karena ketidak-mengertian fungsi dan tujuan kualitas apa yang hendak dicapai, sehingga hal ini menimbulkan perdebatan secara harafiah dan jasmaniah saja.
lain halnya dalam kekeristenan,sebagian besar mereka mengerti hal ini.
ah ndak juga. saya sering mendenger gereja anu bilang baptis dia lebih valid dibanding gereja laen, soalnya baptis dia pake diceburin sedangken gereja lain dikepretin aer doang... imo, kekr****nan lebih parah.
Kebanyakan Injili sangat membatasi penggunaan band (drum, gitar listrik, bass), dan lebih mengutamakan menggunakan piano/keyboard atau gitar akustik saja. Baptisnya juga boleh yang kepret2, guyur, atau selam. Paham mereka, yang penting adalah roh yang membaptis, bukan airnya.
Kalau kharismatik, penggunaan drum atau band yang bisa mengganggu tetangga tetap OK. Baptisnya kebanyakan harus selam.
Kalau katak dalam tempurung bilangnya di Kr1sten semua kompak.
OK BTT.