benar2 penutup:
Kepada Rahula Sang Buddha dalam beberapa sutta berulang2 menasihati supaya tidak berbohong bahkan berbohong dalam bercanda. saya tambahkan, "kalau begitu apa lagi dalam berbisnis". apa yg dimaksud dengan berbohong menurut Sang Buddha adalah ’ tidak mengetahui, ia mengatakan, ‘aku tahu,’ atau mengetahui, ia mengatakan, ‘aku tidak tahu,’; tidak melihat, ia mengatakan, ‘aku melihat,’ atau melihat, ia mengatakan, ‘aku tidak melihat’
Sang Buddha juga tidak pernah mengajarkan sesuatu yg mustahil dilakukan.
jika tidak berbohong adalah suatu hal yg tidak mungkin dilakukan maka tentu Sang Buddha tidak mengajarkan agar tidak berbohong.
kseimpulan saya: mengatakan bahwa tidak ada bisnis yg dapat dijalankan tanpa musavada adalah tidak sesuai dengan ajaran Sang Buddha.