//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Sostradanie

Pages: [1]
1
Jurnal Pribadi / Hilang nya tempat penyimpanan
« on: 17 March 2020, 12:21:26 AM »
Ternyata reaksi membuktikan bahwa ketikan  bisa dirubah dan serta bisa dihilang,ditambah atau dilenyapkan.

Reaksi menunjukkan oknum - oknum terlibat dalam aliran sesat dan melakukan berbagai perbuatan buruk. .pembunuhan dengan berbagai macam cara....

Penyebaran catatan disini juga tidak terlalu bermanfaat untuk hal yang bermanfaat baik..

Berlian paten cuma teori. Yang ada itu cuma Jilangkung. ..apa sudah berubah denganmu cara cepat??Boneka Jilangkung bisa di gonna ganti kepribadian serta pengetahuan nya bagai baju

[INI JAWABAN PERTAMA ANCAMAN DAN SINDIRANMU DULU]

Bisakah kamu melupakan dia karena itu adalah beban...dan bagaikan badak kehabisan kekebalan,masih engkau lanjutkan RITUAL PESUGIHAN SALAH LIHAT MU itu....

Seorang moderator bagai KANDANG PARA ULAR yang mencari korban/makanan untuk TUMBAL RITUAL PESUGIHAN..baik dalam sinis nyata dan Maya..

Skirzofernia mu tidak lebih dari energi ular yang mempunyai kemampuan menipu seolah2 salah lihat. ..Dengan menghapus ketikan seseorang serta pengaruh energi ular mu membuat atau menciptakan sebuah kondisi supaya mempunyai kemiripan salah lihat. ..BAGAI FITNAH YANG DI KONDISI kan pada seorang manusia sehingga dia bisa menjadi korban pembunuhan. ..

Denganmu terkurung dlm "ilusi ritual" mereka tidak akan pernah bisa lepas dari pembalasan makhluk yang MENINGGAL SEBELUM WAKTUNYA. ..

HANYA ITU KEMAMPUAN YANG DIBANGGAKAN...10TH  (bapak,ibu dan saudaraku) untuk menyumbang dsn menunjang bagai PENDONOR yang dilapisi topeng cinta kasih atau pelatihan. ...

2
Tolong ! / Apa Yang Harus Dijelaskan?
« on: 04 May 2012, 02:46:53 AM »
Maaf sebelumnya saya tidak tahu semua yang dibuat itu bertanya kepada siapa. Apa yang harus saya jelaskan dan pertanggungjawabkan?

3
Buddhisme untuk Pemula / Kamma
« on: 15 June 2011, 04:14:28 PM »
KAMMA
(Perbuatan)

 
Kamma (bahasa Pali) atau Karma (bahasa Sanskerta) berarti perbuatan atau aksi. Guru Buddha dalam Nibbedhika Sutta; Anguttara Nikaya 6.63 menjelaskan secara jelas arti dari kamma:

”Para bhikkhu, cetana (kehendak)lah yang kunyatakan sebagai kamma. Setelah berkehendak, orang melakukan suatu tindakan lewat tubuh, ucapan atau pikiran.”

Jadi, kamma berarti semua jenis kehendak (cetana), perbuatan yang baik maupun buruk/jahat, yang dilakukan oleh jasmani (kaya), perkataan (vaci) dan pikiran (mano), yang baik (kusala) maupun yang jahat (akusala).

Kamma atau sering disebut sebagai Hukum Kamma merupakan salah satu hukum alam yang berkerja berdasarkan prinsip sebab akibat. Selama suatu makhluk berkehendak, melakukan kamma (perbuatan) sebagai sebab maka akan menimbulkan akibat atau hasil. Akibat atau hasil yang ditimbulkan dari kamma disebut sebagai Kamma Vipaka.

Dalam Samuddaka Sutta; Samyutta Nikaya 11.10 {S 1.227} , Guru Buddha menjelaskan cara bekerjanya kamma :

"Sesuai dengan benih yang di tabur, begitulah buah yang akan dipetiknya. Pembuat kebajikan akan mendapatkan kebaikan, pembuat kejahatan akan memetik kejahatan pula. Taburlah biji-biji benih dan engkau pulalah yang akan merasakan buah dari padanya".


Dua Jenis Kamma Berdasarkan Sifatnya

Ada dua jenis kamma (perbuatan) berdasarkan sifatnya, yaitu:

    Kamma Buruk/Jahat (perbuatan buruk/jahat) atau disebut dengan Akusala Kamma.
    yaitu, kamma (perbuatan) yang didasari oleh pikiran yang diliputi oleh dosa (kebencian), lobha (keserakahan), dan moha (kebodohan batin). Contoh: membunuh, mencuri, berbohong, mabuk-mabukan, dan sebagainya.

    Kamma Baik (perbuatan baik) atau disebut dengan Kusala Kamma.
    yaitu, kamma (perbuatan) yang didasari oleh pikiran yang diliputi oleh adosa (ketidakbencian), alobha (ketidakserakahan), dan amoha (ketidakbodohan batin). Contoh: berdana, menolong makhluk yang kesukaran, berkata jujur, bermeditasi, dan sebagainya.


 Empat Jenis Kamma Berdasarkan Waktu Munculnya Akibat (vipaka) yang Dihasilkan
1. Ditthadhamma vedaniya Kamma yaitu Kamma yang menghasilkan akibat (vipaka) segera mungkin pada waktu kehidupan sekarang. Kamma ini terbagi 2 macam, yaitu :

    Kamma yang memberikan hasil dalam kehidupan sekarang ini, termasuk yang sudah masak betul atau disebut dengan Paripakka Dittha Dhamma vedaniya Kamma. Contoh : Seorang miskin bernama Punna yang memberikan dana makanan kepada Y A Sariputta Maha Thera menjadi kaya-raya dalam waktu tujuh hari setelah berdana.
    Kamma yang memberikan hasil setelah lewat tujuh hari atau disebut dengan Aparipakka Dittha Dhammavedaniya. Contoh : Jika berbuat kebaikan atau kejahatan dalam usia muda, akan dipetik hasil dalam usia muda atau usia tua dalam kehidupan sekarang ini juga.

2. Upajja vedaniya Kamma yaitu Kamma yang menghasilkan akibat (vipaka) pada kehidupan berikutnya yaitu satu kehidupan setelah kehidupan sekarang.

3. Aparapariya vedaniya Kamma yaitu Kamma yang menghasilkan akibat (vipaka) pada kehidupan berikutnya secara berturut-turut.

4. Ahosi Kamma yaitu Kamma yang tidak lagi atau tidak akan memiliki kekuatan untuk menghasilkan akibat (kadaluwarsa). Ahosi Kamma terbentuk ketika kekuatan suatu perbuatan (kamma) terhalangi oleh kekuatan perbuatan (kamma) lain yang sangat besar. Selain itu Ahosi Kamma terbentuk jika tidak adanya kondisi-kondisi pendukung yang dibutuhkan untuk kamma itu berbuah, sehingga kamma tersebut tidak menghasilkan akibat (vipaka).


Empat Jenis Kamma Berdasarkan Fungsinya

1. Janaka Kamma yaitu Kamma yang menyebabkan timbulnya syarat untuk terlahirnya kembali suatu makhluk. Kamma ini menimbulkan batin (Nama) dan jasmani (Rupa).

2. Upatthambhaka Kamma yaitu Kamma yang mendukung terpeliharanya satu akibat dari sebab yang telah timbul. Kamma ini membantu Janaka Kamma, yaitu :

    Membantu Janaka Kamma yang belum mempunyai waktu menimbulkan hasil, memberikan waktu menimbulkan hasil/akibat.
    Membantu Janaka Kamma yang sedang mempunyai waktu menimbulkan hasil memberikan kekuatan untuk menimbulkan hasil secara sempurna.
    Membantu Rupa-Nama (Lahir-Bathin) yang dilahirkan Janaka Kamma menjadi maju dan bertahan lama.

3. Upapilaka Kamma yaitu Kamma yang menekan, mengolah, menyelaraskan satu akibat dari satu sebab. Kamma ini adalah menekan Janaka Kamma, yaitu :

    Upapilaka Kamma yang menekan Janaka Kamma supaya tidak ada waktu menimbulkan hasil.
    Upapilaka Kamma yang menekan Janaka Kamma yang mempunyai waktu menimbulkan hasil supaya mempunyai kekuatan menurun.
    Upapilaka Kamma yang menekan Rupa-Nama (Lahir-Bathin) yang dilahirkan Janaka Kamma.

4. Upaghâtaka Kamma yaitu kamma yang memotong atau menghancurkan kekuatan akibat dari satu sebab yang telah terjadi.


Empat Jenis Kamma Berdasarkan Sifat dari Akibat yang Dihasilkannya

1. Garuka Kamma yaitu Kamma Berat, yang memiliki kualitas kekuatan yang besar yang mampu menimbulkan hasil dalam kehidupan kedua, dan kekuatan kamma lain tidak mampu mencegahnya.Garuka Kamma terdiri dari 2 jenis yaitu:

    Akusala Garuka Kamma adalah Perbuatan Buruk/Jahat yang berat. Yang disebut Akusala Garuka Kamma (Perbuatan jahat yang berat) adalah Niyatamicchaditthi-Kamma (Perbuatan pandangan salah yang pasti) dan Pancanantariya-Kamma (Lima perbuatan durhaka, yaitu membunuh ibu, membunuh ayah, membunuh Arahat, melukai Sang Buddha dan memecah-belah Sangha). Akibat dari melakukan Akusala Garuka Kamma adalah tumimbal-Iahir ke alam Apaya (Alam yang menyedihkan, yaitu alam neraka, alam setan, alam binatang dan alam asura).
    Akusala Garuka Kamma juga disebut dengan Anantariya Kamma karena dampaknya masih dapat di rasakan dikehidupan selanjutnya. Hal ini dijelaskan oleh Guru Buddha dalam Parikuppa Sutta; Anguttara Nikaya 5.129.

    Contoh: Devadatta yang telah melukai kaki Guru Buddha dan memecah-belah Sangha, dilahirkan kembali di alam neraka avici. Dan Raja Ajatasattu yang telah membunuh ayahnya (Raja Bimbisara) tidak dapat meraih kesucian Sotapana (tingkat kesucian pertama) karena kekuatan besar dari Akusala Garuka Kamma.

    Kusala Garuka Kamma adalah Perbuatan Baik yang berat.  Yang disebut Kusala Garuka Kamma adalah hasil dari melaksanakan Samatha-Bhavana (meditasi ketenangan batin) sehingga mencapai Rupa-Jhana 4 dan Arupa-Jhana 4 atau disebut Jhana 8. Akibat dari melakukan Kusala Garuka Kamma adalah tumimbal-Iahir di alam Brahma.
    Akusala Garuka Kamma, bila tidak ada waktu menimbulkan hasil, tetapi mempunyai kesempatan untuk menjadi Upatthambhaka Kamma (Kamma membantu). Sebaliknya, Kusala Garuka Kamma itu, bila tidak ada waktu menimbulkan hasil, akan menjadi Ahosi Kamma dan tidak mempunyai kesempatan untuk menjadi Upatthambhaka Kamma (Kamma membantu).

2. Asanna Kamma adalah kusala kamma (perbuatan baik) dan akusala kamma (perbuatan buruk/jahat) yang dilakukan seseorang sebelum saat ajalnya, yang dapat dilakukan dengan lahir dan bathin. Dengan batin misalnya; memikirkan, merasakan, mengingat-ingat semua perbuatan baik atau buruk yang telah dilakukan, atau memikirkan kebaikan atau kejahatan terhadap makhluk lain. Kamma inilah yang akan menentukan keadaan kelahiran seseorang yang akan datang jika tidak ada kekuatan kamma lain yang lebih besar lagi yang menentukan.

Contoh: Seorang algojo pada saat menjelang ajalnya, ia mengingat pernah memberi sedekah kepada Y.A. Sariputta. Dengan mengingat hal ini ia terlahir di alam yang bahagia. Namun, meskipun terlahir di alam bahagia, ia tetap memperoleh dampak buruk dari apa perbuatan buruk yang pernah ia lakukan.

3. Acinna Kamma atau Bahula Kamma adalah Kamma Kebiasaan, yaitu perbuatan baik dan jahat yang merupakan kebiasaan bagi seseorang karena sering dilakukan. Bila seseorang belum saat ajalnya tidak berbuat sesuatu, dan dengan demikian tidak terdapat Asanna Kamma, maka yang menentukan keadaan kelahiran yang berikutnya ialah Kamma Kebiasaan (Acinna Kamma) yaitu perbuatan-perbuatan yang merupakan kebiasaan seseorang karena sering dilakukan sehingga seolah-olah merupakan watak baru.

Contoh: Cunda seorang penjagal babi, yang hidup disekitar vihara tempat Guru Buddha berdiam, ia meninggal dengan mendengking seperti babi karena kebiasaannya memotong babi.

4. Kattata Kamma adalah Kamma yang tidak terlalu berat dirasakan akibatnya. Kamma ini yang paling lemah di antara semua kamma. Kamma ini merupakan perbuatan baik (kusala kamma) dan perbuatan jahat (akusala kamma) yang pemah dibuat dalam kehidupan lampau dan kehidupan sekarang ini yang belum mencapai Garuka Kamma, Asanna Kamma dan Acinna Kamma, yang si pembuatnya tidak melakukan dengan cetana atau kehendak yang kuat sepenuhnya.


Pandangan-Pandangan Keliru Mengenai Kamma

1. Kamma hanya dianggap sebagai hal yang buruk saja.

Pandangan ini beranggapan bahwa kamma hanya dianggap sebagai hasil yang buruk saja yang menimpa seseorang yang telah melakukan perbuatan buruk. Pandangan keliru (miccha ditthi) ini terjadi karena adanya kerancuan antara kamma (perbuatan) dengan kamma vipaka (hasil perbuatan) dan pemahaman yang salah terhadap kamma. Padahal, kamma yang berarti perbuatan sedangkan hasilnya disebut vipaka, tidak hanya berhubungan dengan perbuatan buruk ataupun akibat buruk semata, tetapi juga perbuatan baik ataupun akibat yang baik. Kamma vipaka (hasil perbuatan) tidak hanya berkaitan dengan hal-hal yang buruk tetapi juga hal-hal yang baik yang dialami oleh seseorang. Contoh: seseorang gemar berdana sehingga ia dihormati oleh setiap orang. Gemar berdana adalah kamma baik dan dihormati orang lain merupakan kamma vipaka (hasil perbuatan) yang baik.

2. Kamma vipaka (hasil kamma) dianggap sebagai nasib atau takdir yang tidak bisa diubah.

Pandangan ini dikatakan keliru karena jika hal itu terjadi maka seseorang tidak akan dapat bebas dari penderitaannya. Padahal seseorang dapat mengubah apa yang sedang ia alami. Selain itu, Guru Buddha telah mengajarkan mengenai Viriya atau semangat membaja yang berguna untuk mengatasi segala kesulitan. Sebagai contoh, seseorang yang lahir dalam keluarga yang kekurangan (miskin) karena kamma kehidupan lampau yang buruk yang telah ia lakukan dikehidupan yang lalu, ia dapat mengubah kondisi yang dialaminya tersebut dengan bekerja keras sehingga ia tidak lagi hidup dalam kemiskinan.

3. Prinsip kerja hukum kamma adalah mata dibayar mata, nyawa dibayar nyawa.

Pandangan ini beranggapan bahwa kamma akan selalu menghasilkan bentuk yang sama dengan hasil perbuatan (kamma vipaka), membunuh maka akan akan dibunuh, mencuri maka akan dicuri, menipu maka akan ditipu, dan sebagainya. Pandangan ini keliru karena kamma memiliki karakter yang dinamis dan tidak lepas dari kondisi-kondisi yang ada, sehingga tidak selamanya bentuk dari hasil kamma akan sama dengan bentuk kammanya. Tetapi yang dapat dipastikan adalah sifatnya, dimana kamma yang sifat buruk pasti akan menghasilkan hal yang sifatnya juga buruk, kamma baik pasti akan menghasilkan hal yang sifatnya juga baik.

4. Kamma orang tua diwarisi oleh anaknya.

Pandangan ini beranggapan bahwa orang tua yang melakukan kamma buruk maka hasilnya (vipaka) akan di terima oleh anaknya atau keluarga lainnya. Pandangan ini keliru karena prinsip kerja kamma adalah siapa yang melakukan perbuatan maka ia akan yang menerima hasilnya. Dalam Cullakammavibhanga Sutta; Majjhima Nikaya 135 Guru Buddha bersabda : "Semua mahluk hidup mempunyai kamma sebagai milik mereka, mewarisi kammanya sendiri, lahir dari kammanya sendiri, berhubungan dengan kammanya sendiri, dilindungi oleh kammanya sendiri. Kamma itulah yang membedakan makhluk hidup dalam keadaan rendah atau tinggi."

Dalam kasus tertentu terlihat sepertinya orang tua yang melakukan kamma buruk dan anaknya yang mengalami penderitaan. Hal ini bukan berarti kamma buruk orang tua diwarisi oleh anaknya, tetapi ini lebih berarti bahwa kamma buruk orang tua tersebut memicu kamma buruk si anak untuk berbuah. Dengan kata lain seseorang akan menerima akibat dari kammanya sendiri, tetapi kammanya dapat mempengaruhi atau mengkondisikan kamma orang lain untuk berbuah.

5. Kamma kehidupan lampau penentu segalanya yang terjadi di masa sekarang.

Pandangan ini beranggapan bahwa semua yang dialami seseorang pada masa sekarang, baik kondisi yang baik maupun buruk tidak lain merupakan hasil (vipaka) dari kamma kehidupan lampau saja. Pandangan ini keliru karena jika hal itu terjadi demikian maka seseorang hanya akan menjadi ”boneka” yang tidak bisa membebaskan diri dari penderitaan dan akan manjadi seseorang yang tidak memiliki kewaspadaan dan pengendalian diri. Hal ini telah dibabarkan oleh Guru Buddha dalam Tittha Sutta; Anguttara Nikaya 3.61 maupun dalam Sivaka Sutta; Samyutta Nikaya 36.21 {S 4.229} dan Devadaha Sutta; Majjhima Nikaya 101.

6. Kamma maupun vipaka (hasil kamma) ditentukan oleh tuhan.

Pandangan ini beranggapan bahwa semua yang diperbuat dan dialami seseorang pada masa sekarang, baik hal yang baik maupun buruk tidak lain merupakan kehendak tuhan. Pandangan ini keliru karena jika hal itu terjadi maka semua perbuatan dan semua yang dialami seseorang tidak lain hanya merupakan kehendak tuhan, sehingga seseorang tidak memiliki kehendak bebas, hanya akan menjadi ”boneka” yang tidak bisa membebaskan diri dari penderitaan dan akan menjadi seseorang yang tidak memiliki kewaspadaan dan pengendalian diri. Hal ini telah dibabarkan oleh Guru Buddha dalam Tittha Sutta; Anguttara Nikaya 3.61.

7. Kamma lampau dapat dihilangkan/dihapuskan.

Pandangan ini beranggapan bahwa kamma (perbuatan) buruk yang telah dilakukan seseorang, dapat dihilangkan/dihapuskan. Pandangan ini keliru karena kamma (perbuatan) lampau tersebut telah dilakukan dan telah terjadi sehingga tidak dapat dihapuskan. Sebagai contoh, Guru Buddha sendiri tetap menerima hasil dari kamma buruk kehidupan lampauNya berupa terlukanya kaki Beliau karena batu yang digulingkan oleh Devadatta. Jika kamma kehidupan lampau bisa dihapuskan maka Guru Buddha dengan mudah menghilangkannya dan kaki Beliau tidak akan terluka.

Kamma masa lampau tetap akan menimbulkan hasilnya seperti yang telah dijelaskan oleh Guru Buddha dalam Lonaphala Sutta; Anguttara Nikaya 3.99, dengan menggunakan perumpamaan garam yang sama banyaknya, yang satu dimasukkan ke dalam air di cangkir dan dan yang lain ke dalam sungai Ganga. Garam diibaratkan sebagai kamma buruk dan air adalah kamma baik. Ketika garam dimasukan ke dalam sebuah cangkir maka rasa garam tersebut akan terasa. Sedangkan garam yang jumlahnya sama dimasukan ke dalam sungai, maka air sungai tersebut tidak akan terasa asin. Jadi kamma buruk kehidupan lampau akan memberikan hasil/dampak tetapi dengan adanya kamma baik yang banyak yang dilakukan pada masa sekarang maka dampak dari kamma buruk tersebut menjadi berkurang bahkan tidak terasa.

 

Lima Hukum Alam  (Panca Niyama Dhamma)

 
Salah satu pandangan keliru mengenai hukum kamma adalah menganggap hukum kamma merupakan satu-satunya hukum yang mengatur kehidupan manusia dan menganggap hasilnya (vipaka) sebagai nasib atau takdir yang tidak bisa diubah sehingga seseorang hanya bisa pasrah menerima hasil dari kamma (kamma vipaka). Tetapi kenyataannya tidak demikian.

Dalam Abhidhamma Vatara 54, dan Digha Nikaya Atthakatha II-432 dijelaskan bahwa Hukum Kamma sendiri hanya merupakan satu dari dua puluh empat sebab (paccaya 24) atau salah satu dari Panca Niyama (Lima Hukum) yang bekerja di alam Semesta ini, dan masing-masing merupakan hukum sendiri.

1. Utu Niyama

Hukum alam "physical inorganic" misalnya : gejala timbulnya angin dan hujan yang mencakup pula tertib silih bergantinya musim-musim dan perubahan iklim yang disebabkan oleh angin, hujan, sifat-sifat panas dan sebagainya.

2. Bija Niyama

Hukum alam tumbuh-tumbuhan dari benih dan pertumbuhan tanam-tanaman, misalnya padi berasal dari tumbuhnya benih padi, gula berasal dari batang tebu atau madu dan sebagainya.

3. Kamma Niyama

Hukum alam sebab akibat, misalnya : perbuatan yang bermaksud bermanfaat (baik/membahagiakan) dan yang bermaksud merugikan (buruk) terhadap pihak lain, menghasilkan pula akibat baik maupun buruk.

4. Dhamma Niyama

Hukum alam terjadinya persamaan dari satu gejala yang khas, misalnya : terjadinya keajaiban alam pada waktu seseorang Bodhisatta hendak mengakhiri hidupnya sebagai seorang calon Buddha, pada saat Ia akan terlahir untuk menjadi Buddha, seperti bumi bergetar.

Hukum gaya berat (gravitasi) dan hukum alam sejenis lainnya, sebab-sebab dari keselarasan dan sebagainya, termasuk hukum ini.

5. Citta Niyama

Hukum alam mengenai proses jalannya alam pikiran atau hukum alam batiniah, misalnya : proses kesadaran, timbul dan lenyapnya kesadaran, sifat-sifat kesadaran, kekuatan batin dan sebagainya.

Telepati, kemampuan untuk mengingat hal-hal yang telah lampau, kemampuan untuk mengetahui hal-hal yang akan terjadi dalam jangka pendek atau jauh, kemampuan membaca pikiran orang lain, dan semua gejala batiniah yang kini masih belum terpecahkan oleh ilmu pengetahuan modern termasuk dalam hukum terakhir ini.

 

Pelajaran yang Diperoleh dari Hukum Kamma
Dengan mengetahui dan memahami Hukum Kamma, maka kita dapat mengambil pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita sehari-hari. Pelajaran tersebut antara lain:

    Keyakinan.
    Dengan mengamati dan memahami Hukum Kamma kita mengetahui bahwa hukum kamma merupakan hukum yang sangat adil. Dengan mengetahui keadilannya maka kita akan merasa yakin bahwa apa yang kita perbuat akan menghasilkan sesuai dengan sifat perbuatan kita, perbuatan baik ataupun buruk yang kita lakukan pastilah memberikan dampak, dan perbuatan yang tidak pernah kita perbuat maka tidak akan menimbulkan akibat pada diri kita. Ini membuat kita tidak merasa khawatir apa yang akan terjadi kepada diri kita. Dan dengan keyakinan ini dapat menguatkan langkah kita untuk lebih melangkah lebih dalam melakukan perbuatan yang akhirnya akan membahagiakan kita.

    Kepercayaan pada diri sendiri.
    Menyadari bahwa kita mewarisi kamma kita sendiri, lahir dari kamma kita sendiri, berhubungan dengan kamma kita sendiri, dilindungi oleh kamma kita sendiri, maka dengan demikian kitalah penentu ke arah mana hidup dan kehidupan kita ini akan kita bawa. Dengan demikian kita tidak perlu lagi menggantungkan seluruh kehidupan kita kepada makhluk lain karena tidak ada makhluk lain yang dapat mengendalikan dan menentukan kehidupan kita. Dan akhirnya kepercayaan terhadap kemampuan diri muncul dan bertambah.

    Kemampuan.
    Dengan memahami Hukum Kamma, maka kita akan memperoleh kemampuan tidak hanya untuk menentukan jalan kehidupan kita sendiri dikemudian hari, tetapi juga untuk menolong makhluk-makhluk lain. Pelaksanaan kamma baik yang kemudian berkembang akan menghilangkan rintangan-rintangan dan kejahatan-kejahatan untuk kemudian menghancurkan belenggu-belenggu yang menghalangi kita untuk dapat menyelami Kesunyataan Mutlak, Nibbana.

    Kesabaran.
    Memahami bahwa Hukum Kamma merupakan pelindung bagi kita jika kita hidup selaras dengan hukum kamma. Memahami bahwa tidak ada sesuatu yang dapat menimpa, merugikan ataupun mencelakakan kita jika kita hidup selaras dengan hukum kamma. Dengan memahami bahwa kamma pasti akan menimbulkan akibat/hasil dalam waktu yang cepat maupun lambat, maka kita dapat belajar untuk bersabar. Ketika kita mendapatkan penderitaan kita akan bersabar dengan memahami bahwa kita sedang menuai hasil dari perbuatan buruk/jahat kita dan memahami bahwa penderitaan tersebut pasti akan berlalu. Dengan kesabaran kita akan mendapatkan ketenangan, kebahagiaan, dan keamanan.

    Pengendalian diri.
    Dengan memahami bahwa perbuatan buruk/jahat akan menimbulkan akibat yang buruk berupa malapetaka pada diri kita, maka kita akan berusaha berhati-hati serta mengendalikan diri di dalam melakukan perbuatan yang dilakukan oleh pikiran, ucapan, maupun jasmani.

 

Spoiler: ShowHide
Disusun oleh: Bhagavant.com

4
Diskusi Umum / Perasaan Bukan Aku Juga Bukan Diri-ku
« on: 09 June 2011, 12:36:59 AM »
Mengapa Cinta Membuat Kita “Gila” ?
Feb 10th, 2009
by kelly.

Tak ada yang bisa menyangkal, euforia cinta terkadang bisa membuat Anda “gila”! Pernah teringat saat Anda pertama kali pacaran dan mengirimkan makan siang hampir setiap hari ke kantor si dia? Atau, Anda mendadak jadi rajin bekerja setengah mati saat sedang naksir rekan kerja satu divisi? Masih ada yang lebih gila lagi. Anda tersenyum-senyum sendiri di depan komputer sambil memandangi koleksi foto si dia di desktop!

Perasaan selalu gembira saat jatuh cinta bisa jadi hal yang positif. Tapi, tak jarang hal ini juga bisa membuat Anda jatuh ke jurang nista. Tak ingin hal tersebut jatuh menimpa Anda? Berikut cara untuk merasakan cinta tanpa harus jadi “gila”!

Masa-masa Indah

Pacar baru saja menelepon dan bilang sayang. Mendadak, omelan bos galak terasa terdengar merdu di telinga! Betul, saat Anda sedang jatuh cinta, bagian otak yang kaya dengan dopamin jadi aktif. Anda pun akan terus menerus merasa senang. Dopamin juga menaikkan produksi testosteron, hormon yang bisa menaikkan libido Anda. Tak heran, gairah sering tak tertahankan dan Anda bahkan punya stamina seksual bak Wonder Woman!

Anda juga kemungkinan besar memproduksi norepinephrine, sebuah substansi kimia dalam tubuh yang menstimulasi gairah seksual dan kerap diasosiasikan dengan peningkatan kemampuan Anda dalam mengingat suatu hal. Jadi kini Anda tahu, bukan, kenapa Anda tiba-tiba punya kemampuan super untuk mengingat semua detail, bahkan yang paling kecilpun, tentang si dia? Pokoknya, semua yang indah tentang si dia jadi Anda ingat terus!

Masa-masa Sulit

Ada kabar buruk tentang cinta untuk Anda, perasaan bahagia terkadang bisa jadi racun. Pasalnya, jatuh cinta bisa menyebabkan penurunan aktivitas pada amygdala atau bagian otak yang membuat Anda memiliki perasaan takut. Itulah sebabnya Anda kerap punya kecenderungan bersikap nekad saat sedang jatuh cinta.

Norepinephrine ternyata juga turut pegang peranan. Memang, substansi tersebut akan membuat ingatan Anda fokus pada hal-hal secara mendetail, tapi ingatan tersebut hanya berlaku bila berkaitan dengan si dia. Selebihnya Anda mendadak jadi pelupa pada hal-hal lain. Begitu kuatnya kekuatan otak untuk memperhatikan pasangan kita sampai-sampai orang lain atau pekerjaan hanya akan mendapatkan sisa dari perhatian Anda.

Masa-masa Paling Sulit

Ingin tahu yang lebih buruk lagi? Tahukah Anda bahwa perasaan cinta bisa memberi efek ketagihan bagai drugs? Saat bersama si dia, Anda akan serasa terbang di awang-awang. Namun ketika ia sulit dihubungi, Anda bisa langsung jatuh tersungkur. Semakin dekat hubungan Anda dengan si dia, semakin tinggi pula tingkat kecanduannya, dan Anda akan semakin depresi bila tidak berhasil mendapatkan apa yang diinginkan. Persis seperti narkoba!

Perasaan jatuh cinta juga dianggap menurunkan tingkat serotonin, substansi kimia di otak yang membuat Anda merasa tenang dan damai. Jika serotonin turun sampai pada level yang rendah, maka Anda kemungkinan dapat mengidap obsessive-compulsive disorder. Alhasil, Anda tak keberatan mengunjungi ramahnya berpuluh-puluh kali dalarn seminggu atau menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menganalisa maksud di balik kata-katanya yang sebenarnya sederhana saja.

Selain itu, rasa ketertarikan dapat meningkatkan oxytocin, substansi kimia yang muncul dalam tubuh saat kita sedang berpelukan, sehingga menyebabkan perasaan senang terhadap pasangan Anda. Secara alami hal tersebut akan membuat Anda terikat dengan pria, tak peduli apakah ia pantas mendapatkannya atau tidak. Intinya, Anda bisa dibutakan oleh cinta.

Tak mau, kan, bila Anda disangka tidak waras saat mengalami masa-masa jatuh cinta? Coba jawab tiga pertanyaan berikut ini dengan jujur:

    Apakah Anda membuat lebih dari satu keputusan yang kemudian Anda sesali?
    Apakah Anda sudah meninggalkan teman-teman dekat ataupun keluarga Anda?
    Apakah Anda mengorbankan suatu hal yang amat penting dalam hidup demi mendapatkan waktu lebih banyak untuk bersama si dia?

Jika Anda menjawab “ya” untuk setidaknya dua pertanyaan saja, maka rasanya Anda perlu berhati-hati.

Tahan diri untuk tidak menghabiskan seluruh waktu Anda bersama pasangan. Sebagai gantinya, luangkan sedikit waktu Anda untuk para sahabat dan keluarga. Biar bagaimanapun, Anda tetap membutuh mereka untuk menjaga agar Anda jadi tidak lepas kontrol. Selain itu, begitu “masa-masa girang” itu sudah usai, Anda pasti menginginkan kehidupan Anda yang lama kembali seperti sediakala.

Anda bisa mengatur perubahan mood selama masa-masa jatuh cinta dengan berolahraga. Penelitian terbaru menunjukkan, bila Anda berlatih kardio secara rutin, akan dapat meningkatkan efek dopamin sekaligus menambah endorfin yang akan membuat Anda tetap waras. Endorfin ini adalah sebuah penghilang stres yang secara alami diproduksi oleh tubuh. Jadi berolah-ragalah secara rutin setidaknya selama 30 menit, tiga kali dalam seminggu. Maka kepala Anda akan selalu bisa berpikir jernih.

Dan jika perasaan Anda sedikit berlebihan, jangan khawatir. Perasaan itu hanya bersifat sementara saja. Para peneliti berspekulasi bahwa fase romantis ini hanya akan bertahan antara 12 sampai 18 bulan saja. Makanya, nikmati masa-masa indah Anda dengan dirinya selagi bisa.


5
Buddhisme untuk Pemula / Mungkinkah?
« on: 31 October 2010, 01:26:38 AM »
Ada beberapa kejadian yang membuat saya berpikir:

-Suatu hari seekor anjing saya terserang rabies.Dan harus dibunuh.Saat itu saya bertanya kepada mantri hewan yang membunuh anjing itu.Kenapa anjing saya bisa terserang rabies?Apakah karena gigitan anjing lain?Dia menjawab,dalam diri tiap anjing punya bibit rabies.Yang akan muncul dan menjadi aktif pada suhu tertentu.Dan memang sebelumnya anjing saya terserang demam.Dan lama-lama berperilaku lain.

-Kejadian lain,saat itu terjadi banjir di lahan perkebunan yang airnya baru surut setelah 2minggu.Teman saya melihat  air,dan kelihatan diatas tanah yang banjir cacing-cacing pucat yang sudah mati dimana-dimana.Dia  berkata kepada saya.Lihatlah cacingnya mati semua.Saya menjawab,"Iya,kiamat melanda dunia cacing." Tapi cacing itu tidak musnah.Karena 1minggu lagi kita gali ditempat ini,sudah ada cacing lagi.Mungkin karena telur cacing tidak musnah karena banjir.Tapi telur cacing mungkin musnah pada suhu tinggi.

-Disaat hutan ditebang dan kemudian dibakar.Saya melihat tumbuhannya berganti jenis secara serentak.Saya kurang yakin areal seluas itu berganti jenis karena bibit yang dibawa angin atau burung.Dan tanah itu setelah lama diolah dari bentuk gambut akhirnya menjadi padat dan makin padat.Dan tumbuhan yang tumbuh pun bertukar terus jenisnya.

Saya jadi berpikir tentang 1hal yang saya dapat dari forum ini.Tentang nyala lilin.Jika semua faktor sudah lengkap maka lilin itu bisa menyala.Yang berarti,Jika semua faktor lengkap maka kehidupan terjadi.Seperti virus rabies.Dia ada tapi tidak ada.Jika anjing itu tidak demam maka tidak ada kehidupan virus itu ditubuh anjing saya.Tapi begitu dia demam tinggi,muncul kehidupan baru dalam tubuh anjing itu.

Yang ingin saya tanyakan.Jika kemelekatan sudah tidak ada.Maka nibana tercapai.Tapi apakah tidak mungkin suatu saat kehidupan itu terjadi lagi walaupun sudah mencapai nibana?


6
Kesehatan / Manfaat Tembakau
« on: 04 March 2010, 06:38:09 PM »
Tembakau Untuk Obat Kencing Manis


Selama ini, tembakau dianggap tidak bermanfaat bagi kesehatan. Tetapi kini para ilmuwan berhasil menggunakan tembakau yang dimodifikasi secara genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Hasil penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal BMC Biotechnology, awal Maret lalu.

Ilmuwan dari beberapa lembaga penelitian Eropa berpartisipasi dalam proyek bertajuk “Pharma-Planta” yang dipimpin Profesor Mario Pezzotti dari Universitas Verona itu. Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 (IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah protein yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh agar aktif.

Kode genetik (DNA) yang mengode IL-10 ditanam dalam tembakau, lalu tembakau akan memproduksi protein tersebut. Mereka mencoba dua versi IL-10 yang berbeda. Satu dari virus, yang lainnya dari tikus. Para peneliti menemukan, tembakau dapat memproduksi dua bentuk IL-10 itu dengan tepat. Produksi cytokine yang aktif cukup tinggi, yang mungkin dapat digunakan lewat proses ekstraksi dan pemurnian.

Langkah selanjutnya, IL-10 hasil tembakau itu diberikan kepada tikus untuk meneliti seberapa efektif ia membangkitkan kekebalan tubuh. Penelitian menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil dapat membantu mencegah kencing manis atau diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus tipe 1 atau diabetes anak-anak dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pankreas. Sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita anak-anak maupun orang dewasa.

Menurut Prof. Pezzotti, tanaman transgenik menarik untuk sistem produksi protein kesehatan karena menawarkan kemungkinan produksi pada skala besar dengan biaya rendah. “Sehingga menghindari proses pemurnian yang panjang dibandingkan dengan obat tradisional sintetis,” katanya.

Tidak sekadar sebagai obat anti-radang dan mencegah diabetes melitus tipe 1, tembakau juga bisa menghasilkan protein obat human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS, yang disebut griffithsin. HIV adalah virus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia. Bedanya, bukan tembakaunya yang menghasilkan protein, melainkan virus tembakaunya.

”Tanaman tembakau dapat segera memperbaiki citra di mata para ahli kesehatan masyarakat,” kata para ilmuwan. Dengan bantuan tembakau, obat HIV itu dapat diproduksi dalam jumlah besar dan murah. “Ini berita yang sangat penting,” kata Polly Harrison, Direktur Aliansi Pengembangan Obat Mikrobiologi. Menurut dia, sangat sulit membuat sesuatu yang cukup menjanjikan untuk obat, bahkan dalam studi laboratorium sekalipun. “Tapi ini produksi pada tingkat skala ton obat,” tutur Harrison.

Para ilmuwan telah bertahun-tahun mengetahui bahwa obat-obatan yang dikenal sebagai griffithsin melindungi orang dari infeksi HIV karena menghentikan kolonisasi virus pada lapisan vaginal. Yang menjadi persoalan, biaya untuk memproduksinya sangat mahal. Di alam, satu-satunya sumber griffithsin adalah algae merah, yang ditemukan di pantai Selandia Baru. Mereka tumbuh dalam jumlah sangat kecil untuk dapat dipanen secara efektif.

Ilmuwan sebenarnya dapat menghasilkan griffithsin dalam jumlah lebih besar lewat rekayasa genetik pada bakteri E. coli. Namun pemeliharaannya membutuhkan suhu yang tinggi dan pengadaan bahan bakunya menjadikan panen obat dari mikroba itu tetap mahal. Sekarang para ilmuwan berpaling ke virus untuk memproduksi griffithsin.

Maka, virus mosaik tembakau (TMV) yang biasanya menginfeksi tembakau pun dijadikan alat untuk memproduksi obat HIV itu. TMV berbentuk batang, dengan lebar 18 nanometer dan panjang 200-300 nanometer. Pada tubuhnya diinjeksikan gen algae merah yang menghasilkan griffithsin. Virus TMV yang telah mengandung DNA algae merah akan menghasilkan griffithsin.

Agar hasilnya besar, generasi TMV penghasil obat itu dicampur dengan air dan disemprotkan pada Nicotiana benthamiana, sepupu tanaman tembakau komersial yang sangat rentan terhadap TMV. Setelah beberapa hari terinfeksi, daun mulai layu. Berarti virus telah menyebar ke seluruh daun. Kemudian para ilmuwan tanaman memanen, mengekstraksi, dan mengambil griffithsin murni. Penelitian itu diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences, akhir Maret lalu.

“Cara paling efektif griffithsin untuk mencegah infeksi HIV adalah dengan menggunakannya dalam bentuk krim vaginal sebelum berhubungan seks,” kata Kenneth Palmer, seorang peneliti di Program Penelitian Kanker Owensboro. Griffithsin dari tembakau dalam bentuk gel telah diuji pada tikus –tikus betinanya terinveksi HIV. Dengan mengoleskan pada organ seksual, griffithsin menghentikan semua penularan HIV. Dan gel itu tidak menimbulkan efek samping, seperti keracunan, peradangan, atau iritasi. Para peneliti berharap dapat memulai satu tahap percobaan klinis pada manusia, setahun mendatang.

Memang, untuk sampai pada tahap industri, harus melewati pengujian keamanan hayati, lingkungan dan pangan, serta lolos uji klinis. “Setelah itu, baru untuk produksi bahan aktif farmasi,” kata Arief B. Witarto. Namun di Eropa hal itu akan sulit dilakukan karena banyak negara melarang pengembangan tanaman transgenik di lapangan. “Kalau di rumah kaca boleh, tapi kan tidak ekonomis,” ujar peneliti bioteknologi LIPI yang pernah empat bulan satu laboratorium dengan mahasiswa S-3 Pezzoti di Fraunhofer Institute for Molecular Biology and Applied Ecology (Fraunhofer IME), Aachen, Jerman, itu.

Menurut Witarto, di Eropa, molecular farming menjadi proyek besar Uni Eropa. “Salah satu pusat utamanya di Fraunhofer IME tersebut,” katanya. Di sana ada konsorsium besar. Para profesor dari negara-negara Eropa yang terlibat dalam konsorsium ini mengirim mahasiswa S-3-nya untuk mengerjakan penelitian itu. “IL-10 adalah salah satu targetnya, yang diketuai profesor dari Italia itu,” ujarnya.

cyberman.cbn.net.id

Read more: http://indodiabetes.com/tembakau-untuk-obat-kencing-manis.html#ixzz0hCsfo3eZ

7
Lingkungan / Hujan Ikan
« on: 04 March 2010, 01:17:12 AM »

Hujan Ikan Mengguyur Kota di Australia
VIVAnews
By Renne R.A Kawilarang, Harriska Farida Adiati - Selasa, 2 Maret

Hujan Ikan Mengguyur Kota di Australia

VIVAnews - Sepanjang akhir pekan lalu, penduduk suatu kota kecil di wilayah tandus Australia bagian utara mengalami berkah yang jarang terjadi. Kota mereka dilanda hujan ikan.

Laman harian The Telegraph mengungkapkan, dalam dua hari berturut-turut Kota Lajamanu di negara bagian Northern Territory kejatuhan banyak ekor ikan. Bersama dengan air hujan, ikan-ikan itu muncul begitu saja dari langit.

Sebagian besar ikan masih dalam keadaan hidup.  Hujan ikan itu baru berhenti Senin, 1 Maret 2010.

Para pakar cuaca di Australia yakin bahwa ikan spangled perch, salah satu jenis ikan air tawar di Australia, tampaknya terhisap ke dalam badai. Mereka lalu dibawa angin kencang sebelum akhirnya berguguran di Lajamanu, kota yang jumlah penduduknya hanya 669 orang.

"Badai membawa ikan-ikan itu naik hingga ketinggian 40 ribu hingga 50 ribu kaki di udara," kata seorang pakar senior di Biro Meteorologi Australia, Mark Kersemakers. "Saat mereka ikut dalam 'sistem' badai, mereka membeku. Setelah beberapa waktu, mereka bebas dari badai," lanjut Kersemakers.

Ini merupakan kali ketiga dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun di mana Lajamanu dilanda hujan ikan. Peristiwa serupa terjadi pada 1974 dan 2004.

"Biasanya, ikan ada di dalam air. Sekarang ikan-ikan itu jatuh dari langit. Bagaimana kalau sesuatu yang lebih besar jatuh dari langit?" kata Joe Ashley, warga berusia 55 tahun. "Bisa saja besok-besok ada buaya yang akan jatuh dari langit," lanjut Ashley

8
Tolong ! / Minta Informasi
« on: 25 February 2010, 02:20:28 PM »
Ada yang bisa bantu saya memberikan informasi dimana bisa mencari tenaga kerja untuk merawat orang sakit dirumah?Saya ingin mencari di yayasan,tapi tidak tahu yayasan mana.Apalagi ternyata pernah ada yang kena tipu.Duit dikirm tapi orangnya tidak pernah datang.

Jika ada yang punya pengalaman dalam memilih jasa yayasan baik untuk diri sendiri maupun sanak familinya.Tolong info yayasannya yah.Terima kasih.

9
Keluarga & Teman / Cerita di balik seekor ikan
« on: 24 January 2010, 01:58:30 PM »
Ada sepasang kakek nenek yang telah menikah selama 50tahun.Angka 50 itu biasanya disebut perkawinan emas.Sepasang kakek nenek ini kelihatan hidup berbahagia dan selalu rukun.Sehingga menjadi panutan bagi anak-anaknya, cucu-cucunya bahkan warga sekitarnya.
Dan atas permintaan anaknya.Dibuatlah sebuah pesta untuk  merayakan perkawinan emas mereka.
Pesta itu begitu ramai.Semua undangan datang.Dan ketika puncak acara.Semua orang meminta  kakek dan nenek itu untuk membocorkan resep rumah tangga mereka.

Pertanyaan pertama diajukan pada sikakek.Apa sih resepnya kek?sampai bisa bertahan selama 50tahun?
Si kakek menjawab:”Saya selalu  memberikan yang terbaik buat istriku
Para hadirin pun bertepuk tangan mendengar ucapan sang kakek.

Nah,sekarang tiba giliran si nenek.Apa sih rahasianya nek,kok bisa awet rumah tangganya???
Si nenek pun menjawab:”Saya selalu mengalah dan menerima dengan sabar
Kembali tepuk tangan meriah menyambut ucapan si nenek. Sungguh prinsip yang luar biasa.

Kemudian acara dilanjutkan dengan makan malam.Dan disaat acara makan malam berlangsung,tiba-tiba terdengar bunyi piring pecah.Dan tak lama kemudian,terdengar suara sinenek berteriak.
“Sudah 50 tahun kita bersama.Sudah 50tahun aku menjadi pendampingmu.Dan selama 50tahun pula engkau tidak pernah mau berusaha mengerti aku.

Sikakek pun terkejut,kenapa istrinya tiba-tiba membanting piring setelah dia menyendokkan sepotong kepala ikan yang begitu menggiurkan bagi orang yang hobi makan kepala ikan. Dan kakek itupun ikut berdiri sambil berkata,
“Apa yang tidak kuberikan padamu.Betapa aku selama ini selalu memberikan yang terbaik untukmu dalam hal apa saja.Bahkan kepala ikan yang merupakan makanan paling kusukai.Selalu kuberikan untukmu.Aku rela tidak makan,asal engkau dapat yang terbaik.”

Semua undanganpun terdiam dan suasana menjadi hening.Semua ingin tahu jawaban sinenek.

Dan kemudian terdengar suara sinenek  disela isak tangisnya,”Tahukah engkau betapa jijiknya aku dengan kepala ikan?Betapa aku tidak suka dengan lender-lendirnya dan mata ikan yang menjijikkan itu.Dan selama 50tahun aku bersabar dan menerima,aku selalu  memakannya.Karena aku menghargai pemberianmu.Tapi mulai malam ini,aku tidak akan memakannya lagi”

Apa inti cerita ini teman-teman??
Terkadang dalam hidup ini.Kita merasa sudah memberikan yang terbaik kepada pasangan kita.Mungkin juga teman atau keluarga.Tapi terkadang yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik buat mereka.
Dan diam itu tidak selalu emas.Mengalah dan  diam,belum tentu menyelesaikan persoalan.
Apakah kepala ikan ini pernah hadir dalam hidup anda????he..he..he..

10
Buddhisme untuk Pemula / Buat orang yang mau berbaik hati
« on: 16 January 2010, 04:50:58 PM »
Mod dan teman-teman sory yah...saya minta 1 tempat untuk bertanya.Karena saya kesulitan harus bertanya diberbagai tempat dan kadang malah lupa dibagian topik mana yang saya bertanya tentang hal itu.Maklum masih baru.Lagian saya lihat diforum ada yang memang betah menjelaskan,ada juga yang tidak.Jadi bagi yang baik hati dan sabar buat menjawab,tolong mampir dan jelaskan yah.Saya sama sekali awam,bahkan kata-kata dalam budhisme pun ga tau.Dan akan membosankan buat orang-orang tertentu.Apalagi yang ditanya hal-hal kecil.Buat orang yang mengerti ini mungkin hal kecil dan sepele.Tapi buat saya sangat berarti sekali.Kasihanilah orang yang lagi belajar... :(

11
Buddhisme untuk Pemula / KARMA BURUKKAH?
« on: 14 January 2010, 03:53:08 AM »
Ada 1 hal yang sering membuat saya jadi bingung.Menolong orang itu sebenarnya baikkan?
Saya suka bisa membantu orang lain jika saya sanggup.Dan sering terjadi dimana kita telah membantu,kita malah ditusuk dari belakang.Bahkan terkadang orang itu malah menjadikan kita lawannya.Atau membuat kita tambah rumit.

Contoh:dulu pernah ada teman yang saya pinjami duit.Padahal ketika itu saya lagi butuh.Tapi karena saya segan,karena dia pernah menolong saya.Bahkan saya diajarin dagang mulanya dari dia.Kami udah berteman cukup lama.Tahunan lah.
Bukannya kembaliin tapi malah kabur tanpa kabar.

Dan ada juga contoh yang lain.Saya memperkenalkan orang itu pada teman saya.Dipinjami modal.Awalnya bagus dan berjalan lancar.Setelah itu ga bayar-bayar lagi.Akhirnya saya terpaksa yang bayar.

Kalau contoh yang lain,dia udah dibantuin tapi bukan duit.berupa barang..dan saya buat sedemikian rupa caranya biar saya ga kena lagi seperti yang sudah-sudah.Hasilnya lumayan orang itu bisa berhasil.Tapi setelah berhasil,malah saya yang mau dihancurkan.Dia menghasut antar pekerja saya,juga antara saya dan pekerja.Biar saya gagal.

Kadang kalau ingat semua kejadian itu jadi malas aja untuk peduli dengan orang lain.Saya ga berpikir itu karma masa lalu saya.Karena saya bisa aja memilih untuk tidak memberi.Tapi terkadang kasihan kalau melihat orang itu punya peluang tapi ga tau caranya.Tapi ga semua sih seperti itu.Kebanyakan seperti itu.

Yang saya mau tanya,apakah saya membantu orang untuk membuat karma buruk dengan cara begitu?Terkadang ada yang saya juga tau bahwa ini saya pasti kena.Tapi tetap saya tempuh karena berbagai pertimbangan.Untuk membuktikan bahwa orang itu pasti gagal dengan caranya.

Ada yang bisa kasih saran harus bagaimana?makasih sebelumnya....


Pages: [1]