Satu teladan dr Sejarah Tiongkok adalah Tuan Fan Zhong Yan. Tuan Fan berasal dr keluarga yg sangat miskin. Ketika muda dan belajar di Vihara, ia tdk memiliki cukup makanan. Setiap hari ia akan memasak sepoci bubur, membaginya menjadi 4 bagian dan menyantap setiap bagian di waktu makan. Dgn cara ini ia melewati hari2nya dalam kemiskinan. Ketika berjaya di kemudian hari dan menjadi Perdana Menteri (di masa Dinasti Song, delapan abad yg lalu), ia berada di bawah Kaisar dan jabatannya berada di atas org lain. Namun ia tetap mempertahankan cara hidupnya yg sederhana dan cuma sedikit berubah. Saat mendapatkan kelebihan ia akan memikirkan mereka yg susah dan menggunakan pendapatannya utk menolong mereka.
Dgn membaca riwayat hidupnya, kita tahu bhw ia menyokong lbh dr 300 keluarga, kita tahu bahwa kita juga akan ikut hdp miskin. Jika hidup berfoya-foya, bagaimana ia bisa menyokong semua keluarga itu?
Ia betul2 salah satu orang besar di Tiongkok. Rasa hormat Guru Yin Guang kepadanya hanya di bawah rasa hormatnya kpd Kong Hu Cu. Keturunan Tuan Fan berlanjut hingga awal abad 20. Ini krn ia telah mengembangkan kebajikan dan pahala yg bertahan lbh dr seratus generasi. Keluarga Kong Hu Cu terkenal sebagai keluarga yg tua dan termahsyur, diikuti oleh keluarga Tuan Fan Zhong Yan. Garis keturunan keluarga Fan tetap kuat melalui waktu 800 tahun berkat pengembangan dan pengumpulan kebajikannya yg luar biasa.
Sumber : Seni Mengubah Nasib, Empat Ajaran Liao Fan. Ulasan oleh Master Chin Kung