Namo Buddhaya, Salam sejahtera untuk teman Sedharma
Pada Tanggal 03 April 2008, saya mendapatkan kabar bahwa adik dari teman saya yang di batam mengalami kecelakaan, setelah saya cek kebenarannya dengan menelepon ke Rumah Sakit Awal Bros Batam No Telp. (0778) 431777 / (0778) 429528, semuanya adalah benar.
Kecelakaan yang menimpa Saudari. Agusli di depan halte antara UIB dan Perumahan Sandona Batam, pada hari Kamis, 06 Maret 2008.
Pada saat itu, dia baru saja selesai makan dari rumah dan akan berangkat ke kampusnya, untuk menyelesaikan robot yang sedang di buatnya bersama timnya. Karena dia mempunyai Target tahun 2008 ini adalah untuk ikut lomba Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) mewakili Universitasnya, yaitu Universitas Internasional Batam.
Setelah terjadi kecelakaan, dia masih sempat menelpon kakak dia yang kedua, bicara sebentar, dia tidak kuat lagi, lalu ada orang yang membantunya untuk bicara dan mengatakan lokasi kejadian kecelakaan kepada kakak dia yang kedua sehingga kakak dia langsung ke tempat kejadian dan membawanya ke rumah sakit Awal Bros.
Dan pada saat itu, hampir jam 8 malam, dan dokter langsung melakukan pemeriksaan radiologi (scan di bagian kepalanya), dan setelah di periksa, dokter menyatakan, tulang tengkoraknya retak dan mengalami pendarahan di dalam otak.
Karena pada saat itu ,dokter spesialis tidak ada di tempat, maka dokter lain tidak dapat melakukan operasi tersebut, karena besar sekali resikonya. Jadi disaat pagi harinya, kakak dia berserta suaminya, membawanya ke “General Hospital” di Singapore, dan pada saat tiba disana, mereka langsung melakukan pemeriksaan dan menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam.
Setelah itu, salah satu dokter yang bertugas menjelaskan kepada keluarga Saudari. Agusli, bahwa sudah terlambat membawanya ke sini, mereka tidak mempermasalahkan uang, Dokter disana memberitahukan kepada Pihak Keluarga Agusli bahwa demikian berdasarkan hasil Check up yang telah mereka lakukan.
Pada saat mendengar hal itu, kami sekeluarga sedih sekali. Saya percaya teman – teman bisa merasakan moment saat itu. Walaupun demikian pernyataan yang telah di keluarkan dokter, ini masih sangat sulit diterima oleh mereka, mereka mencoba untuk menyampaikan kepada dokter, apakah tidak ada cara lain, bagaimana bila di operasi, dll.. Dokter hanya mengatakan , kami minta maaf, bukan kami tidak mau melakukan operasi, tapi karena apabila dilakukan pun, persentasenya kecil sekali. Dan ada hukum yang berlaku lagi di Negara Sigapura, apabila ada orang yang meninggal disana karena kecelakan, maka polisi Singapura berhak untuk mengatopsi tubuh tersebut, dan setelah selesai baru di kembalikan ke keluarganya. Dengan segala pertimbangan dan ide yang kami pikirkan ini itu, akhirnya, dengan berat hati mereka putuskan untuk membawanya kerumah sakit semula, yaitu Rumah Sakit Awal Bros, Batam.
Mereka tiba kembali di rumah sakit Awal Bros hari Jumat Malam, 07 Maret 2008 dan dokter specialis syaraf langsung melakukan pengecekan dan setelah itu, keluarganya di panggil, di Tanya, apakah mau di operasi atau tidak. Pada saat itu, mereka mengatakan tidak karena kondisinya yang memburuk, dan kami sepakati untuk di masukkan keruang ICU (Intensive Care Unit) terlebih dulu, lihat gimana perkembangannya. Setelah keesokannya ada perkembangan dalam dirinya, maka kami sekeluarga menyetujui untuk di operasi dan akhirnya operasi di lakukan pada hari Sabtu malam (08 Maret 2008) oleh dokter Gumar (Dokter Spesialis) dan timnya, sekitar jam 11.30 malam gitu. Dan operasi itu memakan waktu sekitar 3 jam dan 15 menit.
Dokter kemudian memanggil Papa Agusli kedalam dan memberitahukan bahwa operasi telah berjalan sukses dan tinggal tergantung oleh Agusli sendiri, kapan sadarnya. Hingga beberapa hari ini, Agusli masih juga belum menyadarkan diri, Agusli masih berada di ruang ICU (Intensive Care Unit). Setelah mendapat izin dari pihak keluarga, pada tanggal 18 Maret pagi, Dokter Ansih, melakukan operasi keduanya terhadap Agusli yaitu di bagian lehernya, di bawah pita suaranya, untuk membantu mempermudah pernapasannya dan mencegah infeksi. Dan yang saya dapatkan, keadaan Agusli udah lebih baik, ini di tunjukkan dengan adanya gerakan pada matanya (alisnya goyang – goyang ) dan mulutnya komat kamit, walaupun dia blm sadar.
Kabar terakhir saya dapatkan Saudari Agusli dibawa ke Malaka (Malaysia) untuk perawatan dan perobatan lanjutan di Rumah Sakit “Pantai Air Keruh di Malaysia.
Teman - teman, Adik Jufiur/Juve, besok akan di bawa ke Malaka (Malaysia) untuk perawatan dan perobatan lanjutan. Besok akan berangkat jam 7:30 dari Batam Centre. Perjalanan di perkirakan antara 5 - 6 jam untuk mencapai RS Pantai Air Keruh di Malaka. Saya mohon kepada teman - teman untuk mendoakannya agar perjalanannya berjalan lancar dan perawatan dan perobatanya berjalan lancar sehingga dia cepat sembuh dan sehat kembali. Terimakasih Teman - teman semua.
Kami sekeluarga mohon kepada teman – teman untuk dapat mendoakannya agar perjalanannya berjalan lancer, perawatan dan perobatanya berjalan lancer sehingga dia cepat sembuh dan sadar kembali dari sakitnya.
Bagi teman – teman yang berkenan membantu meringankan beban keluarga kami, kami akan sangat berterima kasih, dan bantuan teman – teman tidak hanya berupa materi, tapi bisa juga doa, saya yakin Agusli akan dapat merasakan dan mendapatkan hasilnya. Setiap bantuan dari teman – teman, sangat berarti bagi Agusli dan keluarga.
Adapun misi saya dalam membagi cerita diatas adalah untuk mengajak teman-teman yang sekiranya ingin ikut membantu Agusli berserta Keluarganya.
Transfer dana dapat dilakukan ke rekening DhammaCitta, yaitu :
Bank : Bank Central Asia cabang Kebon Jeruk Raya, Jakarta
No Rek : 6560 70 80 91 (IDR)
Atas Nama : BENNYSwift Code : CENAIDJA
Alamat : KCP Kebon Jeruk Raya
Rukan Business Park Blok B 1-2
Jl. Meruya Ilir No. 88 Jakarta - Indonesia
setelah transfer, mohon informasikan bukti transfer ke :
hendra_susanto [at] dhammacitta.org atau
dana [at] dhammacitta.org atau
kirim private message (PM) ke
Hendra Susanto sms ke
0816.87.7882 atau
kirim private message (PM) ke
ElinFoto-Foto Bukti Tentang Agusli dapat dilihat di :
http://www.friendster.com/viewphotos.php?a=0&uid=57407432NB : Penutupan Penerimaan dana Tanggal 26 Mei 2008.
Untuk para donator yg ingin mengetahui kejelasan keadaan Saudari Agusli, boleh menghubungi Kakak Agusli di 081 9223 2363
Telepon Kakak Agusli yang sekarang lagi di Malaysia : (007) 601 6621 4593
Ataupun boleh menanyakan kepada Saudara Mui Sing : 081 9223 2363.
Untuk menghindari kesalahpahaman dan kecurigaan, saya akan melampirkan laporan penggunaan dana dan melampirkan foto-foto terbaru nantinya.
Saya dengan senang hati menerima kritik dan saran dari teman-teman dan sekiranya ada pertanyaan mohon jangan sungkan untuk posting thread baru di Board DhammaCitta Peduli.
Akhir kata, saya mewakili keluarga mengucapkan banyak terimakasih dan semoga jasa baik yang telah teman – teman lakukan akan kembali berlimpah kepada teman –teman semua dan keluarga.
Semoga Buddha dan Boddhisatva selalu memberkati dan semoga semua mahluk berbahagia.
Terima Kasih.
Salam Metta
Na Mo A Mi Tuo Fo
Me : Felix Angkasa.
Info lebih Lengkap Kunjungi :
www.dhammacitta.org//forum/di Board DhammaCitta Peduli
[mod]Pembaruan nomor rekening DhammaCitta[/mod]