//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Beyond Belief by A L De Silva  (Read 49457 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #30 on: 17 July 2007, 07:47:07 AM »
 [at] Tan anda tahu kan di semua agama juga sama, sesamanya juga saling serang. Semua manusia tidak terkecuali orang suci spt Yesus, Muhammad, sang Buddha, dalam sejarahnya pasti ada yang membencinya, tapi anda bisa lihat bagaimana mereka menanggapinya? Dan apakah ajaran mereka di laksanakan oleh umatnya?    [at] 7th memang agak di paksakan toh kalau kt lihat mereka sebenarnya punya Allah yg sama, tp saling menyerang dgn membentengi dan mencari2 kejelekannya. Kalau kita lihat jadinya terlihat adanya ketidak nyamanan atas tindakan misionaris k yg merajalela shg umatnya hrs dipersenjatai.     [at] Kemenyan memang betul dhamma itu bukan suatu hal yg hrs dipaksakan tp dari kesadaran diri sendiri dan itu berguna bagi dia dan keluarga juga lingkungannya, karena sang Buddha juga tdk pernah memaksakan seseorang untuk mengikuti dia, juga menghindari perpecahan/perang demi apapun.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #31 on: 17 July 2007, 09:32:28 AM »
Orang K. mau menghina atau menyerang Buddhis ya wajarlah. lha namanya orang atau agama lain. Tetapi kalau ada orang Buddhis yang nyerang sekte lain yang sama-sama Buddhis, itu baru bo ceng li. Ibaratnya kamu gigit atau nyerang saudara kamu sendiri. Sama-sama lahir dari satu rahim, tetapi tega berbuat begitu. Benar-benar bo ceng li. Ga pantas idup orang itu.

Tan

ya namanya jg manusia yg masih penuh dengan kekotoran bathin... ya manusia seperti itu, anggap aja masih tebel kekotoran bathinnya, tapi bagi yg udah bisa melihat, terus kan aja kikis kekotoran bahtin itu...  ;D

kan hanya dikit manusia dimana hanya dikit debu dimatanya, yg lainnya penuh debu dimatanya (blom di kucek2 dan di cuci kali tuh mata :whistle:)  kita tahu kenapa munculnya aliran2 di Buddhism, tapi yg memperparah sampai ada masalah sengit antar aliran yg satu dengan yg lain adalah sejarah yg menceritakan muncul aliran2 tersebut dan kedongkolan dari individu itu sendiri (panatik berat pada alirannya)

ya moga-moga ntinya yg merasa 1 didalam Buddhism tidak merasa aliran (keragaman itu kadang indah loh, perhatikan jubah para Bhikkhu kalo pada kumpul semua dari berbagai aliran) sebagai rintangan dalam latihan untuk mempraktekan Dhamma (ajaran Buddha) sehingga tidak ada manusia yg bo ceng li lg, semua nya ceng li lah   :>-  tapi bukan berarti semua itu (manusianya) tidak pantas idup  ^-^ kita tidak punya hak atas itu

salam metta  _/\_

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #32 on: 17 July 2007, 10:00:12 AM »
betul, saya juga agak bosan menghadapi orang" bebal itu di FC. ga bisa diskusi enak makanya saya hijrah di mari  :)

Quote
dan hal tersebut diatas gue rubah menjadi:
kalau ternyata kita bisa mengenalkan Dharma tanpa harus menyinggung "Konsep Ketuhanan" mereka,
Mengapa kita harus mencaci Tuhan/Nabi-nya ?

Apakah Dhamma hanya untuk "Kotak" Buddhism ?

hm... sebenarnya dari awal kita bisa tidak menyinggung konsep ketuhanan mereka. tetapi kalo mereka melawan dengan mempertanyakan konsep ketuhanan kita bagaimana? ketika kita coba menjelaskan konsep ketuhanan kita, akan ada penolakan dari mereka. ketika penolakan itu ada, otomatis mereka akan menolak melihat Dhamma... karena pasti mereka juga akan berpikir Dhamma  = Buddha, Buddha = Dhamma. memang, Dhamma itu universal, ada dimana", tetapi apakah semua orang mampu melihatnya?

pada zaman dahulu, bukankah ada agama lain selain Buddha, bagaimana Sang Buddha membenarkan pandangan mereka? apakah semua orang dapat menerimanya? kalo tidak, apakah berarti Sang Buddha melakukan perkataan tidak benar? jika iya, berarti dia belum mampu menjadi Buddha, maka Beliau adalah penipu terbesar sepanjang 2500 tahun ini  :P

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #33 on: 17 July 2007, 11:44:50 AM »
Kalau mau lihat perumpamaan, seperti 5 orang buta yg disuruh memegang gajah dan diminta untuk menggambarkannya. :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #34 on: 17 July 2007, 11:52:18 AM »
hm? buset dah oot nanyain provider  #-o

hm, gini neh, yang gw neh provider lokal yang 'menguasai' daerah kos"an di sekitar unpar... kalo ga salah neh provider kerjasama ma telkom... jadi yah pake telkom punya deh...

kenapa emank?  :P

kalo mau dilanjut ke cafe jongkok aja deh... ato kita chat di shoutbox aja...  :)

maap Guru  ^:)^

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #35 on: 17 July 2007, 01:22:18 PM »
Quote
Orang K. mau menghina atau menyerang Buddhis ya wajarlah. lha namanya orang atau agama lain. Tetapi kalau ada orang Buddhis yang nyerang sekte lain yang sama-sama Buddhis, itu baru bo ceng li. Ibaratnya kamu gigit atau nyerang saudara kamu sendiri. Sama-sama lahir dari satu rahim, tetapi tega berbuat begitu. Benar-benar bo ceng li. Ga pantas idup orang itu.

Tan

jadi inget "cinta dan benci dipisahkan garis tipis" ;D
maksudnya makin deket seseorg, makin besar kemungkinannya dijadikan musuh  ;D

duh.. sdr Tan #:-S
rasanya cintakasih itu kepada semua mahkluk, ga membedakan status "org deket" ato "org jauh".
kl bisa memberikan forgive untuk "org jauh", kenapa ngga bisa memberikan forgive untuk "org deket"?
walau sdr Tan merasa lahir 1 rahim ama el sol, tp el sol kan blm tentu ngerasa lahir 1 rahim ama sdr tan  ;D jd apa bedanya el sol ama "org jauh"

*maaf ya, terpaksa mengkritik sikap sdr Tan*
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline Kalyanadhammo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 2
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #36 on: 18 July 2007, 10:05:00 AM »
Sebenarnya buku tersebut menurut pendapat saya hanya akan menyakiti perasaan orang lain saja.
Kalau dia benar2 agama K, dll saya rasa hasilnya dia hanya akan marah2 karena kalau sudah berbeda dari kitab sucinya ya sudah dianggap salah.
Meski itu benar lebih baik jika dikatakan kepada orang yang mau menerima. Kalau ada orang2 yang tidak bisa menerima ya biarkan saja. tidak ada gunanya mengatakan hal tersebut pada orang yang tidak bisa menerimanya.

regards.

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #37 on: 18 July 2007, 10:17:15 AM »
buku ini tidak akan menyakiti... buku hanyalah buku... dia adalah netral...  _/\_

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #38 on: 18 July 2007, 11:27:03 AM »
Memang tdk akan menyakiti, karena di anggap sesat :) . Bahkan di gereja pasti akan di bhs supaya umatnya tdk tersesat. Spt contoh the da vinci code walaupun itu karangan tp lht saja bantahannya, mereka takut umatnya kaburrr.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #39 on: 18 July 2007, 12:39:51 PM »
Quote
Orang K. mau menghina atau menyerang Buddhis ya wajarlah. lha namanya orang atau agama lain. Tetapi kalau ada orang Buddhis yang nyerang sekte lain yang sama-sama Buddhis, itu baru bo ceng li. Ibaratnya kamu gigit atau nyerang saudara kamu sendiri. Sama-sama lahir dari satu rahim, tetapi tega berbuat begitu. Benar-benar bo ceng li. Ga pantas idup orang itu.

Tan



jadi inget "cinta dan benci dipisahkan garis tipis" ;D
maksudnya makin deket seseorg, makin besar kemungkinannya dijadikan musuh  ;D

duh.. sdr Tan #:-S
rasanya cintakasih itu kepada semua mahkluk, ga membedakan status "org deket" ato "org jauh".
kl bisa memberikan forgive untuk "org jauh", kenapa ngga bisa memberikan forgive untuk "org deket"?
walau sdr Tan merasa lahir 1 rahim ama el sol, tp el sol kan blm tentu ngerasa lahir 1 rahim ama sdr tan  ;D jd apa bedanya el sol ama "org jauh"

*maaf ya, terpaksa mengkritik sikap sdr Tan*


Saya sehati (maksudnya sama pemahamannya  ^-^) dengan ce LB.
Hehehe.. (canda ce LB, ntar PD III pula dengan yang di rumah  =)))

Intinya kita yang beragama Buddha, lebih mencontoh pada guru kita, Sang Buddha.
Ini ada sedikit renungan :
1. Beliau pernah berpesan pada murid-Nya, bahwa jangan membalas jika ada yang menghina ajaran-Nya atau tidak percaya. (Maaf saya lupa di mana saya baca)
2. Beliau sendiri telah memberi contoh yang baik pada Devadatta, dan tidak pernah membencinya walau berusaha membunuh-Nya dan mencelakai-Nya.

Tujuan saya menulis ini sebagai media saling mengingatkan saja, bukan menggurui karena kita sama2 Buddhist dan bersyukur bisa berjodoh bertemu di forum ini.
Memang sulit, saya yang nulis ini aja kadang masih payah dan pemarah.

Tapi dengan adanya rekan2 sedhamma di forum ini, setidaknya digunakan untuk mempererat
hubungan ini dan saling mengingatkan bila ada kesalahan.. dengan tujuan melatih diri dan
selalu berbuat baik agar dapat terlahir di alam yang lebih baik atau mencapai Nibbana.




Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #40 on: 18 July 2007, 12:54:00 PM »
siap boss....  ^:)^

Offline Kalyanadhammo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 2
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #41 on: 18 July 2007, 01:03:51 PM »
Memang netral tapi ada banyak orang yang tidak bisa menerima perbedaan.
Hal itu lah yang dapat menyakiti perasaan orang lain.
Bahkan Peter pen bubar pun ada yang sakit hati padahal gak ada hubungan nya dengan mereka.

regards.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #42 on: 18 July 2007, 01:06:50 PM »
Memang netral tapi ada banyak orang yang tidak bisa menerima perbedaan.
Hal itu lah yang dapat menyakiti perasaan orang lain.
Bahkan Peter pen bubar pun ada yang sakit hati padahal gak ada hubungan nya dengan mereka.

regards.
Peter pan ??   :o
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #43 on: 18 July 2007, 01:14:29 PM »
gyakakaka.... Peter Pan pun ikut"an kesini...

nah apakah piterpen ini bubar dengan tujuan bikin fans nya sakit hati?

sakit hati kan timbul dari perasaan sendiri... jika dia tidak melekat, tentunya ga kan sakit ati  :P

Offline Kalyanadhammo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 2
Re: Beyond Belief by A L De Silva
« Reply #44 on: 18 July 2007, 01:24:07 PM »
Hehehe,

Yup, waktu pertama kali dengar juga heran kok pada marah2 padahal bukan urusan kita kalau band itu bubar.  ;D ;D ;D
Itu perkataan yang bagus tapi tidak melekat sulit dilaksanakan.
Terutama ada hal2 yang seperti itu. Kalau mereka mendebat itu bagus.
tapi kalau mereka lempar batu wah itu baru repot.  ;D ;D ;D

regards.