//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: perlukah harapan itu ?  (Read 7212 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
perlukah harapan itu ?
« on: 27 June 2012, 11:34:05 AM »
Namo buddhaya  _/\_

setelah survey melihat pengajaran guru" agama tetangga ..
dikatakan hidup harus ada harapan ..

apakah harapan itu penting ?
bukankah jika ada harapan maka akan juga adanya dukkha?

mohon pencerahannya  _/\_
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #1 on: 27 June 2012, 12:27:20 PM »
Tergantung pengertian masing-masing orang tentang "pengharapan" itu sendiri. Dalam Buddhism juga ada pengharapan, yaitu harapan bahwa kita bisa mengakhiri dukkha. Tapi ya, harapan itu hanya mungkin terwujud, jika kita tau jalannya.
« Last Edit: 27 June 2012, 12:28:51 PM by Asia »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #2 on: 27 June 2012, 02:55:06 PM »
Namo buddhaya  _/\_

setelah survey melihat pengajaran guru" agama tetangga ..
dikatakan hidup harus ada harapan ..
apakah harapan itu penting ?
sebagai umat awam masih butuh banyak pengharapan  ;D

Quote
bukankah jika ada harapan maka akan juga adanya dukkha?
pertanyaan diubah :
bukankah jika masih ingin ada harapan sepertinya masih ada dukkha ?
mohon pencerahannya  _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #3 on: 27 June 2012, 04:43:46 PM »
saya masih bingung ..
setiap x saya mendapat sebuah harapan.. saya merasa dunia ini sangatlah nikmat ..
dunia ini terasa sangatt berbahagia..

tapi ketika saya tidak lg berharap ,, yg saya pikirkan adalah kegelisahan ,, ketakutan akan datangnya kematian ..

mohon pencerahanny
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline stevani

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #4 on: 27 June 2012, 05:54:48 PM »
harapan, menurutku harapan itu tercapai baru rasanya senang/nikmat. tapi setelah harapan itu tak terkabul seringkali rasa kecewalah yang mengahampiri. so, dari pada banyak berharap lebih baik banyak mensyukuri apa yang telah dimiliki,  ;D


tapi ketika saya tidak lg berharap ,, yg saya pikirkan adalah kegelisahan ,, ketakutan akan datangnya kematian ..


hmm, aku saranin jangan takut mati,,, 8) nanti malah dihari kematianmu, hatimu jd melekat dan malah terlahir kealam rendah, atau masih baiknya karena  menjalankan sila dengan taat  dilahirkan ke alam manusia  :)
aku pernah baca buku 'don't worry be healthy' yg katanya "hiduplah seakan hari ini adalah hari terakhir anda hidup"
kalau kamu melaksanakan kata2 tsb, dijamin di hari kematian anda menjelang, kau sdh terbiasa   ;D, terbiasa menyiapkan kematian, hahaha  :))  :))  :))
atau kalau susah laksanainnya mendingan meditasi kematian aja (intiny sama)  ;D
« Last Edit: 27 June 2012, 05:57:36 PM by stevani »
sungguh tak menyesal dikehidupan sekarang kumengenal dhamma _/\_

Offline DeNova

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.067
  • Reputasi: 106
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #5 on: 27 June 2012, 06:04:21 PM »
Menurut saya penting punya harapan. Karena dengan harapan maka semangat itu muncul. Dari semangat kita bisa hidup dengan penuh kesadaran...
Dan memang paling bagus berpedoman " ini adalah hari terakhir ku di dunia. Karena dengan begitu maka kita akan melakukan yang terbaik yang dapat dilakukan sehari ini karena hari esok tak pernah akan tiba untuk kita"
Meditasi mayat adalah cara terbaik untuk melapaskan diri dari kemelekatan.... Sadarilah bahwa semuanya ini pasti akan berlalu, hancur dan tak kekal dengan begitu baru kita akan menyadari tak ada gunanya berbuat buruk terhadap org lain... Toh sama juga seperti diri mereka kita juga terlahir telanjang dan akan mati dan membusuk seperti mereka juga.... Be happy :D

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #6 on: 27 June 2012, 06:11:50 PM »
tq atas sarannya cc"   ^-^ ^-^

tapi ogah ah meditasi mayat .. = w =
liat aj ud ogah apalagi meditasiin .. lebih baik gw memikirkan dengan mata terbuka ,,
dari pada memikirkan pada saat mata tertutup  :))


semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline stevani

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #7 on: 27 June 2012, 06:18:07 PM »
tq atas sarannya cc"   ^-^ ^-^

tapi ogah ah meditasi mayat .. = w =
liat aj ud ogah apalagi meditasiin .. lebih baik gw memikirkan dengan mata terbuka ,,
dari pada memikirkan pada saat mata tertutup  :))


bukan meditasi mayat, -,- tp kematian! membayangkan saat kita dikubur dipeti yg dingin, ditangisi keluarga, dsb. _/\_
sungguh tak menyesal dikehidupan sekarang kumengenal dhamma _/\_

Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #8 on: 27 June 2012, 06:49:25 PM »
ud mpe bosen gtu mah  :))
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #9 on: 27 June 2012, 06:56:58 PM »
harapan adalah sesuatu landasan atas perbuatan dengan berharap kita dapat melakukan sesuatu perbuatan dengan lebih yakin dan semangat karena kita berharap akan mendapatkan sesuatu. harapan dapat menimbulkan dukha dan juga sukha, harapan bisa tinggal harapan bila kita terlalu melekat pada harapan itu sendiri karena kita harus sadar bahwa dengan mengharapkan sesuatu diluar batas kemampuan kita dengan tidak memahami sesuatu proses maka kita akan terjerumus akan dunia samsara ini. kita boleh berharap karena dengan berharap kita dapat menjalankan hidup dengan lebih baik, buat lah pengharapan yang baik untuk diri sendiri,orang lain dan lingkungan disekitar kita. lakukan jalan hidup kita sesuai harapan kita dengan bijaksana. manusia butuh harapan karena itu adalah sifat dasar manusia akan kebahagiaan mendapatkan sesuatu. kebahagian dasar semua mahluk adalah mendapat dengan berharap maka kita mendapatkan sesuatu dikemudian hari akan tercapai harapan kita. jadi pengharapan adalah level dasar kebahagiaan semua mahluk karena mendapatkan sesuatu.
jadi harapan dalam kehidupan manusia sangat dibutuhkan sebagai level dasar kebahagian karena mendapat. yang akan berkembang ke level lebih tinggi dengan memberi karena ini masih tahap yang bersinambungan akan kebahagiaan level dasar manusia.
semoga bermanfaat, semoga anda bahagia, semoga semua mahluk berbahagia.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline wang ai lie

  • Sebelumnya: anggia.gunawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.204
  • Reputasi: 72
  • Gender: Male
  • Terpujilah Sang Bhagava,Guru para Dewa dan Manusia
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #10 on: 27 June 2012, 10:08:53 PM »
kalau menurut saya harapan sama juga dengan tekad.. ya selama ini kita juga bertekad kan, bertekad tidak membunuh dll :)
Namo Mahakarunikaya Avalokitesvaraya, Semoga dengan cepat saya mengetahui semua ajaran Dharma,berada dalam perahu Prajna,mencapai Sila, Samadhi, dan Prajna,berada dalam kediaman tanpa perbuatan,bersatu dengan Tubuh Agung Dharma

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #11 on: 28 June 2012, 01:17:30 PM »
sebagai umat awam masih butuh banyak pengharapan  ;D
pertanyaan diubah :
bukankah jika masih ingin ada harapan sepertinya masih ada dukkha ?
mohon pencerahannya  _/\_

jika ingin tidak ada harapan apakah itu masih ada dukkha juga om?
atau malah sedang berdukkha. ;D


Quote
apakah harapan itu penting ?
bukankah jika ada harapan maka akan juga adanya dukkha?
harapannn... mungkin lebih ke cita2 yah, kalo cuma harapan, yah harapan :))
berharappp saja tanpa berusaha, nah kalo harapan yang bisa menimbulkan semangat, membuat kita lebih giat berusaha, itu perlu.
karna kita juga harus bertahan hidup. ;D
tapi jangan melekat sama harapan, bisa punya harapan tapi tetap hidup pada saat ini, jangan hidup hanya membayangkan harapannya tercapai saja, tapi tidak bisa menikmati proses pencapaian harapannya. hehehe.
dan kalo kenyataan tidak sesuai harapan, bersiap2lah untuk menerima.
resiko punya harapan sih.  :P
« Last Edit: 28 June 2012, 01:20:10 PM by hemayanti »
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline juanpedro

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 949
  • Reputasi: 48
  • Gender: Male
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #12 on: 28 June 2012, 03:40:58 PM »
imo,
harapan muncul karena tanha dan saat enam indria bersaudara bertemu suatu obyek.

meskipun harapan itu salah satu bentuk dukkha, bukan berarti harus ditolak keberadaannya, karena harapan itu sendiri merupakan salah satu aspek kehidupan. selama ini ane masih memakai harapan buat wake up in the morning and go on with life  _/\_      dan     PDKT ^-^

harapannn... mungkin lebih ke cita2 yah, kalo cuma harapan, yah harapan :))
berharappp saja tanpa berusaha, nah kalo harapan yang bisa menimbulkan semangat, membuat kita lebih giat berusaha, itu perlu.
tapi jangan melekat sama harapan, bisa punya harapan tapi tetap hidup pada saat ini, jangan hidup hanya membayangkan harapannya tercapai saja, tapi tidak bisa menikmati proses pencapaian harapannya. hehehe.
dan kalo kenyataan tidak sesuai harapan, bersiap2lah untuk menerima.
resiko punya harapan sih.  :P

butuh kebijaksanaan dalam mengolah harapan :)



Offline jodyandrean

  • Teman
  • **
  • Posts: 97
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
  • Namo Buddhaya
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #13 on: 28 June 2012, 05:10:16 PM »
bagaimana kepada seorang yg sudah tidak berniat untuk hidup ?
apakah org tersebut berarti tidak memiliki harapan untuk hidup ?
apa saran kk" ?

 _/\_
semua manusia membingungkan tentang kebahagiaan,,
semua manusia mencari kebahagiaan,,
semua manusia tidak pernah menyadari apa yg dilakukannya.
ketika manusia mengetahui dhamma,,
sebenarnya kebahagiaan itu telah ada pada dirinya

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: perlukah harapan itu ?
« Reply #14 on: 28 June 2012, 09:42:21 PM »
bagaimana kepada seorang yg sudah tidak berniat untuk hidup ?
apakah org tersebut berarti tidak memiliki harapan untuk hidup ?
apa saran kk" ?

 _/\_
dia punya harapan untuk mati. ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."