//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)  (Read 20444 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Buddha Gotama mengajarkan empat kebenaran mulia:

1. Hidup ini adalah kebahagiaan (Sukha)
2. sebab sebab adanya kebahagiaan dalam hidup kita (Sukha Samudaya)
3. akhir dari kebahagiaan (Sukha Niroda)
4. jalan untuk mengakhiri kebahagiaan (Sukha Nirodha Gamini Patipada Magga)

Buddha sungguh bijak.
kebahagiaan yang kita alami ini, ternyata bisa diakhiri.
Buddha telah memberikan jalan kebenaran beruas delapan.

kita musti rajin melatih sila, samadhi dan panna.
jangan melekat dengan penderitaan duniawi, karena semua yang berkondisi tidaklah kekal.

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #1 on: 16 July 2010, 04:18:14 PM »
baru tau saya kalo ada hal demikian? sutta mana yg diajarkan demikian?  ^:)^

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #2 on: 16 July 2010, 04:26:12 PM »
aliran MMD kah? yg punya misi menyesatkan?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #3 on: 16 July 2010, 04:27:55 PM »
sesat nih
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #4 on: 16 July 2010, 04:28:49 PM »
baru tau saya kalo ada hal demikian? sutta mana yg diajarkan demikian?  ^:)^

hidup ini adalah penderitaan,  manusia yang belum tercerahkan akan tanya, "apa bener hidup ini penderitaan? saya seneng tuh kemaren dapet hadiah lotere."

hidup ini adalah kebahagiaan,  manusia yang belum tercerahkan akan tanya, "apa bener hidup ini kebahagiaan? saya kemaren kecelakaan saat mau ambil hadiah lotere, kaki saya diamputasi."

yang bilang ajaran buddha itu pesimis, jelas salah
yang bilang ajaran buddha itu ajaran buddha, baru benar

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #5 on: 16 July 2010, 04:30:53 PM »
baru tau saya kalo ada hal demikian? sutta mana yg diajarkan demikian?  ^:)^

hidup ini adalah penderitaan,  manusia yang belum tercerahkan akan tanya, "apa bener hidup ini penderitaan? saya seneng tuh kemaren dapet hadiah lotere."

hidup ini adalah kebahagiaan,  manusia yang belum tercerahkan akan tanya, "apa bener hidup ini kebahagiaan? saya kemaren kecelakaan saat mau ambil hadiah lotere, kaki saya diamputasi."

yang bilang ajaran buddha itu pesimis, jelas salah
yang bilang ajaran buddha itu ajaran buddha, baru benar

ikan kribo rambut kembung deh

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #6 on: 16 July 2010, 04:31:59 PM »
1. Hidup ini adalah kebahagiaan (Sukha)
2. sebab sebab adanya kebahagiaan dalam hidup kita (Sukha Samudaya)
3. akhir dari kebahagiaan (Sukha Niroda)
4. jalan untuk mengakhiri kebahagiaan (Sukha Nirodha Gamini Patipada Magga)
uhuhuhuhu....  :'(

aliran MMD kah? yg punya misi menyesatkan?
ummm...  ::)
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #7 on: 16 July 2010, 04:33:03 PM »
sesat nih

ha3....4 kebenaran mulia yang standard pun mestinya sama dengan yang ini, silahkan baca reply saya sebelum ini. yang kebenaran mulia pertama, hidup ini adalah penderitaan,

saya bukan pengikut aliran mmd, saya raynoism

tetap bersemangat menjalani jalan mulia beruas delapan

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #8 on: 16 July 2010, 04:33:50 PM »
apaan sich om indraaaa, topicnya bukan rambut bla bla blaaa. :hammer:

gt toh, tp mungkin hampir sama dgn yg diajarkan Buddha cuma dibalik, namun maknanya tetap sama kali. bs jg terkandung makna didalammnya, kebagiaan = dukkha, karena kebahagiaan duniawi akan berakhir dgn dukkha,
may be gt ya

Offline pendekar kuning

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 250
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #9 on: 16 July 2010, 04:38:35 PM »
hah..  :o :o :o :o :o

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #10 on: 16 July 2010, 04:39:55 PM »
Wadduhhh... Sesat nichhh.. Mau jd sammasambuddha baru ya??

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #11 on: 16 July 2010, 04:40:38 PM »
Berarti yang sudah bahagia dan tidak mau kebahagiaannya hilang, jangan belajar Ajaran Buddha. Belajar Buddhisme, tadinya senang malah jadi tidak senang. Ajaran aneh.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #12 on: 16 July 2010, 04:42:15 PM »
pertama: judul thread adalah Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama. setau saya versi Buddha Gotama adalah sesuai dengan yg ada dalam Dhammacakkappavatana Sutta, dan jelas tidak seperti postingan TS.

ke dua: Dalam berbagai sutta yg kutipannya juga tersedia di forum ini, banyak terdapat kutipan kata2 Sang Buddha "Dari dulu sampai sekarang, Aku hanya mengajarkan Dukkha dan lenyapnya Dukkha" tidak pernah tercantum bahwa Sang Buddha mengajarkan sebaliknya apalagi mengajarkan Sukha.

Dukkha Nirodha (Lenyapnya Dukkha) adalah Nibbana, apakah Sukha Nirodha adalah juga Nibbana?

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #13 on: 16 July 2010, 04:42:59 PM »
=)) =)) =)) . yg pasti setahuku di sutta tdk ada dikatakan kyk demikian, mungkin ada org tertentu menulis demikian dgn tujuan agar org lain mao mencicipi Buddhism. menurut gw sich gt.

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #14 on: 16 July 2010, 04:44:27 PM »
kita menunggu klarifikasi darii bro ray, kenapa bro ray bs mengatakan kalo Buddha Gautama mengatakan demikian? padahal di sutta tdk ada demikian?

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #15 on: 16 July 2010, 04:51:49 PM »
apaan sich om indraaaa, topicnya bukan rambut bla bla blaaa. :hammer:

gt toh, tp mungkin hampir sama dgn yg diajarkan Buddha cuma dibalik, namun maknanya tetap sama kali. bs jg terkandung makna didalammnya, kebagiaan = dukkha, karena kebahagiaan duniawi akan berakhir dgn dukkha,
may be gt ya

Saya rasa Sdr. Tekkss Katsuo mungkin benar jika TS memahami kebahagiaan sebagai dukkha (karena TS memberikan "thanks"nya), saya sependapat mengenai hal ini. Namun, sayangnya Sang Buddha tidak pernah mengatakan seperti yang TS sampaikan, ini berarti TS mengatakan yang tidak pernah dikatakan oleh Sang Buddha. Padahal Sang Buddha tidak pernah mengajarkan kita untuk mengatakan yang tidak pernah Sang Buddha katakan sebagai perkataan Sang Buddha.

Demikian
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #16 on: 16 July 2010, 04:52:52 PM »
Wadduhhh... Sesat nichhh.. Mau jd sammasambuddha baru ya??

yoi saya mau jadi sammasambuddha ntar, jauh setelah Buddha Maitreya.

banyak orang setelah membaca 4 KM standard, bilang iya2 hidup ini penderitaan tapi kok kadang saya masih merasa senang?
kesenangan dan kebahagiaan yang berkondisi ini, pasti anicca
jadi yang mengharap hidupnya bahagia terus jelas salah
yang mengharap hidupnya susah terus juga salah, (bisa aja setelah mati ntar hidupnya jadi tambah susah)

tidak takut menderita dan bahagia bahkan tidak takut untuk takut, itu baru keren. (tidak takut keren juga)

iya secara esensi sama dengan buddha gotama bilang, tapi kata2nya jelas lain, (kalau sama, ngapain repost saya)

jelas, kebahagiaan nibbana beda dengan sukha yang saya maksud, sukha yang saya maksud adalah sukha yang masih diliputi avijja. (sukha nirodha)

di nibbana, itu tak berkondisi, kalau kita masih bisa cerita rasa bahagianya seperti apa jelas mustahil, cuma diri sendiri yang tau.

karena anatta sesungguhnya siapa yang merasakan nibbana? siapa yang tercerahkan? siapa yang mencerahkan coba?ha3



Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #17 on: 16 July 2010, 04:56:35 PM »
Wadduhhh... Sesat nichhh.. Mau jd sammasambuddha baru ya??

yoi saya mau jadi sammasambuddha ntar, jauh setelah Buddha Maitreya.

banyak orang setelah membaca 4 KM standard, bilang iya2 hidup ini penderitaan tapi kok kadang saya masih merasa senang?
kesenangan dan kebahagiaan yang berkondisi ini, pasti anicca
jadi yang mengharap hidupnya bahagia terus jelas salah
yang mengharap hidupnya susah terus juga salah, (bisa aja setelah mati ntar hidupnya jadi tambah susah)

tidak takut menderita dan bahagia bahkan tidak takut untuk takut, itu baru keren. (tidak takut keren juga)

iya secara esensi sama dengan buddha gotama bilang, tapi kata2nya jelas lain, (kalau sama, ngapain repost saya)

jelas, kebahagiaan nibbana beda dengan sukha yang saya maksud, sukha yang saya maksud adalah sukha yang masih diliputi avijja. (sukha nirodha)

di nibbana, itu tak berkondisi, kalau kita masih bisa cerita rasa bahagianya seperti apa jelas mustahil, cuma diri sendiri yang tau.

karena anatta sesungguhnya siapa yang merasakan nibbana? siapa yang tercerahkan? siapa yang mencerahkan coba?ha3
Bro sudah memahami arti "dukkha", belum?

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #18 on: 16 July 2010, 04:59:29 PM »
Wadduhhh... Sesat nichhh.. Mau jd sammasambuddha baru ya??

yoi saya mau jadi sammasambuddha ntar, jauh setelah Buddha Maitreya.

banyak orang setelah membaca 4 KM standard, bilang iya2 hidup ini penderitaan tapi kok kadang saya masih merasa senang?
kesenangan dan kebahagiaan yang berkondisi ini, pasti anicca
jadi yang mengharap hidupnya bahagia terus jelas salah
yang mengharap hidupnya susah terus juga salah, (bisa aja setelah mati ntar hidupnya jadi tambah susah)

tidak takut menderita dan bahagia bahkan tidak takut untuk takut, itu baru keren. (tidak takut keren juga)

iya secara esensi sama dengan buddha gotama bilang, tapi kata2nya jelas lain, (kalau sama, ngapain repost saya)

jelas, kebahagiaan nibbana beda dengan sukha yang saya maksud, sukha yang saya maksud adalah sukha yang masih diliputi avijja. (sukha nirodha)

di nibbana, itu tak berkondisi, kalau kita masih bisa cerita rasa bahagianya seperti apa jelas mustahil, cuma diri sendiri yang tau.

karena anatta sesungguhnya siapa yang merasakan nibbana? siapa yang tercerahkan? siapa yang mencerahkan coba?ha3
Bro sudah memahami arti "dukkha", belum?

http://en.wikipedia.org/wiki/Dukkha#Meaning

ada bagian roda yang tidak pas

ketidakpuasan dan penderitaan. lawannya sukha ada di wikipedia

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #19 on: 16 July 2010, 05:00:09 PM »
kemudian sehubungan dengan #2,

Sang Buddha mengajarkan Dukkha Samudaya, adalah lahir, tua, sakit, mati, tidak mendapat apa yang diinginkan, bertemu dengan yg tidak disukai, berpisah dengan yg disukai. singkatnya, lima kelompok unsur kehidupan yang tunduk pada kemelekatan, inilah Dukkha,

 [at]  TS, mohon dijelaskan versi Sukha Samudaya

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #20 on: 16 July 2010, 05:03:02 PM »
http://en.wikipedia.org/wiki/Dukkha#Meaning

ada bagian roda yang tidak pas

ketidakpuasan dan penderitaan. lawannya sukha ada di wikipedia
Menurut Anda, tiga karekteristik kehidupan adalah: anicca, dukkha, anatta   --- atau ---   anicca, sukha, anatta?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #21 on: 16 July 2010, 05:06:05 PM »
ceritanya ts mau ngikutin ajahn brahm yang mutar2 4km.
padahal itu sudah di protes oleh MMD.

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #22 on: 16 July 2010, 05:08:32 PM »
ceritanya ts mau ngikutin ajahn brahm yang mutar2 4km.
padahal itu sudah di protes oleh MMD.



lah apa hubungannya? wong MMD aja gak mengakui 4KM

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #23 on: 16 July 2010, 05:12:05 PM »
ceritanya ts mau ngikutin ajahn brahm yang mutar2 4km.
padahal itu sudah di protes oleh MMD.



lah apa hubungannya? wong MMD aja gak mengakui 4KM
itu waktu MMD masih mengakui 4KM ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #24 on: 16 July 2010, 05:20:31 PM »
coba search dgn keyword ajahn brahm dengan user hudoyo
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #25 on: 16 July 2010, 05:25:54 PM »
pertama: judul thread adalah Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama. setau saya versi Buddha Gotama adalah sesuai dengan yg ada dalam Dhammacakkappavatana Sutta, dan jelas tidak seperti postingan TS.

ke dua: Dalam berbagai sutta yg kutipannya juga tersedia di forum ini, banyak terdapat kutipan kata2 Sang Buddha "Dari dulu sampai sekarang, Aku hanya mengajarkan Dukkha dan lenyapnya Dukkha" tidak pernah tercantum bahwa Sang Buddha mengajarkan sebaliknya apalagi mengajarkan Sukha.

Dukkha Nirodha (Lenyapnya Dukkha) adalah Nibbana, apakah Sukha Nirodha adalah juga Nibbana?

Bro Indra yang baik,
Hanya meditator yang sangat tajam Sati dan Samadhinya yang mampu melihat bahwa yang kita sebut kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari misalnya makan enak, dapat lotere dll, sebenarnya timbul tenggelam berkali-kali setiap detiknya.
Oleh karena timbul tenggelam maka tidak memuaskan, dan karena tidak memuaskan maka kebahagiaan seperti itu juga dukkha.

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #26 on: 16 July 2010, 05:30:48 PM »
kemudian sehubungan dengan #2,

Sang Buddha mengajarkan Dukkha Samudaya, adalah lahir, tua, sakit, mati, tidak mendapat apa yang diinginkan, bertemu dengan yg tidak disukai, berpisah dengan yg disukai. singkatnya, lima kelompok unsur kehidupan yang tunduk pada kemelekatan, inilah Dukkha,

 [at]  TS, mohon dijelaskan versi Sukha Samudaya

sehat, muda, hidup. bertemu dengan yang dicinta, berpisah dengan yang dibenci

apakah semua hal di atas kekal?  apakah penyebab kebahagiaan di atas kekal?
apakah nibanna yang dikatakan buddha mengandung sehat, muda, hidup, bertemu yang dicinta, berpisah dgn yang dibenci?




Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #27 on: 16 July 2010, 05:31:06 PM »
pertama: judul thread adalah Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama. setau saya versi Buddha Gotama adalah sesuai dengan yg ada dalam Dhammacakkappavatana Sutta, dan jelas tidak seperti postingan TS.

ke dua: Dalam berbagai sutta yg kutipannya juga tersedia di forum ini, banyak terdapat kutipan kata2 Sang Buddha "Dari dulu sampai sekarang, Aku hanya mengajarkan Dukkha dan lenyapnya Dukkha" tidak pernah tercantum bahwa Sang Buddha mengajarkan sebaliknya apalagi mengajarkan Sukha.

Dukkha Nirodha (Lenyapnya Dukkha) adalah Nibbana, apakah Sukha Nirodha adalah juga Nibbana?

Bro Indra yang baik,
Hanya meditator yang sangat tajam Sati dan Samadhinya yang mampu melihat bahwa yang kita sebut kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari misalnya makan enak, dapat lotere dll, sebenarnya timbul tenggelam berkali-kali setiap detiknya.
Oleh karena timbul tenggelam maka tidak memuaskan, dan karena tidak memuaskan maka kebahagiaan seperti itu juga dukkha.

 _/\_

mbah fabian yg saya muliakan,
menurut saya itu bukan Sukha, melainkan Dukkha, (dengan mengadopsi makna Dukkha=tidak memuaskan) jadi formula 4 KM itu tetap valid tanpa harus dimodifikasi.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #28 on: 16 July 2010, 05:31:49 PM »
kemudian sehubungan dengan #2,

Sang Buddha mengajarkan Dukkha Samudaya, adalah lahir, tua, sakit, mati, tidak mendapat apa yang diinginkan, bertemu dengan yg tidak disukai, berpisah dengan yg disukai. singkatnya, lima kelompok unsur kehidupan yang tunduk pada kemelekatan, inilah Dukkha,

 [at]  TS, mohon dijelaskan versi Sukha Samudaya

sehat, muda, hidup. bertemu dengan yang dicinta, berpisah dengan yang dibenci

apakah semua hal di atas kekal?  apakah penyebab kebahagiaan di atas kekal?
apakah nibanna yang dikatakan buddha mengandung sehat, muda, hidup, bertemu yang dicinta, berpisah dgn yang dibenci?





sehat, muda, dll, yg anda sebutkan itu termasuk dalam scope Dukkha, bukan sukha

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #29 on: 16 July 2010, 05:51:27 PM »
ikan kribo rambut kembung deh
memutar balikkan kata2x trademark orang... :hammer:
There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #30 on: 16 July 2010, 05:59:50 PM »
ikan kribo rambut kembung deh
memutar balikkan kata2x trademark orang... :hammer:

sesuai topik

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #31 on: 16 July 2010, 06:01:25 PM »
iya, just mengeksplisitkan yg implisit :)
There is no place like 127.0.0.1

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #32 on: 16 July 2010, 06:06:19 PM »
Sangat jarang org yg bahagia mau mencicipi dhamma

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #33 on: 16 July 2010, 06:13:04 PM »
tanya buat para sesepuh...

Buddha mengajarkan

hidup adalah duka , sebab duka , lenyapnya duka, jalan lenyapnya duka

atau buddha mengajarkan

duka , sebab duka, lenyapnya duka, jalan lenyapna duka


ada perbedaan yang satu ada kata hidup adalah, sedangkan yang satunya lagi tidak ada...
buddha mengajarkan yang mana?

lalu duka ini artinya apa? penderitaan atau tidak memuaskan?

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #34 on: 16 July 2010, 06:14:36 PM »
Hidup ini adalah kebahagiaan ::)

mari kita akhiri kebahagiaan ini ::)

tolong diperjelas :))
i'm just a mammal with troubled soul



Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #35 on: 16 July 2010, 06:59:39 PM »
Penyataan itu dpt membawa org menyukai kehidupan, dan bukannya berusaha untuk tidak terlahir di rahim manapun juga, melainkan berusaha agar terlahir dan hidup.. Karena hidup adalah kebahagiaan
...

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #36 on: 16 July 2010, 07:16:59 PM »
kemudian sehubungan dengan #2,

Sang Buddha mengajarkan Dukkha Samudaya, adalah lahir, tua, sakit, mati, tidak mendapat apa yang diinginkan, bertemu dengan yg tidak disukai, berpisah dengan yg disukai. singkatnya, lima kelompok unsur kehidupan yang tunduk pada kemelekatan, inilah Dukkha,

 [at]  TS, mohon dijelaskan versi Sukha Samudaya

sehat, muda, hidup. bertemu dengan yang dicinta, berpisah dengan yang dibenci

apakah semua hal di atas kekal?  apakah penyebab kebahagiaan di atas kekal?
apakah nibanna yang dikatakan buddha mengandung sehat, muda, hidup, bertemu yang dicinta, berpisah dgn yang dibenci?





sehat, muda, dll, yg anda sebutkan itu termasuk dalam scope Dukkha, bukan sukha

yup tepat sekali bro indra, sehari2 pun saya pakai adalah 4 km standard bukan yang saya post ini

saya tidak ingin memodifikasi makna tapi kata2nya saja dan saya tidak ingin 4 km yang standard diubah kata2nya. saya cuma menyampaikan esensinya saja. yang bro indra dukkha itu tua sakit mati saja itu kurang lengkap, saya melengkapinya, muda dan sehat pun di dalamnya terkandung ketidakpuasan. Buddha pernah bilang seorang arhat tidak akan goyah oleh 8 angin kehidupan, isinya kan ada yang bahagia2 juga padahal

Hidup ini adalah kebahagiaan ::)

mari kita akhiri kebahagiaan ini ::)

tolong diperjelas :))

kalau saya bilang sama bro hatred: hidup mu adalah penderitaan.
dalam hati bro pasti mikir: menderita? iya ada ketidakpuasan memang, tapi saya bahagia kok bisa belajar dan berdiskusi di dhammacitta, bisa maen game, naek mobil

kalo saya bilang hidup ini kebahagiaan, kalau mau diteliti lebih lanjut pasti ada unsur ketidak puasannya.
mengakhiri kebahagiaan yang semu ini juga jalan untuk nibbana.

dalam hidup ada dukkha dan sukha, bukan salah satu saja. Saya memandang dari sisi yang sukha. Sukha tidak kekal, dukkha juga sama.

kalau mau sukha terus tanpa dukkha hanya ada di lokutarra bukan lokiya

Penyataan itu dpt membawa org menyukai kehidupan, dan bukannya berusaha untuk tidak terlahir di rahim manapun juga, melainkan berusaha agar terlahir dan hidup.. Karena hidup adalah kebahagiaan
dan sadar bahwa kebahagiaan itu ada akhirnya, baca yang nomer 3
lebih tepatnya membuat tidak melekat pada kebahagiaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #37 on: 16 July 2010, 07:21:00 PM »
mungkin akan lebih jelas jika Bro Raynoism terlebih dulu mendefinisikan apa itu DUKKHA dan apa itu SUKHA menurut 4KM versi Buddha Gotama.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #38 on: 16 July 2010, 07:23:59 PM »
tanya buat para sesepuh...

Buddha mengajarkan

hidup adalah duka , sebab duka , lenyapnya duka, jalan lenyapnya duka

atau buddha mengajarkan

duka , sebab duka, lenyapnya duka, jalan lenyapna duka


ada perbedaan yang satu ada kata hidup adalah, sedangkan yang satunya lagi tidak ada...
buddha mengajarkan yang mana?

lalu duka ini artinya apa? penderitaan atau tidak memuaskan?


kalo dari saya, buddha mengajarkan dukkha tanpa pakai kata hidup di depan menunjukkan, apapun yang berkondisi adalah duka bukan cuma hidup, mati itu juga dukkha,
Mau diganti mati adalah penderitaan, boleh2 aja, cuma nda lengkap

jadi yang paling lengkap dukkha aja cukup

tapi kalau mau pakai kata hidup di depan boleh2 aja yang penting maknanya pas jelasin ke orang

mungkin akan lebih jelas jika Bro Raynoism terlebih dulu mendefinisikan apa itu DUKKHA dan apa itu SUKHA menurut 4KM versi Buddha Gotama.
iya saya kiranya kan banyak yang sudah tau, untuk post selanjutnya ntar saya lengkapi, thanks untuk saran brother indra

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #39 on: 16 July 2010, 07:32:42 PM »
mungkin akan lebih jelas jika Bro Raynoism terlebih dulu mendefinisikan apa itu DUKKHA dan apa itu SUKHA menurut 4KM versi Buddha Gotama.
iya saya kiranya kan banyak yang sudah tau, untuk post selanjutnya ntar saya lengkapi, thanks untuk saran brother indra

mungkin semua orang sudah tau, tapi apakah dengan pemahaman yg sama dengan Bro Raynoism?

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #40 on: 16 July 2010, 07:41:47 PM »
mungkin akan lebih jelas jika Bro Raynoism terlebih dulu mendefinisikan apa itu DUKKHA dan apa itu SUKHA menurut 4KM versi Buddha Gotama.
iya saya kiranya kan banyak yang sudah tau, untuk post selanjutnya ntar saya lengkapi, thanks untuk saran brother indra

mungkin semua orang sudah tau, tapi apakah dengan pemahaman yg sama dengan Bro Raynoism?
iya dengan diskusi mungkin saya kasi taunya, tapi saya kira semua pembaca juga udh tau kok, cuma mungkin mereka lagi ingin berdiskusi

Offline kevin_kin

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • newbie newbie newbie
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #41 on: 16 July 2010, 08:17:39 PM »
ssst uda jgan brantem..maksd bro raynoism bukan melenceng kok..hahaa

tapi menurut saya dukha=dukha dan sukha=sukha. maka sukha /=/ dukkha.. kita melihat apa adanya
In the sky, there is no distinction of east and west; people create distinctions out of their own minds and then believe them to be true.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #42 on: 16 July 2010, 08:22:57 PM »
ssst uda jgan brantem..maksd bro raynoism bukan melenceng kok..hahaa

tapi menurut saya dukha=dukha dan sukha=sukha. maka sukha /=/ dukkha.. kita melihat apa adanya

ha3, nda berantem kok..

iya lihat apa adanya aja

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #43 on: 16 July 2010, 11:24:35 PM »
mungkin maksud bro ray bahwa "kebahagiaan dlm hidup ini pun adalah dukkha".

saya rasa kalau kata sukha digunakan utk 4km yah ga cocok. sebenarnya yg mau disampaikan adalah sukkha itupun berkondisi/ada sebabnya. karena ada sebabnya sukkha itu tidaklah tetap. dg demikian sukkha pun tidak memuaskan (dukkha). makna dukkha sangat mendalam di 4km ;) yg disampaikan justru mempertegas bahwa hidup adalah dukkha. baik suka maupun duka dalam hidup, semua tidaklah memuaskan. _/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #44 on: 16 July 2010, 11:33:24 PM »
mungkin maksud bro ray bahwa "kebahagiaan dlm hidup ini pun adalah dukkha".

saya rasa kalau kata sukha digunakan utk 4km yah ga cocok. sebenarnya yg mau disampaikan adalah sukkha itupun berkondisi/ada sebabnya. karena ada sebabnya sukkha itu tidaklah tetap. dg demikian sukkha pun tidak memuaskan (dukkha). makna dukkha sangat mendalam di 4km ;) yg disampaikan justru mempertegas bahwa hidup adalah dukkha. baik suka maupun duka dalam hidup, semua tidaklah memuaskan. _/\_

setuju,
dengan demikian sukkha adalah subset dari dukkha, mengatakan formula 4KM menggunakan kata sukha berarti mempersempit makna 4KM. selain itu kondisi yang selalu berubah itulah yg disebut Dukkha. Sukha yang tidak kekal juga adalah Dukkha. Jadi sungguh tidak tepat memodifikasi 4KM dengan mereplace Dukkha menjadi Sukha

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #45 on: 17 July 2010, 12:47:16 AM »
“Segala keberadaan adalah Dukkha.” Ini adalah Kebenaran Mulia pertama yang dinyatakan oleh Sang Buddha. Dukkha sering diterjemahkan sebagai ketidakpuasan, penderitaan atau kesedihan. Ia melampaui semua arti ini dan karena kurangnya kata-kata terjemahan yang tepat, kita terus menggunakan ‘dukkha’, arti-nya akan menjadi lebih jelas dibawah ini.

Kemunculan tubuh jasmani dan batin berarti kemunculan dukkha.  Tidak ada suatu keberadaan-pun tanpa dukkha. Perbedaan antara seorang Ariya dan orang yang biasa adalah bahwa Ariya hanya mengalami penderitaan pada tubuh jasmani sedangkan orang biasa mengalami penderitaan tubuh jasmani dan batin.

ASPEK-ASPEK DARI DUKKHA

· Existensi/keberadaan menandakan munculnya kehidupan, yang berarti hadirnya kekuatan hidup atau energi. Energi merujuk pada pergerakan, perubahan, dan kegelisahan. Demikianlah, karena pergerakan dan perubahan yakni ketidakkekalan,semua makhluk menjadi subjek dari proses kelahiran, usia-tua, kesakitan dan kematian yang terus-menerus.

Kelahiran adalah Dukkha. Bayi mengalami ketidak-nyamanan dan bergerak dalam kandungan dan lahir di dunia adalah suatu hal yang mengejutkan. Usia tua adalah Dukkha. Kesakitan adalah Dukkha. Kematian adalah Dukkha. Tidak ada makhluk yang memiliki kehidupan yang kekal abadi. “Segala sesuatu yang muncul adalah subjek dari penghentian.” Ini adalah ajaran dasar dari Sang Buddha.

· Karena ketidakkekalan, maka ada perpisahan dengan yang dicintai. Ini adalah Dukkha. Sang Buddha berkata bahwa yang dicintai membawa kesakitan dan kesedihan, sementara bertemu dengan musuh-musuh juga adalah dukkha.

· Makhluk hidup merasakan ketidaknyaman. Kita tidak dapat mempertahankan posisi tubuh kita untuk waktu yang lama, apakah berdiri, berjalan, duduk atau tidur. Kita perlu secara terus-menerus mengubah posisi. Ini juga adalah dukkha.

· Menyesali tentang masa lampau adalah dukkha. Mengkhawatirkan tentang masa depan adalah dukkha.

· Tidak mendapatkan apa yang diinginkan adalah dukkha. Memiliki apa yang tidak disukai adalah dukkha. Tidak cukup memiliki apa yang diinginkan adalah dukkha. Memiliki apa yang diinginkan tetapi tidak cukup lama adalah dukkha.

· Melekat pada kenikmatan indera yang tidak bisa terpuaskan adalah dukkha.

· Menjadi subjek kepada suasana hati kita yang senantiasa berubah adalah dukkha. Selalu merasa gelisah juga adalah dukkha.

· Tidak merasa puas sebagaimana layaknya adalah dukkha.

· Bahkan kebahagiaan dan kesenangan pada hakikatnya dukkha karena bersifat sementara.

Dukkha dan berakhirnya dukkha. Semua makhluk yang hidup adalah subjek dari dukkha dan satu-satunya jalan untuk pembebasan adalah berjalan di jalan yang menuntun pada akhir dukkha. Jalan ini adalah Jalan Mulia Berunsur Delapan.
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #46 on: 17 July 2010, 07:49:34 AM »
Dalam bukunya "Mindfulness, Bliss & Beyond" maupun dalam ceramah-ceramahnya, Ajahn Brahm mengemukakan rumusan Empat Kebenaran Luhur yang dibolak-balik. Misalnya, pada ceramah "Growth of Buddhism in the West", Speech by Venerable Ajahn Brahmavamso, Third Buddhist Summit -- Phnom Penh, Cambodia, December 2002, beliau berkata:

Quote
"We all know that the Lord Buddha said to teach the Dharma in ordinary language (e.g. Aranavibhanga Sutra). Let me give an example of what I think this means. Last century, Western priests and scholars dismissed Buddhism as pessimistic, saying that it only focuses on suffering. This was even repeated by Pope John Paul II in his controversial book on world religions. To avoid this misunderstanding one may rearrange the central Dharma Teaching of the Four Noble Truths as Happiness (Dukkhanirodho); the Cause of Happiness (the Eight-Fold Path); the Absence of Happiness (Dukkha); and the Cause for the Absence of Happiness (Craving). This shifts the focus onto happiness.

This is a simple re-packaging of the Dharma that retains the essence while being more attractive to modern audiences. It is justified by the Lord Buddha's statement that "Nirvana is the highest happiness" (Dhammapada 203, 204). When I present the Four Noble Truths in such a way, I find all generations listen and come back for more."

Jadi, Sang Buddha mengajarkan:
(1) Dukkha
(2) Penyebab Dukkha
(3) Lenyapnya Dukkha
(4) Jalan Menuju Lenyapnya Dukkha

dan Ajahn Brahm mengajarkan:
(1) Kebahagiaan (Lenyapnya Dukkha)
(2) Jalan Menuju Kebahagiaan (Jalan Menuju Lenyapnya Dukkha)
(3) Tidak adanya Kebahagiaan (Dukkha)
(4) Penyebab tidak adanya Kebahagiaan (Penyebab Dukkha).

Alasan beliau, ini adalah siasat bagi promosi Buddhisme di Barat, karena orang Barat sering bilang Buddhisme itu agama pesimistik.

Bagaimana pendapat teman-teman?

Salam,
Hudoyo

Barusan saya sudah menerjemahkan posting yang di atas dan mengirimkannya ke situs Ajahn Brahm (Buddhist Society of Western Australia) dengan permintaan agar diteruskan kepada beliau. Kita tunggu saja respons beliau.

Dear Ajahn Brahm,

There has been a lively discussion among meditators here about your promotional tactics in spreading the Buddha’s teachings to Westerners.

Ajahn Brahm:

"We all know that the Lord Buddha said to teach the Dharma in ordinary language (e.g. Aranavibhanga Sutra). Let me give an example of what I think this means. Last century, Western priests and scholars dismissed Buddhism as pessimistic, saying that it only focuses on suffering. This was even repeated by Pope John Paul II in his controversial book on world religions. To avoid this misunderstanding one may rearrange the central Dharma Teaching of the Four Noble Truths as Happiness (Dukkhanirodho); the Cause of Happiness (the Eight-Fold Path); the Absence of Happiness (Dukkha); and the Cause for the Absence of Happiness (Craving). This shifts the focus onto happiness.

This is a simple re-packaging of the Dharma that retains the essence while being more attractive to modern audiences. It is justified by the Lord Buddha's statement that "Nirvana is the highest happiness" (Dhammapada 203, 204). When I present the Four Noble Truths in such a way, I find all generations listen and come back for more."


COMMENT:

It is not only in the West that human beings have been searching for happiness since time immemorial. Human beings have been doing that at all times, in all places.

Why did the Buddha not teach his spiritual findings as a "teaching of happiness" during his lifetime, as was done by Ajahn Brahm in the 21-st century CE?

Why did the Buddha say that his teachings are very deep and difficult to comprehend by ordinary human beings? Why did he say that only a handful of people are with very little dust covering their eyes?

Why did the Buddha not utilize modern promotional tactics to spread the Dhamma? Does it mean that the Buddha has less wisdom than Ajahn Brahm?

Which of these two statements describes the Buddha's teachings better: "The Buddha taught the cessation of dukkha", or, "The Buddha taught the attainment of supreme happiness"? Or, are the two statements completely identical with each other?

Response from an astute reader:
"to end suffering is easy ...
but to end happiness is difficult ..."

Yes, to end suffering is "easy" because the Buddha has revealed dukkha to us.
But to understand happiness is "difficult" because most people are unable to discern the me being imprisoned behind the happiness.

In my opinion, the Buddha's teachings can only be realized by one who starts to understand dukkha experientially in his/her own mind. If one is only enticed by the promise of happiness, he/she will get bogged down in the realization of the Buddha's teachings.

It is not necessarily so that "attaining highest happiness (whatever it is)" implies "cessation of suffering", but "cessation of suffering" itself IS "attainment of highest happiness". Simple logics does not apply here, like if A = B, then B = A.

WE DO NOT KNOW WHAT 'SUPREME HAPPINESS' IS, BUT WE DO KNOW EXPERIENTIALLY WHAT 'DUKKHA' IS. It is better to beat the me with the stick of dukkha, here and now, rather than enticing it with the carrot of an unknown happiness in the future. That is my understanding of the Buddha’s way.

Substituting ‘happiness’ for ‘cessation of dukkha’ in the Four Noble Truths greatly hinders the perception of the Three Universal Characteristics of aniccam, dukkham & anatta, which are indispensable in the development of a liberating insight.

Conclusion: do not change the sequence of the Four Noble Truths and do not substitute 'happiness' for 'cessation of dukkha'.

Hudoyo Hupudio
From: Indonesia
<hudoyo [at] cbn.net.id>

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #47 on: 17 July 2010, 09:10:09 AM »
kalau memang Sukkha itu adalah kebalikan dari Dukkha, saya rasa tidak cukup pula untuk mengartikan Sukkha hanya sebatas pada kebahagiaan individu semata.

karena Dukkha sendiri lebih daripada penderitaan semata.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #48 on: 17 July 2010, 09:26:21 AM »
mungkin maksud bro ray bahwa "kebahagiaan dlm hidup ini pun adalah dukkha".

saya rasa kalau kata sukha digunakan utk 4km yah ga cocok. sebenarnya yg mau disampaikan adalah sukkha itupun berkondisi/ada sebabnya. karena ada sebabnya sukkha itu tidaklah tetap. dg demikian sukkha pun tidak memuaskan (dukkha). makna dukkha sangat mendalam di 4km ;) yg disampaikan justru mempertegas bahwa hidup adalah dukkha. baik suka maupun duka dalam hidup, semua tidaklah memuaskan. _/\_

dukkha pun berkondisi, pikiran kita yang menentukan itu sukha atau dukkha. Saya juga tidak bermaksud mengganti 4KM, saya cuma mau bilang dukkha dan sukha tidak ada yang mutlak di hidup ini karena masih2 sama2 berkondisi, 4 KM nya diubah2 kayak apa tetap realitanya kita sendiri yang menentukan apakah suatu kejadian bisa dianggap sukha atau dukkha, saya coba memandang dari sisi sukha. Buddha bilang hidup ini penderitaan, karena pada jaman itu lebih banyak orang yang hidup gelandangan sehingga ungkapan dukkha begitu ditekankan sehingga memberi banyak penghiburan thd org2. Di masa sekarang juga banyak kok yang menderita tetapi banyak juga yang merasa bahagia.
Kalo saya pribadi tetap pake 4 KM standard, saya posting hanya ingin diskusi saja bukan tujuan merubah 4KM.

maaf oot dikit: parasetamol itu hepatotoksik

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #49 on: 17 July 2010, 09:31:46 AM »
dukkha pun berkondisi, pikiran kita yang menentukan itu sukha atau dukkha. Saya juga tidak bermaksud mengganti 4KM, saya cuma mau bilang dukkha dan sukha tidak ada yang mutlak di hidup ini karena masih2 sama2 berkondisi, 4 KM nya diubah2 kayak apa tetap realitanya kita sendiri yang menentukan apakah suatu kejadian bisa dianggap sukha atau dukkha, saya coba memandang dari sisi sukha. Buddha bilang hidup ini penderitaan, karena pada jaman itu lebih banyak orang yang hidup gelandangan sehingga ungkapan dukkha begitu ditekankan sehingga memberi banyak penghiburan thd org2. Di masa sekarang juga banyak kok yang menderita tetapi banyak juga yang merasa bahagia.
Kalo saya pribadi tetap pake 4 KM standard, saya posting hanya ingin diskusi saja bukan tujuan merubah 4KM.

maaf oot dikit: parasetamol itu hepatotoksik
Jika pikiran yang menentukan itu Sukha atau Dukkha, maka tepatlah kata orang-orang yang mengatakan: Buddhisme adalah agama pesimistis. Mengapa demikian? Karena jika pikiran diarahkan pada Sukha, sebetulnya tidak ada dukkha dalam hidup.


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #50 on: 17 July 2010, 09:33:07 AM »
mungkin maksud bro ray bahwa "kebahagiaan dlm hidup ini pun adalah dukkha".

saya rasa kalau kata sukha digunakan utk 4km yah ga cocok. sebenarnya yg mau disampaikan adalah sukkha itupun berkondisi/ada sebabnya. karena ada sebabnya sukkha itu tidaklah tetap. dg demikian sukkha pun tidak memuaskan (dukkha). makna dukkha sangat mendalam di 4km ;) yg disampaikan justru mempertegas bahwa hidup adalah dukkha. baik suka maupun duka dalam hidup, semua tidaklah memuaskan. _/\_

dukkha pun berkondisi, pikiran kita yang menentukan itu sukha atau dukkha. Saya juga tidak bermaksud mengganti 4KM, saya cuma mau bilang dukkha dan sukha tidak ada yang mutlak di hidup ini karena masih2 sama2 berkondisi, 4 KM nya diubah2 kayak apa tetap realitanya kita sendiri yang menentukan apakah suatu kejadian bisa dianggap sukha atau dukkha, saya coba memandang dari sisi sukha. Buddha bilang hidup ini penderitaan, karena pada jaman itu lebih banyak orang yang hidup gelandangan sehingga ungkapan dukkha begitu ditekankan sehingga memberi banyak penghiburan thd org2. Di masa sekarang juga banyak kok yang menderita tetapi banyak juga yang merasa bahagia.
Kalo saya pribadi tetap pake 4 KM standard, saya posting hanya ingin diskusi saja bukan tujuan merubah 4KM.

maaf oot dikit: parasetamol itu hepatotoksik

sebenarnya tidak ada masalah sama sekali jika anda ingin beropini. karena di sini kita memang bebas berekspresi. tapi akan jadi masalah jika opini anda itu dikatakan sebagai VERSI BUDDHA GOTAMA.

mengenai parasetamol, di thread sebelah Bro.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #51 on: 17 July 2010, 09:43:07 AM »
dukkha pun berkondisi, pikiran kita yang menentukan itu sukha atau dukkha. Saya juga tidak bermaksud mengganti 4KM, saya cuma mau bilang dukkha dan sukha tidak ada yang mutlak di hidup ini karena masih2 sama2 berkondisi, 4 KM nya diubah2 kayak apa tetap realitanya kita sendiri yang menentukan apakah suatu kejadian bisa dianggap sukha atau dukkha, saya coba memandang dari sisi sukha. Buddha bilang hidup ini penderitaan, karena pada jaman itu lebih banyak orang yang hidup gelandangan sehingga ungkapan dukkha begitu ditekankan sehingga memberi banyak penghiburan thd org2. Di masa sekarang juga banyak kok yang menderita tetapi banyak juga yang merasa bahagia.
Kalo saya pribadi tetap pake 4 KM standard, saya posting hanya ingin diskusi saja bukan tujuan merubah 4KM.

maaf oot dikit: parasetamol itu hepatotoksik
Jika pikiran yang menentukan itu Sukha atau Dukkha, maka tepatlah kata orang-orang yang mengatakan: Buddhisme adalah agama pesimistis. Mengapa demikian? Karena jika pikiran diarahkan pada Sukha, sebetulnya tidak ada dukkha dalam hidup.



iya 1 kejadian yang kita alami selalu bisa dipandang dari 2 sisi. Kalo kita mau cari yang jelek2nya pasti ada, kalo mau cari bagus2nya ada juga. Pikiran yang difokuskan pada sukha saja dalam hidup memang bisa membuat kita lebih bahagia. kalau setau saya yang sudah merealisasi nibbana, dia merangkul suka dan duka kok. Dia tidak takut mati dan menderita lagi, dia juga tidak takut merasa bahagia. dia juga tidak takut untuk takut.benar2 tak berkondisi. bahkan samsara pun tidak beda dengan nibbana.
orang yang tercerahkan kalau melihat yang buruk2 tetap biasa2 aja


 [at]  mr indra:  ya udah, yang dimaksud versi itu cuma esensinya saja. kalo dirasa menyimpang dan musti dihapus judulnya, saya nda masalah , tapi saya kan nda bisa hapus, yang bisa kan moderator. mau diganti versi raynoism juga nda pa2, ini kan hanya opini saya. ok

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #52 on: 17 July 2010, 09:58:06 AM »
iya 1 kejadian yang kita alami selalu bisa dipandang dari 2 sisi.
Jika berargumen demikian, maka Ajaran Buddha bukanlah melihat apa adanya, tetapi "tergantung cara pandang"; kalau lihatnya yang bagus-bagus, jadi bagus (hidup adalah sukha), kalau yang jelek-jelek, jadi jelek (hidup adalah dukkha).


Quote
Kalo kita mau cari yang jelek2nya pasti ada, kalo mau cari bagus2nya ada juga. Pikiran yang difokuskan pada sukha saja dalam hidup memang bisa membuat kita lebih bahagia.
Kembali lagi, berarti Buddha mengajarkan kita agar tidak bahagia, dengan membabarkan Anicca-Dukkha-Anatta.


Quote
kalau setau saya yang sudah merealisasi nibbana, dia merangkul suka dan duka kok. Dia tidak takut mati dan menderita lagi, dia juga tidak takut merasa bahagia. dia juga tidak takut untuk takut.benar2 tak berkondisi. bahkan samsara pun tidak beda dengan nibbana.
orang yang tercerahkan kalau melihat yang buruk2 tetap biasa2 aja
Yang ini saya setuju. Memang bagi yang merealisasi nibbana, mereka tidak lagi memiliki sukha/dukkha secara mental. Namun mereka masih merasakan dukkha secara fisik seperti tua, sakit, dan juga mati.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #53 on: 17 July 2010, 10:10:15 AM »
iya 1 kejadian yang kita alami selalu bisa dipandang dari 2 sisi.
Jika berargumen demikian, maka Ajaran Buddha bukanlah melihat apa adanya, tetapi "tergantung cara pandang"; kalau lihatnya yang bagus-bagus, jadi bagus (hidup adalah sukha), kalau yang jelek-jelek, jadi jelek (hidup adalah dukkha).


Quote
Kalo kita mau cari yang jelek2nya pasti ada, kalo mau cari bagus2nya ada juga. Pikiran yang difokuskan pada sukha saja dalam hidup memang bisa membuat kita lebih bahagia.
Kembali lagi, berarti Buddha mengajarkan kita agar tidak bahagia, dengan membabarkan Anicca-Dukkha-Anatta.


Quote
kalau setau saya yang sudah merealisasi nibbana, dia merangkul suka dan duka kok. Dia tidak takut mati dan menderita lagi, dia juga tidak takut merasa bahagia. dia juga tidak takut untuk takut.benar2 tak berkondisi. bahkan samsara pun tidak beda dengan nibbana.
orang yang tercerahkan kalau melihat yang buruk2 tetap biasa2 aja
Yang ini saya setuju. Memang bagi yang merealisasi nibbana, mereka tidak lagi memiliki sukha/dukkha secara mental. Namun mereka masih merasakan dukkha secara fisik seperti tua, sakit, dan juga mati.


Buddha mengajarkan kebahagiaan dengan cara menunjukkan pada kita bahwa apapun itu tidak patut untuk dilekati, yang kita lekati berpotensi dukkha. Begini bro, seorang arahat sudah tidak membanding2 kan sukha dan dukkha. Memandang hidup dari sisi yang baik2 kan untuk orang yang belum tercerahkan supaya dapat mencerna dhamma dgn baik, kalau sudah tercerahkan, sudah nda usah repot2 mengubah sudut pandang, semuanya terlihat baik2 saja.

bro ajahn brahm aja bilang, kalau kita mandang hidup yang jelek2 kayak kita ke kandang ayam yang kita bawa ke rumah kotoran ayamnya bukan telur. padahal keluarnya kan sama2 dari ayam. mestinya yang dibawa pulang kan telurnya bukan kotorannya.

kalo mau melihat hidup ini dari yang dukkha2 aja, boleh2 aja bro. saya tidak bilang itu salah, karena kalau mau dilihat yang jelek memang ketemu kok

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #54 on: 17 July 2010, 10:16:08 AM »
justru ray, karena mengalamai dukkha (ketidakpuasan/penderitaan) maka org tersebut berusaha utk lepas darinya. klo sebaliknya, sifat dasar manusia yg mau enaknya gak akan melepas sukkha.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #55 on: 17 July 2010, 10:18:47 AM »
justru ray, karena mengalamai dukkha (ketidakpuasan/penderitaan) maka org tersebut berusaha utk lepas darinya. klo sebaliknya, sifat dasar manusia yg mau enaknya gak akan melepas sukkha.

benar sekali sdr hendra, dan memang demikian sukha kan ada akhirnya dan seperti kata bro sendiri sukha kan harus dilepas karena kalau sukha tidak dilepas dukkhanya pasti ikut. Kebenaran mulia ke empat versi saya apa coba?

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #56 on: 17 July 2010, 10:20:37 AM »
Bro raynoism, ada tanggapan untuk pertanyaan saya di bawah ini?


http://en.wikipedia.org/wiki/Dukkha#Meaning

ada bagian roda yang tidak pas

ketidakpuasan dan penderitaan. lawannya sukha ada di wikipedia
Menurut Anda, tiga karekteristik kehidupan adalah: anicca, dukkha, anatta   --- atau ---   anicca, sukha, anatta?

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #57 on: 17 July 2010, 10:25:22 AM »
Bro raynoism, ada tanggapan untuk pertanyaan saya di bawah ini?


http://en.wikipedia.org/wiki/Dukkha#Meaning

ada bagian roda yang tidak pas

ketidakpuasan dan penderitaan. lawannya sukha ada di wikipedia
Menurut Anda, tiga karekteristik kehidupan adalah: anicca, dukkha, anatta   --- atau ---   anicca, sukha, anatta?

kalau saya tetap teguh dengan pendirian saya bro
anatta, dukkha, anicca..(ha4)

saya tidak bermaksud merubah apapun bro, cuma ini opini saya saja.
sukha memang masuk ke dalam dukkha

saya cuma ingin menyampaikan apa yang tersirat dalam 3 corak dunia itu
bahwa sukha itu termasuk dukkha bro.  (sukha yang masih berkondisi)

semua hal kalau masih ada syarat (kondisinya) pasti ada hal yang tidak memuaskan.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #58 on: 17 July 2010, 10:25:56 AM »
justru ray, karena mengalamai dukkha (ketidakpuasan/penderitaan) maka org tersebut berusaha utk lepas darinya. klo sebaliknya, sifat dasar manusia yg mau enaknya gak akan melepas sukkha.

benar sekali sdr hendra, dan memang demikian sukha kan ada akhirnya dan seperti kata bro sendiri sukha kan harus dilepas karena kalau sukha tidak dilepas dukkhanya pasti ikut. Kebenaran mulia ke empat versi saya apa coba?

pointnya bukan di sukha ray, tp di dukkha

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #59 on: 17 July 2010, 10:27:08 AM »
justru ray, karena mengalamai dukkha (ketidakpuasan/penderitaan) maka org tersebut berusaha utk lepas darinya. klo sebaliknya, sifat dasar manusia yg mau enaknya gak akan melepas sukkha.

benar sekali sdr hendra, dan memang demikian sukha kan ada akhirnya dan seperti kata bro sendiri sukha kan harus dilepas karena kalau sukha tidak dilepas dukkhanya pasti ikut. Kebenaran mulia ke empat versi saya apa coba?

pointnya bukan di sukha ray, tp di dukkha

okay bro hendra, saya setuju. Pointnya adalah dukkha

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #60 on: 17 July 2010, 10:35:25 AM »
kalau saya tetap teguh dengan pendirian saya bro
anatta, dukkha, anicca..(ha4)

saya tidak bermaksud merubah apapun bro, cuma ini opini saya saja.
sukha memang masuk ke dalam dukkha

saya cuma ingin menyampaikan apa yang tersirat dalam 3 corak dunia itu
bahwa sukha itu termasuk dukkha bro.  (sukha yang masih berkondisi)

semua hal kalau masih ada syarat (kondisinya) pasti ada hal yang tidak memuaskan.
Saya sependapat. Tapi setujukah Anda bahwa segala sesuatu yang tidak kekal akan membawa dukkha?

Offline dukun

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 148
  • Reputasi: 8
  • Long lasting love
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #61 on: 17 July 2010, 10:37:04 AM »
 [at]  ray

Capek deh bro kalo diskusi sama orang kacamata kuda. Sudah dijelaskan esensinya ngak ngerti  :))

yg ada anda malah dihakimi padahal bukan hakim dan merasa paling benar.

Ok bro good luck.
Everjoy

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #62 on: 17 July 2010, 10:43:44 AM »
Buddha mengajarkan kebahagiaan dengan cara menunjukkan pada kita bahwa apapun itu tidak patut untuk dilekati, yang kita lekati berpotensi dukkha. Begini bro, seorang arahat sudah tidak membanding2 kan sukha dan dukkha. Memandang hidup dari sisi yang baik2 kan untuk orang yang belum tercerahkan supaya dapat mencerna dhamma dgn baik, kalau sudah tercerahkan, sudah nda usah repot2 mengubah sudut pandang, semuanya terlihat baik2 saja.

bro ajahn brahm aja bilang, kalau kita mandang hidup yang jelek2 kayak kita ke kandang ayam yang kita bawa ke rumah kotoran ayamnya bukan telur. padahal keluarnya kan sama2 dari ayam. mestinya yang dibawa pulang kan telurnya bukan kotorannya.

kalo mau melihat hidup ini dari yang dukkha2 aja, boleh2 aja bro. saya tidak bilang itu salah, karena kalau mau dilihat yang jelek memang ketemu kok
Sepertinya kita belum nyambung. Yang saya katakan, hidup itu memang berisi kebahagiaan dan penderitaan. Ajaran Buddha adalah untuk melihat apa adanya: kebahagiaan sebagai kebahagiaan, penderitaan sebagai penderitaan. Baik orang yang melihat kebahagiaan sebagai penderitaan maupun orang melihat penderitaan sebagai kebahagiaan adalah orang yang "buta". Itu bagaikan orang yang mendapat telur ayam tapi membuangnya karena menganggapnya hanya kotoran ayam, atau sebaliknya mendapat kotoran ayam, lalu "diambil positif-nya aja, Bro" dan kemudian kotoran ayam itu didadar atau diceplok untuk makan.

Hakikat dukkha sendiri bukan dibilang ayam itu cuma bisa buang kotoran saja, tetapi adalah kenyataan bahwa ayam itu berkondisi, kadang menghasilkan telur, kadang menghasilkan kotoran. Karena kemelekatan, maka kita bahagia kalau ayam menghasilkan telur dan menderita kalau ayam menghasilkan kotoran. Kalau telur habis, kita menjadi menderita, kalau kotoran dibersihkan, kita menjadi bahagia. Demikianlah seterusnya kita dalam ketidakpastian mengharapkan telur datang dan mengharapkan kotoran hilang. Itulah yang namanya dukkha.

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #63 on: 17 July 2010, 10:51:55 AM »
[at]  ray

Capek deh bro kalo diskusi sama orang kacamata kuda. Sudah dijelaskan esensinya ngak ngerti  :))

yg ada anda malah dihakimi padahal bukan hakim dan merasa paling benar.

Ok bro good luck.

yang sabar yaaaa. udh biasa itu. >.<

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #64 on: 17 July 2010, 11:12:12 AM »
[at]  ray

Capek deh bro kalo diskusi sama orang kacamata kuda. Sudah dijelaskan esensinya ngak ngerti  :))

yg ada anda malah dihakimi padahal bukan hakim dan merasa paling benar.

Ok bro good luck.

yang sabar yaaaa. udh biasa itu. >.<
iy, kaga ngerti2 di sini, padahal MMD itu yang paling benar. ajahn Brahm itu ngaco =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #65 on: 17 July 2010, 11:27:14 AM »
[at]  ray

Capek deh bro kalo diskusi sama orang kacamata kuda. Sudah dijelaskan esensinya ngak ngerti  :))

yg ada anda malah dihakimi padahal bukan hakim dan merasa paling benar.

Ok bro good luck.

yang sabar yaaaa. udh biasa itu. >.<
iy, kaga ngerti2 di sini, padahal MMD itu yang paling benar. ajahn Brahm itu ngaco =))

kyk gw dukung MMD aja nich.... :hammer:
Ajahm Bram is my Idol, oooo

Offline Ingyastuti

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 213
  • Reputasi: 6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #66 on: 17 July 2010, 11:41:02 AM »
4 kebenaran mulia???ini 4 kebenaran kehidupan lho...kalo kita bisa menyadari ini dan bisa mengendalikannya pasti top cerr banget deh..
=)) apa lg ditambah jalan tengah berunsur 8 tambah mantabbbbb...........
:-)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #67 on: 17 July 2010, 11:56:39 AM »
4 kebenaran mulia???ini 4 kebenaran kehidupan lho...kalo kita bisa menyadari ini dan bisa mengendalikannya pasti top cerr banget deh..
=)) apa lg ditambah jalan tengah berunsur 8 tambah mantabbbbb...........
:-)

gimana kendalikannya yah
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #68 on: 17 July 2010, 12:42:10 PM »
[at]  ray

Capek deh bro kalo diskusi sama orang kacamata kuda. Sudah dijelaskan esensinya ngak ngerti  :))

yg ada anda malah dihakimi padahal bukan hakim dan merasa paling benar.

Ok bro good luck.

thanks. nda pa2, saya kan masih belajar, yang saya katakan kan cuma opini saya menurut pemahaman saya, justru dengan ada yang tidak setuju, saya bisa lebih paham ttg yang saya kemukakan itu.

thankks buat rekan2 semuanya, saya td lg maen hitman jd blum bisa reply, abis ni mau pergi.ha3

 [at]  upasaka: iya saya stuju segala yang tidak kekal bisa membawa dukkha.
 [at] tekks katsuo: thanks, saya juga sering baca bukune ajahn brahm

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #69 on: 17 July 2010, 12:51:19 PM »
Buddha Gotama mengajarkan empat kebenaran mulia:

1. Hidup ini adalah kebahagiaan (Sukha)
2. sebab sebab adanya kebahagiaan dalam hidup kita (Sukha Samudaya)
3. akhir dari kebahagiaan (Sukha Niroda)
4. jalan untuk mengakhiri kebahagiaan (Sukha Nirodha Gamini Patipada Magga)

Buddha sungguh bijak.
kebahagiaan yang kita alami ini, ternyata bisa diakhiri.
Buddha telah memberikan jalan kebenaran beruas delapan.

kita musti rajin melatih sila, samadhi dan panna.
jangan melekat dengan penderitaan duniawi, karena semua yang berkondisi tidaklah kekal.


Sorry mau offense... tipikal NYELENEH... Jangan di-biasa-kan...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #70 on: 17 July 2010, 12:56:39 PM »
Ko dilbert, itu DN masih ada 5 set mao nga?

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #71 on: 17 July 2010, 03:10:26 PM »
uhuhuhu....

pengertian dukkha itu inti dan segala2nya dalam ajaran buddha. di batin manusia terdapat fakta tentang adanya gap antara realita dan keinginan menyebabkan dukkha. yang dikatakan orang sebagai "kebahagiaan" itupun adalah dukkha dan hanyalah ilusi, karena pemuasan dan pencapaian apapun tidak akan bisa menutup gap antara keinginan dan realita. tidak sedetikpun...

singkat kata, menurut saya, kreatifitas mengganti kata "dukkha" dengan "sukha" merupakan pendangkalan ajaran buddha yang sangat fatal! tanpa pengertian tentang dukkha, ajaran buddha boleh gulung tikar saja...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #72 on: 17 July 2010, 03:38:15 PM »
[at]  upasaka: iya saya stuju segala yang tidak kekal bisa membawa dukkha.
OK. Saya pikir Anda sudah cukup paham tentang dukkha dan sukha. Tapi kalau Anda mengintepretasikan bahwa dukkha di 4KM bisa diganti dengan sukha, maka silakan. Saya tidak ingin melanjutkan pertanyaan. :) 

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #73 on: 18 July 2010, 11:29:29 AM »
dukkha itu kata ricky dave arti yang sesungguhnya susah atau tidak dapat digenggam, benar ya?

kalau Yad aniccam tam dukkham itu pelafalannya bagaimana?
thanks

Offline lykim176

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 236
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Empat Kebenaran Mulia versi Buddha Gotama (benar2 membahagiakan)
« Reply #74 on: 19 July 2010, 03:41:21 PM »
titlenya koq versi buddha Gautama sih? tapi isinya gak sesuai sama kotbah pertama?
Dunia tidak runtuh dari langit

 

anything