SUTRA TENTANG KEBAJIKAN / PAHALA IKRAR UTAMA TATHAGATHA CAHAYA LAZUARDI,GURU PENYEMBUHAN
( Yau-Shih Liu-Li-Kuang Ju-Lai Pen-Yuan Kung-Te Ching)
Dari Versi China oleh Tripitaka Master Hsuan Tsang ( T’ang 650 C.E )
Om, kami berlindung kepada Yang Maha Tahu, kami berlindung kepada Tathagata Raja Cahaya Lazuardi, Raja Guru Penyembuhan.
Demikian telah kudengar; Pada suatu saat, sewaktu Sang Junjungan sedang bepergian ke berbagai negeri untuk mengajar dan merubah penduduknya, Beliau tiba di Vaisali. Di situ Beliau berdiam di bawah pohon di mana musik berkumandang. Bersama Beliau terdapat persamuan besar bhiksu berjumlah delapan ribu orang. Hadir pula tiga puluh enam ribu Bodhisattva Mahasattva, para raja dengan menteri utamanya, Brahmana, umat terpelajar, dewa, naga, yaksha, dan makhluk-makhluk ini mengelilingi Sang Buddha dengan hormat, dan Sang Buddha kemudian membabarkan ajaran-Nya kepada mereka.
Pangeran Dharma Manjusri yang menerima kekuatan spirituil yang luhur dari Sang Buddha melalui inspirasi, bangkit dari duduknya, membetulkan letak bajunya dan berlutut dengan kaki kanannya. Sambil memberikan penghormatan dengan merangkapkan kedua tangannya, Manjusri menyapa Beliau dengan berkata; “O Paduka, dengan tulus aku memohon agar Engkau membabarkan tentang bentuk dan keanekaragaman nama semua Buddha, tentang pahala langka dari ikrar utama agung Mereka ( yang dibuat pertama kali sewaktu mereka menapak Jalan Bodhisattva ). Agar semua yang mendengarkan ini akan dibersihkan dari rintangan karmanya sehingga mereka bisa memberikan manfaat dan kegembiraan kepada semua makhluk hidup di zaman Ajaran ( Dharma ) Duplikat ( dimana yang tertinggal dari ajaran spirituil adalah bentuk daripada isinya ).”
Kemudian Sang Buddha memuji pemuda ( kumara ) Manjusri sambil berkata; “Bagus, bagus, Manjusri. Disebabkan welas asihmu yang besar engkau telah memohon kepada-Ku agar membabarkan nama semua Buddha dan pahala dari ikrar utama Mereka, untuk merenggut rintangan karma yang mengikat semua makhluk hidup dan memberi manfaat, memperkaya, memberikan kedamaian dan kegembiraan kepada semua makhluk hidup di zaman ajaran duplikat. Dengarkan baik-baik dan renungkan dengan baik apa yang akan Kuberitahukan.”
Manjusri berkata; “Dengan setulusnya aku memohon Engkau berbicara dan kami semua akan mendengarkan penjelasan-Mu dengan penuh kegembiraan.”
Sang Buddha Penyembuhan : Keduabelas Ikrar-Nya dan Tanah Suci-Nya di Sebelah Timur
Sang Buddha berkata pada Manjusri; “Jika engkau pergi ke arah Timur melewati tanah Buddha sebanyak sepuluh kali jumlah butiran pasir di Sungai Gangga, engkau akan menemukan suatu negeri yang dikenal sebagai ‘Lazuardi Murni.’ Buddhanya dikenal sebagai Tathagata Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan, Arahat, Yang Mencapai Penerangan Sempurna ( Samyaksambuddha ), Yang Memiliki Pikiran dan Perbuatan Sempurna ( Vidya Carana Sampanna ), Yang telah Menempuh Jalan Mulia ( Sugata ), Dia Yang Mengenal Segenap Dunia ( Lokavid ), Makhluk Tiada Tandingan ( Anuttara ), Penjinak Nafsu ( Purusa Damya Sarathi ), Guru dewa dan manusia ( Sasta Deva Manusyanam ), Beliau Yang Sadar ( Buddha Lokanatha ), dan Beliau Yang Luhur ( Bhagavan ). Manjusri, sewaktu Sang Buddha Tathagata Cahaya Lazuardi, Raja Guru Penyembuhan, pertama kali menapak Jalan Bodhisattva, Beliau membuat duabelas ikrar yang memungkinkan semua makhluk hidup untuk memperoleh apa yang mereka inginkan.”
Ikrar Agung I ;
Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai penerangan sempurna tak tertandingi ( Anuttara Samyak Sambodhi ) di masa yang akan datang, suatu cahaya gemilang akan memancar dari tubuKu untuk menerangi dengan cemerlang negeri yang tak terhingga, tak terhitung, dan tak terbatas. Tubuh ini akan dihiasi dengan sempurna oleh tiga puluh dua ciri manusia unggul dan delapan puluh tanda tambahan. Aku akan mengusahakan agar semua makhluk hidup menyerupaiku secara keseluruhan.
Ikrar Agung ke II ;
Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai penerangan di masa yang akan datang, tubuh-Ku akan bagaikan lazuardi dari dalam maupun dari luar, bersinar dengan kemurnian yang tajam dan tak bernoda. Cahayanya akan benar-benar memberi manfaat yang besar dan mengagumkan. Negeri-Ku akan menjadi tempat kediaman yang unggul dari hening, dihiasi dengan jaringan cahaya ( bagaikan suatu aurora ) yang terangnya melebihi sang surya dan rembulan. Aku akan menunjukkan fajar kepada makhluk hidup yang tertutup seluruhnya oleh kegelapan, agar mereka bisa bertindak sesuai dengan jalan yang mereka sukai.
Ikrar Agung ke III ;
Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai penerangan di masa yang akan datang, dengan kebijaksanaan dan cara-Ku yang tak terhingga dan tak terbatas, Aku akan mengusahakan agar semua makhluk mendapatkan segala apa yang mereka perlukan sehingga mereka tidak akan mengalami kekurangan ( kebutuhan hidup ).
Ikrar Agung ke IV ;
Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai penerangan di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang menempuh jalan menyimpang, Aku akan membimbing mereka kembali ke jalan penerangan. Jika ada yang menjadi pengikut jalan Sravaka atau Pratekyabuddha, mereka akan dimantapkan dalam Jalan Besar ( Mahayana ).
Ikrar Agung ke V ;
Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai penerangan di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang tak terhingga dan tak terbatas yang mengembangkan dan mempraktekkan perbuatan murni dari ajaran-Ku, Aku akan mengusahakan agar mereka semua agar dapat menjalankan dengan baik tata perilaku dan ketiga Sila Murni. Mereka yang menghujat dan melanggar, sesudah mendengar nama-Ku, merenung dan memujanya dengan tulus, akan memperoleh kembali kemurnian dan tidak akan terjatuh ke dalam kehidupan yang menyedihkan.
Ikrar Agung ke VI ;
Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai penerangan di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang badannya tidak sempurna, cacat organ inderanya, jelek, bodoh, tuli, buta, bisu, lumpuh dan pincang, bongkok, sakit lepra, kejang, gila, atau dihinggapi berbagai penyakit dan penderitaan, makhluk seperti ini, bila mereka mendengar nama-Ku, menyebut dan merenungnya dengan tulus, mereka akan memperoleh rupa yang bagus dan kecerdasan praktis. Semua organ indera mereka akan disempurnakan dan mereka tidak akan dihinggapi penyakit maupun penderitaan.
Ikrar Agung ke VII ;
Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai penerangan di masa yang akan datang, jika ada makhluk yang menderita sakit atau tertindas, yang tidak punya tempat berlindung dan kediaman, yang tidak mendapatkan dokter maupun obat, tanpa sanak saudara, yang melarat dan berat penderitaannya, segera setelah nama-Ku terdengar dan disebut oleh mereka, segala penyakit mereka akan disembuhkan dan mereka akan merasakan ketentraman dan kegembiraan di dalam badan dan pikiran. Mereka akan mendapat keluarga dan kebutuhan yang berlimpah, dan mereka sendiri akan mengalami penerangan sempurna di kemudian hari.
Ikrar Agung ke VIII ;
Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai penerangan di masa yang akan datang, jika ada perempuan yang menderita salah satu dari ratusan kesengsaraan yang dialami perempuan, yang pada akhir kehidupannya tidak ingin terlahir dengan tubuh perempuan lagi – bila perempuan ini mendengar nama-Ku, menyebut dan merenungkannya, mereka semua akan memperoleh fisik laki-laki dengan dilengkapi ciri-ciri bagus dalam penitisan yang akan datang. Mereka semua akan mengalami penerangan sempurna di kemudian hari.
Ikrar Agung ke IX ;
Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai penerangan di masa yang akan datang, Aku akan mengusahakan agar semua makhluk hidup terlepas dari jaring Mara. Mereka akan dibebaskan dari belenggu segala jalan menyimpang. Jika ada yang telah terseret ke dalam berbagai pandangan keliru yang tebalnya bagaikan hutan, Aku akan menarik dan menempatkan mereka ke dalam pandangan yang benar. Aku akan mengusahakan agar mereka perlahan-lahan mengembangkan dan mempelajari semua praktek Bodhisattva sehingga mereka akan mengalami penerangan sempurna di kemudian hari.
Ikrar Agung ke X ;
Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai penerangan di masa yang akan datang, jika – sesuai dengan yang tertulis di dalam undang-undang negara – ada makhluk hidup yang dirantai dan dicambuk, dibelenggu dan dijebloskan ke dalam penjara, atau yang akan dijatuhi hukuman mati; dan kepada siapa yang mengalami kesulitan, bencana / petaka tidak habis-habisnya yang amat memalukan, menyedihkan, dan menyusahkan, badan dan pikiran mereka menderita kegetiran ini – jika orang seperti ini mendengar nama-Ku dan merenungkannya, diberkahi oleh kekuatan spirituil yang mengagumkan dan pahala kebajikan-Ku, mereka akan dibebaskan dari segala kesedihan dan penderitaan.
Ikrar Agung ke XI ;
Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai penerangan di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang tersiksa oleh lapar dan haus dan yang menciptakan karma buruk di dalam ( keputus-asaan ) mencari penghidupan, jika mereka mendengar nama-Ku, merenung dan mempertahankannya selalu di dalam pikiran mereka, maka Aku akan memberi makanan dan minuman enak untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya dulu. Sesudah itu, dengan memberi santapan Ajaran Dhamma, mereka akan menjadi tenteram dan bergembira pada akhirnya dan dimantapkan di dalamnya.
Ikrar Agung ke XII ;
Aku berikrar bahwa bila Aku mencapai penerangan di masa yang akan datang, jika ada makhluk hidup yang miskin dan tidak memiliki baju; terganggu dan tersiksa siang malam oleh lalat dan nyamuk, panas dan dingin – bila mereka mendengar nama-Ku, merenung dan mempertahankannya selalu di dalam pikiran, mereka akan memperoleh segala macam baju bagus dan indah sesuai dengan keinginan mereka. Mereka juga akan memperoleh segala macam perhiasan mahal, karangan bunga, serbuk dupa wangi, musik dan ( kenikmatan ) berbagai pertunjukan kesenian. Aku akan membuat mereka mendapatkan berlimpah-limpah apa yang mereka inginkan.