//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Nevada

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 414
76
Quote from: sriyeklina
Hubungan-nya jika pemilik dia akan mengetahui dan memaparkan lebih jelas yang ditanyakan untuk mencari solusi, karena itu bisnis dia. Jika hanya bekerja, itu tidak mungkin memaparkan dengan jelas. Jika ingin mencari solusi jelas akan banyak pertanyaan yang diajukan.

Saya pelaku ekspor dan saya tahu apa yang saya lakukan.


Quote from: sriyeklina
Contoh:
1. Berapakah biaya gaji pegawai anda perbulan? Dan apa saja yang harus anda keluarkan selain gaji pegawai dalam 1bulan?
2. Berapakah target keuntungan yang menurut anda cukup? Dan pertanyaan ini akan merembet ke modal,sistem pemasaran dan luas wilayah jangkauan dll.

Undervalue Invoice jelas tidak mungkin tergantikan. Ini kalimat kesimpulan saya. Bagaimana cara memberikan diskon 75% kepada customer? Silakan dipertimbangkan! :D

77
Hidup berbohong... Pengen lancar usaha... Sering2 bohongin orang bleh hahhahhaha

Wah, pantas usaha saya tidak terlalu lancar selama ini. LOL.

78
Nonton film "Liar Liar"-nya Jim Carrey deh, untuk melihat bagaimana dampak kalau orang sama sekali tidak bisa berbohong   ;D

Saya belum lihat filmnya. Tapi saya yakin akan ada hal-hal konyol dan menyedihkan yang bisa terjadi. ;D

79
Quote from: Harpuia
Sdr. Upasaka..

Anda harus menyadari bahwa Anda yang menjalani ini semua, tidak ada kewajiban kami untuk bantu memikirkan hal ini untuk Anda..

Siapa yang mewajibkan? ;D Cuma menanti jawaban yang realistis daripada jawaban-jawaban sekonyong perut kok. ^-^


Quote from: Harpuia
Akan tetapi jika Anda berpikir Anda terus musavada dalam bisnis ini dan tidak ada solusi untuk ini, ya Anda tidak jauh beda dengan penjagal babi bukan ?
Sama2 melanggar sila, lalu penjagal babi bertanya kepada saya, bagaimana agar saya tidak membunuh dalam menjagal babi..
Ya pasti saya akan jawab : QUIT.

Semua orang juga bisa berbohong dalam hal lain setiap harinya. ;D Kidding. Entah bagaimana saya menjelaskannya yah... Saya masih melihat bahwa bisnis sulit sekali dipisahkan dari "berbohong". Begini saja. Kamu alami dan akui saja dalam diri kamu. Apakah selama kamu menjalankan bisnis dan melakukan perbuatan demi kepentingan bisnis, apa kamu tidak pernah berbohong setidaknya satu kali saja? Saya tidak percaya jika kamu tidak pernah. Maaf.


Quote from: Harpuia
Dan jawaban itu berlaku untuk Anda. Jadi pikirkanlah hal ini demi Anda, tidak perlu merasa menjadi pihak tertindas karena harus menerbitkan selembar " biang laknat" itu.. Kalau Anda nyaman menerbitkannya, ya silakan.. Tidak perlu beralibi saya realistis koq.. Anda idealist.. Tidak ada gunanya bukan.. Saya idealis, Anda realis tetap saja Anda yang mengeluarkan selembar itu.. Sedangkan saya sedang duduk santai menyeruput coffee di Starbuck sambil browsing..

Wah, asyiknya minum kopi. ;D


Quote from: Harpuia
Yang penting Anda sadar.. Anda tahu Anda penanggung jawab karma Anda sendiri.. ;D

Sekian dari Harpuia.. ;D

Terimakasih. ;)

80
Berbisnis adalah pekerjaan membohongi orang atau apalah namanya... Jadi intinya adalah berusaha sebaik mungkin untuk tidak berbohong... Tapi kenyataannya tetap saja berbohong kalau kepepet dan tidak kepepet

Sebenarnya bisnis bukan untuk membohongi orang lain. Namun dalam bisnis, kadang kita tersudutkan pada idealisme atau realistisme. Bagi yang paham idealis, maka akan memberi jawaban:

- stop bisnis seperti itu
- putar otak dong supaya jangan bohong ^-^
- salah sendiri bisnis begituan
- bohong kalau kepepet yah bo hwat, tapi jangan bilang itu wajar dan melakukan pembenaran dong*
- .....

Spoiler: ShowHide
* Lah, siapa yang melakukan pembenaran. Saya sudah mengakuinya kalau itu bohong dan kamma buruk kok. ;D

81
Apakah kamu pemilik perusahaan ekspor? Atau hanya bekerja pada perusahaan ekspor?

Apa hubungannya dengan pembahasan ini?

82
Quote from: Harpuia
Sebenarnya saya sudah paham dari awal.. Hanya saja kenapa yang dibicarakan hal2 yang buruk terus.. Harus berbohong dll..
Saya mengerti Sdr. Upasaka akan berbohong di kala terjepit.. Namun apakah semua kejadian itu harus diposisikan sebagai terjepit terus ? :))

Lah, kalau ketemunya customer yang selalu minta Undervalue Invoice, apakah itu namanya bukan terjepit terus? ;D


Quote from: Harpuia
Sdr. Upasaka juga harus berpikir realistis, bahwa kondisi terjepit tercipta akibat kita juga, dan kita juga belajar dari itu supaya tidak terjepit terus..

Terimakasih sudah mengajari. Tapi tetap belum ada yang bisa mencari solusinya. LOL.


Quote from: Harpuia
Dan dari awal saya juga berusaha menanamkan bahwa kalau bisa dihindari ya dihindari.. baca reply saya di awal.. Tapi tetap saja Sdr. Upasaka minta dimengerti bahwa kondisinya sulit sebagai exportir kopi yang harus berbohong terus.. :))

Saya juga sudah tahu, maksud tersiratnya quit dari bisnis ekspor kan? :D Sederhana sekali jawabannya. ;D


Quote from: Harpuia
Sdri. Lina sendiri juga jenuh melihat yang dibicarakan hanya hal buruk, berbohong, berbohong dan berbohong.. kenapa tidak membicarakan / membagi trik bagaimana cara tidak berbohong.. Lebih keren toh..

Ah, dia mah udah biasa. Dia memang seperti itu kok. :P Nah, coba kasih ide yang realistis untuk mencegah penerbitan Undervalue Invoice! :D Apakah dengan cara  perusahaan ekspor gulung tikar? LOL

83
Sama seperti jika saya berkata, coba kamu tekuni usaha saya dan tunjukkan dimana saya harus berbohong. Maka saya akan beri jawaban yang anda tanyakan.

Saya tidak sedang membahas usaha kamu. Kamulah yang mendorong saya untuk mencari solusi lain agar tidak berbohong dalam bisnis ekspor. Adakah solusi untuk mengganti penerbitan Undervalue Invoice? :D

84
Sekadar info, Undervalue Invoice yang diminta customer biasanya berkisar 25-40% dari nilai real Commercial Invoice. Bagi yang punya profit gede, silakan beri diskon tambahan yang besar jika itu memungkinkan. LOL.

Spoiler: ShowHide
Commercial Invoice = USD 10.000
Nilai Undervalue Invoice yang diminta customer = USD 2500

Artinya, paling tidak butuh diskon 75% untuk mensubstitusi Undervalue Invoice.

85
Ngayal dikit:

A start jualan kerajinan songket, buka toko online, tus berkembang sampe akhirnya mulai eksport dikit2 kain songket dan product turunannya ke luar negeri, pas diminta bikinin undervalue invoice, A yang soleha ini tidak mau berbohong, ga mau bikin, walhasil importir cari orang lain yang mau bantu. Akhirnya bisnis A meredup karena pelan2 ditinggalin customernya (yang mouth to mouth bilang A susah diajak kompromi).

A mutusin pindah bisnis, gantilah A jualan kerajinan rotan, buka toko online, tus berkembang sampe akhirnya mulai eksport dikit2 rotan dan product turunannya ke luar negeri, pas diminta bikinin undervalue invoice, A yang soleha ini tidak mau berbohong, ga mau bikin, walhasil importir cari orang lain yang mau bantu. Akhirnya bisnis A meredup karena pelan2 ditinggalin customernya (yang mouth to mouth bilang A susah diajak kompromi).

Kasihan juga sh si A ini... IMHO, gw akan berbohong (dan sadar bahwa itu salah), daripada gw teguh dengan resiko anak-istri gw harus nemenin gw start-up lagi...
Menghindar undervalue invoice, dengan solusi ngasihin diskon biar harga yg dibuat ga bo'ong = menipiskan margin yg udah tipis = harus cari makin banyak omset = bakal kemungkinan bo'ong lagi kalo ditanya "ente cuma jual songket ke ana kan?"

Terimakasih sudah berpikir realistis.

86
Bukannya saya sudah menjawab dan anda menyetujui :
- Cari sales margin gede
- Punya modal gede
- Bayarlah kewajibanmu..

Kenapa masih ngeyel Sdr. Upasaka ?

- ^-^ Itu kan solusi buat kamu selaku importir. Nah, kalau saya sebagai eksportir dapatnya selalu customer yang minta Undervalue Invoice??
- Gampang bener yah punya model gede. Emang modal gede gak bisa dimakan restitusi pajak dan cost of fund. :))
- Kewajiban siapa? Kewajiban customer dong. ;D Si importir. Saya mah cuma membantu menerbitkan Undervalue Invoice.

Sudah paham?

87
Quote from: Harpuia
:)) Saya hanya bercanda.. mohon maaf jika terlihat sengit..

OK, Bro.


Quote from: Harpuia
karena Anda awal dengan gampang memposisikan saya sebagai Importir Bangladesh karena saya hanya menulis importir saja.
Dan saya juga ingin "bercanda" hal yang serupa menanyakan posisi Anda sebagai exportir kopi..
Tapi ternyata Anda minta dimengerti :)) Ya oke lah.. No problem ;D

;D Haha... Saya tidak merasa seperti yang kamu katakan. Saya memakai pengandaian importir dari Bangladesh untuk memberikan contoh situasi yang tidak bisa kompromi lagi: "butuh Undervalue Invoice".


Quote from: Harpuia
Kita klarifikasi satu2 :

Kesimpulannya :
1. Menurut Anda, bisnis Export Import tidak selalu harus menggunakan Undervalue bukan ? Ya / Tidak
2. Menurut Anda, bisnis tidak selalu harus menggunakan Musavada bukan ? Ya / Tidak

Bonus :
3. Menurut Anda, bisnis Export dan Supermarket pasti musavada, bagaimana cara Anda menjaminnya ?

1. Ya.
2. (Seharusnya) Ya. Salah satunya dengan meminimalisasi komunikasi tidak penting dengan customer.
3. Pasti. Mengenai bisnis ekspor, terlalu banyak dilemanya. Maaf saya tidak mau membocorkan rahasia dapur bisnis ini di depan umum. Mengenai bisnis supermarket, informasi mengenai barang promosi saja banyak bohongnya kok.

88
[at] upasaka

Jawaban dan pertanyaan anda dari awal sudah bolak balik dan cuma jadi adu keahlian dalam menjawab. Saya tidak melihat dari awal ,sedikitpun bahwa anda berusaha mencari solusi bagaimana supaya tidak berbohong. Tapi yang saya lihat,bagaimana berbohong itu adalah suatu keharusan dalam berbisnis.

Bagaimana supaya tidak menerbitkan Undervalue Invoice, menurutmu? Ayo, saya kan sekalian menunggu saran dari teman-teman di sini! :D

89
Quote from: Harpuia
1. Itu hanya cerita Anda.. dan masih banyak "cerita lain".. dan juga tidak tertutup kemungkinan ada pengusaha yang lebih besar dari Anda, tidak membutuhkan UnderValue.. Atau Anda tetap mengatakan Bisnis Export pasti musavada lagi ? :P

Nah, kalau soal bisnis ekspor saya jamin pasti butuh musavada. ;D


Quote from: Harpuia
2. Saya bukan ahli nujum, maaf saya tidak tahu.. :P Saya berharap Anda tidak seperti lagu ADA Band, yang berkata UpasakaWanita ingin dimengerti..

;D Yah, tidak apa-apa. Lagu itu menurut saya tidak terlalu bagus.


Quote from: Harpuia
3. Saya hanya meluruskan bahwa saya menentang Anda dari reply 99 yaitu bisnis pada umumnya, dan sesuai dengan judul topik.. Dan Anda sendiri yang menjawab dengan selalu memposisikan diri Anda sebagai exportir kopi.. Sekali lagi itu bukan kesalahan saya, karena di thread berjudul mengenai bisnis, dan bukan mengenai BISNIS EXPORT..

:-? Ya, betul. Kan saya sudah memberi salah satu contoh bisnis yang seharusnya tidak perlu musavada dan mengklarifikasi di reply sebelumnya. Lalu kenapa kamu sekarang sengit sekali? ;D


Quote from: Harpuia
Di sisi lain juga reply 99 itu berawal ketika Sdr. Dilbert menyinggung soal supermarket.. makanya Anda menjawab seperti itu, Jadi JELAS jawaban Anda tidak lagi sekonsisten statement Anda hanya memposisikan diri sebagai exportir kopi.. :P

Nah, kalau soal bisnis supermarket, itu juga saya jamin butuh musavada. ;D

90
Apabila tidak ada jalan lain, hal tersebut amat sangat mungkin ................kan pengikut Buddha, ............why not?

:( Kejam.

Pages: 1 2 3 4 5 [6] 7 8 9 10 11 12 13 ... 414
anything