Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Buddhisme dan Kehidupan => Kesehatan => Topic started by: ferry5191 on 25 October 2008, 12:41:30 AM

Title: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: ferry5191 on 25 October 2008, 12:41:30 AM
Namo Buddhaya smua..... _/\_

w mau nanya sih... gmn pandangan temen2 n pandangan buddhis ttd sunat ( khitan ). soalnya bnyk w baca kalo co disunat itu bagus untuk kesehatan. n menurut PBB ( WHO ), co yang disunat itu lebih kecil kemungkinannya terkena HIV n beberapa penyakit kelamin lainnya.

w sndr sih dah di sunat. hehe...  ;D ( waktu itu w udah gede, n udah kerja lagi )
w sndr milih disunat krn alasan kesehatan ( dl w kena phimosis, semacam pembengkakan ujung kulit p*n*s ). n stlh disunat gk ada masalah lagi..

satu lagi yang mau w tny...

kalo muslim kn memang cowoknya dah wajib disunat, tp masalahnya w kan etnis tionghoa yang nota bene gk ada tradisi/kewajiban seperti itu. so gmn ntar w jelasin sama temen2... ntar dikira w masuk jd muslim lg. :))

mohon tanggapan selengkap-lengkapnya dari teman2 ttg hal ini, kalo bs sekalian tentang pandangan buddhis mengenai sunat ( khitan ). thx

Title: Re: SUNAT? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Forte on 25 October 2008, 12:51:29 AM
Pribadi.. saya rasa sudah banyak yang sudah berpikiran luas.. bahwa sunat itu baik bagi kesehatan.. dan tidak dilakukan oleh kaum muslim saja.. jadi tidak perlu khawatir dalamm hal ini..

Dan perlu diluruskan, bahwa pada cowok yang belum disunat, kendalanya adalah harus membersihkan "leher" p*n*s secara manual, karena pada bagian sana sering berkumpul kotoran yang berwarna krim kekuningan yang disebut dengan smegma.
Smegma ini sebenarnya merupakan suatu sekret alami yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous. Dan ada beberapa penelitian yang dilakukan secara in-vivo dan in-vitro mengatakan smegma ini bersifat karsinogenik pada tikus. Tetapi belum ada penelitian yang menyatakan karsinogenik pada diri sendiri.

Saya pribadi rasa dalam Buddhism tidak ada larangan untuk menyunat / tidak menyunat. Jika untuk alasan kesehatan, itu bagus. Jika tidak ingin disunat, juga tidak menjadi masalah, dengan catatan rajin dibersihkan tiap hari.

Semoga bermanfaat
Title: Re: SUNAT? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Adhitthana on 25 October 2008, 12:55:30 AM
pandangan Buddhis .... tidak melarang ato menganjurkan
yg ada ... pengertian yg benar
bila bermanfaat .... silakan, tidak bermanfaat jgn lakukan ....

Setau ayee .... sunat sudah menjadi tradisi pada suku2 tertentu didaerah padang pasir sana
dan tradisi sunat sudah ada jauh sebelum kaum muslim berkembang.
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: ferry5191 on 25 October 2008, 01:40:42 AM
thx atas tanggapan bro fox n bro virya...
tanggapannya cukup membantu..

so brarti pilihan w untuk disunat gk mslh la ya... ;D

tp hr itu wkt lg ngobrol sama temen2, ada yang merasa pilihan w itu agak aneh. :( soalnya mereka beranggapan wkt lahir kn p*n*s dah dilindungi kulit dan pasti ada fungsinya, masa dibuang ( disunat ).

bs ksh tanggapan ttg fungsi kulit ujung p*n*s ini gk?
( selama ini, sehabis disunat w gk merasa ada keluhan/gangguan, paling2 tingkat kepekaan kepala p*n*s berkurang krn udah terbuka ). 
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: sobat-dharma on 25 October 2008, 02:34:10 AM
Namo Buddhaya smua..... _/\_

w mau nanya sih... gmn pandangan temen2 n pandangan buddhis ttd sunat ( khitan ). soalnya bnyk w baca kalo co disunat itu bagus untuk kesehatan. n menurut PBB ( WHO ), co yang disunat itu lebih kecil kemungkinannya terkena HIV n beberapa penyakit kelamin lainnya.


Setahu saya nggak ada pandangan Buddhis tentang sunat.

Tapi saya punya pandang tentang sunat sebagai alat kesehatan. Ada yang berpendapat sebenarnya hanyalah mitos belaka. Pada dasarnya umat Islam dan Yahudi melakukan sunat untuk alasan keagamaan. Tapi kemudian pada sekitar Abad 19-an berkembang isu sunat dapat digunakan untuk membantu pencegahan berbagai penyakit. Isu itu masuk hingga kalangan akademis, dikarenakan kebanyakan ilmuwan di barat ketika itu banyak didominasi oleh orang Yahudi. Kelompok ini berusaha untuk memberikan pembenaran alasan medis bagi sunat. Di Indonesia yang mayoritas adalah muslim, tentu saja mitos sunat untuk kesehatan langsung dilalap begitu saja oleh dokter-dokter.

Sedangkan masalah dukungan WHJO dan UNAIDS terhadap pendapat bahwa sunat dapat mencegah HIV tidak sepenuhnya didukung oleh para ahli. Asumsi tersebut hanya dibuat dengan studi korelasional di beberapa negara  (Kenya, Uganda dan Afrika Selatan) yang sangat diragukan kepastiannya secara sainstifik. Lagipula laporan penelitian ini hanya mengatakan bahwa sunat mencegah infeksi HIV hanya sekitar 60% dtingkat keberhasilannya (Namun anggak ini pun masih dipertanyakan).  Beda dengan kondom yang hampir 90 %. Oleh karena itu para pendukung pandangan ini, buru-buru mengatakan bahwa untuk pencegahan HIV dengan sunat harus didukung oleh pencegahan yang lain, tidak berdiri sendiri. Nah, jadi bertanya-tanya nih, apa WHO motivasinya mengatakan sunat dapat mencegah penularan HIV, padahal jelas-jelas hanya sekitar 60% kemungkinannya (jadi hampir fifty-fifty dong  :-?). Mengapa tidak menyarankan penggunaan kondom saja yang jelas-jelas lebih tinggi kemungkinan tingkat keberhasilannya?

Tentang sunat menceah IMS. Nah ini yang jelas paling tidak masuk akal dan sudah banyak disanggah. Kalau memang benar sunat mencegah IMS, seharusnya tidak ada yang kena IMS di negara muslim seperti Indonesia?  :))

Soal beberapa mitos tentang sunat dan sanggahan terhadapnya akan saya tulis lain kali jika ada waktu...


Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: cunda on 25 October 2008, 02:44:54 AM
namaste suvatthi hotu


Mau disunat? siapa larang apalagi demi kesehatan.

Kebiasaan sunat memang benar sudah berkembang jauh sebelum Islam muncul bahkan  pun disunat (karena wajib).

Di luar alasan agama, penduduk padang pasir secara nyata sulit untuk mendapatkan air bersih, jangankan untuk mandi dan bersih2 bahkan untuk minum saja sulit, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam membersihkan magnum nya, sering mereka bersihkan dengan sembarang daun (blom ada tissue seh), atau menggunakan debu (kayak gajah berbedak debu)

Soal lain2 yang berkenaan dengan kenikmatan dan kepekaan bersifat relatip pada setiap orang

Padahal keberadaan kulub (jaket) tentu punya manfaat sendiri namun belum terungkap secara ilmu pengetahuan, yang penting anda jangan lupa membersihkan magnum anda dengan baik, soalnya sulit cari gantinya.



Thuti

Cunda

Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: sobat-dharma on 25 October 2008, 03:00:41 AM

Dan perlu diluruskan, bahwa pada cowok yang belum disunat, kendalanya adalah harus membersihkan "leher" p*n*s secara manual, karena pada bagian sana sering berkumpul kotoran yang berwarna krim kekuningan yang disebut dengan smegma.
Smegma ini sebenarnya merupakan suatu sekret alami yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous. Dan ada beberapa penelitian yang dilakukan secara in-vivo dan in-vitro mengatakan smegma ini bersifat karsinogenik pada tikus. Tetapi belum ada penelitian yang menyatakan karsinogenik pada diri sendiri.



Ada yang berpendapat, smegma itu diproduksi pada masa anak-anak dan mencapai puncak pada masa remaja. Pada masa dewasa produksi smegma akan menurun hingga pada masa tua tidak ada lagi. Pada saat remaja, kulit p*n*s seorang laki-laki akan terbuka dengan sendirinya dan saat itu smegma akan ikut dibersihkan saat mandi. Jadi, pendapat bahwa smegma akan terus bertahan di bawah kulit p*n*s pada laki-laki yang tidak sunat sama sekali tidak benar.

Lagipula, beberapa peneliti berpendapat sebaliknya. Smegma sama sekali bukan zat pemicu kanker. Baca artikel berikut:
http://www.cirp.org/library/disease/cancer/vanhowe2006/. Pendapat ini juga didukung oleh America Cancer Association, baca: http://www.cancer.org/docroot/CRI/content/CRI_2_4_2X_What_are_the_risk_factors_for_penile_cancer_35.asp
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Sumedho on 25 October 2008, 08:47:07 AM
mungkin sunat sama seperti makan daging babi. masalah kebersihan saja, pada masa dahulu kan masih "sulit"

kalau sekarang utk bersih2x lebih mudah jadi yah bukan masalah lagi.

kalau ada masalah kesehatan dan disunat yah direlakan saja hehehehe. soal kenikmatan mah, sebagian besar isi pikiran yg bekerja kali.
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Forte on 25 October 2008, 08:52:06 AM

Dan perlu diluruskan, bahwa pada cowok yang belum disunat, kendalanya adalah harus membersihkan "leher" p*n*s secara manual, karena pada bagian sana sering berkumpul kotoran yang berwarna krim kekuningan yang disebut dengan smegma.
Smegma ini sebenarnya merupakan suatu sekret alami yang dihasilkan oleh kelenjar sebaceous. Dan ada beberapa penelitian yang dilakukan secara in-vivo dan in-vitro mengatakan smegma ini bersifat karsinogenik pada tikus. Tetapi belum ada penelitian yang menyatakan karsinogenik pada diri sendiri.



Ada yang berpendapat, smegma itu diproduksi pada masa anak-anak dan mencapai puncak pada masa remaja. Pada masa dewasa produksi smegma akan menurun hingga pada masa tua tidak ada lagi. Pada saat remaja, kulit p*n*s seorang laki-laki akan terbuka dengan sendirinya dan saat itu smegma akan ikut dibersihkan saat mandi. Jadi, pendapat bahwa smegma akan terus bertahan di bawah kulit p*n*s pada laki-laki yang tidak sunat sama sekali tidak benar.

Lagipula, beberapa peneliti berpendapat sebaliknya. Smegma sama sekali bukan zat pemicu kanker. Baca artikel berikut:
http://www.cirp.org/library/disease/cancer/vanhowe2006/. Pendapat ini juga didukung oleh America Cancer Association, baca: http://www.cancer.org/docroot/CRI/content/CRI_2_4_2X_What_are_the_risk_factors_for_penile_cancer_35.asp
Sebenarnya yang dikatakan sobat dharma tidak salah, tetapi kulit p*n*s tiap individu ada yang panjang ada juga yang pendek. Jadi bagi yang panjang, tentu smegma ini akan dikeluarkan pada saat mandi dengan cara manual.

Mengenai cancer, mungkin Anda kurang membaca, saya sudah tegaskan :  Dan ada beberapa penelitian yang dilakukan secara in-vivo dan in-vitro mengatakan smegma ini bersifat karsinogenik pada tikus. Tetapi belum ada penelitian yang menyatakan karsinogenik pada diri sendiri.

Quote from: Journal
An early study by Plaut and Kohn-Speyer (1947) found that horse smegma had a carcinogenic effect on mice. Heins et al.(1958) used human smegma on mice and found a carcinogenic effect, but Reddy and Baruah (1963) were unable to reproduce this effect, concluding that if a carcinogenic effect did exist, it must be weak. In other more recent studies, smegma was found to be a risk factor among penile cancer patients.[13][14] However, the American Cancer Society says that smegma itself is probably not carcinogenic, and a recent review concluded that "the evidence does not support the theory that smegma is a cause of genital cancer."

Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: ferry5191 on 27 October 2008, 10:03:30 PM
thx atas tanggapannya... sangat membantu skali.

pertanyaan selanjutnya... apakah kaum hawa (cewek) juga disunat?
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Forte on 27 October 2008, 10:14:34 PM
thx atas tanggapannya... sangat membantu skali.

pertanyaan selanjutnya... apakah kaum hawa (cewek) juga disunat?

Ada beberapa negara yang melakukan sunat pada wanita..
sepengetahuan saya berupa pemotongan pada klitoris..
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Sumedho on 28 October 2008, 08:02:43 AM
dan sunat pada wanita hanya karena "kepercayaan" bukan alasan kesehatan.
Ini banyak terjadi di negara africa dan ini termasuk dalam kategori "mutilasi". Highly forbidden deh.
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: markosprawira on 28 October 2008, 08:47:55 AM
thx atas tanggapannya... sangat membantu skali.

pertanyaan selanjutnya... apakah kaum hawa (cewek) juga disunat?

Ada beberapa negara yang melakukan sunat pada wanita..
sepengetahuan saya berupa pemotongan pada klitoris..


yup, dan sunat terhadap cewe itu ada yang hanya membuka "penutup" klitorisnya, ada yang memotong setengah, dan ada yang sampai memotong seluruhnya.

yang membuka penutup, sebagai awal akil balig karena sebenarnya penutup itu akan terbuka dengan sendirinya pada waktu akil balig. Namun karena di beberapa negara, dimungkinkan pernikahan dengan anak kecil, maka penutup klitorisnya "dibuka"

Sedangkan yang memotong klitoris, kalo saya tidak salah, berawal dari asumsi bahwa wanita tidak boleh merasakan kenikmatan pada waktu berhubungan. Karena klitoris dianggap sebagai sumebr kenikmatan, maka harus dipotong

maaf jika ada salah kata-kata dan semoga bisa bermanfaat
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Adhitthana on 29 October 2008, 01:30:16 AM
thx atas tanggapannya... sangat membantu skali.

pertanyaan selanjutnya... apakah kaum hawa (cewek) juga disunat?


Tahukah Anda, bahwa sunat atau sirkumsisi atau (female genetical mutilation/FGM) merupakan bentuk lain dari kekerasan pada perempuan? Tak heran jika saat ini negara-negara besar seperti Swedia, Norwegia, Australia, Canada dan Inggris telah menyatakan dengan tegas bahwa sunat pada perempuan adalah tindakan illegal dan dikategorikan pada tindakan kriminal.

Bahkan kini beberapa organisasi Internasional, seperti Humanitarian National, The World Health Organization (WHO) dan The International Federation of Gynecology and Obstetrics, menegaskan bahwa sunat perempuan secara medis sangat tidak diperlukan dan TIDAK BOLEH dilakukan!.

Bermula dari kultur

Meski saat ini di dunia medis di seluruh dunia telah melarang sunat pada perempuan. Sayangmya di sebagian besar besar penduduk di kawasan Afrika dan beberapa wilayah di Indonesia masih saja banyak yang melakukannya. Bahkan di Indonesia, ada sebagian masyarakat yang lebih percaya pada dukun sunat untuk melakukannya daripada dokter. Caranya, ujung klitoris sedikit dilukai sampai mengeluarkan darah. Sedangkan sunat yang dilakukan pada anak perempuan di Afrika adalah dengan benar-benar memotong bagian pada alat genital perempuan. Akibatnya, pada saat dilakukan penyunatan, para perempuan tersebut kerap kehilangan banyak darah kemudian terjadi infeksi.

Pada saat dewasa, anak perempuan tersebut akan mengalami bergabai gangguan infertilitas, terserang pembengkakan pada area genitalnya, mengalami sakit luar biasa saat melahirkan, sulit mengontrol kencingnya, dan parahnya lagi perempuan tersebut tidak bisa menikmati hubungan seksual saat bersama pasangannya. Duh…!

Sunat = menekan nafsu seksual

Semula tujuan sunat ini adalah untuk mereduksi atau menekan nafsu seksual yang dimiliki oleh perempuan. Hal ini karena adanya nilai dan kultur masyarakat yang salah kaprah mereka yakini. Bahwa dibandingkan dengan laki-laki, perempuan memiliki nafsu seksual lebih tinggi. Dengan disunat, diharapkan nafsu seksual pada perempuan lebih bisa ditekan.

Sama sekali tak ada manfaatnya

Pada prinsipnya, secara medis sunat pada perempuan tidak perlu dilakukan karena sama sekali tak ada manfaatnya bahkan malah merugikan bagi kesehatan. Jika tetap dilakukan maka akan terjadi beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat tindakan tersebut, yaitu:
• Infeksi local
• Tetanus
• Trauma dari bagian-bagian seputar alat reproduksi
• Air seni tertahan
• Timbul kista yang nyeri
• Infeksi panggul
• Rasa sakit saat bersenggama
• Masalah infertilitas
• Infeksi saluran kemih berulang

Pendapat medis

Secara anatomi, laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan pada komposisi alat vital. p*n*s pada laki-laki sama dengan klitoris pada perempuan. Sedangkan skrotum (buah zakar) yang dua buah, pada perempuan menjadi bibir vagina, yaitu labia. Di ujung klitoris juga terdapat kulit yang kalau pada p*n*s disebut prepotium.

Pada bayi perempuan, kadang bisa dilihat ujung klitoris ini memiliki lapisan putih yang bisa lepas sendiri. Nah, apabila lapisan putih tersebut belum terlepas juga, biasanya dokter membantu untuk melepasnya. Inilah yang biasanya oleh masyarakat awam kerap disebut sunat perempuan.
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: jss on 18 November 2008, 03:18:14 PM
sekedar sharing saja; sebagai seorg budhis,kita mencintai alam/ciptaan tuhan.dan kita tau semua ciptaan tuhan ada manfaatnya,demikian pula kulit p*n*s itu bermanfaat bagi si pria dan wanita wkt berhubungan sex.dengan kelembutan si wanita bisa mencapai puncak bebrp kali,bg si pria menikmati bag yg sensitiv itu,tapi jgn terburu2 nafsu.yg penting kebersihan hrs tetap dijaga.dgn pemberian tuhan yg berharga ini ,nikmatilah.
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: adhimitta on 30 May 2009, 12:42:41 AM
kesimpulannya sunat berguna atau tidak nih ? dah mo ada bayi laki2 nih, perlu langsung disunat atau tidak ya? trims
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Forte on 30 May 2009, 08:07:42 AM
IMO sunat seh bagus buat kesehatan ya.. silakan saja.
Namun melakukan sunat pada bayi, perhatikan BBBL nya dulu, apakah memungkinan dilakukan operasi minor.


Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: adhimitta on 05 June 2009, 08:36:18 AM
kata dokter kandungannya sih, kira2 seminggu stlh dilahirkan, soalnya kan masih byk tidur dan ga byk gerak. jd penyembuhannya di rumah. kasihan aja...pasti sakit kali ya...
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Forte on 05 June 2009, 08:49:32 AM
yang gw tahu seh.. kalau sunat sejak dini, mengurangi trauma pada bayi..
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Kokuzo on 05 June 2009, 10:54:59 AM
Buset, miris ah baca2 beginian...
Linuuuu :hammer:
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: JackDaniel on 05 June 2009, 11:05:10 AM
btw mau nanya nih... setelah sunt menimbulkan rasa sakit ga yh?
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Sumedho on 05 June 2009, 11:38:21 AM
yah pasti lah, dipotong gituh
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: nyanadhana on 05 June 2009, 11:40:02 AM
soal HIV dan sunat...resikonya tetep sama dengan yang ga disunat yah...lihat dari pola pergaulan kamu juga.
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: JackDaniel on 05 June 2009, 11:41:38 AM
aku pernah di ajak ortu pge sunat..tp ga mau.. habis umur dah lbh 15 thun... malu laa
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Forte on 05 June 2009, 11:42:26 AM
dulu seh iya.. tapi sekarang teknologi sirkumsisi udah cukup canggih, rasa sakit agak sedikit..
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: nyanadhana on 05 June 2009, 11:44:57 AM
tapi rasa malunya lebih sakit ya...hehehe.
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Kokuzo on 05 June 2009, 12:42:41 PM
Kisah nyata :
Suatu hari gw maen ke rumah temen, cowonya juga lagi disana. Tapi ngumpet di kamar kaga mau keluar...
Gw nanya, kenapa tuh cowok lu?
"ssstttt, abis disunat, masih sakit jadi tiduran terus" :hammer:
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: chomed23 on 05 June 2009, 05:34:53 PM
thx atas tanggapannya... sangat membantu skali.

pertanyaan selanjutnya... apakah kaum hawa (cewek) juga disunat?


Tahukah Anda, bahwa sunat atau sirkumsisi atau (female genetical mutilation/FGM) merupakan bentuk lain dari kekerasan pada perempuan? Tak heran jika saat ini negara-negara besar seperti Swedia, Norwegia, Australia, Canada dan Inggris telah menyatakan dengan tegas bahwa sunat pada perempuan adalah tindakan illegal dan dikategorikan pada tindakan kriminal.

Bahkan kini beberapa organisasi Internasional, seperti Humanitarian National, The World Health Organization (WHO) dan The International Federation of Gynecology and Obstetrics, menegaskan bahwa sunat perempuan secara medis sangat tidak diperlukan dan TIDAK BOLEH dilakukan!.

Bermula dari kultur

Meski saat ini di dunia medis di seluruh dunia telah melarang sunat pada perempuan. Sayangmya di sebagian besar besar penduduk di kawasan Afrika dan beberapa wilayah di Indonesia masih saja banyak yang melakukannya. Bahkan di Indonesia, ada sebagian masyarakat yang lebih percaya pada dukun sunat untuk melakukannya daripada dokter. Caranya, ujung klitoris sedikit dilukai sampai mengeluarkan darah. Sedangkan sunat yang dilakukan pada anak perempuan di Afrika adalah dengan benar-benar memotong bagian pada alat genital perempuan. Akibatnya, pada saat dilakukan penyunatan, para perempuan tersebut kerap kehilangan banyak darah kemudian terjadi infeksi.

Pada saat dewasa, anak perempuan tersebut akan mengalami bergabai gangguan infertilitas, terserang pembengkakan pada area genitalnya, mengalami sakit luar biasa saat melahirkan, sulit mengontrol kencingnya, dan parahnya lagi perempuan tersebut tidak bisa menikmati hubungan seksual saat bersama pasangannya. Duh…!

Sunat = menekan nafsu seksual

Semula tujuan sunat ini adalah untuk mereduksi atau menekan nafsu seksual yang dimiliki oleh perempuan. Hal ini karena adanya nilai dan kultur masyarakat yang salah kaprah mereka yakini. Bahwa dibandingkan dengan laki-laki, perempuan memiliki nafsu seksual lebih tinggi. Dengan disunat, diharapkan nafsu seksual pada perempuan lebih bisa ditekan.

Sama sekali tak ada manfaatnya

Pada prinsipnya, secara medis sunat pada perempuan tidak perlu dilakukan karena sama sekali tak ada manfaatnya bahkan malah merugikan bagi kesehatan. Jika tetap dilakukan maka akan terjadi beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat tindakan tersebut, yaitu:
• Infeksi local
• Tetanus
• Trauma dari bagian-bagian seputar alat reproduksi
• Air seni tertahan
• Timbul kista yang nyeri
• Infeksi panggul
• Rasa sakit saat bersenggama
• Masalah infertilitas
• Infeksi saluran kemih berulang

Pendapat medis

Secara anatomi, laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan pada komposisi alat vital. p*n*s pada laki-laki sama dengan klitoris pada perempuan. Sedangkan skrotum (buah zakar) yang dua buah, pada perempuan menjadi bibir vagina, yaitu labia. Di ujung klitoris juga terdapat kulit yang kalau pada p*n*s disebut prepotium.

Pada bayi perempuan, kadang bisa dilihat ujung klitoris ini memiliki lapisan putih yang bisa lepas sendiri. Nah, apabila lapisan putih tersebut belum terlepas juga, biasanya dokter membantu untuk melepasnya. Inilah yang biasanya oleh masyarakat awam kerap disebut sunat perempuan.

gw baru tau, soalnya gw bingung klo denger cwek disunat apanya,
ternyata!

Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: William_phang on 05 June 2009, 05:51:37 PM
sekedar sharing saja; sebagai seorg budhis,kita mencintai alam/ciptaan tuhan.dan kita tau semua ciptaan tuhan ada manfaatnya,demikian pula kulit p*n*s itu bermanfaat bagi si pria dan wanita wkt berhubungan sex.dengan kelembutan si wanita bisa mencapai puncak bebrp kali,bg si pria menikmati bag yg sensitiv itu,tapi jgn terburu2 nafsu.yg penting kebersihan hrs tetap dijaga.dgn pemberian tuhan yg berharga ini ,nikmatilah.

Semua ini tercipta karena keinginan sendiri kayaknya deh..... _/\_
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Mr.Jhonz on 05 June 2009, 09:52:20 PM
Ada 2 kesaksian teman gw,ga tahu benar apa ngak.
1.teman gw abis sunat,masi dalam proses penyembuhan.karena sering pikiran kotor..jadi terlepas jahitannya..ampe berdarah...

2.lain orang,teman gw abis sunat juga,karena sering diajak hang-out ama teman2 gw,jadi sering pakai celana jeans(celana jeans=sempit dan ga ada sirkulasi udara)..alhasil infeksi ampai bernanah..
Proses penyembuhannya jadi 1bulan...
Parahnya malah dimarahin teman2 gw yg sering ngajak hang-out,katanya "makanya barang bagus2 u potong.. jadi penyakitkan"

pertanyaanya sakit mana,cabut gigi or sunat,or patah hati??
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Kokuzo on 05 June 2009, 10:47:01 PM
kayanya bukan cuma masalah pikiran kotor. cowok kalo tidur kan 'bangun' juga. nah loh gimana tuh?
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Adhitthana on 05 June 2009, 11:54:29 PM
Ada 2 kesaksian teman gw,ga tahu benar apa ngak.
1.teman gw abis sunat,masi dalam proses penyembuhan.karena sering pikiran kotor..jadi terlepas jahitannya..ampe berdarah...

2.lain orang,teman gw abis sunat juga,karena sering diajak hang-out ama teman2 gw,jadi sering pakai celana jeans(celana jeans=sempit dan ga ada sirkulasi udara)..alhasil infeksi ampai bernanah..
Proses penyembuhannya jadi 1bulan...
Parahnya malah dimarahin teman2 gw yg sering ngajak hang-out,katanya "makanya barang bagus2 u potong.. jadi penyakitkan"

pertanyaanya sakit mana,cabut gigi or sunat,or patah hati??
Abis patah hati,....... gak lama sakit gigi, kedokter gigi langsung cabut gigi  :'(
karena frustrasi (patah hati) dgn berpikir ngapain punya barang masih "utuh" mending disunat aja .....  :hammer:
3 peristiwa dalam 1 hari ........ lengkap sudah penderitaan tiada henti  :o

 ;D
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Mr.Jhonz on 06 June 2009, 05:44:36 AM
kayanya bukan cuma masalah pikiran kotor. cowok kalo tidur kan 'bangun' juga. nah loh gimana tuh?
ga tahu juga..makanya gw bilang belum tentu benar..
Tapi mungkin karna mr.p bangun sehingga jahitannya pada lepas..cmiiw

 [at] kukozo
coba aja dhe..lebih pasti ;D
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Forte on 06 June 2009, 07:55:17 AM
kayanya bukan cuma masalah pikiran kotor. cowok kalo tidur kan 'bangun' juga. nah loh gimana tuh?
ga tahu juga..makanya gw bilang belum tentu benar..
Tapi mungkin karna mr.p bangun sehingga jahitannya pada lepas..cmiiw

 [at] kukozo
coba aja dhe..lebih pasti ;D
Itu penderitaan pria di pagi hari kalau sunat..
Biasa koq.. Kan namanya cowok, kalau pas bangun biasanya akan bangun jg benderanya
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Kokuzo on 06 June 2009, 12:29:35 PM
[at] kukozo
coba aja dhe..lebih pasti ;D

No thanks deh...
Gw menghargai alam semesta, 'itu' hasil evolusi jutaan taon pastinya bukan for nothing. :))
Lagian lebih keren kalo berbaju kan...  :hammer:
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Adhitthana on 06 June 2009, 11:24:31 PM
kayanya bukan cuma masalah pikiran kotor. cowok kalo tidur kan 'bangun' juga. nah loh gimana tuh?
ga tahu juga..makanya gw bilang belum tentu benar..
Tapi mungkin karna mr.p bangun sehingga jahitannya pada lepas..cmiiw

 [at] kukozo
coba aja dhe..lebih pasti ;D
Itu penderitaan pria di pagi hari kalau sunat..
Biasa koq.. Kan namanya cowok, kalau pas bangun biasanya akan bangun jg benderanya
itu artinya kalo gak disunat .... benderanya masih bisa berkibar  :))
kalo udah disunat ..... bagaikan bendera tak ada angin  ;D
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Mr.Jhonz on 06 June 2009, 11:33:44 PM
Permasalan bukan cuma saat bangun tidur..
Kadang pada sikon yg ga tepat..si junior malah bangun..*padahal kita lg ga fikiran kotor..
Pernah waktu duduk dibangku SMA,saat pelajaran berlangsung,
kita di suruh maju kedepan untuk mengerjakan soal dari guru..eh malah junior sedang tegak berdiri,,alhasil dipolotin ama seluruh siswi di kelas dhe..mana celana sempit lg... ^-^

inilah penderitaan kaum pria...
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Kokuzo on 07 June 2009, 08:36:46 AM
^Hahaha... Betull...
Btw, apakah seorang Arahat bisa ereksi tiba2 kaya gitu jugakah?  :-?
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Forte on 07 June 2009, 08:39:05 AM
:backtotopic: say..
masa ampe arahat segala dibahas di sini ^^!!
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 07 June 2009, 09:27:52 PM
^Hahaha... Betull...
Btw, apakah seorang Arahat bisa ereksi tiba2 kaya gitu jugakah?  :-?

Kagak. Ereksi spontan pada saat tidur tidak. Mimpi basah juga tidak. Impoten total.
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Kokuzo on 08 June 2009, 12:30:04 PM
^Busett...
Buat yang impoten, jangan berkecil hati. Mana tau Anda ternyata udah Arahat... ;p
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Sostradanie on 26 February 2010, 12:20:05 AM
Sory yah,karena ngangkat topik lama.Ada dibuku yang saya baca.Tapi sudah lama sekali bacanya.Kalau tidak salah Kamasutra.Disana tertulis bahwa sunat awalnya bukan dari agama.

Alasan sunat dilakukan pada kaum pria:
1. Di negara asal,karena susah mendapatkan air.Dengan tidak sunat, pemebersihan setelah berhubungan menjadi lebih banyak pemakaian air.
2.Menurut penelitian para ahli mereka pada zaman itu.Pria yang disunat lebih tahan lama dari pada yang tidak disunat.

Di buku itu juga diterangkan bahwa wanita baru benar-benar terpuaskan jika dalam 1 kali hubungan itu paling  sedikit mengalami 3x orgasme.Kalau saya tidak salah ingat lho.Dan untuk mengimbangi itulah bahkan wanita ditindik telinganya.Karena dengan ditindik itu akan mengurangi sedikit nafsu wanita.Akhirnya jadi tradisi.

Sekedar info saja.
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: exam on 26 February 2010, 12:33:26 AM
eh udah pada baca ini belum

http://www.circumcision.org/

silahkan di baca kalo belum

kalo di bilang lebih sehat, sepertinya tidak deh
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: colemilo on 11 July 2012, 01:55:13 PM
dulu waktu masih smp,
aku mengira bahwa smegma itu adalah sp*rma.
jadi aku biarin aja menumpuk,nggak dibersihin waktu mandi.
pas baru tau yang namanya on*ni,baru deh tau yang namanya sp*ma itu yang mana. ;D
setelah itu jadi kebiasaan membersihkan mr.p waktu mandi. :x
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Forte on 11 July 2012, 03:13:02 PM
dulu waktu masih smp,
aku mengira bahwa smegma itu adalah sp*rma.
jadi aku biarin aja menumpuk,nggak dibersihin waktu mandi.
pas baru tau yang namanya on*ni,baru deh tau yang namanya sp*ma itu yang mana. ;D
setelah itu jadi kebiasaan membersihkan mr.p waktu mandi. :x

bagusnya emang rutin dibersihin.. karena smegma yang terendap bisa menyebabkan iritasi dan infeksi juga..
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Mas Tidar on 12 July 2012, 05:42:36 AM

jika mengerti "trik"-nya acara bersih2 bisa dilakukan secara alami.
tapi ini perlu dilakukan sejak kecil, yi mulai dari anak2 sebelum (dewasa) mengerti hal yang "aneh2"  :)

triknya adalah dengan membuka kulit penutup (kulup) sampai habis kebawah sampai terlihat dagu & lehernya
dan kondisi ini "dikondisikan" semenjak kecil maka acara sunatan bisa ditiadakan
sehingga acara bersih2 akan berlansung secara otomatis seperti orang yang telah disunat. Kondisi ini kalau bisa dibiasakan.

satu hal lagi, rajin2lah shaving =)) supaya lebih nyaman.
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: morpheus on 12 July 2012, 08:40:28 AM
terakhir saya tanya beberapa dokter mengenai sunat, kebanyakan sikap mereka, "tidak harus disunat dan tidak lebih baik disunat. terserah saja. dilakukan hanya karena kepercayaan dan agama, tidak ada alasan medis untuk bersunat".

jadi tidak seperti yang dipropagandakan selama ini...
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Hendra Tan on 01 December 2012, 05:48:02 PM
Nammo Buddhaya..salam kenal saya newbie nih..

Menurut pandangan saya sih disunat krn untuk kesehatan gak masalah..saya jg buddhist dan kebetulan disunat krn disuruh sama org tua waktu umur 16th dgn alasan utk kebersihan dan kesehatan ;D dan setelah proses sunat selesai saya coba-coba baca lewat internet ternyata sunat itu bagus utk kesehatan, kebersihan, menjaga pasangan terhindar dari penyakit kanker serviks dan penyakit menular seksual lainnya(selama tdk melakukan sex bebas) serta mencegah terjadinya kanker p*n*s dan membantu membersihkan p*n*s bagi penderita phimosis..

Jadi yg saya tau sunat hanya utk kesehatan..banyak kq org sekarang pd disunat utk kesehatan..sebagai contoh warga korea selatan prianya 80% disunat, philipina prianya sekarang sudah banyak disunat utk kesehatan, amerika 75% prianya disunat dari bayi..jadi hanya itu saja kesimpulan menurut saya..

Saya mau tanya..kenapa yah kalau org yg beragama buddhist (etnis chinesse) disunat pasti dianggap mau masuk islam atau dianggap muslim disaat pasangan kita(wanita) tau kalau kita udah disunat??? Padahal kan disunat hanya utk kesehatan..terimakasih..sabbe-satta bhavantu sukhitata..
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: sanjiva on 02 December 2012, 08:16:00 AM
Sunat lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya, artinya lebih banyak efek negatifnya sementara gunanya sama sekali tidak ada (bagi yg normal).

Karena itulah bangsa2 yg terkenal dengan pengobatan dan ilmu kesehatannya seperti yunani kuno, India, dan Tiongkok sama sekali tidak pernah menyinggung2 tentang sunat, apalagi menganjurkan laki2 untuk memotong ujung p*n*snya.

Sunat menjadi populer karena dominannya orang Yahudi (di Amerika) dan 15lam yang mempropagandakannya dengan gencar sehingga bagi yg tidak mengerti dan tidak tahu bahayanya menjadi ikut2an. IMHO.
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: sanjiva on 02 December 2012, 08:42:22 AM
kesimpulannya sunat berguna atau tidak nih ? dah mo ada bayi laki2 nih, perlu langsung disunat atau tidak ya? trims

kata dokter kandungannya sih, kira2 seminggu stlh dilahirkan, soalnya kan masih byk tidur dan ga byk gerak. jd penyembuhannya di rumah. kasihan aja...pasti sakit kali ya...

yang gw tahu seh.. kalau sunat sejak dini, mengurangi trauma pada bayi..

Wah sayang sudah terlambat... Sudah terlanjur dipotong ya?   ::)

Menurut penelitian justru menjadi trauma hingga dia dewasa.

Coba lihat kutipan yg tulisannya paling besar di bawah.

Gw hanya kutip kembali apa yg gw tulis di thread ini :

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23246.60.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23246.60.html)


Betul, sama sekali tidak direkomendasikan oleh kedokteran modern dan tradisional.

Coba bayangkan, kita sudah terlahir lengkap sebagai manusia normal, mengapa masih harus ada yang dipotong2 ?

Ini kata mereka :
The American Academy of Pediatrics (AAP) does not recommend routine circumcision. Parents need to decide what is best for their sons, based on their religious, cultural and personal preferences.
---------------
In the UK, routine circumcision isn't thought to be medically necessary. This is because the risks associated with having a surgical procedure that involves a general anaesthetic and the possible postoperative complications outweigh any possible medical benefits.

Infection and bleeding are common after circumcision and, although usually easily treated, can be very uncomfortable and distressing for the patient and those close to him.

Loss of the protection provided by the foreskin can allow abrasion of the p3nis head to occur. This can result in scarring and loss of physical sensation.

Some teenagers and men who were circumcised shortly after birth describe feeling physically and psychologically traumatised, and robbed of the choice of whether or not to be circumcised. These problems can lead to difficulties with social and personal development if not addressed.
---------------
In the Netherlands, the Royal Dutch Medical Association (KNMG) stated in 2010 that non-therapeutic male circumcision "conflicts with the child's right to autonomy and physical integrity." They called on doctors to inform caregivers seeking the intervention of the (in their assessment) medical and psychological risks and lack of convincing medical benefits. They stated that there are as good reasons for legal prohibition of male circumcision as exist for female genital mutilation (FGM).
----------------
The Finnish Medical Association opposes[when?] circumcision of infants for non-medical reasons, arguing that circumcision does not bring about any medical benefits and it may risk the health of the infant as well as his right to physical integrity, because he is not able to make the decision himself. The association emphasizes that according to the Finnish constitution, the parents' freedom of religion and conscience does not produce the right to violate other people's (children's) right to physical integrity.[112]
----------------

Mungkin hanya di USA dan negara muslim yang merekomendasi sunat karena faktor banyaknya populasi penduduk Yahudi dan i5lam.  Selebihnya negara2 Barat dan Timur tidak menganjurkan bahkan menentang, menyamakannya dengan sunat pada perempuan (mutilasi clitoris).

Gw cuma berusaha membebaskan pandangan kita dari pembodohan dan mitos2  primitif yang sangat berbahaya bagi kesehatan serta masa depan kehidupan seksual yang sehat bagi laki2.  8)

Ingat, apa yang sudah dipotong tak bisa kembali lagi.  Yang tertinggal hanya penyesalan seumur hidup.  ;D
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Hendra Tan on 02 December 2012, 08:57:52 AM
To : Sanjiva

 :o begitu yah??? Waduh..kalau sudah terlanjur dipotong gimana nih??? :'(

Btw thanx yah Sanjiva  _/\_
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: sanjiva on 02 December 2012, 09:09:35 AM
To : Sanjiva

 :o begitu yah??? Waduh..kalau sudah terlanjur dipotong gimana nih??? :'(

Kalau sudah terlanjur dipotong yahhh....  ::)
Ingat, apa yang sudah dipotong tak bisa kembali lagi.  Yang tertinggal hanya penyesalan seumur hidup.
_/\_

Quote
Btw thanx yah Sanjiva  _/\_

Sama2 bro. 
Kalo Thanks tinggal diklik saja tulisannya tuh di kanan atas  :whistle:
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: will_i_am on 02 December 2012, 09:48:51 AM
Wah sayang sudah terlambat... Sudah terlanjur dipotong ya?   ::)

Menurut penelitian justru menjadi trauma hingga dia dewasa.

Coba lihat kutipan yg tulisannya paling besar di bawah.

Gw hanya kutip kembali apa yg gw tulis di thread ini :

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23246.60.html (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23246.60.html)
kalo soal physically traumatized di tulisan di atas mungkin refer ke kondisi fisik yang berbeda dengan lelaki lain, sedang maksud om forte mungkin trauma karena rasa sakitnya...
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Hendra Tan on 02 December 2012, 10:46:08 PM
Apa bisa direstorasi kembali gak yah klo sdh disunat?'? ???
Title: Re: [ASK] Sunat dan Smegma ? Gimana menurut Buddhis?
Post by: Forte on 03 December 2012, 06:03:02 AM
Apa bisa direstorasi kembali gak yah klo sdh disunat?'? ???
tidak bisa bro..
tapi ya sudahlah bro.. saat ini bro sehat kan.. tidak perlu dipikirkan yang lain2.. :)