Apakah menurut bro Morpheus negative proof sama dengan presumed innocence?
om fabian, saya ulangi:
dengan bahasa dc, point nomer 4 ini adalah "praduga tak bersalah".
di sini saya spesifik mengaitkan kepada post2 yg ada di forum dc, bukan secara umum di luaran.
post anda di atas benar, tapi konteksnya meleset.
Bro Morpheus yang baik, point no 4 adalah negative proof, ini seperti permintaan membuktikan sesuatu yang mustahil.
Umpamanya "Di gelas saya tak ada air, lalu saya ngotot bahwa di gelas saya ada air"
Kemudian sambil ngotot demikian saya menantang: "Coba buktikan bahwa di gelas saya tak ada air... bila anda tak bisa membuktikan, berarti saya yang benar, yaitu di gelas saya ada air sesuai keyakinan saya." Mungkinkah membuktikan bahwa di gelasnya tak ada air? Kira-kira beginilah "negative proof...."
Ini tentu berbeda dengan kasus yang sering terjadi di DC, yaitu "presumed innocence".
Contoh: Ada orang yang percaya bahwa di kutub utara ada bangsa Eskimo, bahkan ada juga yang telah ketemu dan berinteraksi langsung dengan bangsa eskimo.
Terus ada seseorang yang mengatakan bahwa "pernyataan bahwa ada manusia Eskimo hanya cerita dongeng."
Bagaimana membuktikan kepada orang skeptis yang tidak percaya ini bahwa bangsa Eskimo memang ada...? Tentu sulit. Tetapi adakah cara pembuktian bahwa bangsa Eskimo memang ada...?
Tentu saja ada jalan untuk membuktikannya. Dan orang itu sendiri yang harus berusaha membuktikannya, dengan jalan pembuktian yang telah diberikan.
Jadi menurut saya "negative proof" harus dibedakan dengan "presumed innocence."
Bagamana bro Morpheus? Apakah menurut anda warga DC berargumen praduga tak bersalah, atau berargumen negative proof seperti agama tetangga...?