//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Nevada

Pages: 1 2 3 4 [5] 6 7 8 9 10 11 12 ... 414
61
untuk expor impor dan underwear itu kurang paham :hammer:

tapi saya menerawang ada banyak pebisnis2 jujur.

jadi bagi saya sangat mungkin menjalankan bisnis dengan jujur ;D

Bisnis dilakukan dengan jujur tentu saja bisa. Tapi apa tidak pernah bohong?

62
btw, ini pembahasannya intinya tentang apa sih?

1. Tentang Apakah ada bisnis yang bisa dijalankan tanpa berbohong
2. Tentang Bisnis Expor kopi
3. Tentang Undervalue di bisnis ekspor kopi

apa apa nih?

Q: "Apakah mungkin menjalankan bisnis tanpa berbohong sekalipun?"
A: "Tidak mungkin. Namun sepertinya ada bisnis yang seharusnya tidak perlu melakukan musavada sama sekali".

Q: "Apakah bisnis ekspor kopi mungkin dilakukan tanpa musavada?"
A: "Sangat sulit jika bisa dikatakan mustahil. Selain Undervalue Invoice, ada rentetan masalah lain yang menyudutkan eksportir pada dilema idealis vs realis".

Q: "Bagaimana mengganti Undervalue Invoice dengan solusi lain supaya tidak "berbohong"?"
A: "Caranya tidak memenuhi permintaan customer itu. Atau hanya meladeni customer yang tidak butuh Undervalue Invoice. Atau cara ketiga adalah tutup perusahaan ekspor!"

63
Nah itu kalau pebisnis, kalau kita yang kerja sama orang gimana??? saya kerja sama orang nih istilah kasarnya makan gaji, saya sering sama bos disuruh membuat dokumen palsu untuk membohongi instansi-instansi tertentu, perlu diketahui di kantor selain saya tidak ada yg kepandaian komputernya melebihi saya, jadi urusan pemalsuan dokumen selalu saya yang disuruh.

Jadi bagaimana teman-teman??? masa saya harus menolak... bisa bisa kena pecat sementara anak sudah 1, ini sudah mau masuk TK A lagi  :(. Apakah saya berdosa juga???  ;D

ada yang bisa kasih masukan???

[idealis] Kamu sebaiknya keluar dari kantor tersebut. Carilah pekerjaan yang tidak memaksa kamu dalam keadaan terjepit seperti itu. [/idealis]

64
Tidak menjadi soal.. ;D
Menurut saya, sangat menarik bisa berdiskusi seperti ini..

;) sip deh.

65
Cukup yuk.. habis itu2 saja kan yang diputer2 :))

Terima kasih banyak Sdr. Upasaka..

Terimakasih juga atas sharing dan berbagi pendapatnya. Maaf kalau ada yang membuat tersinggung. ;D

66
under value invoice = tax evasion = prohibitted/against the LAW

izin import/export nya akan dicabut... bila melanggar...(maybe)...

jadi niatnya adalah mengurangin (curang) pajak....

apakah ini niat yg baik ?  yg minta hrs dijelasin juga ya....

Niat tidak baik, karena mereduksi pajak impor.

67
saya rasa utk import barang mgkn ada yang pake undervalue invoice...ini bukan nuduh loh..hehehe...tp itu umum terjadi apalagi pake door-to-door service...

Door to door dan port to port juga butuh.

68
Quote from: Harpuia
1. Sudah saya kasih jawaban (Trik 1 Trik 2 Trik 3), dan juga saya bertanya apakah semua mesti pakai Under2an, Anda jawab Tidak..

Haha... Trik kamu tidak aplikatif. Untuk customer yang tidak membutuhkan Undervalue Invoice, maka saya tidak berbohong. \:D/ Namun customer yang butuh Undervalue Invoice jauh lebih banyak.


Quote from: Harpuia
Tapi anda tetap tidak puas dan meminta jawaban kami.. :)) anda menuntut kami harus kasih solusi cerdas..

Tentu saja. Karena kalian hanya menghakimi seolah-olah berbohong dengan Undervalue Invoice adalah garuka kamma. >:D


Quote from: Harpuia
Tidak ada satu trik pun yang Anda bilang, oke akan saya coba, oke akan coba saya pertimbangkan, oke akan coba saya kembangkan..

Maaf, trik kamu tidak bisa diaplikasi semuanya. Karena trik kamu berasal dari ide orang non-eksportir yang tidak paham seluk-beluk dunia bisnis ini.


Quote from: Harpuia
Anda sendiri terlalu malas untuk berpikir / berdiskusi kepada yang lebih expert.. Mungkin Anda menganggap diri Anda superior..

Siapa bilang?! Saya diajari menggunakan Undervalue Invoice oleh orang yang lebih superior dari saya kok. :D


Quote from: Harpuia
Namun sekali lagi, itu tidak membantu.. dan Anda terlalu arogan dan langsung memberi kondisi2 yang menyulitkan implementasi trik tersebut..
Ya karena kami bukan siapa2.. akhirnya keluar lah jawaban paling cerdas (QUIT)

Masa arogan sih? :-? Maaf kalau saya benar-benar tampil arogan. Menurut saya, trik-trik itu memang tidak aplikatif dan sudah saya uraikan alasannya. Kalau kamu tidak percaya dengan alasan saya, ya sudah. :D


Quote from: Harpuia
LOL juga..

2. Soal Under2an, silakan konsultasikan ke pebisnis yang lebih senior.. mudah2an dapat jawaban cerdas.. Bertanyalah pada yang expert.

^-^ Terimakasih Pak.


Quote from: Harpuia
3. Dan sudah saya klarifikasi, saya mencela karena
a. Anda mengatakan semua bisnis pasti musavada..
b. Kebanyakan pebisnis hanya berstatement, tanpa bertanya bagaimana ?

4. Dan board ini berjudul BISNIS, bukan BISNIS EXPORT.. anda yang terus2an menggiring ke arah kopi.. :))

Kan, dari awal pembahasan juga soal kopi Bro. ^-^

Spoiler: ShowHide
BTW, Bro Harpuia masih lanjut atau sudah "sekian sampai di sini" nih? ;D

69
Undervalue Invoice

jual beli rumah....

harga normal = bayar pajak normal,
sesepakatin tertulis undervalue di notaris (walaupun bayarnya normal) = bayar pajaknya undervalue (lebih dikit)

tinggal mau pilih yg mana?
lebih banyak org pilih yg mana ?
enak yg mana? berbohong gak?

apakah arti undervalue kira2 begitu ?

Mungkin itu tidak termasuk bisnis. Jadi tidak apa-apa kalau mau pake "undervalue invoice".

70
Quote from: Harpuia
Maaf Sdr. Upasaka, Anda benar2 aneh ...

1. Apakah Anda pikir kami ini semua penggelut bisnis Export Import.. kenapa terus meminta solusi cerdas kepada kami ?
Kami hanya orang yang numpang lewat di forum ini, dari berbagai kalangan.. Anda saja yang terus "berkeluh kesah" dengan Under Under-an dari tadi.
Dan sudah saya katakan dari awal, Jika anda merasa nyaman, anda masih ingin geluti dan tahu resiko karma dll.. Lanjutkan .. Tidak ada seorang Harpuia yang menahan.. Anda yang berbuat.. Anda yang bertanggung jawab toh..

Saya pikir orang yang hanya bisa mencela namun tidak bisa memberikan solusi adalah orang aneh yang sesungguhnya. :D Ibaratnya saya melakukan kesalahan. Lalu saya dimaki ramai-ramai. Lalu saya tanya baiknya Undervalue Invoice diganti apa? Kalian malah menjawab "sebaiknya keluar!". Lalu saya bilang itu bukan solusi cerdas. Lalu kamu bilang kamu tidak wajib memberikan solusi.

LOL.


Quote from: Harpuia
2. Namun jika Anda tidak puas karena harus bermusavada dalam bisnis ini.. Solusi cerdas yang bisa saya berikan sesuai dengan kapasitas otak saya adalah QUIT.

Sedang saya pertimbangkan.


Quote from: Harpuia
3. Anda katakan hidup tidak terlepas dari kebohongan, katakanlah itu benar.. Ya sudah.. kurangi kebohongan .. kurangi musavada.. Kenapa harus terus berstatement : saya hidup penuh musavada.. kenapa tidak berpikir : bagaimana cara saya mengurangi musavada.. Dan lagi2 anda ingin berstatement itu terus / berpikir menggunakan otak untuk keluar dari permainan bohongan2 semua tergantung di pilihan Anda koq.. Hidup adalah pilihan.. ;D

Saya tunggu business coffeshop Anda..

Semoga Anda paham.. ;D

;D Thanks. Saya juga sudah katakan dari kemarin bahwa sebisa mungkin saya akan tidak berbohong. Tapi soal Undervalue Invoice itu loh! ;D

71
Wah sudah banyak kisah dari yang menjalankan bisnis dan memang harus musvada.... Sekarang bergiliran, ada nggak yang mau cerita pengalaman menjalankan bisnis pribadi tanpa musavada  ;D Tapi yang "jujur" berdasarkan pengalaman kongkrit pengalaman nyata ya (seperti kasus bro. Upasaka)...., bukan sekadar penegasan atas prinsip yang dianut belaka.

Sudah dijawab secara implisit oleh Bro Harpuia. ^-^

Spoiler: ShowHide
Pebisnis yang tidak pernah berbohong dipastikan adalah Arahanta. :P

73
Jika kita ingin mencari solusi maka kita harus melihat data. Sehingga kita bisa menyesuaikan dengan perkataan anda bahwa itu memang tidak mungkin.

;D Kalau tidak mau percaya dengan saya, silakan. Saya bukan tipe orang yang ngotot dan selalu cari pembenaran.

74
ikut kasih opini yah...

bisnis :
1. harus bayar pajak sesuai aturan pemerintah---> apakah anda semua sudah membayar penuh???
2. kalo ada customer usil yang tanya harga pokok penjualan kita berapa??? ngejawabnya gimana?
3. harga jual ke customer A bisa saja berbeda dengan customer B---> jelasin ke customer tanpa musavada gimana?
4. kalo customer minta harga di bon faktur di mark up ---> gimana ngakalinnya?
5. kalo customer minta komisi pembelian (termasuk unsur penyuapan) ---> kita harus gimana?

jadi memang susah kalo bisnis harus 100% JUJUR tanpa berbohong....
tapi kalo memang mau jujur bisa saja..
1. bayar pajak sesuai aturan pemerintah---> ditambah dengan banyaknya biaya siluman dan jeleknya infrastruktur kita,  perusahaan bakal sulit bersaing dengan lainnya.
2. kalo customer tanya HPP ---> kasih tahu aja....ntar customer bakal bilang " Wah, Toke ini untungnya gede banget" ---> padahal kita harus gaji karyawan, bayar kredit mobil, kredit rumah, biaya sekolah anak2....cape deh.
3. kalo customer tanya harga jual kok beda---> jawaban jujur " iya pak, si A lebih lancar pembayarannya, kalo bapak pembayaran dah tunda 1 bulan, kasih giro yang pencairannya 1 bulan ke depan lagi" customer bakalan tersinggung tuh...
4. customer minta mark up harga ---> jawaban jujur " MAAF pak, kami tidak bisa, karena kami tidak boleh berbohong" lain kali customer kagak bakalan balik lagi.
5. customer minta komisi ---> jawaban  jujur " maaf pak, kami tidak memberikan sumbangan dalam bentuk apa pun" apakah customer bakalan kembali????

 _/\_

Terimakasih atas kejujurannya. Mungkin berbohong seperti itu tidak masalah. Yang masalah bagi teman-teman di sini adalah berbohong dengan Undervalue Invoice. ;D

75
Quote from: Harpuia
Sdr. Upasaka,

Anda kembali membuat saya harus menjawab ulang apa yang telah saya jawab :))

Kalau Anda membaca ini sekali lagi, maka Anda mengerti pola pikir saya.. Dan tidak perlu bertanya : apakah Harpuia pernah berbohong.. Come on.. Sudah jadi Arahant kalau bisa begitu :))

OK. ;D


Quote from: Harpuia
Sama halnya dengan kejadian di atas, jika saja Mr. David menerapkan pola pikir cerdas, tentu tidak perlu menikam Mr. Okzul dari belakang bukan ?
Dan ketika perjanjian Mr. Okzul tidak menguntungkan dan juga diterima, ya kita juga harus menerima konsekuensi, apakah itu berbohong seperti yang Anda sarankan, atau pun berbuat jujur dan akibatnya kena marah seperti Anda takutkan..

Namun pernahkah terlintas kenapa harus berbohong ? kenapa harus kena marah ? Itu yang membuat manusia jauh lebih berkembang karena menggunakan otak untuk berpikir, dan bukan untuk menyatakan oh bisnis erat kaitannya dengan tukang bohong.. Dari bisnis erat kaitannya dengan tukang bohong, maka muncullah pemikiran menjadi kaya itu jahat, dll. Padahal jika saja otak mau sedikit digunakan untuk berpikir.. maka hasilnya bisa menjadi lain..

Mudah2an Anda bisa menangkap essensi dari cuplikan yang berikut ini..

Saya sudah paham dengan semua esensi tulisan kamu. Tapi tetap tidak menghadirkan solusi cerdas untuk mengganti Undervalue Invoice kan? :D OK, usul kamu saya terima. Saya akan pertimbangkan untuk tidak menggeluti bisnis ekspor lagi dan mulai mencari tahu seluk-beluk bisnis cofeeshop. LOL.

Pages: 1 2 3 4 [5] 6 7 8 9 10 11 12 ... 414
anything