//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - Sukma Kemenyan

Pages: 1 2 3 4 [5] 6
61
Buddhisme untuk Pemula / Bagaimana caranya menjadi "Buddhist" ?
« on: 22 February 2008, 11:36:25 PM »
Simple Question...

Namun saya tidak pernah mendapatkan jawaban dari pertanyaan diatas...

Ada yang bisa membantu ?  :-[

62
Buddhisme untuk Pemula / Tanya Jawab Buddhism (oleh non-Buddhist via YM)
« on: 04 February 2008, 12:12:07 AM »
EnNOZzz:
hmm...
gw kok bingung ya lama lama
mengenai agama2 itu
termasuk yg gw pegang skarang
ada banyak agama
ada banyak sekali orang2 faham mengenai agama
mereka adalah org2 pandai
baik sebelum jaman ini atau  sebaliknya
dan semua org menganggap yg mereka pegang adalah yg benar
so which one is really2 'benar'?

Kemenyan:
Siddartha pernah dapet pertanyaan ini...
en jawaban dari Siddartha adalah...
Selama suatu kepercayaan tersebut mengandung (mempraktekan) 8 macem ini...
Maka, agama tersebut bisa dikatakan agama yang benar

Buddhism menekankan menjaga/melatih Sila (Morality), Samadhi (Concentration) dan Panna (Wisdom) [yang tertuang dalam 8 Jalan Utama]

Apa itu 8 Jalan Utama (Jalan Tengah) ?
Jalan Tengah ini juga sering disebut sebagai Delapan Jalan Utama (Ariya Atthangika Magga) karena ia terdiri dari delapan bagian:
# 1 Wisdom (Prajñā · Paññā)
    * 1.1 Right view - Samma Ditthi – Pengertian Benar
    * 1.2 Right intention - Samma Sankappa – Pikiran Benar

# 2 Ethical conduct (Śīla · Sīla)
    * 2.1 Right speech - Samma Vaca – Ucapan Benar
    * 2.2 Right action - Samma Kammanta – Perbuatan Benar
    * 2.3 Right livelihood - Samma Ajiva – Penghidupan Benar

# 3 Mental discipline (Samādhi)
    * 3.1 Right effort - Samma Vayama – Daya Upaya Benar
    * 3.2 Right mindfulness - Samma Sati – Perhatian Benar
    * 3.3 Right concentration - Samma Samadhi – Konsentrasi

8 Jalan ini EFEKTIF untuk menuntaskan Dukkha



EnNOZzz: dan yg 8 itu lu ga dapet di islam man ?
Kemenyan: Sebagian ada...
EnNOZzz: islam maksud gw
EnNOZzz: Jadi buddhist lebih ke arah hidup dengan pola yg baik dan benar secara fisik dan mental
EnNOZzz: dgn meniadakan Tuhan

Kemenyan: ralat... meniadakan Faktor External sebagai penentu nasib manusia
EnNOZzz: i c then...

EnNOZzz: bener ga sih di buddha itu menyembah patung  ?
Kemenyan:
Siddartha mempersilahkan saya (buddhist) untuk tidak mempercayai ucapannya.
So... patung bukan barang keramat (tempat sesembahan) bagi buddhist


EnNOZzz: who is sidharta gautama anyway ?
Kemenyan:
Siddartha adalah...
   Seorang Guru yg berbagi apa yg ia dapatkan
   Seorang manusia yg tercerahkan (Buddha)
   Seorang manusia yang mengerti dan telah terlepas dari perputaran hidup (samsara)


EnNOZzz: Seorang Guru yg berbagi apa yg ia dapatkan << ==== dia dapatkan dari mana bro ?
Kemenyan: dari hasil pencariannya sendiri

EnNOZzz: imagination ??
Kemenyan: mungkin...

EnNOZzz: buddha tidak mengenal sejarah seperti adam etc,yesus's story,Muhammad story etc ... ???
Kemenyan:
sejarah yang bagaimana maksudnya ?
Siddartha hidup jauh sebelum keberadaan ajaran samawi (2500 tahun yg lalu)


EnNOZzz: artinya sebelum ada Muhammad ? buddha udah ada?
Kemenyan: Yep... Muhammad muncul 1000 tahun setelah wafat'nya Siddartha

EnNOZzz: termasuk sebelum abraham/Ibrahim?
Kemenyan: Kapankah Abraham ?
EnNOZzz: dunno...

Kemenyan: Siddartha existence dan tempat-tempat yg ada pada kisah beliau benar-benar ada di India (sampai sekarang)
EnNOZzz: OK i do appreciate with you siddharta story dude
EnNOZzz: hope u dont mind with those stupid question from me


Kemenyan: nope...
Kemenyan: Buddhism emang terlalu kental dengan patung

EnNOZzz: wht's for?
Kemenyan: Gak ada...
Kemenyan: Buddhism Orthodox (Theravada) tidak perduli tentang kehadiran patung...
Kemenyan: bahkan tidak pernah disinggung di sutta (ayat) mana pun mengenai keberadaan patung
Kemenyan: akan tetapi... umat selalu yg terlalu meng-Idolkan Buddha, sehingga muncul patung2x tersebut

EnNOZzz: like ... ?
Kemenyan: mungkin sperti itu

EnNOZzz: apakah siddharta juga punya keajaiban just like  did...?
Kemenyan:
    Kalau mau ngomong dari sisi "Keajaiban" Siddartha memiliki terlalu banyak
    akan tetapi... memang gak pernah dibawa ke permukaan...
    Informasi ini rata-rata hanya dibahas Meditation Topic
    dan... Siddartha dalam membabarkan Dhamma (Ajarannya) tidak mengunakan/membawa Keajaiban.

EnNOZzz: ok

EnNOZzz: tidak ada surga dan neraka...but it is reincarnation here...what was it ???
Kemenyan:
    Reincarnation adalah perputaran kehidupan... (putaran ini kami sebut Roda Samsara)
    dunia samsara = dunia penderitaan...
    Dukkha adalah penderitaan, Buddhism mengajarkan bagaimana mengakhiri Dukkha
    Dalam konsep Buddhism, ada yg namanya Life after Death
    Hukum Kamma selalu membawa kita ke dalam bentuk Kehidupan baru
    Entah itu sebagai manusia, binatang ataupun Dewa
    yg membawa kita keneraka dalam konsep buddhism hanya akusala kamma berat (kamma buruk)
    seperti... membunuh orang tua dan bunuh diri
    Hidup adalah... Lahir... Sakit... Tua... Mati...
    Terlahir sebagai apapun akan mengalami hal tersebut...
   
    Inilah mengapa Siddartha (seorang pangeran yg perduli akan rakyatnya) memilih untuk pergi
    bertapa untuk mencari obat untuk menyembuhkan penyakit "Lahir, Sakit, Tua dan Mati"

EnNOZzz:
   Hidup adalah... Lahir... Sakit... Tua... Mati...
   Terlahir sebagai apapun akan mengalami hal tersebut...
EnNOZzz: gw setuju itu


---------

EnNOZzz:
    hmmm...ajaran siddharta ternyata lebih dominan "kasih" ya Nyanz
    melepaskan diri dari dukkha
    ato membunuh dukkha
    U said that No GOD in buddist...so people kalo mo memohon ke siapa?
    siapa yg exist untuk di mintai sesuatu?
    apakah siddharta him self?


Kemenyan:
    No one...
    Nope... bukan juga kepada siddartha
    There is No God (sebagai tempat meminta) exist in Buddhism
   
    Akan tetapi...
    Ada tempat untuk memohon...
    Ada tempat untuk meminta...
    hal-hal tersebut juga ada pada Buddhism
    Tahukah anda siapa tempat memohon/meminta itu ?
   
    Tidak lain dan tidak bukan tempat tersebut adalah Diri Sendiri

    Mau Cepat Kaya ? --- Rajin-rajin lah berusaha supaya bisa kaya...
    Mau Lekas Sembuh ? --- Rajin-rajinlah menjaga kesehatan, dan mematahkan kondisi pembuat sakit...


EnNOZzz:
    Maksudnya semacam tempat perlindungan secara Moral gitu Nyans

Kemenyan:
    Maksud elo perlindungan dari Setan/Iblis ?
    Setan/Iblis/Demit/etc... Mereka adalah Mahluk yg posisi keberadaannya dibawah alam manusia
    semakin kebawah semakin menderita...
    Mereka bukan mahluk yang harus ditakuti, akan tetapi... mahluk yg seharusnya kita kasihani...

    Kita bisa Iba melihat manusia menderita,
    Kenapa kita tidak bisa membayangkan penderitaan mereka yg notabene alamnya jauh menderita dari manusia ?


EnNOZzz:
    Seperti misal gini,..contoh dominan adalah 'masalah keluarga yg beruntun maybe'
    biasanya manusia akan berdoa pada Tuhan memohon petunjuk
    etc...


Kemenyan:
    Masalah beruntun... kita coba kembalikan ke Hukum Kamma
    Kamma (Sebab) yg ditanam, akan berakibat/berbuah (Vipaka)
    Kalaupun kita terlalu dapet banyak buah-buruk... dan masih bisa menjalani... bagus donk...

    paling tidak kamma-buruk tidak mengakhiri hidup kita secara instant...
    vipaka (buah)-nya yg datang hanya buah kecil-kecil yg masih memberikan kesempatan kekita untuk memperbaiki diri

    vipaka (akibat) untuk berbuah juga memperhatikan kondisi...
    untuk masalah beruntun diatas, biasanya dengan mengkoreksi diri...
    dan menanamkan Kamma baik biasanya cukup untuk menyebarkan bibit-bibit baru...
    yang semoga berkondisi cukup untuk menghentikan vipaka-buruk susulan

    setiap tragedi/problema ada asal-usulnya...
    jikalau kita melihat kedalam... kita akan menyadari... memang kita yg salah pada awalnya
   
    kita terlalu sering menyalahkan/menyerahkan yg buruk/baik pada faktor external...
    entah itu menyalahkan orang lain, iblis, setan, hantu, demit, etc...
    padahal... masalah-masalah tersebut bersumber dari kita sendiri



----
Mohon koreksinya atas jawaban-jawaban ngawur gue...
 _/\_

63
Buddhisme untuk Pemula / Tilakhana ?
« on: 30 January 2008, 04:30:19 AM »
Apakah Tilakhana ?
dari beberapa diskusi kelihatannya Tilakhana cukup memegang peranan penting untuk melakukan verifikasi.

Mohon pembabaran dari para sesepuh...
 _/\_

64
Meditasi / Kasina, Jhana, Nibbana with Htoo Naing
« on: 22 January 2008, 08:07:29 AM »
Berikut adalah tulisan mengenai Kasina, Jhana dan Way to Nibbana dari seorang praktisi,
Quote from: Htoo Naing
Thanks for your enquiry.I am not conceited.Hornestly,I must admit I
am posting from my heart.It may sound like a Jhana manual.

I have practiced.I felt some achievement.But I do not like to express
everything regarding Jhana experience,which may divert members to
different things.

I had read Tipitaka.My posts may be extracts from those,their
translations and commentaries and teachings of various Sayadaws.

May you feel relaxed and put on Jhana.

With Metta,

Htoo Naing
all article posted here (by me)
its taken from: http://groups.yahoo.com/group/Jhanas/msearch?AT=htootintnaing&AM=contains&pos=240&cnt=10

Credits goes to Htoo Naing (htootintnaing [at] ...)
http://groups.yahoo.com/group/JourneyToNibbana

65
Pojok Seni / [ART]Story of Siddhartha Gautama
« on: 20 January 2008, 05:16:35 PM »




Ratu Maha Maya melahirkan Bodhisatta Gotama di Taman Lumbini


Pertapa Asita meramalkan bahwa kelak Bodhisatta Gotama akan menjadi Buddha. Sejak saat itu, Raja Suddhodhana memberi nama "Siddhartha" (artinya: semoga tercapai cita-citaNya) kepada Bodhisatta Gotama.


Pangeran Siddhartha jenuh dengan kemewahan di istana.


Pangeran Siddhartha mencukur rambut di dekat Sungai Anoma sebagai tanda awal perjalanan spiritual. Pangeran Siddhartha kabur dari istana ditemani oleh Channa (pembantu kerajaan) dan Khanthaka (kuda putih).


Peristiwa di bulan Magha (sekarang dirayakan sebagai Magha Puja). 1250 Arahat berkumpul tanpa kesepakatan terlebih dahulu untuk mendengarkan pembabaran Dhamma.


7. Buddha Gotama membabarkan Dhamma kepada Raja Suddhodhana yang sedang sakit. Saat itu Raja Suddhodhana menjadi Arahat dan meninggal 7 hari kemudian.


Rahula (anak Siddhartha) ditahbiskan menjadi samanera pada usia 7 tahun oleh Bhikkhu Sariputta. Rahula adalah samanera pertama.


Tiga Kassapa bersaudara dan murid-muridnya menjadi pengikut Buddha Gotama. (CMIIW)

Buddha Gotama wafat



66
Pengembangan DhammaCitta / [TRANSLATE-PROJECT]Kamma and its Fruit
« on: 20 January 2008, 01:54:11 AM »
 _/\_
Mohon bantuan rekan-rekan untuk bareng-bareng translate buku (eBook)
Berikut sumber-sumber dari Buddhist Publication Society:
* Book Publication
* Wheel Publication Series
* Bodhi Leaves Series
* Other Publications

Mohon bantuannya untuk translate paragraf-per-paragraf,
ataupun pengecekan bahasa (translation, etc)

Yang nantinya kalau sudah final,
kita minta bantuan Sumedho agar di packing menjadi PDF-eBook
--------------------------
Kamma amd its Fruit
Selected Essays

Edited by
Nyanaponika Thera

Book Publicatin No. 413

Copyright © Kandy, Buddhist Publication Society, (1975, 1990, 2003)
BPS Online Edition © (2006)
Digital Transcription Source: Buddhist Publication Society

For free distribution. This work may be republished, reformatted, reprinted and redistributed in any medium. However, any such republication and redistribution is to be made available to the public on a free and unrestricted basis and translations and other derivative works are to be clearly marked as such.

Source: http://www.bps.lk/bp_library/bp_413.html

67
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Path of Freedom - VimuttiMagga
« on: 16 January 2008, 03:54:58 PM »

Path of Freedom
(Vimuttimagga)

Author(s) : Soma Thera and Kheminda Thera and Ehara, N R M
Availability : Currently in stock
ISBN : 9552400546
EAN : 9789552400544
Cover : Paperback
Pages : 368
Size : 180 x 260mm
Publisher : Buddhist Publication Society
Published : 1995

Description:
The Vimuttimagga is a manual of meditation, evidently based on the experience of Buddhist monk in ancient times and compiled for the guidance of those intent on a contemplative life. The work is compiled in accordance with the classical Buddhist division of the path into the three stages of virtue, concentration, and wisdom, culminating in the goal of liberation. It is widely believed that the Vimuttimagga may have been the model used by Acariya Buddhaghosa to compose his magnum opus, the Visuddhimagga, several centuries later. The older work is marked by a leaner style and a more lively sense of urgency stemming from its primarily practical orientation.

The Vimuttimagga is generally ascribed to the Arahant Upatissa, a famous Buddhist monk of Sri Lanka who lived in the first century C.E. The original Pali text of the work no longer exists, but fortunately a Chinese translation of it, made in the sixth century, has survived. It is from that work that the present translation into English has been made.

Synopsis:
Probably written in Pali in Sri Lanka during the first century AD, the Vimuttimagga survived only in Chinese translation, from which the present rendering has been made. Ascribed to the Arahant Upatissa, the work is a meditation manual similar to the Visuddhimagga, but less analytical and more practical in its treatment of meditation.

Online Shopping:
wisdom-books.com - Price : £16.20
lanka.info - Price : US$ 15.16

68
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / (eBook?) - Dhammapada Digital
« on: 16 January 2008, 01:57:20 PM »
sebelon hilang ditelan masa...
[ CHM Dhammapada Digital (Bahasa Indonesia) - by hedikasmanto ]

69
Buddhisme untuk Pemula / Naik Sepeda ? - Tumimbal Lahir
« on: 14 January 2008, 03:32:07 AM »
Sewaktu kecil... kita belajar bersepeda,
dan ketika sudah gede... kita juga masih ingat gmana cara naek sepeda...
walaupun kita sudah lama gak bersepeda...

Ini membuktikan, apa yg kita pelajari sewaktu kecil,
bakalan selalu teringat sampe gede...


Timbul Pertanyaan:
Kenapa sewaktu kecil kita harus belajar bersepeda lagi ?
Sementara dikehidupan lalu kita sudah belajar naek sepeda ?

Any Good Explaination for this ?

70
Diskusi Umum / tanha
« on: 09 January 2008, 02:02:22 PM »
bbrp hari terakhir ini...
kata "Tanha" bener-bener terlalu sering kubaca...
apakah Tanha itu ?

71
Buddhisme untuk Pemula / Alam Favorit diantara 31 Alam?
« on: 31 December 2007, 12:44:13 PM »
I. Apaya Bhumi (Alam-alam rendah)
1) Nirayabhumi (Alam Neraka)
2) Tiracchanayoni (Alam Binatang)
3) Petaloka (Alam Hantu)
4) Asurakaya-Bhumi (Alam Raksasa Asura)

II. Sattakamasugati (Alam-alam yang dipenuhi kesenangan)
5) Manussaloka (Alam Manusia)
6) Catummaharajika bhumi (Alam Empat Raja Dewa)
7) Tavatimsa bhumi (Alam Dewa 33)
8) Yama bhumi (Alam Yama)
9) Tusita bhumi (Alam Tusita)
10) Nimmanarati bhumi (Alam Dewa Pencipta)
11) Paranimmitavasavatti bhumi (Alam Dewa Penguasa Ciptaan)

III. Rupavacara bhumi (Alam Tinggi Bermateri)
12) Brahmaparisajja bhumi (Alam Brahma Kecil)
13) Brahmapurohita bhumi (Alam Brahma Menengah)
14) Mahabrahma bhumi (Alam Maha Brahma)
15) Parittabha bhumi (Alam Brahma Gemilau Kecil)
16) Appamanabha bhumi (Alam Brahma Gemilau Menengah)
17) Abhassara bhumi (Alam Brahma Maha Gemilau)
18) Parittasubhabhumi (Alam Brahma Aura Kecil)
19) Appamanasubhabhumi bhumi (Alam Brahma Aura Menengah)
20) Subhakinhabhumi bhumi (Alam Brahma Maha Aura)
21) Vehapphalabhumi (Alam Penghargaan Tinggi)
22) Asanyasatta bhumi (Alam Hening)
23) Aviha bhumi (Alam Tenang)
24) Atappa bhumi (Alam Tentram)
25) Sudassi bhumi (Alam Indah)
26) Sudassa bhumi (Alam Cerah)
27) Akanittha bhumi (Alam Tertinggi)

IV. Arupavacara bhumi (Alam Tinggi Tak Bermateri)
28) Akasananyacayatana bhumi (Alam Tempat Tak Terbatas)
29) Vinyanancayatana bhumi (Alam Kesadaran Tak Terbatas)
30) Akincanyayatana bhumi (Alam Kosong)
31) Nevasanyanasanyayatana bhumi (Alam Bukan Persepsi Dan Bukan Tanpa Persepsi)

---
31 alam diatas mungkin kita rangkum menjadi 3 alam aja biar gak memusingkan...
Yaitu: Alam Rendah.. Alam Manusia... dan Alam Tinggi...

Seandainya kamma adalah untuk terlahir kembali,
dan anda dapat memilih untuk terlahir dialam mana...

Alam manakah yg anda pilih sebagai tempat kelahiran anda ?
Mohon disertakan alasannya...

Thanks...
 _/\_

72
Diskusi Umum / Bahasan yang terlalu Jauh kedepan, Penting gak sich ?
« on: 08 December 2007, 11:31:04 AM »
Hehe life after death mah masih jauh, pokoknya aQ hidup untuk saat ini.
Paling jauh juga mikirnya yank buat besok aja. ;D
Asumsi, Pandangan, Opini mengenai sesuatu hal (tuhan,buddha,dewa,mati,hidup,setan,meditasi,pencerahan,nibbana,etc)
memang kalau dipikir sekilas amat-amat sangat tidak penting untuk besok

Namun...
Bagi saya pribadi yang masih tersesat dan masih gampang "disesatkan" orang laen
Informasi-informasi dalam bentuk diskusi ini menjadi sangat penting.

Disini saya memiliki keyakinan akan Buddhism,
Disini saya mendapatkan jawaban dari suatu konsep

Sehingga saya tidak mudah "disesatkan" oleh iming-iming (Surga) ataupun ditakut-takuti dengan ancaman (Neraka) oleh pihak-pihak yang merasa saya tersesat karena tidak mengikuti aliran/agama mereka (yg ngakunya ber-Tuhan)

73
Diskusi Umum / Behind the Death ?
« on: 07 December 2007, 11:07:32 AM »
Kehidupan sebagai manusia khan berawal dari:
Lahir -> Sakit -> Tua -> Mati -> (apa yg terjadi disini) -> Lahir(?)

---

Um...
anggap negh Manusia bakalan terlahir lagi sebagai Manusia

Apakah dia "Lahir kembali" INSTANT ketika dia menghembuskan nafas terakhir ?

ataokah... dia... nunggu/ngantri terlebih dahulu... ?

Kalaopun Instant,
Apakah Nama (Pikiran/Kesadaran)-nya bergabung dengan Rupa (Jasad) sewaktu "Sperma dan Ovum" ketemu ?

ataukah... Nama dan Rupa bergabung ketika bayi lahir ?

74
Lu Sheng-Yen (盧勝彥, Lú Shèngyàn) (27 June 1945-), commonly referred to by followers as Master Lu is the founder and spiritual leader of the True Buddha School, a relatively new religious sect with teachings taken from Taoism, Sutrayana and Vajrayana (Tantric Buddhism).
Master Lu has declared himself to be Living Buddha Lian Sheng (蓮生活佛, Liansheng Huófó) and is revered by his disciples as a Living Buddha.

source: http://en.wikipedia.org/wiki/Lu_Sheng-yen

----

Controversies

Mungkinkah "Master Lu" seseorang yang telah mencapai Pencerahan (Kebuddhaan) ?

Kita sama-sama curiga,
Kita sama-sama ragu,
Namun saya harap Diskusi ini berdasarkan doctrine Buddhism

Seperti halnya kita mencoba mengkritik Arahat:
[Arahattamagga Arahattaphala]
[Arahat tanpa niat]

75
Jurnal Meditasi / The Light, The Fire...
« on: 02 November 2007, 02:19:21 AM »
Setelah dapet buku "Dhamma Praktis" dari medok...
en melirik penjelasan kasina, Gua ngerasa...
Visualisasi gua selama ini nyeleneh...
Gua ngerasa ga ada objek yg gua pegang...

Hanya "Kunang - kunang" mata...

coz of that...
I'll start from scratch...


~ Day #1 ~
-----------
Duduk posisi full lotus + Lilin yg hidup semeter depan gua...
In this position... gua pandangi tuh lilin (mata terbuka) bbrp saat...
en... close my eyes.... *BOOM* edan... susah bener visualisasikan negh lilin dipikiran...

si Kunang-kunang muluw yg kliatan...
en kali ini si kunang2x bukan berwarna kuning...
tapi Ungu, lonjong mirip telor...

buka mata lage... perhatiin lilin lage...
tutup mata.... *BOOM* kunang2x lage... (tapi dalem bentuk HALO)

Still... Trying to visualize...
but... duh... susah sangat...
mana badan dah pegel...
cukup lah tuk hari ini...
phewww... 30~40minutes dah liwat...


~ Day #2 ~
-----------
Reading Anuruddha (The book about Arahat ~ dari medok juga)
The Lights... The Teja... The Tunnel...
*matiin lampu kamar*
Hm... mikir... mikir... mikir...
Lampu Led dari Speaker gua kliatan jelas "Light Diffraction"-nya
quite similar with this candle diffraction...

Hm... Lemme play a bit with this stuff...
posisi Full Lotus again...
Eye open... and nantangin tuh Green Led Diffraction...
*boom* so freaking easy to throw away another object near the led...
Its just ME and the Object on my head...
I feel so.... Focus

No idea how long... (didnt looking at the Jam)
mata gw dagh manyan pegel lietin tuh led...
langsung geletak... meditabo... :hammer:

~ Day #3 ~
-----------
Rabu, 19.00 ~ Vihara Metta Palmerah,
Yup... thats meditasi bersama...
Setelah lampu dhammasala dimatiin,
Gua milih lilin yg deket Rupang sebagai objek gua...
Gua mencoba "menyerap" cahaya dari lilin... tuk dijadiin Objek...

Closing my eyes...
duh... so freaking hard with this...
I feel... Kunang-kunang masih nongol...
Grrr... cape ah...
Gante objek... trying to remember the LED...
*JLEB* i can... i can... i can see the Led on my head...
Great... this will be my object for today...

Angin berhembus... menerpa badan...
Vihara Metta kondisi nya seperti alam terbuka, pintu en jendela terbuka lebar

mayan kerasa tuh angin smoa...
eits.... nyamuk edan gigit jempol kaki gua...
bangke... menganggu bener... di jempol lupa...
tempat paling sensitiv (perasa)...

sakit... sakit... sakit... sa....
(eh... kaga lage... seph dah...)
trying to get back to my object...
....
.....
......
Bangsat!
Malah wajah perempuan...
rambut panjang... (menutup wajah)... baju putih...

dalem hati nyeletuk...
Get Lost! Im not expecting you inside my head...
*JEBRET* malah makin mendekat...
duh... duh... still trying focus to my Green.LED...
and failed...
walah... nyolot negh...
ah... gampang... panggil kunang2x...
"Crink...." kunang2x dengan efek halo-nya nongol...
ga ada lage bayangan2 yg gw ga mao...
....
...
..
.
Meditasi selesai.... (25~35 minutes)

Pages: 1 2 3 4 [5] 6