saya sudah baca sampe buku 7
walau banyak plintiran, tambahan, pengurangan dan tokoh2 imaginasi
si Osamu Tezuka tetap menyelipkan intisari ajaran Buddha ke dalam komik tsb...
menurut asun ...ini idenya cukup brillian (fun but much to absorb)... walau mungkin aliran mazhab Theravada akan sedikit kebakaran jenggot heheheh....
*positive point yg asun liat di komik ini
- adanya 4 kebenaran mulia (dukha, penyebab dukha, adanya jalan keluar,
obat)
- kelahiran kembali (re birth)
- tali karma (interconnected) sebab akibat
- hewan yang ada kemungkinan terlahir kembali dari salah satu sanak keluarga
- menyelesaikan masalah tidak dengan kekerasan
- ide humor yg lucu...yang mencairkan tingkat keseriusan dan mempercepat
pembelajaran
- Ketidakmelekatan (Buddha) Siddartha terhadap orang tua, istri dan anaknya
setelah enlightment
- adanya tawaran untuk melenyapkan penderitaan dengan ajaran 8 Jalan
Tengah (obat nya)
- (Buddha) Siddartha Gautama tidak membeda2xkan orang yang harus di tolong,
kamu bangsawan, kamu miskin, hewan, raja dan budak. (tidak mengakui sistim
Kasta)
- Kesaktian versus Panna (Wisdom) ..yang sakti belom tentu suci...dan yang
suci sudah pasti sakti hehehhe
- menceritakan banyak ttg kebodohan batin, kebencian, keserakahan manusia
dan sebab akibatnya...dan apa yang akan terjadi ...
- Menceritakan bahwa adanya Cinta (Metta) yang sejati...bukan yg
cinta2x-an...alias cinta monyet heheh (tapi ada juga kisah2 ttg percintaan)
- Siddartha mencapai pencerahan dengan usahanya sendiri...dan dewa brahma
or ataupun mahluk dewa dewi lainnya...hanyalah stop sign (plank sign)
penunjuk arah.
Sekian dulu teman2x informasi or pendapat dari saya pribadi
btw saya harap semua teman2x juga jangan selalu melihat sesuatu dari sisi negative saja... but lihatlah dari sisi positive nya... *Positive Thinking Getu
kalo anda mempunyai buku2 dharma yg lengkap...dan tapi daya absorbsi dari teman or anak anda cepat bosan dalam menangkap intisari nya... bukankah lebih baik...dikasih komik ini
dan setelah dia semakin mendalami....dia akan lebih mengerti sendiri soal sejarah dsb....
menurut asun buku ini tidak melintir2 terlalu jauh dari intisari ajaranNya. Toh si Osamu Tezuka bisa saja menulis bukan 8 Jalan Tengah...tapi jadi 9 Jalan Tengah...toh dia tidak merubahnya
asunn