//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Travelling ke Jawa Timur pp melalui darat  (Read 26893 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Travelling ke Jawa Timur pp melalui darat; Candi Jawi
« Reply #30 on: 13 November 2012, 10:59:00 PM »
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Travelling ke Jawa Timur pp melalui darat
« Reply #31 on: 14 November 2012, 07:46:29 PM »
baca tulisannya saja sudah seru, apalagi yg mengalami ya ;D
apalagi yg pas makan sotonya  ^-^
kapan2 boleh lah ajak2 warga DC biar rame om :))

Silahkan minta perkenan Dewa Indra terlebih dahulu.
 ;D ;D ;D
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Minuman raja Jawa.
« Reply #32 on: 14 November 2012, 07:48:40 PM »


Minuman Beras Kencur, katanya minuman para raja dan bangsawan Jawa.   ;D

Yg dari RM Sri  ini, betul betul enak, karena segarrr.

~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Sari Dewi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 8
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Minuman raja Jawa.
« Reply #33 on: 14 November 2012, 07:50:59 PM »
BK ini minuman kesukaan saya, apa lagi kalau cuaca & udara panas minum ini yang sedikit dingin, wuih mak nyos ...

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Sego Gudeg RM Adem Ayem, Solo
« Reply #34 on: 14 November 2012, 08:38:08 PM »


Yang ini memang mak nyussss
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Anestan

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.830
  • Reputasi: 106
  • Gender: Male
Re: Travelling ke Jawa Timur pp melalui darat
« Reply #35 on: 15 November 2012, 06:51:31 AM »


Yang ini memang mak nyussss

apaan ini om? ;D
serem penampakannya..

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Travelling ke Jawa Timur pp melalui darat
« Reply #36 on: 15 November 2012, 08:14:51 AM »
apaan ini om? ;D
serem penampakannya..

nasi gudeg+krecek+ayam opor

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Travelling ke Jawa Timur pp melalui darat
« Reply #37 on: 15 November 2012, 09:24:53 AM »
nasi gudeg+krecek+ayam opor

Beberapa orang temen yg gak senang makan gudeg pernah bilang kalo gudeg itu mirip (*maaf*) muntahan anjing :hammer:

Tapi yang penting rasanya sih, dan gw juga suka makan gudeg tapi gak suka makan kreceknya.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Travelling ke Jawa Timur pp melalui darat
« Reply #38 on: 17 November 2012, 12:55:44 PM »
Hari ke 5. Solo – Borobudur- Mendut.
   Setelah istirahat yang cukup dan santap pagi di Hotel, sekitar jam 10 pagi, perjalanan di lanjut kan, menuju Yogya,  sambil mencari RM Candisari di jalan raya Solo – Yogya yang jadi favorit sekeluarga; eh, ngga ketemu. Putar balik ke arah Candi Prambanan, dan memilih salah satu RM ayam goreng yg  cukup besar.
Setelah makan siang, iseng tanya pak parkir, tanya lokasi RM Candisari, ternyata ada di seberang jalan, dan sudah ganti nama!. :ngomel:

   Perjalanan di siang yang sangat terik,  dilanjut dengan mau hunting hotel yang dekat dekat Candi Sewu; di sebelah utara candi Prambanan, supaya kalau lain kali ke Yogya mau melihat lebih detail Candi Sewu tidak membuang buang waktu.  Ada beberapa hotel kecil, cuma rasanya kurang pas dihati. 
Saat memutar di candi Sewu, saya melihat Candi Plaosan, yg rasanya seperti dejaVu; pernah lihat  , merasa pernah disitu; padahal belum pernah lihat selain di buku, itupun foto masih kondisi berantakan belum dipugar. :-?

   Teman saya yg sudah tidak betah dengan cuaca panas terik,  minta perjalanan di lanjut ke Mendut.  Tanpa memasuki kota Yogya, kita melintasi by pass Yogya Utara ,  langsung ke Muntilan menuju toko Tape Ketan Mutilan,; seperti biasa ngadem dulu.  Pesan es tape ketan yang mantapp rasanya dan belanja makanan kecil seperti getuk Trio,  krasikan yg enak sekali – penganan ini didaerah saya namanya mengerikan: ‘rara gudig ‘, yg artinya sakit kudis, mungkin karena penampilannya yang jelek – dan wajik ketan Ny. Week yang terkenal.  Setelah es Tape Ketan berlabuh dengan damai diperut dan teman saya menutupnya dengan kopi (lagi!), perjalanan dilanjutkan ke arah Mendut. 
Iseng karena masih sore, tidak langsung masuk hotel de Borobudur – cuma 150 mtr dari candi Mendut - yg sudah dipesan, tetapi menuju hotel Manohara yg berada di kompleks Candi Borobudur. Hotel ini favorit, kalau ke Jawa Tengah biasanya menginap disini; minggu sebelumnya berusaha pesan kamar , sudah penuh!.  Tapi , saat tanya ke front office, ternyata masih ada yang kosong untuk 2 malam, akhirnya , diputuskan 1 malam di de Borobudur dan 1 malam di Manohara.  Omong omong dengan front office yang sudah ganti semua karyawannya, ternyata beberapa staf yang saya kenal, masih ada yg bertugas dan sudah naik pangkat; sdgkan senior chef sdh pensiun tetapi masih menjadi karyawan honorer.
   Dari FO langsung menuju ke Pendopo yang dijadikan restoran, untuk menikmati Borobudur menjelang sore hari, diiringi snack yang tadi di beli + espresso.
Dari restoran ini kita bisa langsung melihat Borobudur dari sisi Baratdaya.
Ada wifi di resto ini, shg saya bisa ngopi sambil baca baca DC.
Suasana tenang agak terganggu karena ada guide yang membawa 2 wanita Jepang berusaha memberikan penjelasan dalam bahasa Jepang, tetapi masih pakai logat Jawa; ya begitu deh, bahasa asing apapun kalau masuk ke Jawa Tengah dan Timur, semuanya diucapkan dengan logat Jawa, seru dan lucu!  :))
   Sekitar jam 5 sore, buru buru ke hotel deBorobudur utk check in, setelah Check In segera berjalan kaki menuju Candi Mendut utk meditasi; kawasan candi sudah mulai sepi karena sdh menjelang jam 6 sore; dan memang itulah yang dicari.
   Setelah  meditasi dan mengucap terima kasih pada pak penjaga yang sabar menunggu meskipun sudah lewat dari waktu kunjungan, kita mampir ke vihara Mendut yang rapi jali, taman teratur dan bersih.
   Jam 7 malam , kita perlu berburu untuk makan malam, kali ini menuju Magelang yg cuma belasan kilometer saja dari Borobudur. Pada awalnya berniat mencari chinese food, tapi saat melewati sebuah jalan ada deretan warung tahu kupat Magelang; dan diputuskan mampir di Tahu Pojok (padahal lokasinya ditengah deretan warung sejenis) yang katanya tempat makan favorit Bp. SBY. Komentarnya : enak dan murah,  masih Rp 9.000,- per porsi yang cukup mengenyangkan.

Selesai makan, kembali ke de Borobudur melewati tengah kota Magelang yg sudah mulai sepi, dan tiba dengan selamat di tempat menginap untuk istirahat.

End hari ke – 5.
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Tahu Kupat Magelang
« Reply #39 on: 17 November 2012, 01:00:53 PM »
Spoiler: ShowHide


~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Travelling ke Jawa Timur pp melalui darat
« Reply #40 on: 17 November 2012, 09:56:03 PM »
Hari ke -6.  Mendut – Borobudur dan sekitarnya.

   Pagi pagi selesai mandi , berjalan jalan di sekitar Mendut yang masih sepi.
Sekitar jam 9 perut sudah menagih makan pagi, kita langsung check out, dan putar putar cari tempat makan, akhirnya di jalan menuju Muntilan ketemu sebuah resto ala Jawa Tengah yg cukup besar, tapi lupa namanya.  Kita adalah tamu pertama disitu.
   Pilih pilih menu, akhirnya pilih Garang Asem, bukannya Asemnya yang Garang, tapi memang demikianlah namanya , penampakkannya seperti berikut ini.

Spoiler: ShowHide


Rasa :  Mak Nyuss, harga wajarlah, berikut nasi merah  Rp 15.000,-  /porsi. Teh poci untuk 2 orang Rp 9000,-

Menjelang selesai makan, sebuah mobil kijang penuh berisi turis “londo ireng” ,  wajah jelas lokal, bahasa Belanda campur Jawa, ternyata turis dari Suriname, mungkin sedang mencari desa leluhur mereka.

Selesai santap pagi menjelang siang, langsung menuju hotel Manohara utk check in,  dapat kamar favorit saya, yg nomor 10, menghadap ke sawah.;  sayang tanaman melati yang didepan teras sdh dibabat habis, diganti dengan tanaman hias yang ngga jelas. Padahal kalau sore menjelang senja duduk duduk minum teh sambil semilir harum bunga melati, wahhh.

   Hotel Manohara yang terletak dalam kompleks Taman Wisata Borobudur ini hanya memiliki 30 kamar, dengan lahan seluas 5 hektar + menyambung dengan area Candi, jadi betul betul lega, dan tenang.  Bagi yg senang rame rame, hotel ini tidak cocok, tetapi bagi yg senang ketenangan, betul betul oke banget.  Suara yang terdengar cuma panggilan dari tour guide yang kehilangan turisnya yang bandel ngga mau tepat waktu untuk berkumpul ditempat yang sudah ditentukan.  Dan setelah senja, semua turis ke Candi Borobudur sudah balik ke Yogya, hotel Manohara dan Borobudur tenggelam dalam kesunyian.  Beberapa foto bisa dilihat berikut ini .

Spoiler: ShowHide



Spoiler: ShowHide


Spoiler: ShowHide



Menjelang jam 7, teman saya mengajak jalan keluar utk makan.  Kita menuju ke Pondok Tingal, yang tidak jauh dari Manohara, di homestay milik alm. Menteri Kebudayaan Budiardjo ini, ada restoran sederhana yang lumayan enak. Kami pesan pecel komplit, yg dikeluarkan dengan tambahan toping telur mata sapi, ayam goreng, serundeng, tempe kering, jadi ngga jelas ini pecel apa nasi rames + sayur. Sayang lupa memfoto pecelnya, yang sempat di foto minuman penutup yang namanya Wedang Secang, ramuan dari kayu Secang, Jahe , Pala, Cengkeh, Adas dan  ngga tahu apa lagi; yang jelas enak dan menghangatkan badan.

Spoiler: ShowHide



   Selesai santap malam segera balik ke hotel Manohara.  Di Manohara, ke pendopo memandang Borobudur diwaktu malam, really amazing! 

End Hari ke -6
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Travelling ke Jawa Timur pp melalui darat
« Reply #41 on: 18 November 2012, 04:25:18 PM »
Hari ke – 7  Borobudur – Cirebon.

   Hari Jum’at pas Idul Adha,  pagi hari  kita sembunyi saja di kompleks Manohara  menikmati suasana yang sunyi senyap.  Breakfast yg disediakan memang kurang menarik dan juga kurang enak, maklum pembuatnya lulusan sekolah Parwis, dan kebanyakan bukan yg hobby masak.
Kesimpulan dari pengalaman berkali kali ke Manohara/Borobudur, kalau mau menikmati Borobudur, saat yg paling tepat, pagi hari pas Idul Adha; sangat nyaman karena sedikit pengunjung, bisa meditasi di tingkat Rupadhatu.  Sekitar jam 10 rombongan turis asing baru mulai bermunculan.

   Jam 12 check out dari hotel, dan langsung menuju Magelang utk berkuliner yang mengandung B2, karena diduga hanya yang ini yg masih buka saat libur besar seperti itu; lagi pula teman saya yg bapaknya masih tembak langsung dari Fuzhou, ngga bisa lama lama tanpa vitamin B2, badan jadi lemah katanya.  Di Magelang putar putar mencari jalan Daha, disitu ada resto Kondang yang direferensikan teman sebagai penyedia hidangan mengandung B2.
 
       
Spoiler: ShowHide



   Memang enak, terutama bakut sayur asinnya.

       
Spoiler: ShowHide



         Beberapa contoh menu yang dipasang besar besar di dinding.

       
Spoiler: ShowHide


       
Spoiler: ShowHide


   Sambil santap siang kita diskusi pilih rute, mau lewat Semarang atau lewat Temanggung – Parakan – Weleri yang jalannya lebih banyak tikungan tapi sepi.  Akhirnya pilih lewat Temanggung. Sepanjang jalan cuaca mendung, dan selewat Parakan, jalanan sangat sepi, kadang kadang sampai 10 menit hanya mobil kita sendirian, tidak ada truk sama sekali.
   Mendekati Ngadiredjo ada tanda penunjuk jalan jalur alternatif belok kiri lewat Jumprit, lokasi pengambilan air utk upacara Waisak di Borobudur; karena ingin tahu, kitapun lewat jalur alternatif yang amat sangat sepi , tidak ada rumah penduduk sama sekali, setelah sekitar 10 km ada tanda lagi, belok kiri ke Jumprit 25 km, ke Weleri 32 km apa boleh buat, pilih ke Weleri saja, mengingat cuaca saat itu mendung dan juga supaya sampai di Cirebon tidak terlalu malam.

   Setelah melewati Weleri, menjelang Pekalongan si teman sudah gelisah, mau kencing katanya; tapi yang pasti tujuannya memperdalam ilmu hisap dan ngopi.  Di sebuah SPBU yg cukup besar ,  kita istirahat sejenak sambil isi bensin, kuras kandung kemih , dan teman saya merokok + ngopi.

   Perjalanan di lanjut menuju ke Cirebon, melewati tol Pejagan – Kanci.  Sengaja keluar tol Kanci karena ingin mengunjungi Pak Kliwon di Pelabuhan Nelayan Kejawanan;  ternyata Pak Kliwon hari itupun libur, padahal ikan bakar dan udang rebusnya top banget karena selalu fresh.

   Putar putar mencari kuliner yang buka, akhirnya dipilih rumah makan Gambirlaya yang khusus menyediakan  “ayam air” alias swiekee.
   Selesai makan , waktu sudah jam 7:30 malam, saya mengantar teman ke rumahnya, kita berpisah disitu dan saya meluncur ke hotel Amaris, yang baru buka di Cirebon; langsung istirahat.

End hari ke -7.





Hari ke 8 .   Cirebon – Jakarta.

   Setelah breakfast jam 6:30 pagi, langsung check out dan berangkat ke Jakarta melalui Indramayu, karena dari pengalaman minggu lalu, kalau hari Sabtu adalah hari pasar di Tegalgubug, dan pasarnya pun tumpah ruah ke jalan raya memacetkan lalulintas.

   Perjalanan sangat mulus sama sekali tidak ada macet, jam 9:30 sdh sampai di rest area km 62, langsung masuk starbuck untuk ngopi .

   Selanjutnya ke Jakarta dan tiba di rumah jam 11:00.


End hari ke - 8

   

Kesimpulan:

   Kalau mau travelling ke Jawa Tengah dan Jawa Timur naik mobil sendiri, paling enak menjelang Idul Adha; kembali ke Jakarta , pas hari Idul Adha jalanan sangat sepi.

   Untuk tahun 2013, Idul Adha jatuh pada hari Selasa 15 Oktober 2013, dengan cuti bersama pada tgl 14; sehingga ada libur sejak 12 sd 15 Oktober.

        Ayo siapkan diri anda utk wisata ke Jateng atau sampai ke Jatim.

 _/\_
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Travelling ke Jawa Timur pp melalui darat
« Reply #42 on: 18 November 2012, 04:45:30 PM »
^^ Mantafff.  Photo B2nya bikin gimana gitu...  ^-^
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Travelling ke Jawa Timur pp melalui darat
« Reply #43 on: 18 November 2012, 05:08:02 PM »
om mokau.. kalau bisa share.. kira2 anggarannya berapa ya untuk tour darat seperti ini..
sangat menarik..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Chen Hui Ling

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.654
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Travelling ke Jawa Timur pp melalui darat
« Reply #44 on: 18 November 2012, 05:55:02 PM »
^^ Mantafff.  Photo B2nya bikin gimana gitu...  ^-^
iya, apalagi babi gorengnya :)) :)) :))

ayo, pada adain gath ke jateng aja taun depan :)) :)) :hammer: :hammer:
Don't trust too much, Don't hope too much, Don't love too much, because that too much can hurt you so much

 

anything