Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: Mahadeva on 22 March 2011, 06:02:42 PM

Title: Adi Shankara dan Raja
Post by: Mahadeva on 22 March 2011, 06:02:42 PM
Ada seorang filsuf India bernama Adi Shankaracharya.
Suatu hari Adi mengajar di istana di depan raja.
 
Adi:   Oh Baginda, semua ini hanyalah ilusi, istana ini ilusi, selir juga ilusi, pasukan itu ilusi, bahkan Baginda pun hanyalah ilusi.
Raja:  benarkah demikian?
 
(Raja tidak setuju dengan Adi dan merencanakan kejutan untuk Adi Shankara keesokkan harinya)
 
Adi datang mengajar lagi besok paginya di istana.
Saat Adi datang, raja melepaskan seekor gajah liar yang sedang mengamuk ke arah Adi.
Adi pun segera lari menuju pohon dan memanjatnya
 
Raja segera menyusul dan tertawa terbahak-bahak melihat Adi yang sedang di atas pohon.
 
Raja: Oh Adi, kamu bilang semua ini hanya ilusi, kalau benar demikian kenapa kamu lari ketakutan? 
           Bukankah gajah itu hanyalah ilusi belaka? 
 
Adi: Oh benar sekali Baginda, semua ini hanyalah ilusi, gajah tadi memang hanya ilusi,
        diri saya yang Baginda lihat sedang lari lalu memanjat pohon, itupun hanya ilusi...
 






(yang baca cerita ini juga ilusi)
Title: Re: Adi Shankara dan Raja
Post by: fabian c on 22 March 2011, 07:24:40 PM
Yang nulis juga ilusi... Kalau ada kejahatan itu hanya ilusi, ada kebaikan juga hanya ilusi....   
Karena cuma ilusi maka tidak ada karmanya, jadi membunuh tidak ada karmanya (karena yang dibunuh cuma ilusi), mencuri tidak ada karmanya (karena yang dcuri cuma ilusi), menjaga sila juga tidak ada karmanya karena cuma ilusi...   ;D
Title: Re: Adi Shankara dan Raja
Post by: dipasena on 22 March 2011, 08:02:56 PM
ini filsuf nya ngaco dan ke-filsuf-an si adi adalah ilusi... :D
Title: Re: Adi Shankara dan Raja
Post by: seniya on 22 March 2011, 08:59:25 PM
Dari wikipedia:

Quote
However, although Advaita proposes the theory of Maya, explaining the universe as a "trick of a magician", Adi Shankara and his followers see this as a consequence of their basic premise that Brahman alone is real. Their idea of Maya emerges from their belief in the reality of Brahman, as opposed to Buddhist doctrines of emptiness, which emerge from the empirical Buddhist approach of observing the nature of reality.

http://en.wikipedia.org/wiki/Adi_Shankara
Title: Re: Adi Shankara dan Raja
Post by: andry on 22 March 2011, 09:43:39 PM
harusnya mungkin ilusi merujuk ke kosongan kali yee
Title: Re: Adi Shankara dan Raja
Post by: Jerry on 23 March 2011, 12:47:29 AM
Adi Sankharacharya yg ada dalam cerita ini? Yakin?? Adi Sankharacharya ini yang mempelopori kebangkitan Veda dengan gagasannya Advaita Vedanta. Salah satu faktor luar penyebab utama mundurnya Buddhisme di tanah India. Ini setau saya.
Title: Re: Adi Shankara dan Raja
Post by: Indra on 23 March 2011, 08:09:43 AM
Adi Sankharacharya yg ada dalam cerita ini? Yakin?? Adi Sankharacharya ini yang mempelopori kebangkitan Veda dengan gagasannya Advaita Vedanta. Salah satu faktor luar penyebab utama mundurnya Buddhisme di tanah India. Ini setau saya.

Bukan, Adi Sangkala adalah mantan preman di DC
Title: Re: Adi Shankara dan Raja
Post by: riveamaretta on 23 March 2011, 10:22:30 AM
kagak kenal ..wkakakak ;D
Title: Re: Adi Shankara dan Raja
Post by: Mahadeva on 26 April 2014, 12:38:02 AM
Adi Sankharacharya yg ada dalam cerita ini? Yakin?? Adi Sankharacharya ini yang mempelopori kebangkitan Veda dengan gagasannya Advaita Vedanta. Salah satu faktor luar penyebab utama mundurnya Buddhisme di tanah India. Ini setau saya.

hello all

iya saya ralat setelah baca2 ketemu kalau crit ini ternyata ada dalam text Yoga Vasishta, tokoh dalam cerita ini  adalah Sri Rama dan Guru Vashishta.

Rama setelah diajari  gurunya (Vasishta) ajaran Advaita Vedanta bahwa semua adalah mithya, Rama ingin menguji gurunya sendiri, dia lepas gajah ke arah gurunya, ternyata gurunya lari.

Rama bertanya: Kim palayanam; Gajopi mithya (Kenapa lari?, gajah kan cuma mithya)
Vasishta: ‘Mam palayanopi mithya! (termasuk pelarianku, itu juga mithya)

jadi dalam crita ini diajarkan bahwa mithya tidak berarti  ketiadaan atau kosong

mithya menurut Advaita Vedanta artinya 'tidak nyata' dan juga bukan ketiadaan.

dikatakan tidak nyata karena tidak kekal, contoh: gajah suatu saat pasti mati
(nyata didefinisikan sebagai hal yang selalu ada di masa lalu, sekarang dan masa depan alias kekal)

dikatakan bukan ketiadaan' karena hal itu bisa dialami, contoh: gajah bisa dipegang, kita bisa luka juga karena ditabrak gajah.