1. kalau nyawa dibayar dengan nyawa di mana ajaran metta dan karuna yang sesuai dengan buddhisme ?
2. memberi hak wanita untuk menikah.. ? apakah muhammad gak berperasaan dan gak memikirkan perasaan istri2 yang terdahulu.. apa istrinya tidak cemburu dimadu ?
3. kenapa bro tidak mengikuti jejak nabi anda dengan menikah lebih dari 1 x ? kan itu suatu perbuatan baik yang bisa merealisasi nibbana.. cari saja 1 gelandangan wanita dan nikahilah.. prove it bro.. jangan berteori
nb : kasih tau no. pak nur hidayat.. mertua bro.. nanti gw telpin kalau bro segan memberitahu kabar baik ini..
1. kalau si A berhutang uang 1 juta rupiah pada si B. apa yang harus diputuskan oleh seorang hakim yang adil ketika urusan diperkarakan? memutuskan bahwa si B harus mengembalikan uang sejumlah uang yang telah dipinjamnya tidak cukup adil? ataukah hakim harus berkata, "kalo uang harus dibayar uang, kalo sejuta harus dibayar sejuta, mana rasa kasih sayang dari si A?" apa perkataan seperti itu disebut adil?
dalam soal nyawa, sama lah juga. orang yang membunuh, itu berhutang nyawa.
2. cemburu pasti ada. tapi keadilan bukan soal memanjakan seorang istri pencemburu.
3. maka itu, bro, berbuat baik seperti itu tidak mudah. suatu hal yang berat. oleh karena itu, orang yang mampu berpoligami dianggap berapahala besar (mampu menimpun parami yang banyak).
he..he... yang namanya Kyai, apalagi yang fanatik pada Islam. bisa jadi bangga kalo anaknya dipoligami.
teman saya, seorang mubaligh, punya istri 4 dimana ketiga istri mudahnya dicarikan oleh istri pertama dan ibu mertuanya.
kalau malam-malam, mereka semua pergi ke mesjid. teman saya menjadi imam shalat. dan ke 4 istrinya shalat, menjadi makmum di belakagn suaminya. seusai shalat, mereka berempat, saling berangkulan sebagai simbol dari pernyataan "aku mengasihi anda". fenomena seperti itu sudah biasa dilihat oleh muslim.
tetapi, di luar sana, ada orang yang berpoligami atas dasar nafsu keinginan mereka, tidak memenui syarat atau standar keIslaman, maka akibatnya, peperangan terjadi di dalam keluarga.