//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - tanpa_aku

Pages: [1]
1
Mahayana / Ikrar Agung Bodhisattva Samantabhadra
« on: 29 September 2008, 01:17:58 PM »
"Di hadapan setiap Buddha di setiap alam Buddha, aku hadir dalam jumlah tak terhitung sebanyak butiran debu, menyampaikan penghormatan kepada semua Buddha sebanyak butiran debu jumlahnya. Sebagaimana luasnya angkasa tanpa batas, sebagaimana hamparan makhluk hidup, karma-karma makhluk hidup dan penderitaan makhluk hidup adalah tanpa akhir; demikian pula penghormatanku kepada semua Buddha adalah tanpa batas dan tanpa akhir. Tekadku akan terbangun dari waktu ke waktu, aku tidak pernah akan lelah dan tetap melakukannya dengan tubuh, ucapan, dan pikiranku di mana pun, kapan pun dan sampai pada masa apa pun."

- Ikrar Agung Bodhisattva Samantabhadra -

2
Tarabhava-tantra, Ini merupakan praktek tantra awal yang tersebar luas di Jawa, pusatnya di Candi Kalasan.

Buddha Vairochana
, Praktek ini merupakan bagian dari Yoga-tantra. Tersebar luas di Jawa dan Sumatera. Ini merupakan praktek Mahayana yang paling lama berlangsung di Indonesia. Dari jaman Syailendra hingga jaman akhir Majapahit. Candi Borobudur dan Gunung Semeru merupakan tempat suci dari Sang Buddha Vairochana. Satu set Mandalanya telah didapatkan di daerah Nganjuk Jawa Timur. Candi Sewu pada perkembangannya kemudian dikembangkan menjadi Vajradhatu Mandala.

Manjushri, Praktek ini tersebar luas di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pusatnya di Candi Sewu. Arcanya yang indah juga ditemukan di Candi Jago dan Semarang.

Caturbhuja Avalokiteshvara, Praktek ini berkembang luas di wilayah Sriwijaya. Arcanya ditemukan di berbagai tempat di Palembang. Sebuah tulisan kuno di Nepal menyebutkan bahwa arca Avalokiteshvara di Sriwijaya merupakan yang terindah di dunia.

Prajnaparamita, Praktek ini tersebar di Jawa Timur dan Jambhi. Candinya adalah Bajrajina Prajnaparamita-pura (kini Candi Jabung). Arcanya di temukan di Singasari (termasyur sebagai arca Ken Dedes) dan Candi Muara Jambhi (tidak utuh lagi).

Amoghapasa Avalokiteshvara. Praktek ini tersebar luas di Jawa pada zaman Singasari, berpusat di Candi Jago, disini terdapat arcanya yang sangat besar. Di Sumatera pada jaman Raja Melayu Jambi Maulivarmadewa, arcanya sangat besar (sekarang di museum nasional). Di Bali dari zaman yang sama, arcanya yang besar kini berada di Pura Durgakutri, Negara.

Buddha Akshobhya, Tersebar di Jawa Timur pada zaman Singasari. Arcanya dijumpai di Trawas Mojokerto dan Simpang Surabaya. Dahulu juga terdapat di puncak Candi Jawi di Pandaan Malang.

Ganaphati, Praktek ini tersebar di Jawa Timur dan Sriwijaya. Arcanya yang besar ditemukan di Karang Kates Malang. Guru Atisha membawa praktek ini ke India dan Tibet.

Jambhala, Praktek ini tersebar luas di Jawa. Arcanya yang besar dapat di temukan di Candi Plaosan serta berbagai candi lainya. Negarakrtagama menginformasikan adanya sebuah telaga yang bernama telaga Jambhala, tempat berziarah kepada Jambhala.

Achala, Praktek ini tersebar di Jawa dan Sumatera. Di Majapahit terdapat sebuah tempat dan Guru Atisha membawanya dari Sumatera ke Tibet.

Vajrabhairava-tantra, Praktek ini tersebar luas di Jawa pada zaman Singasari - Majapahit dan Sumatera pada zaman Sriwijaya dan Minangkabau. Berbagai lontar menyebut mengenai praktek Vajrabhairava. Arcanya yang sangat besar ditemukan di Sumatera (kini museum nasional).

Kalachakra-tantra. Praktek ini berkembang di Sumatera pada jaman Sriwijaya. Bahkan sebuah sumber menyebutkan bahwa salah satu asal penyebarannya di India berasal dari Suvarnadvipa. Di Jawa tersebar sejak zaman Raja Airlangga, Kediri. Beberapa sumber informasi yang terputus-putus menyebutkan hal itu.

link : http://www.bhumisambhara.org/web-content/bhumisambhara.html

Pages: [1]
anything