“ Saya rasa kalau anda pada saat itu belum tidur, anda pasti dapat mendengar ia meratap dengan kata-kata bahwa anda baik sekali terhadap dirinya dan dengan teliti telah mengobati dirinya sampai menjadi sembuh benar. Anda menpunyai hati yang luhur untuk memperlakukannya sebagai seorang manusia, bertentangan sekali dengan perlakuan yang sampai kini ia alami. Kebaikan anda tertanam dalam-dalam disanubarinya. Ini semua ia ratapkan sambil menangis. Tetapi saya lupa bahwa sekiranya anda juga mendengar apa yang ia katakana, anda juga tidak akan mengerti apa yang ia ucapkan.
Setelah saya mendengar pujian-pujian terhadap diri anda, saya lalu tertidur dengan mata basah oleh air mata. Saya selalu mendengar dan percaya bahwa kaum paria tidak pernah menyatakan terima kasihnya terhadap orang yang menolongnya.. Dengan mendapat kawan seperti anda, biarpun hanya untuk waktu yang singkat, membuat saya bangga sekali.
Dokter itu tersenyum kemalu-maluan dan berkata,” Semua orang yang dilahirkan di dunia ini adalah sama, baik kecerdasan maupun perasaannya. Semua orang, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya, menpunyai hak yang sama sebagai penduduk di dunia ini. Namun tidak dapat di sangkal akan adanya orang-orang yang menganggap dirinya lebih tinggi dari yang lain, yang memandang rendah dan menghina orang miskin. Mereka tidak diberikan kesempatan untuk membuktikan kecakapannya, dihalang-halangi dalam pergaulan social dan diperlakukan sebagai makhluk rendah. Perlakuan yang tidak semestinya ini telah membuat mereka kehilangan martabatnya sebagai manusia rendah yang tidak layak bergaul dengan orang-orang dari kasta yang lebih tinggi.
Perasaan ini mempengaruhi pikiran mereka sedemikian rupa sehingga mereka merasa termasuk golongan hewan. Sebenarnya mereka adalah sama dengan orang lain dan mereka pun memiliki kemampuan berpikir dan kecerdasan sebagaimana juga dimiliki orang lain. Kalau saja mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan yang baik dan kepada mereka diberi kesempatan sama seperti yang lain, maka pastilah merekapun menjadi orang yang pintar dan termasyhur atau setidak-tidaknya menduduki jabatan.
Kami sebagai umat dididik untuk menpunyai rasa cinta kasih dan belas kasihan kepada semua makhluk yaitu manusia dan biantang. Sebab itu kepercayaan yang mengatakan bahwa menyentuh seorang paria akan membawa malapetaka, sebenarnya tidak masuk akal dan peristiwa ini justru membawa kebaikan untuk diriku. Sebab, perawatan yang aku berikan kepada penjaga malam yang sakit, mengakibatkanaku bertemu dengan anda dan aku mendapat pinjaman uang dari anda sebesar 400 Rupee. Uang ini lebih dari cukup sambil menunggu kiriman uang dari keluargaku. Sesungguhnya kemarin aku sangat gelisah sekali, mengingat uang telah habis dan kiriman dari keluarga belum tiba. Tetapi dengan uang yang anda pinjamkan, kesulitan ini dapat teratasi.”
“ Saya merasa gembira sekali mendapat kehormatan untuk menolong anda,” kata insinyur itu dengan senyum bangga. Setelah itu ia mengulurkan tangannya untuk bersalaman, tetapi dokter itu tidak menyambut tangannya.”
Anda lupa bahwa saya ini telah menyentuh seorang paria bahkan telah ditekankan ke pipinya,” memperingati insinyur itu. “ apakah anda tidak takut nanti ikut dikotori ?”
Ah, saya dapat menghargai cara bercanda Anda,” jawab insinyur sambil ketawa. “ Tetapi sejak saya menyaksikan perbuatan anda, saya sekarang merasa tenang dan bahagia dan saya menjelma menjadi orang yang baru.”