//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Riwayat Agung Para Buddha  (Read 226278 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #45 on: 18 June 2008, 12:38:13 PM »
 _/\_ Q4 belum dijelasin.. yg vatthu kamma?
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #46 on: 18 June 2008, 12:42:11 PM »
mungkin para pakar abhidhamma bisa membantu menjelaskan vatthu kamma

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #47 on: 19 June 2008, 12:40:38 PM »
Empat ciri utk masing2 parami individually mksdnya?
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #48 on: 19 June 2008, 12:54:43 PM »
RAPB 1, p. 87, Karakteristik, Fungsi, Manifestasi dan Penyebab langsung

(7) Berdasarkan Mahàkarunà dan Upàya-kosalla Nana, berbicara benar dan menepati kata-kata adalah Kesempurnaan Kejujuran. (Dalam istilah Abhidhammà, faktor-faktor batin yang menghindari (Virati cetasika) kehendak (Cetanà cetasika) atau kebijaksanaan (Pannà cetasika) tergantung situasinya.


Q5: Ada yg bisa bantu jelasin faktor-faktor batin yang menghindari kehendak atau kebijaksanaan tergantung situasinya ? Thx..


RAPB 1, p. 88, Karakteristik, Fungsi, Manifestasi dan Penyebab langsung


(9) Berdasarkan Mahàkarunà dan Upàya-kosalla Nana, melayani kesejahteraan dan kebahagiaan dunia adalah Kesempurnaan Cinta kasih…………………………………………… (a)…..(b)… (atau) fungsinya adalah melenyapkan sembilan penyebab kemarahan;

 
Q6: Sembilan penyebab kemarahan itu apa sich? Thx..

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #49 on: 19 June 2008, 01:37:46 PM »
RAPB 1, p. 82-83, Karakteristik, Fungsi, Manifestasi dan Penyebab langsung

(3)  ………………………………………………………………………………………
mencapai Pembebasan dari: kelahiran di alam indria setelah memerhatikan cacat dari objek-objek nafsu indria (vatthu kàma), ………..(hal. 83)


Q4: Tolong jelasin jg dunk mengenai cacat dari objek-objek nafsu indria (vatthu kama).. Tq.. _/\_[/color]

walah sis snailLcy kritis banget.......

Secara fisik, untuk kesadaran/citta yang timbul melalui panca indera kita akan melibatkan 3 unsur yaitu rupa, dvara dan vatthu.

Misalnya untuk kesadaran melihat, maka cakkhupassada rupa adalah organnya secara fisik, yang kemudian kesadaran diproses pada cakkhu dvara.

Sedangkan vatthu adalah tempat munculnya kesadaran, misal untuk kesadaran melihat, maka munculnya kesadaran melihat adalah di cakkhu vatthu.

Singkatnya inti dari vatthu kama adalah kenikmatan akan objek2 yang ditangkap via panca indera.

Karena kenikmatan yang kemudian dilekati (lobha), memunculkan tanha, yang kemudian menimbulkan kemelekatan. (bisa dibaca di proses Paticca Samuppada)

Tentunya seperti yang kita tahu semua, bahwa sesuai hukum anicca, objek2 itu pun tidak lah kekal...... muncul, berlangsung, tenggelam dan padam.

Namun jika dilekati, akan memunculkan dukkha.........

demikianlah kira-kira cacat dari vatthu kama

semoga bisa dimengerti yah, mengingat untuk dapat mengerti proses ini, seyogyanya dimulai dari mempelajari abhidhamma karena sudah komprehensif, meliputi "proses citta", "cetasika" dan juga melibatkan "rupa samutthana"

maaf jika penjelasannya dirasa njlimet........

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #50 on: 19 June 2008, 02:05:46 PM »
RAPB 1, p. 87, Karakteristik, Fungsi, Manifestasi dan Penyebab langsung

(7) Berdasarkan Mahàkarunà dan Upàya-kosalla Nana, berbicara benar dan menepati kata-kata adalah Kesempurnaan Kejujuran. (Dalam istilah Abhidhammà, faktor-faktor batin yang menghindari (Virati cetasika), kehendak (Cetanà cetasika) atau kebijaksanaan (Pannà cetasika) tergantung situasinya.


Q5: Ada yg bisa bantu jelasin faktor-faktor batin yang menghindari, kehendak atau kebijaksanaan tergantung situasinya ? Thx..

dear snailLcy

diatas saya tambahkan tanda koma (,), jadi seharusnya faktor-faktor batin yang menghindari, kehendak atau kebijaksanaan tergantung situasinya

Virati cetasika adalah faktor batin yang berfungsi untuk mengendalikan diri, terdiri dari :
1. Samma vaca : perkataan benar
2. Samma kammanta : daya upaya benar
3. Samma ajiva : penghidupan yang benar

cetana cetasika = kehendak, merupakan faktor batin yang berfungsi di dalam koordinasi dan akumulasi.
Cetana mengkoordinasikan faktor-faktor batin yang berhubungan dengannya dalam berespons terhadap objek.
Seperti seorang ahli tukang kayu yang memenuhi tugasnya dan mengatur pekerjaan orang lainnya, demikian pula, cetana memenuhi fungsinya dan mengatur fungsi faktor batin lain yang berhubungan dengannya.
Cetana memegang peranan penting di dalam semua jenis aksi, baik moral maupun immoral.

Di dalam kondisi lokiya (orang awam), cetana merupakan faktor batin yang signifikan sedangkan di lokuttara (orang suci), panna yang signifikan.

Jadi disini kita bisa melihat bahwa selama kita masih orang awam, Cetana cetasika selalu muncul dalam setiap setiap citta kita.

Dalam hal Kejujuran, pertama kali harus didahului oleh cetana untuk jujur dulu. Jadi disini, cetana cetasika akan bergabung dengan virati cetasika, untuk menyempurnakan Kejujuran.

Dan seperti pada disebutkan diatas, bahwa jika sudah menjadi lokuttara, maka dominasi cetana sudah digantikan oleh Panna.

semoga bisa dimengerti yah.......


NB : untuk lebih jelasnya, anda bisa baca2 bahasan CETASIKA.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #51 on: 19 June 2008, 08:29:14 PM »
Empat ciri utk masing2 parami individually mksdnya?

Kesepuluh parami secara keseluruhan memiliki empat ciri (empat ciri ini di share oleh sepuluh parami), selain itu masing-masing parami juga memiliki empat ciri sendiri-sendiri. semoga jelas.

Offline aGus

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 26
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #52 on: 21 June 2008, 12:10:01 AM »
ada isbn bos  :'(

copyrighted

Anda Bertanya Buddhis Menjawab

 [at] hendra: isbn kan cuma kode buku oom, utk hak cipta laen lagi. CMIIW
utk softcopy dari penerjemah dan penerbit mereka no problemo. Kalo mo kita yg cetak, mending jangan. mahal bener.

numpang cuap2.. dari pengetahuan saya, baik didaftarkan ataupun tidak, sebuah karya otomatis menjadi Hak Kekayaan Intelektual penciptanya.

trus tanda copyright siapa juga ada di dalem bukunya, n kyknya isbn mmg ga nomerin hak cipta sih..

anyway, ini kan mmg free download, trus emg knp ko Hendra  :'( copyrighted? ^^
« Last Edit: 21 June 2008, 12:12:50 AM by aGus »
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta.
Semoga Semua Makhluk Bahagia.

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #53 on: 21 June 2008, 10:22:38 PM »
RAPB 1, p. 82-83, Karakteristik, Fungsi, Manifestasi dan Penyebab langsung

(3)  ………………………………………………………………………………………
mencapai Pembebasan dari: kelahiran di alam indria setelah memerhatikan cacat dari objek-objek nafsu indria (vatthu kàma), ………..(hal. 83)


Q4: Tolong jelasin jg dunk mengenai cacat dari objek-objek nafsu indria (vatthu kama).. Tq.. _/\_[/color]

walah sis snailLcy kritis banget.......

Secara fisik, untuk kesadaran/citta yang timbul melalui panca indera kita akan melibatkan 3 unsur yaitu rupa, dvara dan vatthu.

Misalnya untuk kesadaran melihat, maka cakkhupassada rupa adalah organnya secara fisik, yang kemudian kesadaran diproses pada cakkhu dvara.

Sedangkan vatthu adalah tempat munculnya kesadaran, misal untuk kesadaran melihat, maka munculnya kesadaran melihat adalah di cakkhu vatthu.

Singkatnya inti dari vatthu kama adalah kenikmatan akan objek2 yang ditangkap via panca indera.

Karena kenikmatan yang kemudian dilekati (lobha), memunculkan tanha, yang kemudian menimbulkan kemelekatan. (bisa dibaca di proses Paticca Samuppada)

Tentunya seperti yang kita tahu semua, bahwa sesuai hukum anicca, objek2 itu pun tidak lah kekal...... muncul, berlangsung, tenggelam dan padam.

Namun jika dilekati, akan memunculkan dukkha.........

demikianlah kira-kira cacat dari vatthu kama

semoga bisa dimengerti yah, mengingat untuk dapat mengerti proses ini, seyogyanya dimulai dari mempelajari abhidhamma karena sudah komprehensif, meliputi "proses citta", "cetasika" dan juga melibatkan "rupa samutthana"

maaf jika penjelasannya dirasa njlimet........

Malu bertanya sesat di jalan.  _/\_ Anumodanana atas penjelasan yang telah ko Markos berikan.. Btw njlimet artinya apa yah?
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #54 on: 21 June 2008, 10:30:26 PM »
Empat ciri utk masing2 parami individually mksdnya?

Kesepuluh parami secara keseluruhan memiliki empat ciri (empat ciri ini di share oleh sepuluh parami), selain itu masing-masing parami juga memiliki empat ciri sendiri-sendiri. semoga jelas.

Yup, jelas… skrg saya uda ngerti..  _/\_ Thx yaa.. Tadi ku kira maksudnya masing2 “Karakteristik, fungsi, manifestasi dan penyebab langsung” itu ada aspek umum dan aspek khusus, jadi yang umum = 4, yang khusus (individual) = 4, sehingga ada 8 dalam 4 aspek. Padahal yang tertera ada aspek umum dan khusus itu hanya karakteristik dan fungsi.


RAPB 1, p. 80-82, Apakah Karakteristik, Fungsi, Manifestasi dan Penyebab langsung dari Pàrami?

Karakteristik (Lakkhanà): ………. memiliki dua aspek: ....
 
Fungsi (Rasa): ………. juga memiliki dua aspek: .....

Manifestasi (Paccupatthàna): ….. , ketika seseorang merenungkan dalam-dalam mengenai objek-batin, apa yang biasanya muncul dalam batinnya, yang berhubungan dengan objek-batin, juga berhubungan dengan fungsinya, … penyebabnya, … akibatnya. Dengan demikian apa pun yang muncul dalam pikiran yang berhubungan dengan objek-batin yang sedang dipikirkannya disebut manifestasi.

Penyebab langsung (Padatthana): …..,” faktor penunjang langsung dari timbulnya sebuah peristiwa disebut penyebab langsung.

Kemudian, apakah empat ciri-ciri dari Sepuluh Kesempurnaan? Jawabannya adalah: pertama membahas apa-apa yang berlaku secara umum terhadap sepuluh kesempurnaan, (i) memiliki karakteristik melayani kebutuhan makhluk lain; (ii) fungsinya adalah memberikan bantuan kepada makhluk lain (kicca rasa), atau tidak ragu-ragu dalam memenuhi Kesempurnaan (sampatti rasa); (iii) manifestasinya adalah munculnya dalam pikiran yogi pengetahuan mengenai keharusan menyejahterakan makhluk lain atau akibat dari menjadi Buddha; (iv) penyebab langsungnya adalah welas asih luar biasa (Mahàkarunà) dan terampil dalam segala cara 

Empat ciri-ciri yang dimiliki masing-masing Kesempurnaan,
(1) Kehendak yang didasarkan atas Mahàkarunà dan Upàya-kosalla Nàna untuk melepaskan, mendanakan, menyerahkan milik seseorang kepada orang lain, disebut Kesempurnaan dalam memberi (Dàna).
(a) karakteristiknya adalah melepaskan;
(b) fungsinya adalah untuk menghancurkan keserakahan yang menyebabkan kemelekatan atas benda-benda yang diberikan;
(c) manifestasinya adalah ketidakmelekatan yang muncul dalam batin yogi (sehubungan dengan sifatnya) atau memperoleh kekayaan dan kemakmuran dan kehidupan yang berbahagia (sehubungan dengan akibatnya);
(d) penyebab langsungnya adalah objek-objek yang didanakan, karena berdana hanya dapat dilakukan jika objeknya tersedia.

Kesempurnaan Kedermawanan dapat dipahami dengan jelas hanya jika dipelajari dengan saksama dalam delapan dari empat aspek ini; ……….  :)

Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #55 on: 21 June 2008, 10:36:08 PM »
RAPB 1, p. 87, Karakteristik, Fungsi, Manifestasi dan Penyebab langsung

(7) Berdasarkan Mahàkarunà dan Upàya-kosalla Nana, berbicara benar dan menepati kata-kata adalah Kesempurnaan Kejujuran. (Dalam istilah Abhidhammà, faktor-faktor batin yang menghindari (Virati cetasika), kehendak (Cetanà cetasika) atau kebijaksanaan (Pannà cetasika) tergantung situasinya.


Q5: Ada yg bisa bantu jelasin faktor-faktor batin yang menghindari, kehendak atau kebijaksanaan tergantung situasinya ? Thx..

dear snailLcy

diatas saya tambahkan tanda koma (,), jadi seharusnya faktor-faktor batin yang menghindari, kehendak atau kebijaksanaan tergantung situasinya

Virati cetasika adalah faktor batin yang berfungsi untuk mengendalikan diri, terdiri dari :
1. Samma vaca : perkataan benar
2. Samma kammanta : daya upaya benar
3. Samma ajiva : penghidupan yang benar

cetana cetasika = kehendak, merupakan faktor batin yang berfungsi di dalam koordinasi dan akumulasi.
Cetana mengkoordinasikan faktor-faktor batin yang berhubungan dengannya dalam berespons terhadap objek.
Seperti seorang ahli tukang kayu yang memenuhi tugasnya dan mengatur pekerjaan orang lainnya, demikian pula, cetana memenuhi fungsinya dan mengatur fungsi faktor batin lain yang berhubungan dengannya.
Cetana memegang peranan penting di dalam semua jenis aksi, baik moral maupun immoral.

Di dalam kondisi lokiya (orang awam), cetana merupakan faktor batin yang signifikan sedangkan di lokuttara (orang suci), panna yang signifikan.

Jadi disini kita bisa melihat bahwa selama kita masih orang awam, Cetana cetasika selalu muncul dalam setiap setiap citta kita.

Dalam hal Kejujuran, pertama kali harus didahului oleh cetana untuk jujur dulu. Jadi disini, cetana cetasika akan bergabung dengan virati cetasika, untuk menyempurnakan Kejujuran.

Dan seperti pada disebutkan diatas, bahwa jika sudah menjadi lokuttara, maka dominasi cetana sudah digantikan oleh Panna.

semoga bisa dimengerti yah.......


NB : untuk lebih jelasnya, anda bisa baca2 bahasan CETASIKA.


 _/\_ Anumodana atas penjelasannya yaah.. Btw 9 penyebab kemarahan ko Markos tahu ga yah apa2 z? :)
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #56 on: 21 June 2008, 10:41:30 PM »
RAPB 1, p. 97, (B) Welas asih Agung dan Kepiawaian (Mahàkarunà dan Upàya-kosalla Nàna)

Karena Mahàkarunà dan Upàya-kosalla Nàna ada dalam diri para Bodhisatta, kesejahteraan dan kebahagiaan terkumpul dalam diri mereka yang berkeyakinan kepada para Bodhisatta, yang menghormati para Bodhisatta, yang berkesempatan bertemu dengan Bodhisatta atau merenungkan kebajikan-kebajikan para Bodhisatta.

Hmm… Jadi mengingatkan saya pada Bodhisattva Avalokitesvara dan Bodhisattva Ksitigarbha.. :)
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #57 on: 21 June 2008, 10:45:01 PM »
RAPB 1, p. 98, D. Enam Belas Watak Batin (Ajjhàsaya)

Pàrami tidak akan muncul pada mereka yang tidak melihat bahaya dari keserakahan, dan lain-lain, dan kepada mereka yang tidak berkeinginan besar akan ketidakserakahan, dan lain-lain. Dengan demikian enam kecenderungan akan ketidakserakahan, dan lain-lain adalah juga merupakan kondisi dari Pàrami.

Q7: Enam kecenderungan akan ketidakserakahan itu apa2 aja yah?
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #58 on: 21 June 2008, 10:53:46 PM »
RAPB 1, p. 99, D. Enam Belas Watak Batin (Ajjhàsaya)

1.   Karena kecenderungan akan ketidakserakahan, para Bodhisatta melihat bahaya dalam kebalikannya, seperti, sifat egois, dan dengan demikian memenuhi Kesempurnaan Kedermawanan;
2.   karena kecenderungan akan Sila, para Bodhisatta melihat bahaya dalam kebiasaan-kebiasaan buruk, dan dengan demikian memenuhi Kesempurnaan Moralitas.
3.   Harus ditekankan bahwa kebalikan dari kecenderungan melepaskan keduniawian adalah kenikmatan indria dan kehidupan berumah tangga;
4.   kebalikan dari kebijaksanaan adalah kebodohan (moha) dan keraguan (vicikicchà);
5.   kebalikan dari usaha adalah kemalasan (kosajja);
6.   kebalikan dari kesabaran adalah perasaan terluka atau tersinggung (akkhanti, dosa);
7.   kebalikan dari kejujuran adalah kebohongan;
8.   kebalikan dari tekad adalah tidak adanya kebulatan tekad (tidak kokoh dalam melakukan kebajikan);
9.   kebalikan dari cinta kasih adalah rasa tidak menyukai;
10.   kebalikan dari keseimbangan adalah (tunduk pada) perubahan-perubahan dunia


 :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol:
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Offline Yumi

  • Sebelumnya snailLcy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.353
  • Reputasi: 123
  • Gender: Female
  • Good morning, Sunshine..
Re: Riwayat Agung Para Buddha
« Reply #59 on: 21 June 2008, 10:57:24 PM »
RAPB 1, p. 27-28, Jarangnya Kemunculan Seorang Buddha

Jayalah Buddh’uppàda-navamakkhana

Karena umat Buddha sekarang ini yang terlahir sebagai manusia dengan indra yang baik dan menganut pandangan benar hidup selagi Buddhadhamma masih berkembang, mereka telah bertemu dengan kesempatan yang sangat jarang Buddh’uppàda-navamakkhana.

Terlepas dari kesempatan yang membahagiakan ini, jika mereka mengabaikan kebajikan mempraktikkan sila, samàdhi, dan pannà, mereka akan melewatkan kesempatan emas. Kesempatan untuk terlahir dalam delapan kehidupan yang tidak menguntungkan ini (akkhana) adalah sangat besar, sedangkan kesempatan terlahir pada masa berkembangnya ajaran Buddha adalah sangat kecil. Hanya sekali dalam sejumlah tidak terhitung banyaknya kappa yang sangat lama sekali seorang Buddha muncul dan kesempatan Buddh’uppàda-navamakkhana bagi mereka yang beruntung adalah sangat sulit diperoleh.

Umat Buddha yang baik sekarang ini memiliki dua berkah: pertama adalah berkah karena terlahir pada masa ajaran Buddha sedang berkembang di dunia, yang sangat jarang terjadi, dan berkah lainnya adalah terlahir sebagai manusia yang memiliki pandangan benar. Dalam kesempatan yang sangat menguntungkan Buddh’uppàda-navamakkhana ini, mereka harus merenungkan dengan sunguh-sungguh, “Bagaimanakah kita dapat mengetahui ajaran Buddha? Kita tidak boleh melewatkan kesempatan emas Buddh’uppàda-navamakkhana ini. Jika terlewatkan, kita akan menderita dalam waktu yang lama di empat alam sengsara.”

Dengan memahami hal ini, sebagai makhluk yang beruntung yang telah bertemu dengan Buddh’uppàda-navamakkhana, suatu kesempatan yang sangat jarang terjadi ini, kita harus berusaha mengembangkan tiga kebajikan mulia sila, samàdhi, dan pannà yang diajarkan oleh Buddha sampai tercapainya Kearahattaan.

 :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus: :lotus:
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

 

anything