//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: >>> PENGALAMAN PANDANGAN TERANG (SEBUAH INSPIRASI) PART-1 <<<  (Read 3511 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sunny Tan

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 4
  • MUACH DHAMMA!!! (MUst AChieve Higher in DHAMMA)
Oleh: Yoseph Goldstein
Petunjuk: Silakan baca dari PAGE yg mana saja, tdk harus urut dan temukan PAGE FAVORITEMU

PAGE (1)
Kita semua telah memulai suatu perjalanan.. suatu PERJALANAN MENGENALI PIKIRAN KITA. Suatu perjalanan utk menemukan dan mengeksplorasi siapa dan apa kita ini
Langkah pertama sangat sulit, dan pada hari-hari pertama latihan sering mengalami kegelisahan, atau ngantuk, bosan, malas, keragu-raguan, dan mungkin saja menyesal telah ikut dalam latihan ini.

PAGE (2)
BUKAN HAL YG MUDAH bahwa kita telah memutuskan utk melakukan latihan memurnikan pikiran ini.

PAGE (3)
Tidak ada seorangpun yg dapat melakukan latihan ini utk kita. Kita sendiri yg harus melakukannya utk diri kita sendiri. Memiliki kesadaran setiap momen ke momen. Memperhatikan apa yg terjadi dgn penuh perhatian. Tdk ada hubungannya dgn mistik! Latihan ini begitu sederhana, langsung dan mudah dimengerti, tetapi latihan ini memerlukan usaha yg sungguh-sungguh.
--SEMUA URAIAN DIATAS ADL YG DISEBUT DENGAN MEDITASI --

PAGE (4)
Langkah pertama pasti sulit bagi setiap orang. PENCARIAN SPRITUAL YG KITA SEDANG AWALI ADL USAHA YG JARANG DAN BERHARGA, jadi harus SABAR dan TEKUN dlm melalui awal yg sulit.

PAGE (5)
Gunakan kesempatan RETREAT sampai selesai: jangan sia-siakan waktu atau menganggap anda telah cukup berlatih.


PAGE (6)
Jenis kebahagiaan tertinggi adl KEBAHAGIAAN VIPASSANA, kebahagiaan pandangan terang, melihat bagaimana sesuatu bekerja. Keadaan yg sangat bahagia ketika seseorang mulai menghargai dgn pikiran pemula setiap saat, sebagai sesuatu yg baru, sebagai sesuatu yg segar, jadi ada kebahagiaan besar dlm kehidupan pada pikiran si pemula, dari pikiran yg tak terkondisi, pikiran yg langsung mengalami bukan berpikir macam-macam.

PAGE (7)
Hari pertama latihan mungkin sulit krn konsentrasi belum berkembang dgn baik. Ibarat mendaki gunung, anda membutuhkan kekuatan fisik. Jika anda tdk kuat, diawal anda akan merasa letih dan tdk nyaman. Namun jika tubuh menjadi lebih kuat, mendaki akan lebih mudah. Sama halnya dlm meditasi, krn konsentrasi berkembang, maka praktek ini menjadi lebih mudah utk bertahan pada saat pelaksanaan dilaksanakan.

PAGE (8.)
Praktek dan mengerti Dhamma adl suatu kesempatan yg jarang dan sangat berharga. TDK BANYAK ORANG DI DUNIA YG MEMILIKI KESEMPATAN INI! Banyak orang yg terus bolak-balik dikendalikan oleh kebodohan dan nafsu, tdk tahu akan adanya KEMUNGKINAN KELUAR DARI RODA SAMSARA, RODA KESERAKAHAN, DAN KEBENCIAN.

PAGE (9)
Lingkaran nafsu kesenangan yg tiada akhir membuat pikiran kita berada dlm kekacauan dan kebingungan. KETIKA KITA BELAJAR UTK MELEPASKAN, MEMBIARKANNYA PERGI, MAKA PIKIRAN LEBIH RINGAN. Maka tdk ada beban, tdk tegang, dan kita mulai membebaskan diri kita dari gudang, dan budak nafsu.

PAGE (10)
BERKEMBANGNYA PANDANGAN TERANG berarti mengalami arus ketidakkekalan dlm diri kita. Jadi kita MULAI UTK MELEPAS, MEMBIARKAN PERGI, TDK MELEKAT DGN MATI-MATIAN PADA FENOMENA BATIN-JASMANI.


PAGE (11)
Tdk seorangpun dapat memastikan kapan kesempatan utk praktek akan datang kembali. Ada kondisi yg sangat khusus bagi kita di dalam linkungan seperti ini. Ini adl tempat yg sempurna utk mengeksplorasi diri kita, utk menemukan siapa diri kita. JANGAN SIA-SIAKAN KESEMPATAN INI.

PAGE (12)
Apa yg kita lakukan utk MENGERTI DIRI KITA adl hal yg PALING MULIA yg dapat kita kerjakan. Yg dapat kita lakukan adl membersihkan keserakahan, kebencian dan kekotoran batin dari pikiran. Ini adl………

PAGE (13)
…….SULIT DAN JARANG dan membutuhkan kedisiplinan yg besar. Kedisiplinan berarti menanamkan kualitas dlm pikiran yg membawa totalitas dan kesadaran setiap saat.

PAGE (14)
Tdk mengontrol dan memaksa nafas kita dgn cara apapun. HANYA MEMPERHATIKAN KEMBUNG-KEMPISNYA GERAK PERUT.

PAGE (15)
Hanya………. terus memperhatikan gerak perut. Tdk menghayal, tdk memvisualisasikan sesuatu namun hanya mengamati sensasi gerakan spt ini: ---~~~---~~~---~~~--- (ceritanya perut lagi kembung-kempis )

PAGE (16)
Jika pikiran lagi mengembara atau kacau, bawa kembali ke titik perhatian dgn lembut…dan bahkan jika anda tdk melakukan suatu apapun saat itu, tetap BAWALAH PIKIRAN ANDA KEMBALI, setiap saat ia mengembara bawalah ia kembali. Waktu anda akan benar-benar menjadi sangat bermanfaat (ST FANCHIS DE SALIS).



PAGE (17)
Saat kembung dan kempis, saat menarik nafas dan mengeluarkan nafas mungkin……..
Kadang-kadang: PANJANG
Kadang-kadang: pendek
Kadang-kadang: rata
Kadang-kadang: tdk rata
Kadang-kadang: DALAM
Kadang-kadang: dangkal
TDK MASALAH APAPUN YG TERJADI, INGAT, INI BUKAN LATIHAN PERNAFASAN, INI ADL AWAL LATIHAN KESADARAN.

PAGE (18)
KEGIATAN SEHARI-HARI: sangat penting mengembangkan kesadaran yg tdk terputus secara menetap yg berhubungan dgn aktivitas sehari-hari mulai dr bangun tidur di pagi hari hingga waktu kita pergi tidur. Tetap menjaga kesadaran. Dan dari saat pertama jagalah perhatian pada kegiatan bangun dan cuci-cuci. Pada saat bangun jagalah kesadaran pada kembung kempis mulai berjalan, akan duduk dan berdiri kembali dan saat akan makan…………….

PAGE (19)
…………..saat berbaring akan tidur, sadar dgn ‘kembung-kempis’ hingga saat-saat terakhir sebelum ketiduran. Perhatian seperti ini akan sangat bermanfaat dlm praktek meditasi. JIKA ADA PENDAPAT MENGATAKAN BAHWA PRAKTEK HANYA DILAKSANAKAN SAAT DUDUK DAN BERJALAN, SEDANGKAN SISA WAKTU LAINNYA TDK PENTING, PADA JEDA-2 WAKTU ITU…KITA KEHILANGAN MOMENTUM YG SEDANG DIBANGUN. Mengembangkan kesadaran yg kuat pada setiap aktivitas sepanjang hari membantu pikiran tetap terpusat dan tenang. Ini adl jenis tekad dan keseimbangan pikiran yg akan menghasilkan kesucian.


PAGE (20)
Melihat, keinginan, bergerak, menyentuh, mengangkat, membuka, menaruh, menutup, merasakan, mengunyah, menikmati rasa, menelan, sadar dgn seluruh rangkaian kegiatan yg dilaksanakan.
TDK ADA ORANG DIBALIK KEGIATAN TERSEBUT! TDK ADA ORANG YG SEDANG MAKAN! HANYA SERANGKAIAN NIAT, GERAK, RASA, SENSASI SENTUHAN BELAKA, SEPERTI ITULAH KITA. DAN BERADA DLM PERHATIAN PENUH SETIAP SAAT, KITA BEBASKAN DIRI KITA DARI KONSEP AKU.

PAGE (21)
Tdk ada sama sekali keadaan yg dianggap tdk berharga utk disadari. Pengertian benar yg dalam seketika dapat terjadi pada saat / ketika semua faktor pencerahan masak dan datang bersamaan dgn keseimbangan yg benar.

PAGE (22)
Yoseph Goldstein: Ketika saya berada di India, saya tinggal di lantai kedua asrama. Saya harus naik-turun anak tangga beberapa kali sehari, setiap kali memperhatikan saat menaiki anak tangga, bagaimana lutut harus bekerja, bagaimana beban berat berpindah.. ini suatu proses yg menarik. Dalam setiap kegiatan, pasti ada sesuatu yg menarik. Memperhatikan, mengamati bagaimana semua itu terjadi.

PAGE (23)
Biasanya kita makan dgn tanpa kesadaran. Rasa datang dan pergi begitu cepat. Saat makanan masih dlm mulut, krn begitu nafsu dan serakahnya utk menikmati sensasi rasa, tangan meraih utk mengambil makanan lagi, dan biasanya kita TDK SADAR akan keseluruhan proses tsb. Habiskan setiap makanan dlm mulut sebelum mengambil makanan lagi. Dgn cara ini, tubuh kita menjadi sensitive dan tahu berapa banyak makanan yg kita butuhkan. Sangat sulit utk makan berlebihan disaat kita makan dgn penuh kesadaran. MASUKKAN MEDITASI SAAT MAKAN INI KE DLM LATIHAN ANDA SEHARI-HARI SEHINGGA KESADARAN TDK AKAN PUTUS.

PAGE (24)
Tdk ada yg tahu kapan awan kebodohan akan menghilang. Hal ini bisa terjadi bahkan saat proses berbaring ketika mau tidur. SELALU PENUH PERHATIAN (SATI). Dalam setiap momen, tetap siaga, sadar dgn apa yg terjadi.

PAGE (25)
Meditasi mendalam tergantung pada kontinuitas kesadaran.

PAGE (26)
Gambar: ada seorang pertapa sedang bermeditasi di bawah sebuah pohon yg sedang berbuah ranum, dan satu dari banyak buah yg telah matang itu pun jatuh dan mengenai kepala pertapa tsb, dan diam-diam ada seekor monyet memperhatikan kejadian itu dan dgn lompatan tergesa berusaha menyambar buah yg jatuh tsb, lalu setelah mendapatkan buah itu, langsung dilahapnya tak bersisa, namun perhatiannya pelan-pelan mulai teralih pada pertapa yg tdk terganggu itu. Rasa penasaran mulai menggelayuti monyet itu dan kemudian melemparkan biji bekas buah yg sudah dimakannya itu ke kepala pertapa tersebut, namun lagi-lagi pertapa itu tetap tenang dan tdk terganggu sama sekali. Akhirnya monyet tersebut pun ikut bermeditasi

PAGE (27)
PERHATIAN MURNI (Ini adl kualitas pikiran yg merupakan basis dan landasan penemuan spiritual): artinya MENGAMATI SESUATU SEPERTI APA ADANYA. Tanpa memilih, tanpa membandingkan, tanpa mengevaluasi, tanpa meletakkan proyeksi dan harapan kita pada apa yg sedang terjadi; mengembangkan kesadaran tanpa pilihan dan tanpa mencampurinya.

PAGE (28)
Gambar: ada seorang pertapa yg sedang bermeditasi dgn mengamati bentuk-bentuk pikirannya yg muncul.

PAGE (29)
Pikiran yg tdk terlatih sering reaktif berpegang pada kesenangan, menolak yg tdk menyenangkan, bercengkrama pada yg disukai, menolak yg tdk disukai, merespon dgn keserakahan dan kebencian. PIKIRAN YG TDK SEIMBANG SANGAT MELELAHKAN. Jika perhatian murni terus menerus dikembangkan, kita belajar menyelami pikiran, perasaan, keadaan dan orang lain, tanpa ketegangan dari kemelekatan atau keengganan. Kita mulai memiliki pengalaman total dan lengkap dari apa yg sebenarnya. Itu terjadi dgn pikiran yg tenang dan seimbang.

PAGE (30)
Kesadaran akan perhatian murni tdk terbatas saat duduk pada pagi hari dan malam hari. Bila berpendapat bahwa menjaga kesadaran hanya saat meditasi duduk, sedangkan sisa waktu lainnya tdk perlu maka akan terjadi : penggalan dari kehidupan kita mengurangi pertumbuhan pengertian yg sesungguhnya. PERHATIAN MURNI DAPAT DITERAPKAN DAN TEPAT PADA SETIAP MOMEN, APAKAH KITA…. SEDANG DUDUK, SEDANG BERDIRI, SEDANG BERBARING, SEDANG BERBICARA ATAU, SEDANG MAKAN.
PAGE (31)
Kita harus mengembangkan perhatian murni pada semua objek, pada semua keadaan pikiran, dalam setiap situasi. SETIAP SAAT HARUS HIDUP secara SUNGGUH-SUNGGUH dan SEPENUH HATI.

PAGE (32)
Dalam masa latihan ini segala sesuatu dilakukan dgn lambat. Jadi kita memiliki kesempatan utk memeriksa apa yg sedang terjadi dgn hati-hati. Ketika perhatian penuh telah berkembang dgn baik, anda dpt melakukan kegiatan dgn cepat. Namun ini adl saatnya utk berlatih. Tdk tergesa-gesa, lakukan semuanya dgn lambat, diam dan sadar. Sejak anda bangun tidur, segala sesuatu dikerjakan dgn penuh perhatian sepanjang hari, lakukan semuanya dgn meditasi.

PAGE (33)
Ada nilai yg besar dlm memperlambat semua kegiatan kita. Tdk tergesa-gesa. Tdk ada tempat utk pergi. Tdk ada kegiatan lainnya yg harus dikerjakan. Namun HANYA MEMPERHATIKAN SEMUA YG TERJADI SETIAP MOMEN.
PAGE (34)
DIPERCEPAT PERLAHAN: Mempercepat dlm arti kata terus-menerus dan tdk kenal henti dlm semangat, tapi dikerjakan dgn tenang dan seimbang. Gigih dan penuh semangat juga sangat santai dan seimbang.

PAGE (35)
KELUAR DARI KEGELAPAN GOA --->>>>> MASUK KE DALAM PENERANGAN KEBEBASAN DAN KETENANGAN.

PAGE (36)
Manusia maju dgn cara yg berbeda. Namun tdk menjadi masalah dgn apapun caranya. Jika kita menghadapi arah yg benar, semua yg harus kita lakukan adl terus berjalan. BILA PERJALANAN ITU DITEMPUH 1 TAHUN, ATAU 60 TAHUN, ATAU 5X KEHIDUPAN, SEPANJANG KITA JALAN MENUJU PENCERAHAN, ITULAH YG PENTING.
PAGE (37)
Gambar: ada sekumpulan burung yg TERBANG KE ARAH YG SAMA, lalu ada seseorang duduk di dalam sebuah bungkusan yg dibawa oleh salah satu dari sekumpulan burung itu.

PAGE (38)
PERKEMBANGAN SELURUH KESADARAN DATANGNYA dari pengalaman berbagai hal SAAT PIKIRAN DIAM, bukan dgn pikiran dan konsep kita terhadap hal-hal tsb.

PAGE (39)
Dgn sungguh-sungguh memperhatikan bagaimana pikiran muncul tdk disebabkan oleh sesuatu dan menghilang kembali. Atau memeriksa rasa nyeri masuk ke dalam rasa sakit tsb (menyelam ke dalam sakit tsb). MELATIH PIKIRAN DGN GAGAH BERANI, TDK BERPIKIR MACAM-MACAM HAL NAMUN…DIAM DAN WASPADA.

PAGE (40)
Pada saat latihan kadang-2 nampaknya tdk banyak hal yg terjadi kecuali merasakan sakit, kegelisahan, gejolak, dan keraguan. Namun, sebenarnya kewaspadaan setiap saat dgn landasan perhatian murni (SATI) setiap saat, membantu melemahkan belenggu kemelekatan kita.

PAGE (41)
Semua YG KITA BUTUHKAN adl MENGHADAP KE ARAH PEMBEBASAN, tdk utk kemunduran, dan juga tdk menuju ke arah yg lebih gelap.

PAGE (42)
BERSABARLAH DGN DIRI ANDA SENDIRI . TETAP BERSEMANGAT! WALAUPUN MUNGKIN TDK JELAS TERLIHAT OLEH ANDA, ADA TRANSFORMASI BESAR YG SEDANG BERLANGSUNG !

PAGE (43)
Seperti buah, masak dipohon. Matahari menyinari pohon, buah menjadi masak, walaupun dari hari ke hari, prosesnya tdk nampak dgn jelas. Sama halnya, perubahan dan masaknya pikiran kita juga sedang berlangsung.

PAGE (44)
Sekarang ingatlah……… BUDDHA HANYA MENUNJUKKAN JALAN. Kita sendiri yg harus menapaki jalan itu. Tdk ada seorangpun yg dapat mencapai pencerahan utk orang lain. Kekotoran batin dari keserakahan, kebencian dan kebodohan ada dlm pikiran kita. Tdk ada yg menaruhnya disana. Tdk ada yg dapat mengeluarkannya. Kita sendiri yg harus membersihkannya.

PAGE (45)
Satu dari RINTANGAN YG TERBESAR dlm praktek kita adl KERAGU-RAGUAN. Sehingga menjadi lemah dan menghalangi usaha kita utk menjernihkan pikiran.

PAGE (46)
KERAGUAN: biasanya muncul tentang apa yg orang sedang lakukan dan tentang kemampuan seseorang melakukan hal itu.

PAGE (47)
Mungkin karena anda telah berada disini, pikiran menjadi bertanya-tanya: apa yg sedang saya kerjakan disini? Mengapa saya datang kesini? Saya tdk dapat melaksanakannya, latihan ini terlalu keras!.........
PAGE (48)
……………..Ini adl pikiran yg ragu-ragu, sebuah rintangan yg sangat besar dlm latihan!!

PAGE (49)
MENGENALI: adl jalan yg paling kuat, paling efektif dlm mengatasi apapun.

PAGE (50)
Karena rintangan menghadap kita pada saat latihan, maka SALAH SATU CARA UTK BEKERJA SAMA DGN RINTANGAN ITU ADL DGN CARA MENGENALINYA, memperhatikan dgn teliti dlm setiap momen. ~~sensasi nafsu, kemalasan, kegelisahan, khawatir, dendam~~ . Jika nafsu indria muncul, segera tahu bahwa ada nafsu indria dlm pikiran. Mencoba mengenali segera jika rintangan tertentu muncul, apakah itu kemarahan, kemalasan, kegelisahan, atau keragu-raguan?

(CONTINUE)

Offline Sunny Tan

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 4
  • MUACH DHAMMA!!! (MUst AChieve Higher in DHAMMA)
>>> PENGALAMAN PANDANGAN TERANG (SEBUAH INSPIRASI) PART-2 <<<
« Reply #1 on: 12 June 2010, 01:10:36 PM »
Oleh: Yoseph Goldstein
Petunjuk: Silakan baca dari PAGE yg mana saja, tdk harus urut dan temukan PAGE FAVORITEMU

PAGE (51)
MENGENALI/MENGETAHUI MENGANTAR KITA KEPADA PERHATIAN PENUH (SATI).

PAGE (52)
Bersabarlah kepada setiap orang, namun dari semua itu, yg terutama adl diri kita sendiri! Kita jgn berkecil hati dgn ketidaksempurnaan diri kita, namun selalu semangat dgn dorongan yg segar. Tdk ada alat yg lebih baik utk mencapai kehidupan spiritual selain terus memulai kembali dan tdk pernah berpikir bahwa sudah cukup melakukannya.

PAGE (53)
KESABARAN: berarti tetap berada pada keadaan seimbang, tanpa menghiraukan apa yg sedang terjadi, tetap tenang, relax, dan siaga.

PAGE (54)
KESABARAN: jangan biarkan diri kita dikendalikan oleh nafsu indria kita utk berbuat sesuatu, jika kita tdk memiliki kemampuan utk bersabar. Setiap nafsu indria yg datang ke dlm pikiran kita mendorong kita utk melakukan sesuatu dan kita akan tetap berada dlm lingkaran keinginan (tanha).

PAGE (55)
Tdk ada seorangpun yg akan melakukan latihan ini utk kita, tdk ada seorangpun yg dapat mencerahkan utk orang lain. Pencerahan yg Buddha capai telah memecahkan persoalan beliau, pencerahan itu tdk memecahkan masalah kita…..hanya penunjuk jalan, masing-2 dari kita harus berjalan menapaki sang jalan utk DIRI KITA SENDIRI.

PAGE (56)
JANGAN berkecil hati dgn pikiran yg mengembara atau melamun. Setiap kali muncul kesadaran saat pikiran mengembara, bawalah pikiran ini ke dalam kesadaran dgn lembut. Tdk masalah berapa kali hal itu terjadi, jika setiap kali pikiran mengembara, bawalah kembali .WAKTU AKAN MENJADI BERMANFAAT DGN BAIK.

PAGE (57)
Pikiran seharusnya tdk diperlakukan sbg halangan atau rintangan. Mereka hanya objek perhatian yg lain, objek meditasi yg lain. Jgn biarkan pikiran menjadi malas dan hanyut. BERUSAHALAH UTK MEMURNIKAN PIKIRAN dgn penuh hormat pada apa yg sedang terjadi saat itu.

PAGE (58)
Meditasi pada bentuk-2 pikiran hrs benar-benar sadar ketika bentuk-bentuk pikiran muncul bahwa pikiran sedang berpikir, JGN TERLIBAT DGN ISINYA; tdk menganalisa pikiran dan bertanya mengapa pikiran itu dating, namun benar-2 sadar bahwa pada saat-saat tertentu berpikir itu terjadi. Mencatat dl batin ‘berpikir’, ‘berpikir’, setiap kali bentuk-2 pikiran muncul. Mengamati tanpa menilai, tanpa reaksi terhadap isinya, tdk menganggap itu milik aku atau itu aku, tdk menguraikan bentuk-2 pikiran itu.

PAGE (59)
Mencoba waspada terhadap pikiran, segera ketika bentuk-bentuk pikiran muncul, daripada setelah beberapa saat kemudian. Ketika bentuk-bentuk pikiran diperhatikan dgn tepat dan seimbang, maka bentuk-2 pikiran itu tdk memiliki kekuatan utk mengganggu pikiran kita.

PAGE (60)
Saat praktek meditasi duduk, ketenangan tubuh sangat membantu dlm mencapai ketenangan pikiran. Cara utk membuat perhatian menjadi kuat, pada awal latihan meditasi buatlah tekad utk tdk mengubah posisi selama waktu yg ditentukan.

PAGE (61)
Utk waktu awal, mungkin sulit, namun jika tekad anda kuat, anda dpt duduk dan mengamati apapun yg datang.

PAGE (62)
Bahkan jika anda mengetahui pikiran anda gelisah, atau memberi reaksi atau tegang atau penuh dgn rasa enggan terhadap rasa nyeri, ada nilai dlm membuat tekad dan mengatasinya.

PAGE (63)
Dua faktor, KONSENTRASI dan USAHA SUNGGUH-SUNGGUH harus diperkuat dan setelah beberapa kali latihan meditasi duduk pertama dijalani anda akan merasakan lebih mudah utk meditasi duduk dgn tenang.

PAGE (64)
Gambar: seorang pertapa yg sedang konsentrasi dan dgn usaha sungguh-sungguh dan kemudian berhasil .

PAGE (65)
Jika kita tdk berusaha utk memelihara semangat maka sesuatu tdk akan terjadi. USAHA adl akar dari semua keberhasilan, dan fondasi dari semua kesuksesan.

PAGE (66)
Bertekad utk tdk bergerak selama satu jam. Tekad seperti ini dpt memperkuat pikiran dlm beberapa hal. Factor usaha dan tenaga menjadi sangat kuat dan ketenangan tubuh juga memperkuat konsentrasi dan perhatian penuh.

PAGE (67)
Dengan bertekad tdk bergerak selama satu jam, kita dapat menjaga kesadaran dlm setiap momen yg tdk menyenangkan dan reaksi kita yg terkondisi terhadap ketidaknyamanan tadi.

PAGE (68)
GELISAH DAN BERGEJOLAK? Tetaplah menjaga perhatian terhadap perasaan ini, perhatikan perasaan tadi, periksa apa yg ada dalam pikiran, perhatikan dgn teliti terhadap kegelisahan. Jika anda sedang duduk, jadikanlah sebagai objek kesadaran, duduk dan perhatikan ‘gelisah, gelisah’. AMATI TANPA MENGURAIKANNYA.

PAGE (69)
Menjadi sadar, sadar terhadap bagaimana sesuatu terjadi, tetap waspada dan seimbang. Memiliki kewaspadaan tdk melekat, tdk menilai, tdk bersekutu dgn sesuatu, sebagai saya atau diri saya, dari waktu ke waktu bebaskan pikiran dari kekotoran batin.

PAGE (70)
Seringkali waktu tengah malam adl waktu terbaik untuk MEDITASI.

PAGE (71)
Jika pada malam hari anda tdk merasa mengantuk, LANJUTKAN LATIHAN.

PAGE (72)
Tidurlah ketika anda BENAR-BENAR MERASA LETIH, bukan karena hanya kebiasaan harus tidur pada jam tertentu.

PAGE (73)
Kita seharusnya tdk pernah jatuh ke dalam perangkap lingkungan kita. Pendapat bahwa jika kita tdk tidur tujuh atau delapan jam, kita akan menjadi letih. Pendapat tersebut sebenarnya pola kebiasaan lama.

PAGE (74)
Berusaha utk mengatasi kemalasan dan kelambanan. Jika setiap kali ngantuk dating pada pikiran, lalu kita berpikir ‘oh, saya akan tidur siang sesaat’ maka akan membuat faktor tersebut lebih kuat. Bertekad dan semangat dalam menghadapi hal itu.

PAGE (75)
TETAP PEKA terhadap perubahan yg diperlukan dan jika anda tdk merasa letih atau ngantuk, teruskan praktek hingga malam.

PAGE (76)
Ada korelasi yg kuat antara tingkat nafsu indria yg kita ALAMI dan KEGEMARAN yg berlebihan terjadap makanan dan tidur.

PAGE (77)
SIKAP tdk berlebihan terhadap makanan dan tidur dapat memperlemah faktor nafsu indria dan membawa PENCERAHAN YG LEBIH JELAS.

PAGE (78)
Ketika kita dapat berdiam sejenak menyadari kejadian masa lampau dan masa depan dgn pikiran yg sederhana dimasa sekarang, maka kita saat ini sedang membebaskan diri kita dari ikatan “WAKTU”.

PAGE (79)
TIDAK ADA sesuatu yg harus dipegang, TIDAK ADA sesuatu yg harus digenggam, karena semua berubah setiap saat.

PAGE (80)
SAKIT: pada umumnya tubuh kita bereaksi dgn sedikit perubahan posisi tubuh terhadap setiap ketidaknyamanan atau perasaan tdk menyenangkan sedikit pun. Kita biasanya tdk memiliki kewaspadaan saat proses itu terjadi: merasa sedikit tdk nyaman ketika berubah sedikit posisi.

PAGE (81)
Ketika ada perasaan sakit yg kuat dalam tubuh, kecenderungan dlm pikiran dan tubuh memberikan reaksi terhadap rasa sakit tadi. Ini adl EKSPRESI dari kemalasan, ketidaksukaan, pengelakan, dan hal ini menyebabkan keadaan pikiran yg tdk seimbang.

PAGE (82)
Ketika kita mendapatkan diri kita tegag krn rasa sakit, periksa rasa ketidaknyamanan dan rasa sakit tsb dgn hati-hati. Menjadi PENUH PERHATIAN (SATI) terhadap perasaan dan pikiran itu, lambat laun secara alami akan menjadi seimbang.

PAGE (83)
Saat pikiran tenang, santai, dan penuh perhatian, rasa sakit yg dialami tdk sebagai gumpalan yg padat tetapi sebagai aliran, yg muncul dan menghilang dari momen ke momen. Duduk dgn pikiran santai dan tenang MENGAMATI aliran sensasi tanpa kemalasan, tanpa mengharap.

PAGE (84)
KEBERANIAN: duduk dgn rasa nyeri memerlukan suatu keberanian, tanpa menghindari, atau menyembunyikannya, hanya dgn duduk dan menghadapinya secara total dan mengatasi rasa ketakutan. Memerlukan suatu keberanian utk mengamati dan dgn pengamatan dapat menemukan elemen pikiran dan tubuh yg paling dalam. Pada awalnya mungkin belum cukup tertata krn banyak kebiasaan-2 yg nyaman menjadi jungkir balik. Memerlukan banyak keberanian utk membiarkan berlalu segala sesuatu yg kita telah genggam utk kenyamanan kita. MEMBIARKAN BERLALU, mengalami aliran ketidakkekalan.

PAGE (85)
Memerlukan keberanian utk menghadapi keterikatan apda kenyamanan akan proses tubuh pikiran. Utk menghadapi kenyataan siapa kita dlm waktu yg sangat singkat terus-menerus larut, menghilang, tdk ada tempat utk berpijak. MEMBUTUHKAN SUATU KEBERANIAN UTK MATI. Utk mengalami kematian dari konsep diri, mengalami kematian pada saat kita masih hidup memerlukan keberanian dan tanpa mengenal takut seperti PEJUANG TANPA CELA.

PAGE (86)
SAKIT adl objek yg baik utk meditasi. Konsentrasi menjadi kuat bila ada rasa sakit yg kuat dalam tubuh. Pikiran berada pada rasa sakit ini, dgn mudah, tanpa banyak mengembara.

PAGE (87)
KEBIJAKSANAAN PANDANGAN TERANG datang dari realisasi bahwa pengamatan sedang berlangsung tanpa pengamat, seperti menyaksikan tanpa saksi.

PAGE (88)
BERBICARA mengganggu perhatian kita dan membuang energi kita. Tdk heran kalau kita sering tidak melihat sesuatu yg baik dgn apa yg sedang terjadi dlm pikiran kita.

PAGE (89)
PERHATIAN MURNI (SATI): alangkah indahnya dan tenangnya berdiam dgn pikiran yg tenang. Namun pikiran itu memerlukan banyak perhatian murni. Karena kita biasa terkondisi dgn banyak bicara.

PAGE (90)
Banyak bicara menciptakan lingkaran yg menurun. Kita menjadi gelisah, kita mulai berbicara bahkan akan menjadi lebih sulit utk konsentrasi dan pikiran menjadi lebih gelisah.

PAGE (91)
Selalu memperbaharui tekad utk mempertahankan DIAM. Diam adl sebuah SUMBER ENERGI. Hal ini menciptakan kejelasan dlm semua aspek dlm pikiran dgn jelas berlihat.

PAGE (92)
Dengan DIAM seluruh jajaran aktivitas batin dan fisik MENJADI JELAS SEKALI.

PAGE (93)
DIAM membuat kita waspada pada apa yg sedang terjadi, semua yg naik dan turun.

PAGE (94)
Dalam keadaan DIAM dan bekerja, TRANSFORMASI dibawa ke penyelesaian.

PAGE (95)
Gambar: seseorang sedang memeluk pohon dgn mata terpejam dan dlm diamnya.

PAGE (96)
ENERGI dihemat dgn cara tdk berbicara yg dapat digunakan utk mengembangkan KESADARAN dan PERHATIAN MURNI (SATI).

PAGE (97)
HARAP DIAM.

PAGE (98)
Menjaga ketenangan dan berdiam diri tdk hanya membantu diri kita namun juga SEMUA ORANG disekeliling kita.

PAGE (99)
Dgn melihat org lain tetap waspada, diri kita akan menjadi lebih sadar. Ketika kita melihat orang lain tergesa-gesa, hal ini akan membangkitkan kita juga.

PAGE (100)
Menjadi SADAR akan nilai dan bantuan anda terhadap yg lain. RETREAT adl sebuah keseimbangan yg indah; bekerja dlm diri kita dlm ketenangan dan kesunyian, juga berada dlm lingkungan kelompok yg mendukung.

(CONTINUE)
« Last Edit: 12 June 2010, 01:14:13 PM by Sunny Tan »

Offline Sunny Tan

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 4
  • MUACH DHAMMA!!! (MUst AChieve Higher in DHAMMA)
>>> PENGALAMAN PANDANGAN TERANG (SEBUAH INSPIRASI) PART-3 <<<
« Reply #2 on: 12 June 2010, 01:13:37 PM »
Oleh: Yoseph Goldstein
Petunjuk: Silakan baca dari PAGE yg mana saja, tdk harus urut dan temukan PAGE FAVORITEMU

PAGE (101)
Berusaha, membangkitkan energi dan menciptakan ketenangan dlm diri kita akan memperkuat PRAKTEK.

PAGE (102)
Seharusnya akan SELALU ADA usaha yg terbesar, tanpa memaksakan, tanpa menciptakan ketegangan.


PAGE (103)
SEMANGAT harus dibangkitkan oleh setiap orang yg berjalan kearah kesucian. Semangat adl suatu FAKTOR KEKUATAN: jika kekuatan ini ditumbuhkan dan dikembangkan, akan mengatasi keenganan, kelambanan dan kemalasan pikiran.

PAGE (104)
SEMANGAT harus diimbangi dgn KETENANGAN. Seolah-olah anda sedang mencoba menyesuaikan senar pada gitar. Jika terlalu kencang atau terlalu kendur, suaranya tdk akan pas.

PAGE (105)
Bahkan dlm praktek kita juga harus bertahan dgn gigih dan juga memerlukan pikiran yg SANTAI dan SEIMBANG, berusaha tanpa paksaan. Tegang dan gelisah adl rintangan yg sangat besar.

PAGE (106)
Jika kita menaruh sebuah ceret di atas kompor dan setiap beberapa menit mengangkat penutupnya, maka utk mendidihkan air itu memerlukan waktu lebih panjang. AIR AKAN MENJADI PANAS DGN CEPAT JIKA KITA MEMBIARKANNYA SECARA ALAMI.

PAGE (107)
Dgn GIGIH kita melanjutkan latihan kita, setiap saat dibangun dari yg sebelumnya dan dalam waktu singkat pikiran akan mengembangkan KEKUATAN YG TETAP DAN PENEMBUS KEKUATAN.

PAGE (108)
Bersikaplah LEMBUT kepada diri anda, pertahankan terus! Disana sedang terjadi TRANSFORMASI besar walaupun mungkin tdk nampak pada diri anda.

PAGE (109)
PIKIRAN dapat menjadi sangat MUDAH BERADAPTASI. Seperti anda sedang bekerja dgn tanah liat utk membentuk tembikar, tanah ini menjadi lembut dan dgn mudah dibentuk. Ketika KESADARAN DAN KONSENTRASI TELAH BERKEMBANG, pikiran juga memiliki kemampuan bekerja dan fleksibel.

PAGE (110)
Gambar: Seseorang sedang mengamati sebuah pohon besar dan burung yg sedang terbang dgn perasaan SANTAI

PAGE (111)
Pertanyaan: apa yg seharusnya saya lakukan ketika saya merasa tegang pada saat praktek terlalu keras?
Jawab: pada saat anda merasa terlalu tegang atau terlalu keras dlm praktek, pergi ke udara terbuka, melihat pohon lalu melihat ke angkasa. Langit begitu indah, begitu luas. Pergi ke udara terbuka dan berjalan berkeliling dgn cara sedikit lebih santai, namun tetap dgn kesadaran dgn apa yg sedang anda kerjakan. Dlm waktu singkat, tempat tadi akan menenangkan pkiran anda. BUDDHA SERING MEREKOMENDASI BEKERJASAMA DGN ALAM KRN DAPAT MENENANGKAN PIKIRAN.

PAGE (112)
Gambar: seseorang tengah duduk diam di dalam sebuah ruangan yg penuh dgn benda-benda dan secara tdk sadar telah melekatinya.

PAGE (113)
Sering dalam kelupaan pada kehidupan kita, kita menjadi TERLALU TERLIBAT dgn kegiatan mengumpulkan barang-2, melekat pada milik kita, dan ingin menjadi seseorang yg berbeda. Kita terlibat dlm banyak aktivitas dgn kurang perhatian, mengikuti ambisi, nafsu indria, diri sendiri, dgn sangat serius, kita kehilangan perspektif ‘PIKIRAN BESAR’. Kita kehilangan PERSPEKTIF KEMATIAN.

PAGE (114)
Kita akan MENINGGAL SENDIRIAN. Penting sekali mencapai kesepakatan dgn dasar kesendirian kita, menjadi nyaman dgn kesendirian. Sehingga pikiran dpt menjadi kuat dan tenang, dan dgn pemahaman spt itu memungkinkan hubungan erat yg indah dgn sesama.

PAGE (115)
Jika kita menganggap KEMATIAN sebagai PEDOMAN HIDUP, setiap saat kita akan hidup dgn kekuatan dan kesempurnaan. Kita akan melakukan segala sesuatu usaha utk terakhir kali di dunia.

PAGE (116)
Ketika kita menuliskan kata D.E.A.T.H (MATI/KEMATIAN) pada ujung jari kita, kita jadi mengurangi keterlibatan, mengurangi dorongan akan kenikmatan atau kepuasan akan berbagai nafsu indria pada saat itu. Ketika tidak terlalu diliputi awan nafsu indria dan fantasi, akan berkurang kecenderungan kita menggenggam sesuatu dan lebih terbuka utk memberi cinta kasih dan berdana.

PAGE (117)
Tdk ada seorangpun, berpikir bahwa saat melihat orang lain sekarat di depannya, percaya bahwa iapun akan meninggal dunia (-Bhagavad Gita-).

PAGE (118)
KESADARAN AKAN KEMATIAN memberikan ruang kejelasan yg dapat membuat kita mengerti proses siapa kita sebenarnya, dan siapa itu yg meninggal dunia.

PAGE (119)
“DARI RAHIM KE PUSARA” dan “DARI PUSARA KE RAHIM”

PAGE (120)
IDEAL: rintangan yg terbesar utk memperhatikan adl KEMELEKATAN akan KEAKUAN dan KONSEP SIAPA DAN BAGAIMANA KITA INGIN MENCAPAI SESUATU. Ini menambah kerumitan tdk perlu mengenai pengalaman yg sangat sederhana tentang apa itu yg sedang terjadi. Sering org yg sedang menjalani praktek spiritual TERJEBAK akan pandangan tadi, pandangan akan apa yg mereka anggap, menjadi seorang yogi, seorang meditator atau seorang yg menjalani kehidupan spiritual yg bergulat mencoba hidup dgn cara bertindak atau berbuat sesuai dgn apa yg ada dalam bayangan mereka sebelumnya.

PAGE (121)
KEMELEKATAN PADA PANDANGAN adl KEMELEKATAN YG BESAR. Hal ini akan menghalangi kita utk melihat sesuatu sebagaimana adanya; ini akan menyaring realita sebenarnya melalui kacamata berwarna dari kondisi khusus yg kita miliki. Pandang tentang keakuan, tentang latihan, tentang ajaran Buddha.

PAGE (122)
SEBUAH PRIBAHASA TERKENAL: Di dlm gua terdapat barisan org yg terikat sehingga mereka hanya dapat menatap belakang dinding gua. Di belakang barisan orang terdapat api dan iring-iringan org berjalan sibuk melakukan aktivitas. Iring-iringan org tadi membuat bayangan pada belakang dinding gua. Barisan org yg terikat tadi hanya dapat MELIHAT GAMBAR BAYANGAN dan karena perubahan bayangan tadi yg mereka pernah lihat, mereka MENGANGGAP bayang-bayang tadi menjadi REALITAS YG NYATA. Kadang-kadang seorang yg terkait dgn hal ini, melalui usaha keras, berhasil melepaskan rantai dan berpaling. Ia melihat api dan iring-iringan dan mulai mengerti bahwa BAYANG-BAYANG BUKANLAH REAlita, namun HANYA REFLEKSI di dinding belaka. Mungkin dgn usaha lebih keras org-org ini mampu memotong rantai seluruhnya dan keluar terbebas.

PAGE (123)
Situasi kita yg sulit sama seperti mereka yg terikat di dalam gua tadi. BAYANG-BAYANG ADL KONSEP DUNIA tempat kita tinggal. TERBELENGGU DGN KEMELEKATAN IDE, PIKIRAN, DAN GAGASAN MENTAL, YG MEMBUAT KONSEP TADI MENJADI KENYATAAN.

PAGE (124)
Melalui latihan perhatian murni, TDK MELEKAT, TDK MENGUTUK, TDK MENGIDENTIFIKASI SEGALA SESUATU, pikiran menjadi lebih ringan dan bebas.

PAGE (125)
Gambar: seseorang sedang berada dlm balon udara, begitu ringan dan bebas.

PAGE (126)
Jika seseorang sedang menyeberangi sungai dan sebuah kapal kosong bertabrakan dgn perahu sampannya, meskipun ia seorang pemarah, ia tdk akan menjadi sangat marah . Namun jika ia melihat ada seseorang di dalam kapal tsb, ia akan berteriak pada orang tersebut agar menjauh darinya. Jika teriakan tdk terdengar, ia akan teriak sekali lagi, dan sekali lagi, lalu mulai memaki, dan ini semua krn terdapat seseorang did lm kapal itu, namun jika kapal itu kosong, ia tdk akan teriak dan tdk menjadi marah. JIKA ANDA DAPAT MENGOSONGKAN KAPAL ANDA MENYEBERANG SUNGAI DUNIA, TDK SEORANGPUN AKAN MENENTANG ANDA, TDK SEORANGPUN AKAN MENCARI UTK MENYAKITI ANDA.

PAGE (127)
BELAJAR MELEPAS: Berbagi apa yg kita miliki adl cara yg indah utk membina hubungan dgn yg lain. Persahabatan kita dapat ditingkatkan dgn kerelaan memberi. Bahkan lebih penting, mengembangkan ketidakserakahan menjadi suatu kekuatan utk pembebasan. APA YG MENGIKAT KITA ADL NAFSU INDRIA DAN CENGKRAMAN DI DLM PIKIRAN KITA SENDIRI. Disaat kita PRAKTEK MEMBERI, kita belajar MELEPAS.

PAGE (128)
LEPASLAH pandangan kita terhadap segala sesuatu sebelumnya, bagaimana kita menginginkan segala sesuatu terjadi dan MELEPAS kemelekatan terhadap pendapat yg kita pegang.

PAGE (129)
LEPASLAH pandangan, pendapat, dan gagasan-gagasan terhadap segala sesuatu, maka DHAMMA akan TAMPAK.

PAGE (130)
KEMURNIAN bukan berada pada suatu tradisi atau dlm sebuah metoda atau dlm sebuah agama.

PAGE (131)
Hanya ada satu dasar kemurnian yg diajarkanoleh Buddha. KEMURNIAN UTK MELEPAS, dan itulah yg disebut kemurnian pikiran, bebas dari keserakahan, kebencian, dan kebodohan bathin.

PAGE (132)
Tanya: Bagaimana kita memurnikan diri kita?
Jawab: Kecantikan akan praktek yg utuh adl kesadaran itu sendiri yg akan memurnikan. Tdk membuat program tertentu utk dirinya, “saya ingin menjadi murni”, yg agaknya bertentangan.
KESADARAN TERHADAP APA YG TERJADI PADA SAAT ITU adl yg memurnikan sehingga tdk ada yg harus dicapai atau ingin menjadi sesuatu, tdk ada sesuatu yg khusus utk dijadikan atau dimiliki; hanya duduk dgn penuh kewaspadaan.

PAGE (133)
PANDANGAN TERANG: adl pengertian yg datang dgn tiba-tiba TANPA KATA-KATA. Intuisi seperti ini mempunyai kepastian tentang pengertian. Karena ini bukanlah produk pikiran atau khayalan namun lebih pada persepsi tentang bagaimana sesuatu terjadi dgn jelas dgn tiba-tiba.

PAGE (134)
KEMAUAN ATAU MAKSUD: adl faktor umum pikiran yg hadir pada setiap momen. Kesadaran ini adl kedesakan atau tanda-tanda bathin yg mendahului aktivitas apapun. Ketika ini menjadi utama, karena berada diantara perubahan sikap tubuh yg radikal, antara duduk dan berdiri, berdiri dan duduk, lakukanlah dgn penuh perhatian. JIKA KITA PENUH PERHATIAN TERHADAP KEMAUAN DAN MAKSUD, MAKA KITA MEMILIKI KEBEBASAN UTK MEMILIH APAKAH MENGIKUTINYA ATAU TIDAK. Sejauh kita tdk menjaga kesadaran akan kemauan; aktivitas akan mengikuti secara otomatis.


PAGE (135)
Jika tdk ada kewaspadaan, kata-kata akan keluar sebelum kesadaran terhadap kehendak utk melakukannya muncul. Ini semua sangat mekanis. Namun JIKA KESADARAN MENJADI LEBIH TAJAM, KITA MULAI MENJADI SADAR SEBELUM BERBICARA.

PAGE (136)
KEHENDAK tdk selalu berbentuk pikiran di dalam pikiran, tdk selalu kata-kata, kadang-kadang hanya dialami pengalaman sebagai suatu desakan, suatu tanda bahwa sesuatu akan terjadi. Anda tdk perlu mencari kata-kata atau kalimat dlm pikiran. HANYA MENYADARI bahwa desakan hati utk melakukan sesuatu. Ketika anda mulai memperhatikan bagaimana hubungan sebab dan akibat ini bekerja pada pikiran dan tubuh, konsep keakuan melarut menjadi elemen-elemen yg terbuka dgn sederhana dan alami.

PAGE (137)
Umpama: saat berjalan ada keinginan berhenti, sebelum berhenti ada keinginan berputar, sebelum memutar kaki juga tdk membuat gerakan memutar.
Kaki memutar krn didahului oleh maksud. TDK ADA SEORANG, TDK ADA YG ‘MELAKUKAN’ GERAKAN MEMUTAR. Ini adl hubungan sebab akibat impersonal. Namun, jika mulai memutar kita tdk memiliki perhatian bagaimana proses terjadinya, mudah sekali mengidentifikasi bahwa ada ‘seseorang’ yg mengerjakannya.

PAGE (138)
Saat duduk, keinginan akan terlihat muncul sebelum setiap gerakan. Jika anda mengubah posisi, pasti ada keinginan utk melakukan hal itu. Jika anda menelan, tentu ada kehendak yg mendahului. Jika anda membuka mata akan ada kehendak utk membuka. SEMUA INI HARUS DIPERHATIKAN.

PAGE (139)
Ada LAKON TANPA SEORANG AKTOR, MELAKUKAN TANPA SEORANG PELAKU, MENDERITA TANPA SEORANG YG MENDERITA, KESUCIAN TANPA ORANG YG MENCAPAI KESUCIAN.
PAGE (140)
PENCERAHAN: “Tidak menjadi kacau atau bingung dgn apa yg sedang terjadi”.


PAGE (141)
Seperti halnya sebuah ruangan dgn lampu yg remang-remang. Jika kita menyalakan lampu yg terang, segala sesuatu menjadi tajam dan jelas.
Ketika hanya ada sedikit cahaya dlm pikiran, anda tdk dapat melihat sesuatu dgn jelas, anda hanya melihat alur-alurnya secara umum, namun tanpa persepsi yg tajam. Dgn banyak CAHAYA DLM PIKIRAN, segala sesuatu menjadi jelas maka proses menjadi begitu jelas, jadi mudah utk dimengerti. Cahaya tadi adl CAHAYA KESADARAN DARI PERHATIAN MURNI.

PAGE (142)
Seperti halnya air dlm cangkir, jika cangkir diisi dgn air kotor tdk berguna, maka cangkir itu tak berguna. Hanya setelah air kotor tadi dibuang, baru cangkir tadi menjadi berguna.

PAGE (143)
KITA HARUS MEMBERSIHKAN PIKIRAN KITA DARI OPINI-OPINI, BARULAH KITA DAPAT MELIHAT.

PAGE (144)
LANGIT cerah dan TDK DIPENGARUHI OLEH APA YG SEDANG TERJADI. Awan datang dan pergi, angin datang dan pergi, begitu juga dgn hujan dan sinar matahari, namun langit tetap cerah.

PAGE (145)
Anggaplah pikiran sebagai langit besar yg cerah dan biarkan SEGALA SESUATU MUNCUL DAN MENGHILANG DGN SENDIRINYA, maka pikiran akan tetap seimbang, santai, mengamati aliran.

PAGE (146)
PENCERAHAN yg berkenaan dgn TUBUH JASMANI – SADAR DGN SIKAP TUBUH, unsur jasmani yg saling berpengaruh, menjadi sensitif dgn berapa banyak makanan dan tidur yg sebenarnya dibutuhkan. Membawa semua jenis energi tubuh yg berbeda menjadi seimbang.

PAGE (147)
PENCERAHAN yg berkenaan dgn PIKIRAN – EMOSI, BENTUK-BENTUK PIKIRAN dan KEADAAN MENTAL YG BERBEDA. Tdk dikejar dlm putaran pikiran, tetap jelas dan seimbang dlm alirannya.

PAGE (148)
Ketika pikiran cerah akan mengalami perubahan terus-menerus pada tingkat yg sangat kecil sekali. DARI WAKTU KE WAKTU KITA LAHIR DAN MATI.


PAGE (149)
Namun KITA HARUS SADAR AKAN PENCERAHAN ITU SENDIRI SEHINGGA TDK MELEKAT PADANYA, tdk mengidentifikasinya. PENCERAHAN HANYA BAGIAN DARI PROSES.

PAGE (150)
RINTANGAN: sering ada kecenderungan mengutuk rintangan ketika mereka muncul. Pikiran yg menyalahkan adl faktor penolakan itu sendiri. Setiap sikap menyalahkan rintangan memperkuat musuh. Ini bukan caranya. Tdk menghakimi, tdk menilai. RINTANGAN DATANG, HANYA AMATI SAJA
SATI (PERHATIAN) MEMBUAT MEREKA SEMUA TDK BERFUNGSI. Mereka mungkin terus muncul, namun mereka tdk menganggu pikiran krn kita tdk bereaksi terhadap mereka.

PAGE (151)
Semua RINTANGAN adl faktor batin yg TDK PERMANEN. Mereka MUNCUL DAN BERLALU, seperti awan di langit. Jika kita penuh perhatianterhadap rintangan tadi ketika mereka muncul dan tdk bereaksi atau mengidentifikasi mereka, mereka melewati pikiran tanpa mengganggu.

PAGE (152)
Tdk ada formula yg ajaib yg akan membebaskan kita dari penderitaan. Kita masing-masing harus memurnikan pikiran kita sendiri, krn KEMELEKATAN PADA PIKIRAN YG MEMBUAT KITA BERADA DLM LINGKARAN.

PAGE (153)
TERUSLAH MEMPERTAHANKAN SEMANGAT DAN KESADARAN. Pikiran yg telah mengatasi kekuatan rintangan tdk dapat terguncang dlm keseimbangan dan kelenturannya.

PAGE (154)
KEGELISAHAN: TDK ADA ‘SEORANGPUN’ YG GELISAH; ini adl pekerjaan dari faktor mental tertentu, kegelisahan ini datang dan pergi. Jika ada keseimbangan kesadaran, kegelisahan ini tdk mengganggu pikiran.

PAGE (155)
KEMARAHAN: Bebas dari kehendak jahat berarti bebas dari kemarahan. KEMARAHAN ADL KEBAKARAN DLM PIKIRAN, dan ketika diungkapkan menyebabkan penderitaan yg besar kepada orang lain. Mengenali kemarahan dan membiarkan berlalu sangat membantu kita. Maka pikiran menjadi ringan dan mudah, mengungkapkan cinta kasih secara alami.


PAGE (156)
SALAH SATU FAKTOR KESUCIAN adl PENYELIDIKAN DHAMMA. Kualitas investigatif pikiran yg memeriksa, yg mengeksplorasi bagaimana unsur-unsur batin dan jasmani bekerja.

PAGE (157)
MENYELIDIKI DHAMMA: adl kualitas pikiran yg menyelidiki, menggali menganalisa proses batin-jasmani, bukan dgn berpikir, bukan pada tingkat konseptual namun DGN PIKIRAN DIAM DAN DAMAI.

PAGE (158)
MEMBEDAKAN INTUISI DGN PANDANGAN TERANG DARI IMAJINASI: Intuisi datangnya dari pikiran tenang; Imajinasi adl konseptual.
Ada perbedaan besar. Itulah sebabnya PERKEMBANGAN PANDANGAN TERANG bukan datang dari memikirkan sesuatu, namun DATANGNYA DARI PERKEMBANGAN PIKIRAN YG DIAM DGN PANDANGAN YG JERNIH, maka penglihatan yg jernih dapat terjadi. Seluruh perkembangan pandangan terang, seluruh perkembangan pemahaman datang saat pikiran tenang, kemudian tiba-tiba, “I AHA, DEMIKIAN RUPANYA SUATU PROSES TERJADI!”

PAGE (159)
PENYELIDIKAN bukan dgn kata-kata, bukan dgn bentuk-bentuk pikiran, bukan dgn konsep-konsep, namun lebih pada MENCOBA MERASAKAN SENSASI PROSES KESADARAN YG TERJADI BERSAMAAN DGN OBJEK. Pengalaman ini membawa kebebasan dari mencari tahu pada pengamat.

PAGE (160)
“Sepertinya ada perbedaan antara kesadaran dan penyerapan terhadap sesuatu. Saya dapat menjadi sangat hanyut dgn musik pada suatu waktu TANPA adanya perhatian murni hanyut saat-saat itu, tetapi tdk waspada saat itu”. ………………

PAGE (161)
………..Itulah PERBEDAAN ANTARA KONSENTRASI DAN PERHATIAN MURNI. Anda dapat memusatkan satu perhatian pada musik tetapi tdk dgn perhatian penuh, walaupun ada sedikit perhatian. Yg menjadi hal utama adl faktor pemusatan pikiran, pikiran tdk goyah. Tambahkan dgn perhatian murni yg tajam, demikianlah latihan seluruhnya.




PAGE (162)
EPILOGUE (KESIMPULAN):
Pertahankan pandangan anda pada jalan ke puncak, namun jangan lupa melihat yg ada tepat di depan anda.
Langkah terakhir tergantung pada langkah pertama. Perhatikan pijakan anda, pastikan langkah berikutnya. Namun jangan biarkan merintangi anda dari tujuan yg paling tinggi.


 _/\_

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: >>> PENGALAMAN PANDANGAN TERANG (SEBUAH INSPIRASI) PART-1 <<<
« Reply #3 on: 12 June 2010, 11:33:05 PM »
[at] Sunny Tan

Anumodana  _/\_

udah post ini, tapi sebnarnya udah pernah di post
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,15039.0.html

part1 sampe 3 ..... gak usah dipisah2 bikin thread baru ..... gabung aja dalam 1 thread
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Sunny Tan

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 4
  • MUACH DHAMMA!!! (MUst AChieve Higher in DHAMMA)
Re: >>> PENGALAMAN PANDANGAN TERANG (SEBUAH INSPIRASI) PART-1 <<<
« Reply #4 on: 13 June 2010, 01:20:21 PM »
o iyaaa.. maaf sy baru ngeh setelah post :), makasi yah...

gimana cara jd 1 thread?

 _/\_