Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: Tobi on 18 February 2017, 03:23:16 AM
-
Ada beberapa pertanyaan seputar reinkarnasi bodhisattva:
1. Apakah bodhisattva dalam menjalankan tugasnya sejak mengucapkan tekad bodhisattva harus mengalami reinkarnasi kembali lebih dari 1 kelahiran atau tidak harus? Siapa bodhisattva yang dalam menjalankan tugasnya sejak mengucapkan tekad bodhisattva tidak mengalami reinkarnasi kembali lebih dari 1 kelahiran jika ada?
2. Apakah bodhisattva bisa menciptakan banyak kesadaran dalam kehidupan berbeda-beda tetapi kesadaran yang asli tetap didalam satu tempat, misalnya kesadaran bodhisattva A yang asli tetap di tempat A, sedangkan kesadaran buatan terlahir di alam binatang, manusia, dewa diwaktu yang bersamaan?
-
Menjadi bodhisattva bukan lah hal yang kecil butuh membuat parami yang sempurna untuk membuat parami yang sempurna maka butuh kelahiran yang berulang ulang dari satu kehidupan ke kehidupan selanjutnya hingga sempurna parami yang dibuatnya. Untuk pertanyaan kedua tidak ada kesadaran seperti itu seorang bodhisattva murni menjalankan niatnya untuk menyempurnakan paramitanya sehingga ia bisa menjadi buddha. Janganlah berpikir yang aneh dan berhayal tingkat dewa bahwa bisa begini dan begitu. Pertanyaan nya apakah bisa ? Jawabannya bisa saja ya dan bisa saja tidak karena semua jawaban hanyalah tapsir manusia. Kita sebagai manusia yang belajar dahmma belajar lah dahmma dengan sebaik baik nya. Cerita bodhisattva adalah cerita untuk kita contoh semangatnya yang sangat hebat besar dan kuat untuk mendanakan hidupnya untuk penyempurnaan paramita yang agung kepada semua mahluk hidup bukan sebatas pada diri sendiri, orang lain ataupun sebatas manusia tetapi kepada semua mahluk. Sebenarnya kita ini semua adalah para bodhisattva yang hidup dan sedang menjalankan kehidupannya dalam pengumpulan paramita sehingga suatu saat selesai dan berakhir mencapai nibbana.
-
Ada beberapa pertanyaan seputar reinkarnasi bodhisattva:
1. Apakah bodhisattva dalam menjalankan tugasnya sejak mengucapkan tekad bodhisattva harus mengalami reinkarnasi kembali lebih dari 1 kelahiran atau tidak harus? Siapa bodhisattva yang dalam menjalankan tugasnya sejak mengucapkan tekad bodhisattva tidak mengalami reinkarnasi kembali lebih dari 1 kelahiran jika ada?
Kalo berdasarkan teks2 Buddhis kuno (Jataka, Buddhavamsa, dan Cariya Pitaka), semua Bodhisattva harus mengalami kelahiran berkalpa2 guna menyempurnakan parami agar bisa menjadi Buddha. Tetapi menurut teks2 Buddhisme awal yg terdapat dlm 4 Nikaya Pali, Bodhisattva adalah sebutan bagi pertapa Gotama ketika meninggalkan keduniawian mencari jalan menuju pencerahan (misalnya dlm MN 26)
2. Apakah bodhisattva bisa menciptakan banyak kesadaran dalam kehidupan berbeda-beda tetapi kesadaran yang asli tetap didalam satu tempat, misalnya kesadaran bodhisattva A yang asli tetap di tempat A, sedangkan kesadaran buatan terlahir di alam binatang, manusia, dewa diwaktu yang bersamaan?
Tidak bisa, tetapi dalam konsep Mahayana ada yg disebut emanasi (pancaran) di mana seorang Buddha (atau Bodhisattva tingkat tinggi) bisa membuat Nirmalakaya (tubuh perubahan) di dunia guna menolong makhluk2 yg masih berkelana di samsara, namun ini berbeda dg konsep memecah belah kesadaran tsb.
-
Ada pertanyaan lagi yang masih sehubungan dg topik ini. Apakah semua yang terlahir di alam sukhavati harus menjadi bodhisattva dan menjadi sammasambuddha atau tidak harus?
-
Ada pertanyaan lagi yang masih sehubungan dg topik ini. Apakah semua yang terlahir di alam sukhavati harus menjadi bodhisattva dan menjadi sammasambuddha atau tidak harus?
Kalo menurut penjelasan dalam Mahayana, gak harus bodhisattva, mereka ada jg yg berlatih dalam jalan Sravaka yaitu dengan menjadi Arahant
-
Ketika bodhisattva mengucapkan tekad bodhisattva untuk pertama kali dalam suatu kehidupan, bodhisattva tersebut memiliki sila, samadhi, dan panna yang bagus.
Tetapi setelah lahir kembali berulang kali kenapa bodhisattva sanggup untuk melakukan kejahatan bahkan kejahatan besar seperti masa lampau Shiddarta Gautama ketika melukai paccekka buddha dan masuk neraka?
Dan juga setelah lahir kembali berulang kembali kenapa bodhisattva sanggup merasakan kesakitan batin ketika terluka atau disakiti?
-
Ada beberapa pertanyaan seputar reinkarnasi bodhisattva:
1. Apakah bodhisattva dalam menjalankan tugasnya sejak mengucapkan tekad bodhisattva harus mengalami reinkarnasi kembali lebih dari 1 kelahiran atau tidak harus? Siapa bodhisattva yang dalam menjalankan tugasnya sejak mengucapkan tekad bodhisattva tidak mengalami reinkarnasi kembali lebih dari 1 kelahiran jika ada?
2. Apakah bodhisattva bisa menciptakan banyak kesadaran dalam kehidupan berbeda-beda tetapi kesadaran yang asli tetap didalam satu tempat, misalnya kesadaran bodhisattva A yang asli tetap di tempat A, sedangkan kesadaran buatan terlahir di alam binatang, manusia, dewa diwaktu yang bersamaan?
Secara konsep, seorang bodhisatta memang harus terlahir lebih dari 1x, bahkan lebih tepatnya lebih dari 7x, karena terlahir 7x lagi adalah batasan untuk Sotapanna. Sakadagami akan terlahir 1 kali lagi di kammadhatu. Anagami terlahir 1 kali lagi di alam Sudhavasa. Arahat tidak terlahir lagi.
Bodhisatta tidak menempuh jalur Sotapanna, Sakadagami, Anagami dan Arahat, tetapi menempuh jalur Samma-Sambuddha, karenanya tidak mungkin jika tidak terlahir kembali lebih dari 1 kali (atau bahkan lebih tepatnya lebih dari 7 kal, karena bodhisatta tidak mungkin jadi Sotapanna.
Soal bodhisatta menciptakan kesadaran, ini rumit. Bodhisatta yang anda maksudkan itu bodhisatta dalam konsep Theravada atau Mahayana? Kalau Mahayana penuh dengan bodhisatta unhistory seperti kuan im dsb hingga Vajrayana seperti kisah penitisan lama, rinpoche dsbnya, saya angkat tangan deh...