Hehehe....., lucu juga yah, masa sesat bilang sesat, lah kita-kita ini jg masih tersesat kan.
Apakah berbeda dengan kita itu artinya sesat? ( ehm... sama kek ajaran sebelah tuh, beda dengan kita = sesat ). Apakah ajaran Maitreya itu mengajarkan sesuatu yang buruk, melanggar Dharma? Memang mereka agak fanatik, tp dengan kita mengatakan mereka fanatik apa kita sendiri tidak fanatik juga
?
Memang ada oknum2 umatnya yang suka maksa, tapi tidak semuanya begitu, saya pribadipun tdk suka dgn cara2 mereka, tapi saya pernah mendengarkan ceramah mereka dulu-dulu banget, mereka juga mengajarkan kita budi pekerti, hormat n sopan, ramah, bakti, dan memang bukan ajaran murni Buddha, campur2 gitu, tp dia tidak mengajarkan melanggar sila, tp malah mengajarkan kita untuk melaksanakan sila.
Dulu saya pernah ikut baksos ke RSJ, disana orang yang sakit jiwa menertawakan sesama temannya yang sakit jiwa ( lucu juga orang gila menertawakan orang gila hehehe..... )
Saya punya seorang Guru Bikkhu ( n GURU Utama so pasti Sang Buddha) yang sangat saya hormati n kagumi, orangnya sederhana sekali sifatnya so humble ( susah untuk dijabarkan ), beruntung sekali bisa so closed dengan Beliau, dan Beliau mengajarkan banyak hal ( praktek, bukan teori ) n Beliau juga mengajarkan toleransi terhadap agama2 / ajaran2 lain.
Buddha yg kita sangat homati n hargai n kita junjung tinggi, pun, setahu saya ( maaf saya tidak begitu pintar karena hanya selembar daun kecil yg ada dlm genggaman saya ), tidak pernah mencela ajaran dari guru2 yg lain. Hehehe... mosok kita bisa lebih hebat dari Buddha Himself yah.
Apakah kita yang udah "benar" ini lebih baik dari mereka yg "sesat" itu?
Sorry bila ada kata2 yg kurang berkenan, sorry saya benar2 nubie, kalo ada yg salah mohon pengajarannya.