Kenyataan tak sesuai harapan,,keinginan tak terpenuhi,,,,,menolak kenyataan , tidak mampu menerima kenyataan,,,ini menyebabkan amarah atau penderitaan,,,,maka lebih baik penyesuaian keinginan dgn kenyataan itu bisa meredakan amarah,,,,hidup adalah proses,,menerima perubahan dan proses adalah BIJAKSANA,,,
bila rutin menjalankan Dana , Sila , Samadhi , tiada ruang terisi dgn Kemarahan sebab sering Dana berarti kita terus melatih Memberi,kerelaan membagi milik kita,kerelaan atau Dana bisa bentuk materi maupun nonmateri , contohnya ditmpt lingkungan kerja ada sifat teman yg suka mau menang sendiri namun kita bisa bersikap tenang, ditempat umum bisa juga bertemu org yg tak sabar menyerobot antrian,,tidak sembarang buang sampah ditempat umum bahkan bila tak ada tempat sampah maka sampahnya kita bawa pulang krn kita tidak ingin membuat petugas kebersihan atau siapapun bertambah susah krn tindakan seenak kita ini . ini bisa dianggap tindakan bodoh namun hasilnya kembali pd kita yg memiliki perasaan perduli ini adalah bentuk latihan kerelaan dlm kehidupan sehari2 yg pelan2 akan membentuk "karakter" kita yg perduli dan sabar ,,bentuk bentuk pemberian ini membangun mental kesabaran
SILA selalu menjaga prilaku kita menghindari pelanggaran sila . sila memiliki manfaat yg sangat banyak membangun watak kita ,banyak hal positif yg diperoleh dgn menjaga Sila yg baik,,sebetulnya masih byk yg bisa diuraikan hal2 yg berkaitan sila dan moral ini ,serta SAMADHI adalah pengembangan batin , pengendalian pikiran,,konsentrasi pikiran yg positif,,,,
umat Buddha yg mempraktekkan ketiga ini, bisa mengurangi AMARAH, emosi jarang muncul,sebaliknya bila amarah muncul hanya muncul sesaat lalu mudah menyadari Kemarahan ini dan waspada mampu meredakan emosi .
Jadi bukan sudah mengalami kemarahan lalu mencoba melakukan suatu bentuk pemaafan,,,namun sdh menjaga sedari awal tiada kemarahan apapun, ,
Kemampuan utk mengakomodir situasi yg tak sesuai harapan itulah kunci menjaga batin tetap tenang,,,
Kemarahan ada krn tdk menerima kondisi yang tak menyenangkan,tidak puas dgn kenyataan,,DANA , SILA , SAMADHI ,proses pikiran yg BIJAK memahami hidup selalu berubah sesuai hukum ketidakkekalan maka kemarahan akan mudah diatasi,,