//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Lex Chan

Pages: 1 ... 218 219 220 221 222 223 224 [225]
3361
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 25 August 2007, 10:16:10 AM »
Seingat saya, Ajahn Chah sempat menyebut kata "parami" di ceramah yg saya baca.. Mungkin itu ceramah yg lain. Maklum, ceramah beliau memang banyak sekali..  ;)

Kutipan ceramah "Right Practice - Steady Practice1" juga bagus.
If you don't ''want'' then you don't practice. But if you practice out of desire you won't see the Dhamma.

Menurut pendapat saya, mungkin maksud Ajahn Chah: tenang saja jika punya keinginan untuk melenyapkan penderitaan. Kalau tidak ingin, maka tidak ada usaha untuk melenyapkan penderitaan..

Ada yang punya pendapat lain?

3362
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 24 August 2007, 06:31:29 PM »
dhamma itu bagaikan rakit yang digunakan untuk menyeberang, melekatlah pada dhamma sampai ke seberang, baru dilepaskan..

keinginan itu bagaikan rakit yang digunakan untuk menyeberang, melekatlah pada keinginan sampai ke seberang, baru dilepaskan.. 

Kalau tidak salah, saya pernah baca salah satu ceramah Ajahn Chah. Kira2 begini isinya: "Keinginan untuk berbuat baik itu juga merupakan tanha. Biarkan keinginan untuk berbuat baik itu ada. Pada awalnya memang tanha, tetapi kemudian akan berubah menjadi parami (kebajikan).." CMIIW..

Bro Sumedho, bisa bantu cari sumbernya di ceramah yang mana?  :)

Mungkin ini juga yang ada di benak Pertapa Sumedha ketika bertekad untuk menjadi Sammasambuddha di hadapan Buddha Dipankara. Tekad itu diawali oleh keinginan untuk membantu makhluk lain terbebas dari penderitaan.

Pada awalnya memang merupakan keinginan, lalu sejak saat itu mulai mengumpulkan kebajikan sedikit demi sedikit selama banyak sekali kehidupan hingga kebajikan itu sempurna pada kehidupannya sebagai Vesantara yang mendanakan anak dan istri. Setelah itu Bodhisatta terlahir di Surga Tusita, dan akhirnya terlahir sebagai Siddhartha yang kemudian menjadi Buddha Gotama..

Seandainya tidak diawali oleh keinginan, mungkin Pertapa Sumedha tidak menjadi Buddha Gotama.. Mungkin saja..
Dan ketika sudah menjadi Buddha, keinginan itu dilepaskan..

3363
Buddhisme untuk Pemula / Re: [ASK]Tumimbal Lahir?
« on: 24 August 2007, 05:56:55 PM »
Namo Buddhaya.

Kalau tumimbal lahir itu bukan seperti reinkarnasi yang ada perpindahan entity atau inti/roh. Didalam Buddhisme memang tidak ada roh.

Dalam proses tumimbal lahir, itu seperti mengalir. Jadi dari kematian dan kelahiran itu kesadaran yang terus berubah-ubah itu berpindah.
Seperti api dari lilin yang dipindahkan ke lilin yang lain (bedanya lilin yg memindahkan itu tidak padam, kesadaran yg berpindah itu padam setelah berpindah). Api itu bukan api yang sama, juga bukan api yang berbeda. Api selalu berubah-ubah tapi api yang baru bukan berbeda karena merupakan aliran dari api yang sebelumnya.

Mohon bantuan rekan-rekan lain untuk menambahkan.

Kalo ngga salah, di Milinda Panha ada perumpamaan tentang keju. CMIIW.

Keju dibuat dari susu, tetapi keju tidak dapat dikatakan sama dengan susu. Keju juga tidak dapat dikatakan berbeda dari susu..

Begitu pula kelahiran kembali. Tidak dapat dikatakan sama atau berbeda dengan kehidupan yang sebelumnya.. Jadi, tidak ada sesuatu yang kekal yang berpindah. Roh, jiwa, atau apapun istilahnya..

3364
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 21 August 2007, 12:22:43 PM »
Ya makanya itu, kita juga sebaiknya tidak bernafsu membabi buta untuk melenyapkan penderitaan. 
Seperti karet aja, kalo kita tarik terlalu kencang, akan kembali ke kita kencang juga.  Akhirnya, jadi putus asa ama belajar dan praktek Dhamma.

Santai aja...

Bhante, kalau begitu apakah tidak perlu punya keinginan untuk melenyapkan penderitaan?
Bagaimana sebaiknya?

3365
Tolong ! / Re: Mencari referensi sutta
« on: 20 August 2007, 04:49:37 PM »
Salah satu sutta yang sangat inspirasional..
Trims..  _/\_

3366
Tolong ! / Mencari referensi sutta
« on: 19 August 2007, 10:22:48 PM »
Teman2, saya pernah baca petikan sabda Sang Buddha. Kira2 intinya seperti berikut ini:

"O para bhikkhu, tinggalkanlah kejahatan. Seandainya kejahatan tidak dapat ditinggalkan, maka saya tidak akan meminta kalian untuk meninggalkan kejahatan. Tetapi karena kejahatan dapat ditinggalkan, maka tinggalkanlah kejahatan."

(Maaf kalau kurang tepat, tapi kira2 seperti itu intinya)
Itu ada di sutta bagian mana ya? Thanks

3367
Tolong ! / Re: Bagaimana menambah penghasilan (duit)?
« on: 19 August 2007, 10:11:44 PM »
jadi... kesimpulannya tangan kita mencari dan mengumpulkan duit sebanyak2nya, tapi hati kita terus melepas...

Hm.. masih bingung nih..
Apa maksudnya ya?

3368
Diskusi Umum / Re: Buddha Bless You
« on: 11 August 2007, 03:22:38 PM »
Saya usul:
SSMB = Semoga Semua Makhluk Bahagia
Semua makhluk artinya kamu, saya, dan kita semua...
:lotus:

3369
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 11 August 2007, 03:04:05 PM »
Buddha mengajarkan Empat Kebenaran Mulia (Four Noble Truths / Cattāri ariyasaccāni / Catvāri āryasatyāni), yaitu
1. kebenaran tentang penderitaan
2. kebenaran tentang penyebab penderitaan
3. kebenaran tentang lenyapnya penderitaan
4. kebenaran tentang cara untuk melenyapkan penderitaan.

Untuk melenyapkan penderitaan, Buddha mengatakan bahwa ada caranya / jalannya (yaitu kebenaran yang ke-4).

Bagaimana dengan keinginan untuk melaksanakan cara untuk melenyapkan penderitaan? Bukankah tanpa ada keinginan / motivasi, maka seseorang tidak akan memulai untuk melaksanakan cara untuk melenyapkan penderitaan?

3370
Buddhisme untuk Pemula / Re: Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 10 August 2007, 01:05:26 PM »
Melekat terhadap keinginan?  :)

3371
Buddhisme untuk Pemula / Keinginan untuk melenyapkan penderitaan
« on: 10 August 2007, 12:42:04 PM »
Buddha mengajarkan Empat Kebenaran Mulia (Four Noble Truths / Cattāri ariyasaccāni / Catvāri āryasatyāni), yaitu
1. kebenaran tentang penderitaan
2. kebenaran tentang penyebab penderitaan
3. kebenaran tentang lenyapnya penderitaan
4. kebenaran tentang cara untuk melenyapkan penderitaan.

Dikatakan bahwa penyebab penderitaan adalah keinginan.
Bagaimana dengan keinginan untuk melenyapkan penderitaan?
Apakah keinginan seperti ini juga merupakan penyebab penderitaan?

Marilah berdiskusi...

3372
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Re: Komik Buddha Osamu Tezuka
« on: 03 August 2007, 10:57:51 PM »
eh ada om lexchan, apa kabar  _/\_

Sebenarnya masalahnya cuma kurang kata2x "Cerita ini fiksi" pada covernya. Pada buku aslinya yang jepang ada loh.

Karena ngga ada tulisan "Cerita ini fiksi" yang bikin gawat...

Pas baca jilid 1, merasa aneh karena belum pernah baca tentang kisah Tatta dan Chapra. Saya pikir ini adalah untold story.
Baca jilid 2, kok Sidhattha kecil usil banget suka ngerjain orang lain? Lalu jatuh cinta kepada Migaila?
Baca jilid 3, Dewadatta baru lahir setelah Yasodhara, bukankah Dewadatta itu koko-nya Yasodhara? Siapa Dhepa?
Baca jilid 4, Sidhattha menghidupkan Sujata?
Baca jilid 5, Buddha membabarkan Dhamma kepada rusa? dst.. dst..

Makin lama kok makin aneh..
Ternyata cuma fiksi...
*tertipu*  ~X(
Huhuhu... Kembaliin uangku... :'(

3373
Studi Sutta/Sutra / Re: Ada Apa Dengan Kalama Sutta?
« on: 03 August 2007, 10:15:56 PM »
Menurut saya, maksud Kalama Sutta adalah: "jangan cepat percaya" bukan "jangan percaya".

"Jangan cepat percaya" sebelum merenungkan, menganalisis, dan membuktikan.
Ini berbeda dari pengertian "jangan percaya".

Sang Buddha memberikan pilihan, bukan instruksi.
Yaitu pilihan untuk percaya atau untuk tidak percaya.

Jika setelah merenungkan, menganalisis, dan membuktikan bahwa itu benar tapi masih juga tidak percaya bahwa itu benar ya silakan saja. Sebaliknya, kalau setelah merenungkan, menganalisis, dan membuktikan bahwa itu salah tapi masih juga percaya bahwa itu benar ya silakan juga. Hidup ini kan pilihan...  ;D

3374
Ulasan Buku, Majalah, Musik atau Film / Re: Komik Buddha Osamu Tezuka
« on: 03 August 2007, 09:51:23 PM »
Sekedar info, Osamu Tezuka adalah pencipta komik Astro Boy..
Makanya karakter di komik "Buddha", mirip2 model Astro Boy.

Komiknya enjoyable untuk refreshing, tetapi perlu hati2.
Ceritanya bukan berdasarkan riwayat hidup Buddha Gotama.
Beberapa perbedaan antara lain:

Versi Komik: Devadatta adalah anak Bandaka (ksatriya Sakya), orang asing yang bahkan ingin menikahi Yasodhara (istri Pangeran Sidhattha).
Versi Tipittaka: Devadatta adalah kakak kandung Yasodhara.

Versi Komik: Sidhattha menyiksa diri di Hutan Uruwella lebih dari 7 tahun sebelum menjadi Buddha (menjadi Buddha setelah Assaji meninggal).
Versi Tipittaka: Sidhattha menyiksa diri di Hutan Uruwella hanya 6 tahun sebelum menjadi Buddha.

Versi Komik: Sidhattha menjadi Buddha atas anugerah dari Dewa Brahma, termasuk memperoleh tanda di dahi.
Versi Tipittaka: Sidhattha menjadi Buddha atas usaha sendiri.

Versi Komik: Buddha menghidupkan kembali Sujata yang meninggal karena digigit ular.
Versi Tipittaka: Buddha tidak pernah menghidupkan makhluk yang telah meninggal karena menyadari tidak ada manfaatnya. Salah satu kisah yang terkenal adalah mengenai Kisa Gotami.

Versi Komik: Buddha membabarkan Dhamma pertama kali kepada rusa.
Versi Tipittaka: Buddha membabarkan Dhamma pertama kali kepada lima pertama di taman rusa.

Menurut saya, kita ngga perlu protes atau ngomel kepada Osamu Tezuka.. ;D
Walaupun gawat juga sih kalau sampai orang lain punya pandangan yang keliru tentang Buddhisme.  ~X(

Mungkin cerita yang dibuat adalah berdasarkan imajinasinya.
Atau mungkin juga ada orang yang salah menerjemahkan Tipittaka ke dalam bahasa Jepang,
misalnya: menerjemahkan di taman rusa menjadi kepada rusa..   :P

Pages: 1 ... 218 219 220 221 222 223 224 [225]
anything