//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - adi lim

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 332
106
Buddhisme untuk Pemula / Re: RESIKO SAYA MENYAKINI BUDHA
« on: 21 July 2015, 09:19:31 AM »
Bukankah tujuan beragama adalah untuk kebaikan dan kesejahteraan. Terutama utk kesejahteraan kita dan orang lain.
Dan biasanya usaha mensejahterakan  tsb dimulai dari orang2 sekitar kita seperti keluarga, kerabat dan teman2.
Nah jika hal yg ditimbulkan (terjadi) adalah sebaliknya seperti pertengkaran, permusuhan sampai pemutusan hubungan keluarga, kerabat atau pekerjaan, sy pikir ini sepertinya ada yg salah dengan agama yg kita ikuti.

Saya pikir lebih baik kita mengganti pola dari yg biasanya dengan cara memeluk dan menyakini, menjadi cukup dengan menjalankan dan menerapkan saja.
Karena keyakinan yg berlebihan berpotensi menimbulkan sikap fanatik. Sedangkan sikap fanatik berpotensi menimbulkan konflik (pembelaan mati2an ketika merasa diusik atau diserang).

Ajaran Buddha adalah jalan sehari2. Dapat diterapkan oleh siapapun, di mana saja dan kapan saja. Tak perlu harus dengan masuk sebagai penganutnya.
Jika memang berjodoh maka akan datang sendirinya, jika tidak maka lebih baik jangan dipaksa.
Penerapan/implementasi ajaranNya dlm kehidupan nyata sehari2 (seperti berbakti pada orang tua, tidak membunuh, tidak berbohong, tidak mencuri, dll) lebih penting ketimbang label pada KTP dan ritualnya (seperti cara sembahyangnya, cara berbusana, dll).

Maaf kalau ada salah kata.

tapi kalo di suruh berdoa atau sembahyang 5x sehari, utk 'berbicara' dengan tuhan, gimana ?

107


seberapa penting[ RITUAL dalam Buddhism ?
 ^:)^

TIDAK penting !
termasuk pandangan salah

108
Buddhisme untuk Pemula / Re: RESIKO SAYA MENYAKINI BUDHA
« on: 24 June 2015, 05:11:17 PM »
Hai Teman,

Salam kenal semuanya.
Saya memohon tanggapan teman2 umat semuanya.
Saya telah menyakini / menjadi pengikut Buddha sejak 3 tahun lalu secara sembunyi2 dari kerabat keluarga maupun pekerjaan & saya mencoba menyakini dalam hati saja. Akhirnya sebulan kemarin kecurigaan orang tua dan kerabat kepada saya semakin menjadi2 karena saya sudah tidak menjalankan perintah agama dahulu saya sehari2. Saya tetap berusaha positif dan berusaha menjelaskan bahwa menjadi pengikut Buddha bukan berarti saya harus melepaskan agama saya sebelumnya, saya tetap beragama I. Tapi penjelasan saya tiada berguna dan dengan terpaksa saya harus angkat kaki dari rumah & hidup sendiri. Lebih membuat kaget saya, saya pun terpaksa angkat kaki juga dari pekerjaan saya karena alasan yang tidak jelas.

Saya seperti kehilangan arah, entah saya mau kemana sekarang?

yang bisa membuat anda hidup nyaman adalah batin anda dapat menerima dan belajar kebenaran hidup ini (Dhamma), mungkin sekarang kelihatan memang derita karena masalah keluarga dan pekerjaan, dan yakin bahwa setiap masalah yang timbul adalah wajar, karena masalah yang lebih pelik/rumit juga banyak terjadi di setiap kehidupan mahluk hidup. Jadi hadapi saja dengan batin yang tenang

109
apa yg disampaikan adalah benar menurut agama dia.
kebajikan kpd orang tua sukar dibandingkan dengan keyakinan satu
kpd yg diatas.hanya satu, tidak bisa dua atau tiga.

memang buda menyatakan jasa orang tua banyak bagi anak,
namun lihatlah contoh berapa banyak anak dari keluarga baik baik,
meninggalkan orangtua ketika bertemu dan mendengar apa
yg disampaikan buda.

jasa orang tua bukan hutangpiutang hitam diatas putih.
kebajikan orangtua merawat anak adalah punna mereka,
dan kebajikan anak bersikap tulus kpd orangtua adalah milik anak.

maksudnya : buda atau budak ?  ^-^

Quote
sepenuhnya mereka berjalan di atas jalan mereka sendiri,
sbg anak dan orang tua.tdk boleh dan tidak bisa bercampur.

jika suka campurcampur, timbulah pandangan
      anak tdk akan bisa memutuskan belenggu jika belum bisa
      membalas budi baik orang tuanya.

jika benar demikian tambahkan saja
     inilah belenggu ke sebelas, yaitu ortu

tulisan apa itu, seenaknya sendiri campur campur.

emang sudah diketahui ada berapa belenggu ?  ???

110
baik sekali jika sdh visudhi.apa yg diucapkan didepan altar akan menjadi "janji"
kesungguhan u kehidupan sekarang dan kehidupan mendatang.
itu buka sekedar upacara begitu saja.
juga bukan main main sekedar pelengkap ktp.

jika ragu, sebaiknya jangan.

sebaiknya jangan, jika ragu atau sebaiknya jangan ragu ! ^-^

111
Indomie rasa yang paling cocok  :P

112
Personality / Re: hpb day2me... may 10
« on: 12 May 2015, 02:43:28 PM »
HBD  _/\_,

emang +1 masih berlaku ya ? udah lama tidak ada yang +1 !  ;D

113
Diskusi Umum / Re: Tentang sila ke 3
« on: 12 May 2015, 02:39:51 PM »
Namo Buddhaya,
Saya punya adik yang sekarang masih SD, pada saat menjelaskan tentang Pancasila Buddhist, saya kebingungan pada saat menjelaskan sila ke 3, karena yang saya tau dari sila tersebut hanyalah yang berhubungan dengan  seksual, kalau boleh saya tahu apa sih sebenarnya penjelasan lengkap dari sila tersebut? bagaimana menjelaskannya kepada anak anak? terima kasih.

jelaskan bahwa seseorang yang sudah punya ikatan pernikahan, tidak boleh lagi berpaling ke wanita lain bila itu laki2 dan bila wanita tidak boleh lagi ke laki2 lain, contoh nya ortu anda. (yang gampang aja) :)

114
Perkenalan / Re: salam kenal
« on: 05 May 2015, 06:07:57 AM »
rajin2 buka arsip lama 'masa dulu', hasil diskusi dan wejangan para leluhur Dhammacitta.  :)

115
Buddhisme untuk Pemula / Re: help tentang KARMA dikehidupan nyata
« on: 05 May 2015, 06:00:23 AM »
langsung kepada point utama saja

kasus 1 misalnya dalam kehidupan nyata
rem mobil teman jebol dan saya mengetahuinya namun saya tidak memberitahukan kepada teman tersebut dan membiarkannya menggunakan mobil yang remnya jebol sehingga terjadilah kecelakaan
apakah kita terkena karma buruk ? ato tidak terkena karma sama sekali karena kita tidak ada niat melakukan kejahatan

kasus 2 berhubungan dengan sepeda motor
misalnya teman ingin pinjam sepeda motor saya, dan saya mengetahui rem motor saya sedang bolong, dan saya tidak meminjamkan motor saya kepada teman karena bolong, namun teman saya tidak percaya rem bolong dan mengganggap saya sombong karena tidak mau memimjamkan motor kepadanya
dalam kasus diatas karma apa yang saya peroleh ? buruk ? atau baik

kasus 3 contohnya lebih kompleks
misalnya kita bertemu dengan teman dan teman kita hobby membeli makanan dipinggir jalan yang SAYA KETAHUI beracun anggaplah makanan tersebut pisang goreng yg dicampur plastik biar garring/renyah

dan tidak ada gunanya menceramahi teman saya tentang makanan yang dicampur plastik/beracun karena dia keras kepala

jadi untuk menyelamatkan teman, saya terpaksa membuang makanan tersebut biar teman saya tidak memakannya
dan karena saya membuang makanan tersebut, saya dimaki maki/dicaci maki
yang saya ingin bertanya ,apakah dengan sengaja membuang makanan itu saya terkena karma buruk atau baik ? kalo buruk seberapa burukkah ?

kasus 4
dalam pandangan buddhis ,kalo kita mengetaui teman kita dalam bahaya dan kita membiarkan saja apakah kita terkena karma buruk ? ato tidak terkena karma sama sekali karena kita tidak melakukan kejahatan ???


dan pada kasus 1 dan 2 dan 3 dan 4 karma karma apa yang saya peroleh ?

proses terjadi hasil perbuatan tidak bisa dipikirkan oleh pikiran umat awam.
ada 3 cara melakukan perbuatan baik,
1. berlatih melepas kepemilikan (berdana),
2. sebagai umat awam wajib melakukan praktek 5 sila,
3. berlatih konsentrasi pikiran
 _/\_

116
Terima kasih jawabannya..
Ternyata harus tekun juga yaa wkwk  :)

tekun, sabar, keduanya wajib

117

pendapat diatas keliru tumbuhan memiliki kesadaran u mencari matahari, mencari sumber air,
mengggurkan daun saat kurang air, dst.


jika tidak keliru, berarti tumbuhan punya kesadaran mata, telinga, hidung, mulut, kulit peka ? begitukah ! :whistle:

118
Saya rasa bakteri ada di setiap alam kehidupan yang berwujud, seperti alam binatang dan manusia.

om, bakteri dalam ilmu biologi disebut mahluk hidup,
ajaran Buddha tidak dianggap mahluk hidup.

119
Baca lagi KBBI.
"Benda adalah segala yg ada dl alam yg berwujud atau berjasad(bukan roh)----benda hidup benda yg tumbuh, bernapas, atau bergerak (tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia); "

"Makhluk hidup adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk menghirup udara atau bernafas, bisa memindahkan atau menavigasi dan akibatnya memiliki kemampuan untuk berkembang biak. Mahluk-mahluk hidup termasuk manusia, tanaman, serangga, hewan antara lain."

betul om, tumbuhan, manusia, hewan, serangga itu mahluk hidup dalam ilmu pengetahuan biologi, ai udah tahu juga, tidak usah lihat di KBBI kok
tapi di ajaran Buddha, tumbuhan itu dianggap benda, karena bisa tumbuh makanya dianggap benda hidup

Quote
Jadi benda hidup dan makhluk hidup tidak bisa menjadi pembanding diantara keduanya.

jadi kalo mau definisikan mahluk hidup, ajaran Buddha dan ilmu Biologi jangan di satukan, tidak akan ketemu

bila anda ragu2 tumbuhan itu mahluk hidup atau bukan, itu memang wajar kok  :)
sesuai dengan kondisi pengetahuan batin kamu, jadi tidak bisa di paksakan utk harus ikut2n pengetahuan orang lain
 

120
Namo Buddhaya  _/\_
Saya mo nanya nih
Mengapa tumbuhan tidak termasuk makhluk hidup dalam Buddhisme ?
Kalo di Biologi kan ada banyak tuh makhluk hidup, dari amoeba, protozoa, jamur tumbuhan, hewan..
Dalam Buddhisme apa saja ? Apakah hanya hewan dan manusia ?
Maap kalo pertanyaan saya agak aneh  ;D

tumbuhan itu benda hidup, bukan mahluk hidup
ajaran Buddha dan ilmu Biologi tentunya berbeda
yang disebut mahluk hidup adalah mahluk penghuni 31 alam kehidupan

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 332