sebaiknya bro menjelasan point no.1 dgn kalimat sendiri, tidak merujuk pada wikipedia... sebab bro yg telah mengalamin...
marilah menjawab dgn singkat, jelas, padat dan mudah dimengerti sehingga utk org awam mendptkan manfaatnya..
Anda mungkin melewatkan ungkapan "gula".
Baiklah, tanpa mencicipi Anda mau membayangkan, boleh-boleh saja.
Sunyata adalah fenomena yang dapat diambil/disimpulkan, setelah mengamati semua keberadaan hukum alam, atau sebab-akibat, atau wujud/keberadaan itu sendiri.
Apa yang 'ada' karena 'disebabkan', apa yang 'disebabkan', lahir karena sebab yang lain lagi, dst...
Ujung-ujungnya, kehidupan (keberadaan kita di alam semesta), terjadi/tercipta/lahir karena disebabkan oleh maha gaib dari Adi Buddha itu sendiri, atau sebagian menyebutnya dalam literatur sebagai Dharmakaya (Tubuh Kebenaran, Tubuh Agung/Sempurna).
Karena potensi kita yang "Maha Bisa", karena itulah Buddha (tidak hanya Siddharta Gautama / Sakyamuni Buddha) mengatakan hidup (yang seperti ini, atau samsara) adalah Dukkha. Kenapa Dukkha? Karena diri kita lebih dari yang kita ketahui atau dapat dibayangkan oleh setiap makhluk.
Kita tidak harus terjerat dalam kelahiran dan kematian. Kita tidak harus sakit dan tua. Bukankah ini sangat menakjubkan?
Kita juga tidak harus terpaku dalam satu wujud (wajah/fisik/karakteristik emosi). Kita bebas. Kita bebas menjadi apapun yang kita mau.
Kita ada dalam semua (seperti konsep panteistik), semua ada dalam kita (alam semesta ada dalam proyeksi-Ku, sebagai Yang Maha Tahu, Yang Tercerahkan).
Demikian. Semoga menambah daya/upaya untuk mencapai keterbebasan. Salam kesempurnaan (dalam wujud/kondisi), semoga berbahagia.
sekalian menjelaskan
8. apakah itu prajna
Kebijaksanaan (pengetahuan).