Numpang menjawab.
Kita ada karena beberapa faktor pendukung.Dan kehidupan kita sekarang merupakan hasil dari kehidupan yang lampau.Dan 1hari dialam manusia sangat jauh berbeda dengan alam penyiksaan dan alam dewa.Tubuh kita hanyalah gabungan atom yang sejenis itu.Dan kesadaran kita itu dari masa lampau.
-Dari manakah kesadaran manusia-manusia yang semakin banyak jumlahnya?Yang berkembang biak begitu cepat?Jumlah penduduk bukan semakin sedikit tapi semakin banyak.
Ini sudah dijawab oleh rekan-rekan lain bahwa perputaran kelahiran dan kematian tidak melulu dari manusia ke manusia, tetapi antara 31 alam (menurut Buddhisme tradisi Theravada). Berapakah jumlahnya? Tidak terhingga. Ada kalanya alam manusia sepi, ada kalanya ramai, tergantung kondisi yang mendukung kelahiran di alam manusia.
-Dan dimanakah letak kesadaran kita??
Kesadaran dan bathin jasmani saling menopang membentuk kesatuan yang dinamakan makhluk. Indera terbagi menjadi 6: penglihatan, pendengaran, perasa, pengecap, pembau, dan pikiran. Kesadaran ada pada masing-masing indera tersebut, jadi ketika kita melihat benda, ada kesadaran penglihatan yang "mengetahui" kontak indera dengan objek.
Nah, mungkin yang ditanyakan Bro sriyeklina adalah di mana letaknya kesadaran "pikiran"? Yah di pikiran. Lalu di mana letaknya pikiran? Dalam Milinda Panha hal ini ditanyakan oleh Raja Milinda kepada Bhikkhu Nagasena. Nagasena bertanya balik, "di mana angin berdiam?"
Apa atau siapakah yang membuat semua alam begitu seimbang??Dari manakah aturan yang membuat babi beranak lebih banyak dari harimau??seandainya terbalik saja,mungkin kita akan jadi mangsa harimau.
Alam bukan dibuat seimbang, namun berada dalam keadaan demikian karena keterkondisian.
Apakah ada yang mengatur babi beranak lebih banyak dari harimau? Tidak. Jika predator berkembang biak lebih cepat, maka akan terjadi persaingan dalam mencari makan. Kalau dari teori evolusi, itulah sebabnya terjadi diversifikasi di mana hewan-hewan mencari sumber makanan alternatif. Habitat pun bisa berubah, ada yang dari darat pindah ke laut, dari laut pindah ke darat, dari darat belajar terbang. Sistem perlindungan juga ber-evolusi, ada yang mengembangkan kulit keras (badak, gajah), ada yang membentuk senjata (tanduk pada bison, ekor cambuk pada kadal), ada yang "belajar" kamuflase (bunglon, serangga yang menyerupai warna predatornya), dan lain-lain.
Jika alam sudah seimbang, maka tidak ada evolusi, tidak ada kepunahan dan tidak ada kemunculan spesies baru. Nyatanya alam ini sangat rentan akan perubahan.