatu yang tidak nyata.

Bab 1 ajaran sang buddha adalah melihat dunia secara benar. Urusan apakah umatnya berprilaku baik atau tidak itu urusan pribadi masing masing.
Bab 2 balik lagi itu semua hanya tradisi tidak hukum baku yang sama disetiap daerah contoh guru dibisa dipanggil bhante tapi juga bisa juga dipanggil suhu begitu juga dengan perayaan yang terjadi tergantung daerah setempat.
Bab 3 buddha tidak mengajarkan alam Nirvana, tetapi ada jalan yang menuju kesana. 32 alam lain buddha hanya menyatakan ada tapi tidak untuk diyakini umatnya. Kepercayaan pada ajaran umat buddha adalah ehipasiko

Kejadian sesuatu yang tidak nyata adalah suatu pengalaman pribadi seseorang yang tidak dapat dibagikan kepada orang lain tanpa orang lain itu mempercayai dan mengalaminya sendiri. Contoh saya bisa melihat hantu tetapi belum tentu Anda percaya karena Anda tidak percaya saya dan tidak mengalaminya bersama saya. Jadi pengalaman ghaib adalah sesuatu hal yang tidak diajarkan buddha karena itu tidak menuju pada jalan pembebasan diri.

Jalan pembebasan diri adalah jalan dimana kita terlepas dari ego / niat yang dijelaskan pada 4 kebenaran mulia.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #48 on: 28 January 2013, 09:08:05 AM »

Bab 1 ajaran sang buddha adalah melihat dunia secara benar. Urusan apakah umatnya berprilaku baik atau tidak itu urusan pribadi masing masing.
Bab 2 balik lagi itu semua hanya tradisi tidak hukum baku yang sama disetiap daerah contoh guru dibisa dipanggil bhante tapi juga bisa juga dipanggil suhu begitu juga dengan perayaan yang terjadi tergantung daerah setempat.
Bab 3 buddha tidak mengajarkan alam Nirvana, tetapi ada jalan yang menuju kesana. 32 alam lain buddha hanya menyatakan ada tapi tidak untuk diyakini umatnya. Kepercayaan pada ajaran umat buddha adalah ehipasiko

Kejadian sesuatu yang tidak nyata adalah suatu pengalaman pribadi seseorang yang tidak dapat dibagikan kepada orang lain tanpa orang lain itu mempercayai dan mengalaminya sendiri. Contoh saya bisa melihat hantu tetapi belum tentu Anda percaya karena Anda tidak percaya saya dan tidak mengalaminya bersama saya. Jadi pengalaman ghaib adalah sesuatu hal yang tidak diajarkan buddha karena itu tidak menuju pada jalan pembebasan diri.

Jalan pembebasan diri adalah jalan dimana kita terlepas dari ego / niat yang dijelaskan pada 4 kebenaran mulia.
terima kasih informasinya.
kesimpulannya------

1,umat Buddha di ajarkan untuk melihat dunia secara benar,---cukup melihat saja.tidak dianjurkan melakukan yang benar.

2,tidak ada peraturan sama sekali.

3,ada alam Nirvana,ada 32 alam----tapi tidak untuk diyakini umatnya.


Kejadian sesuatu yang tidak nyata adalah suatu pengalaman pribadi seseorang yang tidak dapat dibagikan kepada orang lain tanpa orang lain itu mempercayai dan mengalaminya sendiri. --------------agak aneh ya,siapa yang memberitahu tentang adanya alam Nirvana??bagaimana saya bisa memberitahu sesama umat bila saya sendiri belum pernah kesana?

ehipasiko?


Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #49 on: 28 January 2013, 10:06:39 AM »
rekan Alucard Lloyd:
tolong kasih penjelasan tentang-------
1,di ajaran Buddha ada sila itu apa? melepaskan ego itu maksud tujuannya apa? apa makna dari 4 kebenaran mulia?
karena 3 hal yang saya sebut itu pengertian saya adalah menyangkut prilaku,yaitu mengarahkan agar umat berprilaku baik atau menjalani hidup dengan benar.

2,kita semua belum pernah ke alam Nibbana,tapi umat Buddha sudah meng-anggap bahwa alam itu ada,sehingga umat bertekad menuju kesana dengan berpedoman jalan yang sudah tertulis di ajaran Buddha,dimana letak ehipasiko nya?

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #50 on: 28 January 2013, 10:17:46 AM »
rekan Alucard Lloyd:
tolong kasih penjelasan tentang-------
1,di ajaran Buddha ada sila itu apa? melepaskan ego itu maksud tujuannya apa? apa makna dari 4 kebenaran mulia?
karena 3 hal yang saya sebut itu pengertian saya adalah menyangkut prilaku,yaitu mengarahkan agar umat berprilaku baik atau menjalani hidup dengan benar.

2,kita semua belum pernah ke alam Nibbana,tapi umat Buddha sudah meng-anggap bahwa alam itu ada,sehingga umat bertekad menuju kesana dengan berpedoman jalan yang sudah tertulis di ajaran Buddha,dimana letak ehipasiko nya?

Gw umat Buddha, tapi gw ga menganggap Nibbana itu alam.   Nibbana adalah padamnya kelahiran kembali (yang diliputi anicca, dukkha, anatta).  Sebaiknya pahami dulu arti nibbana dengan benar.  Kalau menganggap nibbana adalah alam, ga heran kalau ada yang berharap lahir kembali di sana dan sekalian ketemu buda tertentu.  :whistle: ;D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #51 on: 28 January 2013, 10:38:50 AM »
Gw umat Buddha, tapi gw ga menganggap Nibbana itu alam.   Nibbana adalah padamnya kelahiran kembali (yang diliputi anicca, dukkha, anatta).  Sebaiknya pahami dulu arti nibbana dengan benar.  Kalau menganggap nibbana adalah alam, ga heran kalau ada yang berharap lahir kembali di sana dan sekalian ketemu buda tertentu.  :whistle: ;D
terima kasih penjelasannya,rekan Sanjiva

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #52 on: 28 January 2013, 04:09:51 PM »
coba tanyakan pada para orang tua,apa alasan mereka mendorong anak2 nya agar beragama atau ikut beragama ?
saya yakin kebanyakan akan menjawab---agar anaknya menjadi orang yang baik(prilaku/pribadi yang baik).

saya baru tahu sekarang,bila-----
umat Buddha berprilaku baik,karena punya target Nibbana.
kalau memang demikian ,saya pikir itu justru merendahkan umat Buddha dan ajaran Buddha itu sendiri.
berarti pertolongan yang dilakukan umat Buddha termasuk Sang Buddha kepada sesama umat semuanya ada pamrih ?

Sy pernah dapat ini:

Ada 4 tingkatan berdana:
- berdana krn terpaksa
- berdana krn ingin dipuji
- berdana krn memang kasihan
- berdana krn ingin melatih diri / menyadari manfaat dari berdana (melatih pengikisan kemelekatan)

Yg ke 4 adalah yg termulia. Kenapa?

Yg nomor 3 memang bagus, dan banyak orang2 yg begitu... tapi yg ke 4 lebih mulia krn ia menumbuhkan sesuatu dari tidak ada-menjadi ada.. ia berusaha.... ia melatih diri... ia tau apa yg ia lakukan dan senantiasa melatihnya menuju kesempurnaan berdana tertinggi

Bukan karena 'pamrih' tetapi krn menyadari manfaatnya dan tau tujuannya

Ini ibarat seorang yg hobby berenang krn suka dan orang yg berenang krn ingin menyempurnakan teknik dan kecepatannya...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #53 on: 28 January 2013, 08:40:11 PM »
Sy pernah dapat ini:

Ada 4 tingkatan berdana:
- berdana krn terpaksa
- berdana krn ingin dipuji
- berdana krn memang kasihan
- berdana krn ingin melatih diri / menyadari manfaat dari berdana (melatih pengikisan kemelekatan)

Yg ke 4 adalah yg termulia. Kenapa?

Yg nomor 3 memang bagus, dan banyak orang2 yg begitu... tapi yg ke 4 lebih mulia krn ia menumbuhkan sesuatu dari tidak ada-menjadi ada.. ia berusaha.... ia melatih diri... ia tau apa yg ia lakukan dan senantiasa melatihnya menuju kesempurnaan berdana tertinggi

Bukan karena 'pamrih' tetapi krn menyadari manfaatnya dan tau tujuannya

Ini ibarat seorang yg hobby berenang krn suka dan orang yg berenang krn ingin menyempurnakan teknik dan kecepatannya...

::
AMAL.
1,ada orang amal karena kemanusiaan.
   ada orang amal karena kewajiban.
   ada orang amal karena kekeluargaan.
   ada orang amal karena kedudukan.
 
2,ada orang amal karena ketakutan,
   ada orang amal karena ikut ikutan,
   ada orang amal karena ingin imbalan,
   ada orang amal karena perjanjian.
 
3,ada orang amal karena pelarian,
   ada orang amal karena ramalan,
   ada orang amal karena rayuan,
   ada orang amal karena paksaan.
 
4,ada yang memaksa orang supaya amal,
   ada yang disertai rayuan gombal,
   ada yang mencari keuntungan dari amal,
   ada yang minta supaya dirinya diberi amal.
 
5,ada yang rebutan untuk beramal,
   alasannya tak mau dirinya tertinggal,
   ada yang tidak bulat niatnya amal,
   setelah uang diserahkan dirinya menyesal.
 
6,ada yang amal tanpa ukuran,
   hartanya habis terjual,anaknya kelaparan,
   ada yang amal tapi luput sasaran,
   menitipkan uang kepada panitia gadungan.
 
7,ada yang gara gara amal malah jadi berantakan,
   memberi nasehat kepada orang yang lagi pacaran,
   ada orang amal tanpa memilih sasaran,
   membagi uang kepada jutawan,akhirnya tersinggung perasaan.
 
8,prosesnya amal banyak variasi,
   tapi sayang lebih banyak yang imitasi,
   yang dari dorongan hati nuraeni,
   itulah niat amal yang murni.
 
9,ada orang setelah amal lalu bergaya,
   kemana mana menyiarkan warta berita,
   ada orang setelah amal lalu berani menambah dosa,
   dikiranya sudah punya banyak saldo pahala.
 
10,ada tiga jenis materi amal,
    nomer satu amal spiritual,
    nomer dua bantuan moril,
    nomer tiga bantuan material.
 
11,pada umumnya yang populair amal benda mati,
    dikiranya itulah yang nyata dan dianggap inti,
    materialistis memang umum digemari,
    zaman sekarang nomer satu masalah duniawi.
 
12,amal spiritual,moriel dan harta duniawi,
    amal material hanya dimakan sehari,
    amal moriel berguna sampai orangnya mati,
    amal sepiritual bisa menembus sampai akherati.
 
13,amal spontan nilainya paling tinggi,
    amal kewajiban nilainya cukup tinggi,
    amal anjuran nilainya kurang tinggi,
    amal harapan nilainya hanya sebiji.
 
14,banyak cerita mengenai amal,
    banyak cara untuk beramal,
    sampai disini sajak berjudul amal,
    harapanku semoga berguna sebagai bekal.
 
 surabaya 23-8-1985,
Modifikasi 28-1-2013
Hadi.


Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: meneliti multi agama
« Reply #54 on: 28 January 2013, 11:25:47 PM »
rekan Alucard Lloyd:
tolong kasih penjelasan tentang-------
1,di ajaran Buddha ada sila itu apa? melepaskan ego itu maksud tujuannya apa? apa makna dari 4 kebenaran mulia?
karena 3 hal yang saya sebut itu pengertian saya adalah menyangkut prilaku,yaitu mengarahkan agar umat berprilaku baik atau menjalani hidup dengan benar.

2,kita semua belum pernah ke alam Nibbana,tapi umat Buddha sudah meng-anggap bahwa alam itu ada,sehingga umat bertekad menuju kesana dengan berpedoman jalan yang sudah tertulis di ajaran Buddha,dimana letak ehipasiko nya?

Sila adalah pelatihan diri tapi buddha tidak mengharuskan untuk melakukan sila karena itu bila melanggar sila tiada hukum atau pun berdosa dalam ajaran buddha.

Ego adalah belenggu dunia. Bila kamu tahu ada beban dirantai kaki mu apakah kamu tidak ingin bebas dari beban itu?

Tiada makna dari 4 kebenaran mulia yang ada kebenaran pernyataan itu sendiri. Bagaikan menangkap ular dikepalanya maka dengan pandangan benar ini tiada takut digigit ular karena kita menangkap dengan benar.

Pengertian Anda tidak salah tapi bila kita telusuri ajaran buddha sangat dalam untuk dimengerti  sesaat butuh pedalaman yang sangat dalam maka dari itu banyak murid buddha yang melakukan penyendirian dihutan dan Goa Goa untuk mendalami ajaran buddha.

Alam nibbana itu tidak ada. Yang ada hanya kondisi nibbana, nibbana sunguh sulit untuk di terangkan oleh orang lain karena sifat nya yang sangat luas dan personal. Bila Anda mengatakan dimana ehipasiko nya ya contoh sederhana saja.bila Anda dicerita kan bahwa Amerika terdiri dari 50 negara bagian tapi Anda tidak pernah ke Amerika dan Anda bercerita ke orang lain bahwa Amerika terdiri dari 50 negara bagian dan orang itu menanyakan buktinya. Maka apa yang Anda lakukan? Belajar tentang Amerika mencari informasi tentang Amerika dan pergi kesana untuk membuktikan bahwa benar apa tidak? Ini yang disebut ehipasiko datang dan buktikan bila salah silakan koreksi dan bila benar itulah dhamma ( kebenaran ).

Inti dari sebuah ajaran adalah keyakian diri akan ajaran tersebut. Tetapi bagi saya sebuah ajaran akan sangat berharga bila dapat menyelamatkan diri ini dari segala jenis masalah dunia dan dapat membawa diri dan mental dalam ketenangan dan keseimbangan hidup diri kita setiap saat.

Contoh sederhana dalam kehidupan saya. Baru baru ini Jakarta dapat musibah banjir besar dan saya salah satu korban nya. Saya harus pergi mengungsi dengan membawa anak istri dan mertua saya. Keadaan rumah berantakan karena banjir datang tidak diduga semua barang dirumah saya habis terendam selama 7 hari. Keadaan tambah parah gudang dagangan barang saya juga ikut kebanjiran dan banyak barang dagangan saya habis terendam tidak bisa terjual. Saat mengungsi anak saya sakit Deman 3 hari, istri saya sedih dan stres memikirkan anak dan barang barang yang kebanjiran, mertua saya penyakit stressnya kambuh ( gila ). Setiap hari saya harus banjir banjiran karena harus cek keadaan rumah dan pergi kerja pun banyak jalan yang terputus karena banjir. Malang tak dapat ditolak rugi pun tak dapat dihindari. Tetapi saya sangat berterima kasih atas ajaran dan pelajaran teori ajaran buddha yang selam ini saya yakini saya tidak stress saya dapat menghadapi setiap masalah yang terjadi dengan pikiran tenang dan seimbang, biarpun terkadang rasa takut dan cemas muncul tetapi dapat saya atasi dengan segera. Orang bilang musibah saya bilang ini adalah praktek dari ajaran teori yang selama ini saya pelajari.

Kehidupan kita sangat sesaat hanya sekedipan mata. Maka dari itu ini pun akan berlalu.
 _/\_

Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: meneliti multi agama
« Reply #55 on: 29 January 2013, 12:00:12 AM »
 [at] Allucard Lloyd, turut prihatin atas musibah yang menimpa anda

Offline Che Yong

  • Teman
  • **
  • Posts: 95
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: meneliti multi agama
« Reply #56 on: 04 April 2013, 05:34:49 AM »
suhu2 saya ikut menyimak dong, wew kok ada konflik T-T

Offline Judah

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 179
  • Reputasi: -4
  • Gender: Male
  • "aku mencari dan mendapat"
Re: meneliti multi agama
« Reply #57 on: 26 August 2013, 01:02:09 AM »
suhu2 saya ikut menyimak dong, wew kok ada konflik T-T

Konflik apa nih? Perasaan yang buat konflik beberapa oknum buddhist disini. Threadnya bagus kok, cuman lucu aja ada moderator heboh ikut diskusi modal "semangat".

Lanjut om, saya mau lihat dulu... ;D
Apakah setiap orang mencari jalan yang benar? Tentunya butuh pengorbanan

 

anything