Biasalah setiap rumah ada tuan rumahnya dan ada aturan yang berlaku di rumah tersebut. Silahkan ditanyakan pada tuan rumah agar kita tidak menyinggung/ menimbulkan konflik bukan krn kita ga menghormati tp krn kita ga ngerti.
Klo pas lagi diajakin ke vhr yg kita ga ngerti, bisa lihat2 dulu dan tidak ikut puja bakti atau bisa juga ikut2an dengan pikiran yg dikembangkan saya di sini utk menghormati buddha, dhamma dan sangha. Dhamma kan mengundang utk dibuktikan, ya sah2 aja utk liat2 dulu tanpa harus ikut. Cmn klo ama sodara or keluarga bisanya sungkan liatin mrk puja bakti sedangkan kita duduk diem aja (walaupun itu sih sah2 aja).
Klo masalah parita dan mantra apa tujuannya, gmn caranya, lebih baik tanya pada yang senior di situ. Biasanya ada suhunya kan? tanya aja.
Btw ke vihara mahayana di mana? sy pernah dtg yang di sila praba jln nusa kambangan.
Keknya klo puja bakti berbeda parita (dan bahasa), sikap tangan saat bernamaskara, ama mungkin ada berjalan berkeliling sambil mengucapkan namo a mi tuo fo. Tetap menghormat kepada buddha, dhamma dan sangha.
Klo vajrayana sy blom pernah dtng. Pernahnya ke TBS aja dulu ama nyokap. Banyak mantra dan mudra (sikap tangan), puja baktinya disertai visualisasi yang klo ga salah utk mengingatkan kita bahwa kita sendiri punya benih kebuddhaan yang perlu dikembangkan.
Tp klo dilihat dari dhammadesana, selalu ada hal2 yang sama dan berbeda. Yang cocok walaupun ada di aliran yang berbeda tapi mungkin bagus bisa dipelajari, klo ga cocok mungkin bisa dikesampingkan dulu.
Semoga berbahagia