//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Was the Buddha born as a Once Returner?  (Read 12121 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Was the Buddha born as a Once Returner?
« on: 15 August 2007, 03:36:05 PM »
ketika seseorang bertanya :

Was the Buddha born as a Once Returner?

Yesterday I listened to the Nalakapana Sutta MP3 by Ajah Brahm, and was so confused to hear AB’s saying “Buddha born as a Once Returner”

You can listen to that switching to following link and the exact time he mentioned that was between 1:19: 17 – 1:19:59 after beginning of the talk. (Please listen to it and let me know if I’m misinterpreting)

the link (http://www.bswa.org/modules/mydownloads/visit.php?cid=3&lid=424&PHPSESSID=9434fe8f3f311d9bb3e116a5101d6944)

My problem is,
Yes a once returner can be reborn as a human and become fully enlighten. But we don’t call them Buddha because they haven’t found the truth by their own.

But “The Buddha discovers dharma by his own”

If he was born as a once returner, he must have attain it in another Buddha Sasana, Using the teaching of a previous Buddha.
If so he cannot be a Buddha but just an arahat

The Buddha never mentioned that he was born as a once returner any where. So why Ajan Brahm is saying such a thing? Please correct me if I’m wrong.

Please Don’t get me wrong, I’m not criticizing AB, but I want to clarify. He is still my Best teacher


Lalu ajhan Brahm memberikan jawaban :

The Sautranhkas, one of the early 18 sects of Buddhism also claimed that Siddhartha Gotama was born a Sakadagami. In my presentation of the Nalakapana Sutta, I mentioned the many arguments in support of this thesis, not least of which was the fact that Siddhartha Gotama was a monk with previous Buddha Kassapa. According to all the texts, before Siddhartha Gotama achieved Full Enlightenment, he remembered his previous lives in detail. One of the most recent of these lives would have been as a bhikkhu under Kassapa Buddha where he would have learned the Dhamma. This fact makes it irrational to claim that Gotama Buddha discovered the Dharma by his own. Anyway, the texts do not state that this is a necessary requirement of a Buddha!

With metta
Ajahn Brahm

susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #1 on: 15 August 2007, 06:43:09 PM »
wedew, cool...   ;D
but mau Alfa Edison ato PLN yang nemuin listrik juga listrik tetep berguna bagi manusia...  :P

but, dalam sutta ada bagian Sang Buddha menyebutkan dia menemukan Dhamma sendiri?

Kalo ga salah pemutaran roda pertama ole Buddha Gotama kan? kalo zaman Buddha Kassapa udah ada bhikku, n Gotama belajar, berarti saat itu juga roda Dhamma udah berputar... bukan saat Gotama yan pertama kali?  :-? CMIIW

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #2 on: 15 August 2007, 11:14:18 PM »
Dalam konteks pemutaran roda pertama oleh Buddha Gotama, saya merasa tidak ada yang aneh dalam masalah Sakadagami. Seorang Sakadagami pada kehidupan lampau bisa menjadi Buddha yang kembali memutar Dhamma yang terlupakan dengan syarat Dhamma memang telah terlupakan oleh dunia. Dan statusnya sudah berubah menjadi Bodhisatta ketika ia dilahirkan untuk yang terakhir kalinya. Dan karena proses kematian dan kelahiran kembali tidak menutup kemungkinan ingatan terhadap Dhamma yang dulu pernah ia dapatkan menjadi terlupakan, namun ia memiliki potensi untuk mengingatnya ketika Ia mencapai pencerahan.

Justru yang aneh adalah jarak antara masa Buddha Kassapa dengan kelahiran Buddha Gotama yang agak aneh. Jarak masa yang jauh tidaklah memungkinkan untuk lahir hanya 1 kali lagi jika mengacu konsep rebirth yang langsung tanpa jedah waktu. Jika ia sudah Sakadagami, maka ketika Bhikkhu Jotipala meninggal maka ia seharusnya lahir pada hari berikutnya juga pada masa Buddha Kassapa (jika Buddha Kassapa belum parinibbna)   
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #3 on: 30 August 2007, 01:10:52 PM »
kalau misalnya yah kita lihat bahwa pada masa pertapa sumedha bertemu buddha kassapa dia masih puthujana (bukan ariya), lalu disalah satu kehidupan ketemu salah satu buddha dan jadi sotapanna, lalu menjadi sakadagami ketika menjadi sakka. who knows.

kemungkinannya terlalu luas...
There is no place like 127.0.0.1

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #4 on: 17 October 2007, 10:01:16 PM »
 Mencapai kesucian / nibbana (dengan mematahkan semua kilesa) menurut saya tidak sama dengan pencapaian seorang samma sambuddha. Menurut saya, seorang samma sambuddha merupakan pencapaian buddha (arahanta) yang paling sempurna dalam pengetahuan dhamma.

Dengan mematahkan semua kilesa, seseorang bisa mencapai tingkat arahanta, tetapi mungkin dalam penguasaa dhamma dan pengetahuan lainnya, pencapaian seorang samma sambuddha di atas pencapaian arahanta yang lain (savaka buddha maupun pacceka buddha). Oleh sebab itu, hanyalah samma sambuddha yang bisa menurunkan ajaran.

Jadi pencapaian sakadagami yang dicapai oleh siddharta, mungkin tidak sama dengan pencapaian sakadagami oleh individu lain, karena siddharta adalah seorang calon samma sambuddha (sehingga disebut bahwa kelahirannya adalah a once returner, bandingkan dengan semua siswa sang buddha yang mencapai tingkat arahat, apakah memang status mereka adalah sakadagami, jika ya, apakah penguasaan dhamma mereka sama dengan pencapaian dhamma seorang samma sambuddha???).

Demikian yang bisa saya pahami.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #5 on: 11 December 2007, 08:29:18 PM »
Saya rasa masalah sakadagami yang dimaksud adalah masalah pengertian. Sakadagami adalah pencapaian yang ditujukan bagi murid seorang Sammasambuddha.
Sedangkan masalah Buddha bukanlah seorang Sakadagami, karena masalah yang berbeda, jalurnya adalah jalur Boddhisatva. Seorang Sakadagami telah mematahkan beberapa dari 10 kekotoran batin, sedangkan Boddhisatva belum mematahkan kekotoran-kekotoran tersebut, masih berada dalam siklus samsara. Walaupun dikatakan bahwa kelahiran Boddhisatva yang terakhir, beliau pada saat ini masih belum mematahkan beberapa dari kekotoran batin tersebut, yang ada adalah beliau telah mengumpulkan parami yang cukup untuk menjadi seorang Sammasambuddha.
Mengenai masalah Buddha pada kehidupan yang lampau pernah bertemu seorang Buddha, saya kira pemahaman kebenaran yang diterima bukanlah pengertian yang langsung dialami sendiri, melainkan hanya teori saja. Buddha memahami empat kebenaran mulia secara langsung, tanpa bantuan guru manapun.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #6 on: 18 December 2007, 08:30:47 AM »
Sebenarnya baik sakadagami maupun bodhisatta sama2 Once Returner.....

hanya saja kalau sakadagami itu untuk menghilangkan kekotoran batinnya

sedangkan sakadagami untuk menyempurnakan parami-nya.....

emang beda jalur........

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #7 on: 18 December 2007, 09:00:34 AM »
Keknya salah ketik tuh.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Huiono

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 492
  • Reputasi: 32
  • Gender: Male
  • Hmm...
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #8 on: 18 December 2007, 09:53:40 AM »
Ya...
Telah ada Buddha-buddha yang lampau... Jadi pemutar roda dharma yg pertama tentu saja bukan Buddha Gotama...
Berkalpa-kalpa yg lalu, pertapa Sumedha (Buddha Gotama) menyatakan tekadnya menjadi Buddha di hadapan Dipankara Buddha...
Dan jauh sebelum masa Dipankara Buddha, telah ada juga Buddha yang lain...

Seperti yg dikatakan, Dhamma itu ditemukan. Setelah pada masa tertentu, dhamma yg diajarkan Buddha sebelumnya akan terlupakan dan kemudian akan terlahir seorang bodhisattva yg sebelumnya telah menyatakan tekad menjadi seorang Buddha di hadapan Samma Sambuddha.
Karena dhamma itu telah hilang pada masa kelahiran kembali boddhisattva calon Buddha, maka tentu saja ketika dhamma itu ditemukan, maka bodhisattva calon Buddha itu adalah penemunya. Dan setelah menemukan dhamma, bodhisattva kemudian dikenal sebagai Buddha.
"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #9 on: 18 April 2008, 06:13:03 PM »
Radi Muliawan:
Pernyataan bahwa karena pada jaman Buddha Kassapa Bodhisatta Gotama sudah menjadi Bhikkhu sehingga ia adalah seorang Sakadagami adalah keliru. Memang pada malam menjelang pencerahan, Bodhisatta Gotama mengembangkan Tevijja (ingatan kehidupan lampau, mata dewa, dan pengetahuan kekotoran bathin). Namun kualitas 'merealisasikan' kebenaran itu bukan hanya sekadar 'mengingat & menghafal'. Seperti halnya sekarang kita juga bisa mengingat dan menghafal kesunyataan mulia, tilakkhana, dsb, tapi tidak mampu jadi Samma-Sambuddha. Bahkan mungkin Sotapanna pun tidak.
Seperti seseorang mengembangkan kesaktian mengingat masa lampau pun, jika kebetulan dia pernah bertemu ajaran Buddha, belum tentu dia dapat menjadi Arahat, apalagi Samma Sambuddha. Jadi 'menemukan kembali ajaran' di sini maksudnya bukanlah hanya 'mengulang yang pernah dilihat/didengar', namun memang menembus semua pengertiannya.


7th:
Roda Dhamma sudah berputar sejak dahulu pada masa tak terpikirkan. Namun Dhamma itu timbul dan tenggelam bersama waktu. Seperti Dhamma yang dibabarkan oleh Buddha Gotama juga akan hilang dan terlupakan sama sekali. Pada waktu itulah akan ada Buddha yang baru (dalam Cakkavati sihanada Sutta, dikatakan adalah Metteya/Maetreya) untuk memutar roda Dhamma pada masanya.

Kelana:
Jarak antara Buddha Kassapa dengan Buddha Gotama itu sangat jauh, walaupun sepertinya hanya berjarak '1 Buddha'. Pada masa Buddha Kassapa, dikatakan umur manusia rata-rata adalah 20.000 tahun.

Sumedho:
Pertapa Sumedha berikrar di hadapan Buddha Dipankara, bukan Buddha Kassapa. Dalam perjalanan penyempurnaan Paramittha, Ia tidak merealisasikan 4 magga/phala apapun, namun tetap sebagai 'manusia biasa'.


Karuna_murti:
Setuju.

Huiono:
Setuju.


Markosprawira:
Sebetulnya Sakadagami hanyalah sebuah 'istilah' untuk menunjukkan kondisi mental seseorang terhadap kekotoran bathin, bukan semata-mata banyaknya kelahiran yang akan dialaminya. Seorang Sotapanna pun ada kalanya terlahir hanya 1 kali lagi dan mencapai Arahatta. Demikian pula Bodhisatta yang menyempurnakan Dasa Parami juga memang hanya akan terlahir 1 kali lagi saja. Sakadagami yang sering diucapkan, maksudnya adalah seseorang yang telah menghancurkan 3 belenggu (kepercayaan pada ritual, kepercayaan pada 'atta', dan keraguan pada dhamma) serta melemahkan 2 belenggu lain, yaitu Nafsu indriah dan kebencian.


Lebih dari itu, satu kelahiran sebelum Bodhisatta Gotama lahir sebagai pangeran Siddhatta, adalah kelahiran di Tusita (tempat dikatakan semua Bodhisatta berdiam sebelum kelahiran terakhir). Dan satu kelahiran sebelum di Tusita adalah ketika Bodhisatta Gotama terlahir sebagai Vessantara, yang menyempurnakan Dana Paramittha. Jadi sangat jelas bahwa setelah Jotipala, Bodhisatta sempat terlahir banyak kali sebelum akhirnya menjadi Buddha Gotama.

Sebetulnya, keadaan demikian hanyalah bahasan doktrin saja, karena kita tidak bisa membuktikannya, dan memang tidak perlu membuktikannya. Yang penting adalah menjalankan Dhamma itu sendiri.




nyanabhadra

  • Guest
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #10 on: 19 April 2008, 01:07:22 AM »
[..]
Seorang Sakadagami telah mematahkan beberapa dari 10 kekotoran batin, sedangkan Boddhisatva belum mematahkan kekotoran-kekotoran tersebut, masih berada dalam siklus samsara. Walaupun dikatakan bahwa kelahiran Boddhisatva yang terakhir, beliau pada saat ini masih belum mematahkan beberapa dari kekotoran batin tersebut, yang ada adalah beliau telah mengumpulkan parami yang cukup untuk menjadi seorang Sammasambuddha.
[..]

Tergantung ngomong bodhisatwa pada tingkat ke berapa (total ada 10 bhumi).
kalau sudah bhumi ke-6, arya bodhisatwa ini sudah setingkat dengan Nirvana Arahat. Silakan merujuk ke bodhisatwa bhumi karya Asangha
Chandrakirti dalam Madhyamkavatara shastra juga senada dengan Asangha.

walaupun berada dalam siklus samsara, namun para bodhisatwa yg sudah masuk di bhumi pertama (arya bodhisatwa, dharsana-marga) sudah bebas terlahir kemanapun sesuai dengan keinginan dia, dan tidak seperti kita yg terlempar ke samsara karena karma dan kilesa kita.

nyanabhadra

  • Guest
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #11 on: 19 April 2008, 01:11:19 AM »
kalau misalnya yah kita lihat bahwa pada masa pertapa sumedha bertemu buddha kassapa dia masih puthujana (bukan ariya), lalu disalah satu kehidupan ketemu salah satu buddha dan jadi sotapanna, lalu menjadi sakadagami ketika menjadi sakka. who knows.

kemungkinannya terlalu luas...


Makanya Mahayana menganut pandangan bahwa, level manapun dari jalur pratimoksayana (sotapanna, sakadagami, anagami, dan arhat), bisa kembali lagi ke jalur bodhisatwa, dan masuk pada bhumi ke-6.
jadi walaupun arahat sudah nirvana, ia bisa kembali lagi murni atas kekuatannya sendiri, dan terlahir sebagai manusia.

bow and respect,

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #12 on: 19 April 2008, 07:05:26 AM »
 ;D pandangan theravada dan mahayana jangan dipaksakan sama. Buku "contekan"nya saja beda. sampe kapanpun tidak akan bisa sama.

theravada -> arahat -> tidak terlahir kembali
mahayana -> arahat -> bisa terlahir kembali *sesuai keinginan*
There is no place like 127.0.0.1

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #13 on: 19 April 2008, 08:24:45 AM »
Nyanabhadra:
Rasanya saya masuk ke bagian Komunitas Buddhis Indonesia > Tradisi > Theravada, jadinya saya tidak membahas pandangan Mahayana. Mohon jangan membuat orang yang membaca di sini tambah bingung.

Betul kata Sumedho, dalam Theravada, Arahat itu tidak terlahir kembali, sedangkan menurut Mahayana, bisa (bahkan dianjurkan) terlahir kembali, sampai mencapai Samyak Sambodhi.

nyanabhadra

  • Guest
Re: Was the Buddha born as a Once Returner?
« Reply #14 on: 19 April 2008, 11:34:06 AM »
dear all,

utk kutho:
mohon maaf kalau ada yg binggung (buktinya sudah ada satu orang yg binggung), saya hanya melihat ada benang merah-nya.
namun, di mahayana tidak ada orang yg menganjurkan arahat utk terlahir kembali, namun kehendak murni arahat sendiri yg ingin terlahir kembali.

utk bro medho:
memang contekan-nya beda, tapi saya pribadi ingin pakai istilah lain, sumber-nya beda.
tidak berniat utk memaksakan agar sama, ini urusan masing2 dalam memahami dan pilihan jalur masing2.

maaf memunculkan self defence mode teman-teman.

entahlah, mengapa dibilang tidak sama, namun saya melihat benang merah yang menyatukan sumber satu aliran dengan sumber aliran lain.

tidak sama tidak berlaku untuk semua bagian ajaran, karena saling mencakup satu sama lainnya, dan ada bagian diferensiasi

maaf sekali lagi atas kelancangan saya  ^:)^

silakan teruskan.......

bow and respect,