//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - morpheus

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 [9] 10 11 12 13 14 15 16 ... 181
121
Buddhisme Awal / Re: Manfaat Mempelajari Buddhisme Awal
« on: 29 January 2014, 09:27:57 AM »
imo, manfaatnya cukup jelas:
* mengurangi atau bahkan menghilangkan fanatisme sekte
* mengembangkan sikap kritis, meragukan segala sesuatu
* membantu praktisi yang ingin berpraktek yang lebih dekat dengan buddhisme awal, dekat dengan yang diajarkan Buddha otentik

tidak ada salahnya kalo ada sebagian umat buddha yang berpatokan pada sutta dan vinaya saja...
apakah mereka yang menolak abhidhamma berarti tidak berhak menjadi siswa Sang Buddha? tentu mereka berhak.

122
Buddhisme Awal / Re: Perbandingan Teks Berbagai Sumber
« on: 29 January 2014, 09:04:24 AM »
jangan dilihat siapa yang berpendapat, tapi lihatlah pendapatnya...
apabila ada pendapat atau sumber lain yang tidak sama, tolong dibabarkan di sini.

imo, forum diskusi itu bukan adu tokoh atau adu iman kepada tokoh, melainkan tempat bertukar pendapat, bertukar isinya.

123
Perkenalan / Re: anggota baru, ijin perkenalkan diri
« on: 27 January 2014, 08:53:49 AM »
selamat bergabung di dc...

124
Buddhisme Awal / Re: Perbandingan Teks Berbagai Sumber
« on: 26 January 2014, 03:45:19 PM »
O ya, tentang sifat diskriminatif seorang Arahant terhadap wanita bisa dijumpai dalam Bakkula Sutta yang menyatakan kualitas mengagumkan dari YM Bakkula salah satunya adalah tidak mengajarkan Dhamma kepada para wanita, bahkan dalam riwayat hidup Asoka versi Sarvastivada yang tercatat dalam Asokavadana menyatakan Raja Asoka memberikan ukuran stupa yang kecil untuk relik YM Bakkula dibandingkan stupa relik para siswa Sang Buddha lainnya karena dianggap diskriminatif terhadap wanita. Apakah ini tanda "ketidaksempurnaan" seorang Arahant?
atau terjadi pergeseran antara ideal seorang arahat dari jaman Buddha ke jaman konsili kedua:
http://dharmafarer.org/wordpress/wp-content/uploads/2009/12/3.15-Bakkula-S-m124-piya.pdf

mungkin pergeseran inilah yang menimbulkan ketidaksetujuan dan reaksi sehingga melahirkan gerakan mahayana...

125
Buddhisme Awal / Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« on: 21 January 2014, 01:39:04 PM »
apakah gak ada kemungkinan lain yang masuk logika yah?
mari membaca dan berpikir...  :-? :-? :-?

126
Buddhisme untuk Pemula / Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« on: 21 January 2014, 01:23:27 PM »
itu saya sudah baca bro

intinya, apakah gunung meru itu kenyataan atau mitologi?
100 persen wilayah bumi sudah dipetakan sekarang, tidak ada deskripsi daerah seperti gunung meru... nah lo gimana itu.

kalau benar gunung meru itu di daerah utara india, kenapa disana tidak ada dewa-dewa atau hal-hal yang "wah" seperti deskripsi gunung meru di tipitaka... (apa deskripsi gunung meru itu di tipitaka bisa dilihat di link yang anda berikan)

saya melihat pola cerita "gunung meru" ini sama seperti cerita pengkultusan "kawah putih" oleh penganut sunda wiwitan di jaman kolonial dulu...
http://en.wikipedia.org/wiki/Kawah_Putih
kalo memang sudah baca, anda gak bingung namanya, melainkan mengalami konflik antara iman / kepercayaan dengan realita ;D
terserah anda untuk condong kepada iman atau kepada realita...

127
Buddhisme Awal / Re: Abhidhamma/Abhidharma Pada Masa Buddhisme Awal
« on: 20 January 2014, 05:41:53 PM »
The late Professor Etienne Lamotte, an eminent Buddhologist, held that Kanishka's Council was fictitious

Ref : Teaching of Vimalakirti, Pali Text Society,page XCII
saya copy pastekan komplitnya:
...
The late Professor Etienne Lamotte, an eminent Buddhologist, held that Kanishka's Council was fictitious.[3] However, David Snellgrove, another eminent Buddhologist, considers the Theravada account of the Third Council and the Sarvastivada account of the Fourth Council "equally tendentious," illustrating the uncertain veracity of much of these histories.[4]
...

[3] Teaching of Vimalakirti, Pali Text Society,page XCIII
[4] Indo-Tibetan Buddhism. Snellgrove, David. Shambhala. Boston:2003. pg. 46

===

jangan disembunyikan dong sumber pengimbang lainnya ;D

130
Theravada / Re: "Infallibility" dari Sangha Theravada
« on: 16 January 2014, 08:30:06 PM »
jawabannya sudah disampaikan berkali2 tapi masih tetap "tak terlihat".

jadi inget pelem the sixth sense:
Cole Sear: I see dead people.
Malcolm Crowe: In your dreams?
[Cole shakes his head no]
Malcolm Crowe: While you're awake?
[Cole nods]
Malcolm Crowe: Dead people like, in graves? In coffins?
Cole Sear: Walking around like regular people. They don't see each other. They only see what they want to see. They don't know they're dead.
Malcolm Crowe: How often do you see them?
Cole Sear: All the time. They're everywhere.

;D

131
Diskusi Umum / Re: Pernikahan
« on: 05 January 2014, 01:01:33 PM »
status suami istri adalah kesepakatan dari dua orang yang disahkan oleh hukum.

saya gak tau dalam konteks ketidaksetujuannya atau konteks ketidaksamaan keyakinannya yang anda permasalahkan.
imo, status suami istri ini gak ada hubungannya dengan kedua2nya...

132
kalo aturan tertulis yang dimaksud adalah referensi dari jaman Buddha, setahu saya gak ada... cmiiw

133
Diskusi Umum / Alat bantu digital untuk meditasi
« on: 31 December 2013, 11:00:22 AM »
http://www.huffingtonpost.com/2013/12/30/the-internet-might-hold-t_n_4461797.html

beberapa apps dari artikel:
* Headspace
* Buddhify
* Calm.com
* MeditateApp for Android

kebanyakan arahnya ke new age, tapi ide app meditasi untuk perkenalan, penjelasan, instruksi, motivasi dan tracking praktek meditasi menarik juga, setidaknya buat pemula dan yang gak tau sama sekali...

134
emang indonesia bukan negara sekuler?

135
Buddhisme untuk Pemula / Re: Manusia malang
« on: 27 December 2013, 01:22:20 PM »
nah loh, ketidakbenaran mana kalau cuma melakukan sumbangan dana?

memang nya memberikan solusi, blessing + amulet itu salah?

sy juga cuma memberikan pandangan apa yg saya liat di lapangan, ternyata banyak yang tidak sesuai apa yg seharusnya menjadi acuan dasar buddhis zaman dulu...kalau berpandangan terlalu kaku gak bisa menyesuaikan yah pasti ketinggalan..

dulu-dulu bikkhu jalan di jalan minta dana pagi pagi dianggap normal...
coba di indo sini, jangan jauh jauh deh...dijakarta aja jalan pagi pagi minta dana mana ada yg mau kasih?
kecuali vihara buat semacam pemberitahuan akan ada pattidana barulah umat berbondong bondong datang kan.
pembahasannya kesana kemari :)

saya sekat2 koridor pembahasan menurut aktornya ya:

* bhikkhu
bhikkhu diminta nasihat ngasih nasehat, gak salah. bhikkhu diminta blessing ngasih blessing, gak salah.

bhikkhu menerima uang ya jelas salah. bhikkhu jualan amulet ya jelas salah. bhikkhu berjualan apapun ya jelas salah. bhikkhu itu adalah pertapa, bukan pedagang. kalau bhikkhu tidak bertapa, tidak ada rencana untuk bertapa dan tidak ada niat untuk bertapa, ya kenapa harus menjadi bhikkhu. "terpaksa" berjualan karena gak ada yang ngasih makan? ya kenapa harus jadi bhikkhu. kan bisa jadi umat biasa...

* guru agama, pemuka agama atau pandita
bikin acara cari duit untuk organisasi atau vihara, gak salah. bikin acara agar umat menyerahkan duit kepada bhikkhu, ya jelas salah. mereka seharusnya mengerti kalau bhikkhu itu terikat peraturan gak menerima duit. duit bisa diserahkan kepada pengurus organisasi.

* umat buddhis
saya setuju2 aja, banyak umat buddha yang sederhana, tidak begitu mengerti peraturan vinaya bhikkhu, tidak begitu mengerti meditasi atau doktrin2 yang tinggi2. mereka hidup dalam duniawi, pengen untung, pengen kaya, pengen sukses, pengen sehat, pengen panjang umur. tugas dua aktor di atas untuk memberikan mereka pengertian yang lebih baik. tanpa pengertian yang lebih baik, maka umat merusak bhikkhu dan bhikkhu merusak umat. ini akan menimbulkan masalah yang gak sehat...

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 [9] 10 11 12 13 14 15 16 ... 181
anything