//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Papamitta - teman yang buruk  (Read 4892 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Papamitta - teman yang buruk
« on: 11 June 2010, 07:52:31 PM »
Artikel berikut adalah kutipan artikel Mahasi Sayadaw mengenai papamitta.
Papamitta berarti sahabat atau guru yang tidak baik/buruk, ini merupakan kebalikan dari kalyanamitta sahabat atau guru sejati/baik.

"Thus one who relies on an immoral teacher is misled morally. One who relies on alcoholic teacher tends to become alcoholic. An ignorant teacher has no respect for knowledge. Because of his ignorance he does not have a high regard for learned persons, When he is criticized for statements that do not agree with the scriptures, he can not argue persuasively and then he is apt to  belittle the sacred books. He would have us believe that either the books or the learned persons are wrong, His disciples accept his views and they tend to scoff at the scholars and ancient wrtritings. Theirs is indeed a terrible misdeed.

The jealous teacher prevents his disciples from giving alms elsewhere. Nor does he let them hear and practice the true teaching. The teacher who lacks real insight -knowledge cannot help his disciples to develop it. He is likely to misrepresent the truth and create misunderstanding. One who has faith in such a teacherr will never attain the right path. He tends to speak ill of those who point out the right path."


"mereka yang bergantung pada guru tak bermoral akan menjadi salah arah moral. Mereka yang bergantung pada guru pemabuk cenderung akan menjadi pemabuk juga. Guru yang tak berpengetahuan (ignorant) tidak menghormati pengetahuan. Karena ketidak tahuannya ia tidak memiliki rasa hormat terhadap terhadap mereka yang terpelajar, dan jika ia dikritik untuk pernyataannya yang tidak sesuai dengan kitab suci, ia tak dapat mengemukakan argumen dengan meyakinkan dan ia cendrung merendahkan kitab suci. Ia akan membuat kita percaya bahwa yang salah adalah orang terpelajarnya atau kitab sucinya, murid-muridnya akan menerima pandangannya dan mereka juga cenderung akan mencemooh orang terpelajar tersebut dan tulisan-tulisan jaman dahulu.

Guru yang mengiri akan mencegah  murid-muridnya untuk memberikan makanan di tempat lain. Dan juga tak akan membiarkan mereka mendengarkan Dhamma dan berlatih yang benar. Guru yang tidak memiliki pengetahuan pandangan-terang yang nyata, tak dapat menolong muridnya untuk mengembangkan hal itu. Ia akan menyalah artikan Dhamma dan menimbulkan salah pengertian. Seseorang yang memiliki keyakinan pada guru seperti itu tak akan mencapai jalan yang benar. Ia cenderung berbicara buruk kepada mereka yang menunjukkan jalan yang benar".

Mahasi Sayadaw mengatakan diantara guru yang seperti itu contohnya adalah Purana Kassapa, Makhali Gosala, para guru-guru pandangan lain yang hidup sejaman dengan Beliau dan juga termasuk Devadatta.

Pangeran Ajatasattu akhirnya terlahir di neraka Avici karena memiliki papamitta seperti Devadatta. 
 
_/\_
« Last Edit: 11 June 2010, 07:54:41 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline siaocing29

  • Teman
  • **
  • Posts: 99
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Buddha Mahayana (Kwan Im)
Re: Papamitta - teman yang buruk
« Reply #1 on: 11 June 2010, 08:52:24 PM »
itu juga mirip dgn film yg gw tonton ;)
lain cerita , lain negara tp 1 intinya.
gw benci bgt ma book of death avici  >:( >:(
ngeliat book of death jd pengen marah tp manusia begitu lahir , apapun gak tau.
dulu aku agak liar tak terarah, sifat kluyuran gw tinggi
buddha aja ga ngerti.
suhu di mahayana ajari aku : Tidak Boleh Bandel, Banyak melakukan Kebajikan n welas asih.
pengaruh christianity mempengaruhiku bahwa aku harus membenci agama lain selain  sang juru selamat.
saat itu 80% yakin aku cuek kata suhu ku.
20% kesialan ku terus jalan klo aku menghina buddha.
maka 40% aku yakin dgn kwan im.
pd akhirnya ada seorang pembimbing dr tmen skampusku dahulu membukakan mataku tentang BUDDHA :)
akhirnya aku tersadar ^-^
aku memuja pd Buddha , Sangha , Dhamma sampai akhir hayatku
dan ku berniat bermeditasi mencapai penerangan.
dg buddha.
aku yakin 100%thdp buddha dan aku sudah faham APA ITU BODDISATTVA,BUDDHA.
dahulu aku paling benci Niamkeng, bahasanya itu looooo Grrrrrrr...
walau susah aku mencoba menghafal mantra2 dari suhu mahayana ku ....
dgn mendownload di internet seolah2 aku mendengar lagu kesukaanku.
Hingga kini BUDDHA telah mengubahkan kehidupanku dari kebodohan n ketidaktahuanku.
aku mendownload stiap mantra dr internet ,kumasukkan ke BB ku, sblmbobo, aku mendengar nya spt aku mendengar lagu2 kesukaanku.
sancay sancay
Buddha Mahayana 100%

Offline siaocing29

  • Teman
  • **
  • Posts: 99
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Buddha Mahayana (Kwan Im)
Re: Papamitta - teman yang buruk
« Reply #2 on: 11 June 2010, 08:56:05 PM »
itu ada efek dari NAGA di neraka
Buddha Mahayana 100%

Offline siaocing29

  • Teman
  • **
  • Posts: 99
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Buddha Mahayana (Kwan Im)
Re: Papamitta - teman yang buruk
« Reply #3 on: 11 June 2010, 08:57:42 PM »
sbg umat buddha ,mengasihi dan menjelaskan pd mereka dgn perumpamaan kehidupan sehari2 agar mereka tidak menghina agama buddha dan KITAB SUCINYA n terbebas dari MULUT NAGA di neraka avici
Buddha Mahayana 100%

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Papamitta - teman yang buruk
« Reply #4 on: 11 June 2010, 09:00:51 PM »
pening gw baca tulisan siaocing...duh..duh..mana panadol untuk saya yakkk? ;D
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: Papamitta - teman yang buruk
« Reply #5 on: 11 June 2010, 09:21:15 PM »
siaocing ini mirip orang2 yang baru masuk kr****n (mualafnya kr****n)
setelah dia menemukan sesuatu yang begitu diyakini, lalu euforia mengabarkan bahwa ajaran yang baru dia anut itu paling bener dan berusaha orang masuk keagama barunya

:piss siaocing:

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Papamitta - teman yang buruk
« Reply #6 on: 11 June 2010, 09:27:23 PM »
sbg umat buddha ,mengasihi dan menjelaskan pd mereka dgn perumpamaan kehidupan sehari2 agar mereka tidak menghina agama buddha dan KITAB SUCINYA n terbebas dari MULUT NAGA di neraka avici
di niraya avici ada naga ?

siaocing ini mirip orang2 yang baru masuk kr****n (mualafnya kr****n)
setelah dia menemukan sesuatu yang begitu diyakini, lalu euforia mengabarkan bahwa ajaran yang baru dia anut itu paling bener dan berusaha orang masuk keagama barunya

:piss siaocing:

saya sependapat dengan hal ini, maaf kata ya sis..
dilihat dari umur sis, sis bukan lagi termasuk dalam kategori anak / remaja. tapi dewasa.
hendaknya postingan sis juga mencerminkan kedewasaan sis, terutama kedewasaan dalam berwawasan.
kedewasan dan kecerdasan berwawasan dibuktikan dengan mempelajari sesuatu terlebih dahulu..

seperti yang saya tanyakan : apakah di niraya avici ada naga ? di literatur manakah yang menyatakan di niraya avici ada naga ? itu harus sis pelajari terlebih da hulu sebelum posting..

idealnya kita yang sudah dewasa tidak lagi seperti anak2 yang menyeletuk terlebih dahulu baru berpikir..
hendaknya kita berpikir terlebih dahulu baru menyelutuk.. agar kita tahu apa yang sedang kita utarakan.
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Papamitta - teman yang buruk
« Reply #7 on: 15 June 2010, 11:50:20 PM »
Teman yang Salah/Sesat (Pāpamitta)

Ada beberapa alasan mengapa seseorang tidak dapat mencapai Dhamma Mulia walaupun ia mempunyai parami untuk mencapainya.
1. Latihan dan Dhamma yang tidak lengkap
2. Walaupun ia mendengar Dhamma dengan lengkap (termasuk Satipatthāna Dhamma), tapi LATIHAN-nya tidak selesai. Tidak berlatih meditasi vipassanā dengan sungguh-sungguh.
3. Tidak Mendengar pembabaran Dhamma yang lengkap (tidak mendengar Satipatthāna Dhamma).
4. Berhubungan dengan teman yang salah (Pāpamitta).

No 1 & 2, saya yakin teman-teman telah memahaminya.
Ini adalah kutipan tentang penjelasan no 4.

Salah satu sebab dari tidak tercapainya Dhamma Mulia adalah karena bergaul atau berhubungan dengan teman yang salah/sesat (Pāpamitta). Bahkan, walaupun seseorang telah memenuhi kesempurnaan dalam kebaikan (Kusala Pārami) dan sekarang dia layak untuk mencapai Sang Jalan (Magga), Buah (Phala) Kesucian, dan Nibbāna, jika dia bergaul dengan teman yang salah, dia tidak akan merealisasi Dhamma Mulia di kehidupan ini juga.

Saya yakin teman-teman se-Dhamma semuanya telah sering mendengar tentang Raja Ajātasattu. Nama itu terdiri dari 2 kata, Ajāta dan Sattu. Ajāta artinya ’bahkan sebelum terlahir’ dan Sattu artinya ’musuh.’ Bahkan sebelum dia terlahir, ketika masih di dalam kandungan ibunya, dia mendambakan darah dari lengan ayahnya.

Ketika Raja berkonsultasi dengan para penasihat kerajaan, mereka meramalkan bahwa Ajātasattu akan menjadi seorang Pangeran yang akan membunuh ayahnya. Setelah tumbuh dewasa, Ajātasattu bertemu dengan Devadatta yang telah mendapatkan banyak kekuatan supra natural dan menasihatinya untuk membunuh ayahnya, Raja Bimbisara.

Dia membunuh ayahnya dengan keji, mengiris-iris telapak kaki ayahnya dengan pisau, menaburi garam, dan memanggangnya di atas api. Dengan membunuh ayahnya, dia melakukan salah satu dari 5 perbuatan paling buruk (Ānantariya Kamma: membunuh Ayah, Ibu, Arahat, melukai Sang Buddha, dan memecah belah Sangha). Ajātasattu tidak dapat merealisasi Dhamma Mulia karena telah melakukan perbuatan paling buruk tersebut. Sebenarnya, Pangeran Ajātasattu adalah seorang yang dapat menjadi Sotāpanna dan menutup pintu empat alam rendah (Apāya) pada akhir ceramah Sāmana Phala Sutta yang dibabarkan oleh Sang Buddha.

Akibat bergaul dengan orang yang salah (Pāpamitta) seperti Devadatta, Pangeran Ajātasattu bukan hanya kehilangan kesempatan untuk merealisasi Dhamma Mulia, tetapi juga dia terlahir di salah satu alam neraka (Lohakumbhi). Dia masih menderita di alam neraka itu sekarang. Jadi bergaul dengan orang yang salah itu sangat mengerikan. Seseorang, selain tidak dapat merealisasi Dhamma Mulia, juga akan menderita di neraka.

Sekarang tidak ada teman yang salah (Pāpamitta) yang mempunyai kekuatan super normal, tetapi ada teman yang sesat yang mempunyai pandangan salah (Miccha Pāpamitta). Orang-orang yang mempunyai ideologi atau keyakinan yang salah dapat dikatakan sebagai Miccha Pāpamitta. Jika seseorang tertarik pada ideologi yang salah (Miccha Vāda) dan berteman dengan orang yang mempunyai ideologi demikian; dia tidak akan dapat merealisasi Dhamma Mulia walaupun dia telah mempunyai kesempurnaan kebaikan (Kusala Pārami) yang telah dikumpulkannya pada kehidupan lalunya yang tidak terhitung.

Gunakanlah kesempatan kehidupan yang mulia ini, terlahir sebagai manusia, dengan berlatih meditasi sebaik-baiknya. Mereka yang belum berlatih meditasi dengan baik, keyakinannya belum mantap. Mereka dapat dengan mudah berpindah keyakinannya akibat berteman dengan Pāpamitta. Hal itu sangatlah menakutkan. Janganlah hal yang dialami oleh Pangeran Ajātasattu terjadi pada teman-teman se-Dhamma. Kisah Pangeran Ajātasattu adalah salah satu kisah di mana akibat bergaul atau berhubungan dengan teman yang salah/sesat (Pāpamitta), Dhamma Mulia tidak dapat tercapai.

Dikutip dari "Sharpening The Controlling Faculties" by Sayadaw U Kundala, hal 326-328.
=======================================================
Semoga setelah membaca atau mendengar hal ini, semua makhluk dapat mengikuti, berlatih, dan berkembang sesuai kesempurnaan (pārami) masing-masing. Semoga semua makhluk dapat merealisasi Dhamma Mulia dan kedamaian serta kebahagiaan Nibbāna, padamnya semua penderitaan, yang telah semua makhluk cita-citakan dengan latihan yang mudah dan cepat. Sādhu! Sādhu! Sādhu!

Metta untuk semua….
Tangerang, 12 Mei, 2009
Andi Kusnadi
Andinadi [at] hotmail.com
 _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....