//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buddhist Cinta Damai ?  (Read 6546 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Petrus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: -26
  • Gender: Male
Buddhist Cinta Damai ?
« on: 17 November 2008, 08:02:16 PM »
Saudaraku, serangan kalian bertubi-tubi menyerang Christianity sebagai agama yang suka perang dan tidak suka damai.
kalian selalu membangga-banggakan Buddhism itu agama yang cinta damai tidak ada yang bisa menandingi. Propaganda para anti-Christian kalian pakai untuk membenarkan argument kalian.

Tahukah anda kenyataannya justru Buddhist yang tidak cinta damai, lihat saja arsip dari jaman dulu sampai sekarang  :

Arsip Lama New York Time :

INCITED BY BUDDHIST PRIESTS.; THE CAUSE OF THE ATTACK ON MISSIONS IN CHINA.
June 20, 1891, Wednesday

YOKOHAMA, Japan, May 26. -- The news of a serious outbreak among the Chinese at Wuhu, on the Yang-tse-Kiang River, about three hundred miles above Shanghai, has just been telegraphed here. On the 12th a Chinese mobiled by a few fanatical Buddhist priests, attacked Catholic mission buildings, burning them, and then proceeded to sack the foreign settlement.
http://query.nytimes.com/gst/abstract.html?res=9A07E4DA173AE533A25753C2A9609C94609ED7CF


Arsip yang terbaru :

Talahena Calvary Church was attacked by Buddhist monks and supporters

Courtesy: CNS - July 11, 2008

These are pictures of the Talahena Calvary Church in Colombo that was attacked by a mob of Buddhist monks and supporters just last Sunday.

Pastor Roshan (shown in one photo) is the younger brother of the pastor of our little church in Kandy . He and his father were hospitalized in the attack.




The attack came while morning worship service was in progress, and the photo ' s tell the rest of the story.


http://www.tamilcanadian.com/page.php?cat=460&id=5550


Bagaimana ? kenyataan ternyata tidak sama dengan yang kalian bicarakan   :(

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #1 on: 17 November 2008, 08:11:07 PM »
Saudaraku, serangan kalian bertubi-tubi menyerang Christianity sebagai agama yang suka perang dan tidak suka damai.
kalian selalu membangga-banggakan Buddhism itu agama yang cinta damai tidak ada yang bisa menandingi. Propaganda para anti-Christian kalian pakai untuk membenarkan argument kalian.

Tahukah anda kenyataannya justru Buddhist yang tidak cinta damai, lihat saja arsip dari jaman dulu sampai sekarang  :





ajaran buddha , sepenuhnya mengajarkan kedamaian, bebas dari kekerasan...

berbeda dengan agama anda bahkan dikitab sucinya terdapat anjuran kekerasan...


bedakan antara ajaran buddha dengan umat buddha,

umat buddha adalah orang yang belajar ajaran buddha,

ada umat yang belajar masih  20%, ada yang belajar sampai 50%, ada yang telah menyelesaikan sampai 100%


pada awalnya  seseorang memiliki  kekerasan, karena ingin menghilangkan sifat kekerasan dalam dirinya maka mereka belajar ajaran buddha, tapi semua itu butuh proses waktu...

 _/\_

Offline Petrus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: -26
  • Gender: Male
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #2 on: 17 November 2008, 08:32:05 PM »
ini ada lagi tahun 2004 :

Catholic church set on fire near Colombo

Buddhist extremists are suspected. "They might destroy the building, but not our faith", said the parish priest. Faithful will still celebrate Christmas in nearby grotto.
http://www.asianews.it/index.php?art=2153&l=en





fakta berbicara, hampir sama dengan peristiwa pengeboman patung Buddha Bamiyan.  :(

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #3 on: 17 November 2008, 08:40:38 PM »
mungkin perlu dibedakan antara ajarannya dan oknum yg tidak menjalankan ajarannya dengan tidak benar.

sudah jelas ajaran Sang Guru tidak menyarankan demikian bahkan kebalikannya. Utk oknumnya yah bisa bervariasi dari membunuh orang tua sampai yg tak terbayangkan.

kita bahas ajarannya atau oknumnya?
There is no place like 127.0.0.1

Offline Petrus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: -26
  • Gender: Male
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #4 on: 17 November 2008, 08:45:08 PM »
mungkin perlu dibedakan antara ajarannya dan oknum yg tidak menjalankan ajarannya dengan tidak benar.

sudah jelas ajaran Sang Guru tidak menyarankan demikian bahkan kebalikannya. Utk oknumnya yah bisa bervariasi dari membunuh orang tua sampai yg tak terbayangkan.

kita bahas ajarannya atau oknumnya?

kalo sudah keseringan seperti itu apa oknum atau ajaran yang salah ? ini abad 20.

bukankah tidak ada yang ditakuti ?


Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #5 on: 17 November 2008, 08:50:48 PM »
mungkin perlu dibedakan antara ajarannya dan oknum yg tidak menjalankan ajarannya dengan tidak benar.

sudah jelas ajaran Sang Guru tidak menyarankan demikian bahkan kebalikannya. Utk oknumnya yah bisa bervariasi dari membunuh orang tua sampai yg tak terbayangkan.

kita bahas ajarannya atau oknumnya?

kalo sudah keseringan seperti itu apa oknum atau ajaran yang salah ? ini abad 20.

bukankah tidak ada yang ditakuti ?




coba silahkan anda cari bagian Tipitaka mana yang menganjurkan kekerasan...

disitu bisa dilihat jelas, perilaku tersebut anjuran agama atau, kebencian yang ada dalam diri seseorang penganut agama...

jika anjuran agama pasti ada di dalam kitab suci agama tersebut, seperti ada di Tipitaka atau di Alkitab... misalnya cari aja anjuran untuk melempari orang lain batu sampai mati

coba saja cari

 _/\_

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #6 on: 17 November 2008, 08:57:03 PM »
Dhamma bhagava adalah kebeneran,dhamma adalah kebahagian,kebahagian adalah cinta kasih yang universal...adakah kejahatan yang diajarkan SB?
Kita lihat di parajika(pelanggaran berat) yang dalam artinya = Dikalahkan...
1.Berhubungan seks lebih dari biji wijen ke 3 saluran pemuasan(mulut,vagina,anus)
2.Mencuri lebih dari 5massaka(10ribu)
3.Membunuh atau menganjurkan orang lain membunuh atau bunuh diri(termaksuk kekerasaan bukan?)
4.Berbohong memiliki kekuatan abhinna...

Dari yang ke 3 sudah diketahui,membunuh tidak diperkenankan,walau semua kembali kepada masing2...
Dan lihat lagi dalam Pancasila Buddhis yang ke 1,"Panatipata veramani sikkhapadang samadiyami"=kami berusaha menghindari pembunuhan..
Kemudian dalam PancaDhamma yang ke 1 yaitu Metta = mengembangkan cinta kasih...
Dalam Brahma Vihara(Yang luhur) yakni kembangkan Metta...
Dan saya yakin masih banyak lagi,hanya saja kemampuan saya hanya sampai disitu..hehehe...mohon dimaklumi dan semoga dimengerti....

Salam hangat,
Riky
« Last Edit: 17 November 2008, 09:05:39 PM by Riky_dave »
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #7 on: 17 November 2008, 09:00:19 PM »
yah soal keseringan itu kan oknumnya bukan ajarannya.

kita bicarakan oknum atau ajaran?
There is no place like 127.0.0.1

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #8 on: 17 November 2008, 09:03:16 PM »
Sdr. Petrus, yg namanya manusia itu semua memiliki sifat jahat / tidak baik. Di sinilah fungsi Agama sebagai pembimbing agar manusia tidak melakukan perbuatan yg tercela itu. Kasus yg Sdr. Petrus tunjukkan itu hanyalah wujud tercelanya perilaku manusia. Karena oknum itu adalah orang Buddhis, maka nama Buddhis pun tercoreng oleh mereka. Namun di balik itu semua, kita harus lebih bijaksana dalam mengkaji nilai2 yg diajarkan pada Agama yg bersangkutan.

Ada 2 point penting yg harus kita kaji mengenai kefaedahan ajaran suatu agaman dan fungsinya dalam mengembangkan kemanusiaan manusia, yaitu :
1) Apakah Agama itu mengajarkan kebaikan dan selalu kongruen pada setiap ayat / pembabarannya.
Kalau ada "ketetapan" pada satu agama agar tidak boleh membunuh, namun di lain kasus membunuh diperbolehkan untuk mempertahankan sesuatu, itu namanya tidak kongruen. Tidak bisa dipengang, plin-plan, kontradiksi dengan ajarannya sendiri. Dan di Buddhisme, hal itu tidak terdapat sama sekali. Semua ajaran di Buddhisme, tidak diperkenankan untuk merugikan makhluk lain, alam sekitar, bahkan diri sendiri. Kalau Anda menemukan fakta orang Buddhis yg menyimpang dari ajaran ini, maka dia melanggar "ketetapan" agama. Bukannya agama yg menyuruh mereka untuk berbuat seperti itu.

2) Seberapa besar pengaruh yg ditimbulkan dari agama tersebut dalam pengembangan kualitas kehidupan manusia ybs bagi dunia.
Agama yg baik adalah agama yg membangun nilai spiritual orang ybs dan menumbuhkan kemajuan pula bagi dunia (orang lain dan alam sekitar). Kisah dan cerita kelam dari Buddhisme di dunia ini memang ada, namun apakah Buddhisme memberikan pengaruh negatif yg lebih besar di dunia ini? Tidak! Buddhisme tidak pernah menganjurkan perang untuk menyelesaikan masalah. Buddhisme tidak pernah menyarankan kekerasan untuk menyeleraikan halangan.

Seperti semua agama, Buddhisme juga perlu dikaji dari 2 point itu. Kira2 menurut Anda, agama siapakah yg paling memenuhi kualisifikasi tersebut untuk dapat dibilang Agama Cinta Kasih?

 8)
« Last Edit: 17 November 2008, 09:10:26 PM by upasaka »

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #9 on: 17 November 2008, 09:09:00 PM »
HUAHUAHUAHUAHUAHUAHUA..

sampe sakit perut gw ketawanya..

huahuahuahua....


contohnya CUMA 3 DOANK!..

dan KORBANNYA BERAPA MAS?...

1?
2?
3?

masih bisa diitung pake jari yak?..

HUAHUAHUAHUAHUA..

kayakne yg laen dah list semua zaman kegelapan yg disebabkan oleh agama loe deh!..


MOD AND ADMIN!..

GK ADIL...

KENAPA THREAD INI GK DI LOCK?..

AJANG PENGHINAAN JUGA KHAN?...

;D

I demand this thread to be lock..huahuahua...

terserah dia mao bilank ato mikir kayak gmana..huahua

*thx for the news Petrus, aku seneng liat gereja2 itu...^^ *
« Last Edit: 17 November 2008, 09:11:37 PM by El Sol »

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #10 on: 17 November 2008, 09:15:12 PM »
comot dari postingan sobat

Quote
Bukan cuma orang Islam di Yerusalem yang kemudian dibenci oleh Gereja ketika itu, orang Yahudi di Eropa pun jadi korban. Baca ini:


Persecution of the Jews

The First Crusade ignited a long tradition of organized violence against Jews in European culture.[citation needed] While anti-Semitism had existed in Europe for centuries, the First Crusade marked the first mass organized violence against Jewish communities.[citation needed] In Germany, certain leaders understood this war against the infidels to be applicable not only to the Muslims in the Holy Land, but also against Jews within their own lands.[33] Setting off in the early summer of 1096, a German army of around 10,000 Crusaders led by Gottschalk, Volkmar, and Emicho, proceeded northward through the Rhine valley, in the opposite direction of Jerusalem, and began a series of pogroms which some historians call "the first Holocaust".[34] This understanding of the idea of a Crusade was not universal, however, and Jews found some refuge in sanctuaries, with one example being the Archbishop of Cologne's attempts to protect the Jews of the city from the slaughter carried on by the city's population.[33]

The preaching of the crusade inspired further anti-Semitism.[35] According to some preachers, Jews and Muslims were enemies of Christ, and enemies were to be fought or converted to Christianity.[citation needed] The general public apparently assumed that "fought" meant "fought to the death", or "killed".[citation needed] The Christian conquest of Jerusalem and the establishment of a Christian emperor there would supposedly instigate the End Times, during which the Jews were supposed to convert to Christianity.[citation needed] In parts of France and Germany, Jews were thought to be responsible for the crucifixion, and they were more immediately visible than the far-away Muslims. Many people wondered why they should travel thousands of miles to fight non-believers when there were already non-believers closer to home.[citation needed] The crusaders moved north through the Rhine valley into well-known Jewish communities such as Cologne, and then southward. Jewish communities were given the option of converting to Christianity or being slaughtered. Most would not convert and, as news of the mass killings spread, many Jewish communities committed mass suicides in horrific scenes.[citation needed] Hundreds of Jews were massacred, despite attempts by local clergy and secular authorities in some places to shelter them.[35] The massacres were justified by the claim that Urban's speech at Clermont promised reward from God for killing non-Christians of any sort, not just Muslims.[citation needed] Although the papacy abhorred and preached against the purging of Muslim and Jewish inhabitants during this and future crusades, there were numerous attacks on Jews following every crusade movement.

Anda lihat sendiri. Rupanya Paus Urbanus II sama parahnya dengan Hitler.
« Last Edit: 17 November 2008, 09:18:38 PM by El Sol »

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #11 on: 17 November 2008, 09:17:04 PM »
comot dari Virya

Quote

Pidato Paling Berpengaruh Pada Sejarah Manusia

Pada tahun 1095 sebuah pertemuan akbar dilangsungkan di Clermmont, Prancis. Dengan pidato yang berapi-api Paus Urbanus II membakar emosi umat karesten :



“Hai orang-orang Frank, hai orang-orang di luar pegunungan ini, hai orang-orang yang dicintai Tuhan, yang jelas dari perilaku kalian, yang membedakan diri dari bangsa-bangsa lain di muka bumi ini, karena iman kalian, karena pengabdian kalian pada gereja suci; inilah pesan dan himbauan khusus untuk kalian:

Kabar buruk telah tiba dari Yerussalem dan Konstantinopel, bahwa sebuah bangsa asing yang terkutuk dan menjadi musuh Tuhan, yang tidak lurus hatinya, dan yang jiwanya tidak setia pada Tuhan, telah menyerbu tanah orang-orang karesten dan membumihanguskan mereka dengan pedang dan api secara paksa.

Tidak sedikit orang-orang karesten yang mereka tawan untuk dijadikan budak, sementara sisanya dibunuh. Gereja-gereja, kalau tidak mereka hancurkan, mereka jadikan masjid. Altar-altar diporak-porandakan. Orang-orang karesten mereka sunat, dan darahnya mereka tuangkan pada altar atau tempat-tempat pembaptisan. Beberapa mereka bunuh secara keji, yakni dengan membelah perut dan mengeluarkan ususnya. Mereka tending orang-orang karesten, dan mereka dipaksa berjalan sampai keletihan, hingga terjerembab di atas tanah. Beberapa dipergunakan sebagai sasaran panah. Ada yang mereka betot lehernya, untuk dicoba apakah bias mereka penggal dengan sekali tebas. Lebih mengerikan lagi perlakuan mereka terhadap perempuan.

Kewajiban siapa lagi kalau bukan kalian, yang harus membalas dan merebut kembali daerah-daerah itu? Ingatlah, Tuhan telah memberi kalian banyak kelebihan dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain: semangat juang, keberanian, keperkasaan dan ketidakgentaran menghadapi siapapun yang hendak melawan kalian. Ingatlah pada keberanian nenek moyang kalian, pada kekaisaran Karel Agung dan Louis, anaknya serta raja-raja lainnya yang telah membasmi Turki dan menegakkan agama kr****n di tanah mereka. Kalian harus tergerak oleh makam kudus Tuhan Yesus Sang Juru Selamat kita, yang kini ada di tangan orang-orang najis; kalian harus bangkit berjuang, karena kalian telah tahu, banyak tempat-tempat suci yang telah dikotori, diperlakukan secara tidak senonoh oleh mereka.

Hai para ksatria pemberani, keturunan nenek moyang yang tak tertaklukkan, janganlah lebih lemah daripada mereka, tetapi ingatlah pada ketidakgentaran mereka. Jika kalian ragu-ragu karena cinta kalian kepada anak-anak, isteri, dan kerabat kalian, ingatlah pada apa yang Tuhan katakan dalam Injil: “Ia yang mengasihi ayah dan ibunya lebih daripada Aku, tidak pantas bagi-Ku”…Jangan biarkan apa yang menjadi kepunyaan kalian menghambat kalian. Kalian tak perlu khawatir dengan apa yang menjadi kepunyaan kalian. Negeri kalian telah padat penduduknya, dan dari semua sisi tertutup laut dan pegunungan. Tak banyak kekayaan di sini, dan tanahnya jarang membuahkan hasil pangan yang cukup buat kalian. Itulah sebabnya sering bertikai sendiri. Hentikan kesalingbencian dan pertengkaran kalian, hentikan peperangan antar sesama kalian. Bergegaslah menuju Makam Kudus, rebutlah kembali negeri itu dari orang-orang jahat, dan jadikan milik kalian. Negeri itu, seperti dikatakan di dalam Alkitab, berlimpah susu dan madu, Allah memberikannya kepada anak-anak Bani Israil. Yerussalem, negeri terbaik, lebih subur daripada lainnya, seolah-olah surga kedua. Inilah tempat Juru Selamat kita dilahirkan, diperintah dengan kehidupan-Nya, dan dikuduskan dengan penderitaan-Nya. Bergegaslah, dan kalian akan memperoleh penebusan dosa, serta pahala di Kerajaan Surga.”

pidato inilah yg menyulut kebencian terhadap umat muslim di kalangan karesten, lalu terjadilah perang paling hebat dalam sejarah umat manusia yaitu perang berseri CRUSADE (Perang salib)
dampaknya pun sampai detik ini masih terasa.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #12 on: 17 November 2008, 09:18:30 PM »
Hitler mengatakan kembali dalam perayaan natal Nazi tahun 1926: “Kristus adalah pejuang terbesar yang lebih awal dalam pertempuran melawan musuh dunia, yaitu bangsa Yahudi… Pekerjaan yang dimulai oleh Kristus tetapi tidak bisa diselesaikan, Aku –Adolf Hitler– akan menyelesaikannya.”

Penulis biografi John Toland menulis tentang agama Hitler: “Masih seorang anggota didalam kebaikan yang berdiri pada Gereja Roma di samping kebencian tentang hirarki nya, ia membawa di dalam pengajarannya bahwa orang-orang Yahudi adalah pembunuh Tuhan. Pembasmian, oleh karena itu, harus dilakukan”

Jadi, Hitler itu melakukan pembantaian terhadap bangsa Yahudi karena dia dendam, Tuhannya Hitler yaitu Yesus Kristus telah dibunuh oleh orang Yahudi. Oleh karena itu sebagai seorang kr****n (ka****k) yang taat, maka Hitler membalaskan dendam kematian Yesus itu dengan mengirim orang-orang Yahudi ke kamp-kamp konsentrasi dan memasukkan mereka ke kamar gas untuk menghirup gas beracun sampai mati.

Di Reichstag dalam pidatonya tahun 1938, Hitler lagi mengemukakan religius asal dari Perang Salib nya. “Aku percaya hari ini bahwa aku sedang bertindak sebagai perwujudan dari Sang Pencipta Yang Maha Kuasa. Dengan memerangi bangsa Yahudi, aku sedang memperjuangkan pekerjaan Tuhan.”

Hitler menganggap dirinya sendiri sebagai sebagai seorang ka****k sampai kematiannya. “Aku sekarang sebagaimana sebelumnya adalah seorang ka****k dan akan selalu begitu,” ia menceritakan hal itu kepada Gerhard Engel, salah satu dari jenderalnya, pada 1941.

Manakala Hitler berhasil selamat dari percobaan pembunuhan terhadapnya di Munich pada bulan November, 1939, ia memberi pujian untuk hal itu. “Sekarang aku dengan sepenuhnya telah berisi,” ia berseru. “Fakta bahwa aku meninggalkan Burgerbraukeller lebih awal dari biasanya adalah suatu bukti-bukti yang menguatkan bahwa Pemeliharaan baik telah memberi aku kesempatan untuk menyelesaikan tujuanku.” surat-surat kabar ka****k mengumumkan bahwa itu adalah sebuah pekerjaan yang ajaib yang telah melindungi Fuhrer (pemimpin) mereka. Satu kardinal, Michael Faulhaber, mengirim sebuah telegram yang menginstruksikan bahwa sebuah Te Deum harus dinyanyikan di katedral Munich, “untuk berterima kasih kepada Tuhan atas nama archdiocese untuk penyelamatan yang beruntung kepada Fuhrer.” Sri Paus juga mengirim ucapan selamat pribadi khususnya!

Ketika Hitler menyerang Rusia, Sri Paus didepan umum menguraikan serangan Hitler ke Rusia sebagai “keberanian berjiwa besar di dalam pertahanan bagi pondasi kebudayaan kr****n.” Beberapa uskup Jerman secara terbuka mendukung invasi Hitler ke Rusia, dan menyebutnya sebagai “Perang salib Eropa.” Seorang uskup mendesak semua orang ka****k untuk berjuang untuk “sebuah kemenangan yang akan mengijinkan Eropa untuk terbebas lagi dan akan berjanji semua bagi negara-negara sebuah masa depan yang baru.”


  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Petrus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: -26
  • Gender: Male
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #13 on: 17 November 2008, 09:25:30 PM »
jangan menyimpang kemana-mana.
ini fakta sekarang, abad 20, setelah perang dunia II.

Lihat apa yang dilakukan Buddhist terhadap Christian sekarang.
Biksu lho yang mengobrak abrik.

Kalau Hitler itu bukan pastor dan lagi orang bersalaman karena ditekan dan tertekan itu beda.

camkan baik baik.

saya pernah baca artikel pembunuhan Raja Glang oleh Tibetan monk, katanya untuk mengusir setan.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Buddhist Cinta Damai ?
« Reply #14 on: 17 November 2008, 09:27:27 PM »
jangan menyimpang kemana-mana.
ini fakta sekarang, abad 20, setelah perang dunia II.

Lihat apa yang dilakukan Buddhist terhadap Christian sekarang.
Biksu lho yang mengobrak abrik.

Kalau Hitler itu bukan pastor dan lagi orang bersalaman karena ditekan dan tertekan itu beda.

camkan baik baik.

saya pernah baca artikel pembunuhan Raja Glang oleh Tibetan monk, katanya untuk mengusir setan.

Saudaraku yang terkasihi,sekarang tegaskanlah apa yang anda ingin tanyakan?
Apakah personal/oknumnya atau ajarannya?

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

 

anything