Rintangan Mara selalu disebutkan dalam Tantrayana. Jadi kita akan berbicara tentang Mara pada hari ini. Ada 4 jenis Mara: Mara Skandha (Panca Skandha, anggota tubuh, indera), Mara Kilesa (Dosa, Hawa Nafsu), Mara Mrtyu (Kematian), dan Mara Devaputra (Mara Langit)
Dua Mara jenis pertama adalah produk buatan kita sendiri. Jadi, kita harus melenyapkan loba, dosa, dan moha. Dua jenis Mara terakhir datang dari luar.
Apakah ada Mara yang tidak berasal dari dalam diri kita sendiri? Menurut ajaran Budha, ada semacam Mara yang dikenal sebagai "Mara Devaputra" (Mara Langit atau Thian Mo). Mara Devaputra telah mencapai tingkat kebatinan yang sangat tinggi yang setingkat dengan
"alam dharma". Jadi, Thian Mo dapat dikatakan sebagai sahabat Budha. Bagi banyak orang, hal ini terlalu mendalam untuk dimengerti.
Sakyamuni Budha suatu kali berkata, "Adalah baik bila anda dikelilingi oleh Mara, bagaikan awan awan merah yang memanggul bulan". Dengan kata lain, kita perlu daun daun hijau untuk menjadi kontras dengan bunga merah. Tanpa daun daun hijau, bunga merah itu tidak dapat menunjukkan kecantikannya. Dengan alasan yang sama, seorang Budha harus ditemani oleh Mara. Ini disebut "Jodoh Karma Yang Bersifat Negatif". Bagaimana kita membuktikan bahwa rumput itu kuat? Tanpa angin kencang, daya tahan nya tidak dapat di uji. Jadi para sadhaka janganlah mengabaikan Mara. Sadhaka harus menghormati dan
memberi hormat kepada Mara. Bila Mara berada di sekitar kita, anda mempunyai kesempatan yang baik untuk mencapai kebudhaan. Bila mereka tidak mengganggu anda, tingkat pencapaian anda pasti masih rendah seperti seorang anak kecil di TK.
Mara sesungguhnya adalah tubuh jelmaan dari Bodhisattva tingkat tinggi. Tugas mereka adalah mempunyai "ikatan jodoh karma yang bersifat negatif" dengan para sadhaka. Jadi, bila anda mendapatkan ujian tersebut, anda seharusnya bersyukur dan bergembira. Dalam Tantrayana, ada puji pujian untuk Mara. Anda tahu bahwa bentuk
bulan itu bulat karena sempurna. Bila anda hanya berurusan dengan Budha dan tidak dengan Mara, pencapaian anda hanya setengah sempurna, tidak akan pernah bulat karena Mara merupakan setengah dari bulatan itu.
Bila anda berkata, "Saya hanya mau menghormati Budha dan tidak mau menghormati Mara", maka pencapaian anda maksimal adalah setengah lingkaran. Untuk menjadi sempurna, kita harus dapat lulus ujian dari Mara.