Setau saya sih Dhamma bukannya lenyap dari muka bumi, hanya saja tidak dikenal lagi, Dhamma itu sendiri akan tetap ada selalu setiap saat
Bukankah calon Bodhisatta sebelum tumimbal lahir ke dunia juga 'stand by' di alam surga terlebih dahulu ?
Maaf agak melenceng dikit,
Menurut penceramah Dhamma yang saya dengar di vihara2, kita membaca paritta adalah untuk mengulangi kotbah2 Sang Bhagava agar bisa didengar lagi oleh salah satunya para Dewa
Nah jika Dhamma sudah tak dikenal lagi di bumi, otomatiskan ga ada lagi yang baca paritta, sehingga pada Dewa juga sudah melupakan ajaran Buddha, begitu ?
Susah dijawab sih, harus cari referensinya di tipitaka, apakah ada yang menyinggung hal demikian