RAPB 1, p. 87, Karakteristik, Fungsi, Manifestasi dan Penyebab langsung
(7) Berdasarkan Mahàkarunà dan Upàya-kosalla Nana, berbicara benar dan menepati kata-kata adalah Kesempurnaan Kejujuran. (Dalam istilah Abhidhammà, faktor-faktor batin yang menghindari (Virati cetasika), kehendak (Cetanà cetasika) atau kebijaksanaan (Pannà cetasika) tergantung situasinya.
Q5: Ada yg bisa bantu jelasin faktor-faktor batin yang menghindari, kehendak atau kebijaksanaan tergantung situasinya ? Thx..
dear snailLcy
diatas saya tambahkan tanda koma (,), jadi seharusnya
faktor-faktor batin yang menghindari, kehendak atau kebijaksanaan tergantung situasinyaVirati cetasika adalah faktor batin yang berfungsi untuk mengendalikan diri, terdiri dari :
1. Samma vaca : perkataan benar
2. Samma kammanta : daya upaya benar
3. Samma ajiva : penghidupan yang benar
cetana cetasika = kehendak, merupakan faktor batin yang berfungsi di dalam koordinasi dan akumulasi.
Cetana mengkoordinasikan faktor-faktor batin yang berhubungan dengannya dalam berespons terhadap objek.
Seperti seorang ahli tukang kayu yang memenuhi tugasnya dan mengatur pekerjaan orang lainnya, demikian pula, cetana memenuhi fungsinya dan mengatur fungsi faktor batin lain yang berhubungan dengannya.
Cetana memegang peranan penting di dalam semua jenis aksi, baik moral maupun immoral.
Di dalam kondisi lokiya (orang awam), cetana merupakan faktor batin yang signifikan sedangkan di lokuttara (orang suci), panna yang signifikan.
Jadi disini kita bisa melihat bahwa selama kita masih orang awam, Cetana cetasika selalu muncul dalam setiap setiap citta kita.
Dalam hal Kejujuran, pertama kali harus didahului oleh cetana untuk jujur dulu. Jadi disini, cetana cetasika akan bergabung dengan virati cetasika, untuk menyempurnakan Kejujuran.
Dan seperti pada disebutkan diatas, bahwa jika sudah menjadi lokuttara, maka dominasi cetana sudah digantikan oleh Panna.
semoga bisa dimengerti yah.......
NB : untuk lebih jelasnya, anda bisa baca2 bahasan CETASIKA.