//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bhavanga  (Read 18142 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Bhavanga
« on: 22 January 2008, 02:15:43 PM »
melanjuti link yg diberikan oleh bro markos, The Function of Bhavanga, timbul beberapa pertanyaan:

1. apa maksud dari bhavanga-calana (vibrating bhavanga)?

2. bukankah telah dikatakan sebelumnya bahwa bhavanga yg muncul akan tetap sama seumur hidup?

3. apakah dg 'vibrating' tsb dapat merubah bhavanga di tengah hidup?

4. apakah bhavanga ini yg dimaksud dgn 'watak' dalam bahasa sehari2 kita?

Anumodana _/\_

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Bhavanga
« Reply #1 on: 22 January 2008, 03:25:27 PM »
1. Bhavanga Calana adalah kesadaran yang bergetar karena ada objek luar atau rangsangan pada indera yang diterima oleh orang yang tidur. Pada tahap ini, Atita Bhavanga lenyap atau dengan perkataan lain Bhavanga Citta mulai aktip. Kesadaran ini merupakan tahap kedua. Calana berarti bergerak atau bergetar. Pada tahap ini, bhavanga mulai bergetar. Getaran ini hanya berlangsung satu saat saja dan sesudah itu berhenti. Hal ini merupakan akibat dari rangsangan atau objek yang berusaha untuk menyentuh atau menarik perhatian kesadaran pikiran dengan cara mengganggu arus bhavanga.

2. objeknya sama tapi kualitas cetasika yg berperan setiap saatnya pasti beda

3. ga jelas maksudnya

4. bukan

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Bhavanga
« Reply #2 on: 22 January 2008, 03:48:46 PM »
Satu citta, terdiri atas 17 (atau 13) tahapan, artinya, dalam satu kali citta "melihat", terjadi 17 tahapan/langkah, demikian juga citta "mendengar", citta "mengecap" dllnya.

Dari 17 (atau 13) langkah ini, Bhavanga adalah langkah permulaan, artinya Bhavanga adalah citta penyambung dari citta lampau ke citta yg baru (untuk mudahnya: bhavanga adalah citta penyambung dari objek lampau ke objek yg baru)

Jadi, Bhavanga adalah penyambung citta atau penyambung kehidupan.

dari 17 (atau 13) langkah yg pernah dijabarkan oleh Sis Lily_W, 3 langkah pertama kali adalah Bhavanga ini, yakni:
~ Atita-Bhavanga = Bhavanga lama/lalu yg menyentuh objek baru
~ Bhavanga-Calana = Bhavanga yg menggetar, sebab ada objek baru datang menyentuh
~ Bhavanga-Paccheda = Bhavanga penangkap, yaitu menangkap objek baru
(dari buku Abhidhammattasangaha jilid 1, PAndit J Kaharuddin, hal. 53)

::

« Last Edit: 22 January 2008, 03:50:19 PM by willibordus »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhavanga
« Reply #3 on: 22 January 2008, 03:52:51 PM »
anumodana ci lily.... cuma mo nambahin aja :

no 2, kudunya ditambahin ama citta juga........ karena citta dan cetasika seperti dua sisi koin

no 3, tidak akan merubah bhavanga............. bhavanga yang ada tetap bhavanga dari kehidupan lampau.........

no 4 : mirip watak, tapi beda juga........ yang lebih condong ke watak, benernya adanya di sanna karena disinilah adanya persepsi.........


hosh...hosh........ pembahasan citta menguras energi banget  :-[

benernya sih, lebih baik bro tesla ama bond, ketemu langsung ama mentor, yang gw rasa lebih kompeten yah  :P

semoga bisa cukup menjelaskan yah

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhavanga
« Reply #4 on: 22 January 2008, 03:59:58 PM »
1. tetap ga ngerti apa arti 'bergetar' di sana...

2. (lanjutan)... objek dari bhavanga citta apa?

3. (pending... ga ngerti arti bergetar jg...)

4. Anumodana :lotus:
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhavanga
« Reply #5 on: 22 January 2008, 04:10:46 PM »
Satu citta, terdiri atas 17 (atau 13) tahapan, artinya, dalam satu kali citta "melihat", terjadi 17 tahapan/langkah, demikian juga citta "mendengar", citta "mengecap" dllnya.
dari pemahaman saya malah, satu proses (loop) terdiri dari 17 (atau 13 tergantung objek) citta?

[ B B B S R E I D J J J J J J J T T ]

istilahku sendiri... (mirip AI Algo lho...)
B = Bhavanga
S = Selector
R = Receptor
E = Experience
I = Inspection
D = Decision Making
J = Javana
T = Tadarammana

nah... citta hidup kira2 digambarkan seperti ini (mohon koreksinya)

P [ B B B S R E I D J J J J J J J T T ] [ B B B S R E I D J J J J J J J T T ] [ B B B S R E I D J J J J J J J T T ] [ B B B S R E I D J J J J J J J T T ] [ B B B S R E I D J J J J J J J T T ] dst...

P = Patisandhi citta (citta kelahiran)

benar ga?

Quote
Jadi, Bhavanga adalah penyambung citta atau penyambung kehidupan.
dari pemahaman saya malah bhavanga adalah 'citta' yg berfungsi sbg penyambung kehidupan...

CMIIW
« Last Edit: 22 January 2008, 04:14:20 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhavanga
« Reply #6 on: 22 January 2008, 04:18:42 PM »
no 2, kudunya ditambahin ama citta juga........ karena citta dan cetasika seperti dua sisi koin
maksud bro markos adalah bhavanga citta bersama dengan cetasika2nya akan tetap sama selama hidup? tetap sama dengan patishandi-citta+cetasika?

nama ketika lahir = (patishandi citta + cetasika2) =
nama ketika bhavanga = (bhavanga citta + cetasika2)

begitu?

Quote
benernya sih, lebih baik bro tesla ama bond, ketemu langsung ama mentor, yang gw rasa lebih kompeten yah  :P
ingin tapi tidak berkondisi ko _/\_
« Last Edit: 22 January 2008, 04:20:15 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bhavanga
« Reply #7 on: 22 January 2008, 04:19:51 PM »
sudah saatnya donk bro markos jadi "mentor" juga disini ;D
There is no place like 127.0.0.1

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Bhavanga
« Reply #8 on: 22 January 2008, 04:23:32 PM »
1. tetap ga ngerti apa arti 'bergetar' di sana...

2. (lanjutan)... objek dari bhavanga citta apa?

3. (pending... ga ngerti arti bergetar jg...)

4. Anumodana :lotus:

apa itu BERGETAR?
~ Sesuatu yg disentuh, pastilah bergetar.
~ ketika sesuatu bertubrukan, pasti terjadi getaran.
semacam itulah Bro...

jadi, komunikasi / kontak2 yg terjadi, semuanya melibatkan getaran ini.  

Ambil contoh  indera pendengaran... antara sumber suara dan gendang telinga, khan tidak ada kontak langsung... nah kok bisa terdengar ada suara???
Itu contoh simple untuk membayangkan bhavanga bergetar yang terjadi karena ada benturan dengan objek
dan pada saat tau ada suara : itu jadi arrest bhavanga........

PS: materinya udah mulai 'berat' nih Bro... (icon: keringatan)  :))

::
« Last Edit: 22 January 2008, 04:27:14 PM by willibordus »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhavanga
« Reply #9 on: 22 January 2008, 04:33:12 PM »
Quote from: willibordus
Itu contoh simple untuk membayangkan bhavanga bergetar yang terjadi karena ada benturan dengan objek
dan pada saat tau ada suara : itu jadi arrest bhavanga........

bagaimana bila tidak ada objek dari ke7 indra?, apakah akan terjadi Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga?

apakah ini merupakan kondisi Jhana 4? B B B B B B... ?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhavanga
« Reply #10 on: 22 January 2008, 04:36:20 PM »
anumodana atas contoh jelasnya bro willi


dear tesla,

sekedar gambaran saja bahwa antara indera dengan objek, pasti terjadi bertumbukan dalam hitungan partikel2.



 [at] benz : masih jauh lah, bro.......  :-[ ;)

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhavanga
« Reply #11 on: 22 January 2008, 04:41:05 PM »
Quote from: willibordus
Itu contoh simple untuk membayangkan bhavanga bergetar yang terjadi karena ada benturan dengan objek
dan pada saat tau ada suara : itu jadi arrest bhavanga........

bagaimana bila tidak ada objek dari ke7 indra?, apakah akan terjadi Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga?

apakah ini merupakan kondisi Jhana 4? B B B B B B... ?

 [at] tesla : 6 indera kali??? 5 fisik dan 1 pikiran........

jika tidak ada objek luar, maka yg terjadi adalah objek lampau, dalam hal ini Bhavanga......... ini sudah pernah saya singgung dimana dalam tidur lelap, yg terjadi adalah bhavanga......

namun jika tidur tidak lelap, objek yg ada adalah current atau saat ini

itu kenapa, dari ekspresi wkt tidur lelap, bisa ketauan bagaimana proses kematian orang tersebut dahulu... he3....  ;)

apakah objek dari jhana adalah bhavanga??? sori, saya juga ga tau sih, cuma setau saya sih, bhavanga = objek lampau, sedangkan jhana adalah objek current/saat ini........ cmiiw

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhavanga
« Reply #12 on: 22 January 2008, 04:45:02 PM »
Quote
dear tesla,

sekedar gambaran saja bahwa antara indera dengan objek, pasti terjadi bertumbukan dalam hitungan partikel2.
mungkin lebih cocok dikatakan resonance daripada tubrukan ;)

hmmm... yg saya tangkap, citta vitthi jadi begini:

B B B B B B B B B B* B. S R E I D J J J J J J J T T

B* = Bhavanga yg bergetar, oleh karena itu diikuti oleh:
B. = Bhavanga ngerem...

Quote from: Nina van Gorkom
The bhavanga-cittas are like the current of a river and this current is interrupted when there is an object presenting itself through one of the senses or through the mind-door. When the cittas of the sense-door process or the mind-door process have fallen away, the current of bhavanga-cittas is resumed.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhavanga
« Reply #13 on: 22 January 2008, 04:52:16 PM »
nah untuk pertanyaan yang ini, mentor pernah ngasih ilustrasi yang tepat
http://www.buddhistonline.com/dsgb/ad08.shtml


Quote
Seseorang dengan kepala yang tertutup tertidur lelap di bawah sebuah pohon mangga yang sedang berbuah. Satu saat sebuah mangga yang telah masak terlepas dari tangkainya dan jatuh ke tanah, terdengar oleh telinganya. Tersadar oleh suara itu, ia membuka matanya dan melihat; kemudian ia meregangkan tangannya, mengambil buah itu, meremas-remasnya, dan mencium baunya. Setelah melakukan hal itu, ia memakan mangga itu, mengunyahnya sambil menikmati rasanya, kemudian ia kembali tidur lelap.

Di dalam hal ini, orang yang sedang tertidur lelap di bawah pohon mangga itu seperti waktu aliran bhavanga. Jatuhnya mangga masak secara instan dari tangkainya dan membuatnya terdengar adalah seperti objek yang secara instan menerpa satu dari organ indera, misalnya organ mata. Saat tersadar melalui suara adalah mirip kesadaran yang mengarah ke objek. Saat orang itu membuka matanya dan melihat adalah mirip kesadaran melihat dalam fungsinya untuk melihat. Saat meregangkan tangannya dan mengambil mangga itu adalah mirip kesadaran menerima objek yang menerima objek itu. Saat meremas-remas buah itu adalah mirip dengan mengamati / menyelidiki yang merupakan fungsi dari kesadaran menyelidiki. Saat mencium bau mangga itu adalah mirip dengan kesadaran memutuskan objek. Saat memakan mangga itu adalah mirip kesadaran pendorong perbuatan terhadap objek. Mengunyah buah itu sambil menikmati rasanya mirip dengan kesadaran mencatat yang memiliki objek yang sama dengan objek dari kesadaran pendorong. Dan tertidurnya kembali orang itu adalah mirip kesadaran kembali ke kondisi pasif dengan objek lampau, yaitu bhavanga.


Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Bhavanga
« Reply #14 on: 22 January 2008, 04:53:08 PM »
Quote from: willibordus
Itu contoh simple untuk membayangkan bhavanga bergetar yang terjadi karena ada benturan dengan objek
dan pada saat tau ada suara : itu jadi arrest bhavanga........

bagaimana bila tidak ada objek dari ke7 indra?, apakah akan terjadi Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga, Bhavanga?

apakah ini merupakan kondisi Jhana 4? B B B B B B... ?

Nggak ada objek maka akan terjadi BBBBBBBBB.... terus.
Bener sekali Bro.

Contohnya adalah: tidur tanpa mimpi (pulas sekali), maka BBBBBB terus

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhavanga
« Reply #15 on: 22 January 2008, 08:56:27 PM »
Quote from: markosprawira
[at] tesla : 6 indera kali??? 5 fisik dan 1 pikiran........
iya... hanya 6 pintu indra... ;D

Quote
jika tidak ada objek luar, maka yg terjadi adalah objek lampau, dalam hal ini Bhavanga......... ini sudah pernah saya singgung dimana dalam tidur lelap, yg terjadi adalah bhavanga......
lho? bukankah bhavanga itu adalah citta (kesadaran), dalam hal ini bukannya bhavanga yg mengalami objek, bukan menjadi objek? ???

Quote from: Nina Van Gorkom
Every citta must have an object and thus the bhavanga-citta too has an object. Seeing has what is visible as object; hearing has sound as object. The bhavanga-citta does not arise within a process of cittas and thus it has an object which is different from the objects which present themselves time and again and are experienced through the sense-doors and through the mind-door. The bhavanga-citta which is the same type of citta as the patisandhi-citta also experiences the same object as the patisandhi-citta.

terjemahan dari saya (mohon koreksi):

Setiap citta pasti memiliki objek begitupula dg bhavanga citta.
Melihat memiliki yg kelihatan sebagai objek;
Mendengar memiliki suara sebagai objek.
Bhavanga citta tidak timbul oleh citta-vitthi dan dia memiliki objek berbeda yg tidak muncul pada masa sekarang dan tidak dirasakan melalui pintu ke-6 indra.
Bhavanga citta yg mana merupakan citta yg sama dg patisandhi citta juga mengalami objek yg sama dengan patisandhi citta. artinya waktu bertumimbal lahir harus benar2 menjaga citta kita jgn sampe akusala ^-^ tapi kalau cheating pake kusala kalau kekuatannya ringan mungkin umur next birth pendek

Quote
apakah objek dari jhana adalah bhavanga??? sori, saya juga ga tau sih, cuma setau saya sih, bhavanga = objek lampau, sedangkan jhana adalah objek current/saat ini........ cmiiw
objek dari jhana maksudnya adalah objek meditasi, tentu bukan bhavanga citta. meditasi yg objeknya adalah citta apakah memungkinkan? CMIIW
maksud tulisan saya sebelumnya adalah apakah pada saat jhana itu citta yg muncul adalah BBBBBBBB...

tetapi setelah saya renungkan lagi... saya merasa kesimpulan saya salah. sebab Bhavanga citta akan tetap sama dg patisandhi citta. apabila patisandhi citta nya merupakan 'akusala' vipaka citta tentu jhana yg saya bilang BBBBBBB... adalah deretan akusala vipaka citta..., sedangkan kondisi jhana adalah terlepas dari LDM...
« Last Edit: 22 January 2008, 09:01:33 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhavanga
« Reply #16 on: 23 January 2008, 09:15:51 AM »
dear tesla,

kalo gitu, ada salah pengertian nih.... sori, karena saya kurang jelas infoinnya

betul bhavanga adalah citta, namun dengan objek lampau.
jika dilihat sebenarnya dia adalah sama dengan cuti citta (pikiran sblm kematian) yang setelah titik mati, lalu akan menjadi patisandhi.

semoga bisa memperjelas mengenai bhavanga ini yah.

mengenai jhana : sesuai dengan meditasi samatha, yaitu menekan nivarana atau kekotoran batin, jadi belum pada mengikis apalagi terlepas LDM, baru pada taraf menekan 5 nivarana saja.

citta yang muncul, yah sama dengan pada mano dvara atau indera pikiran, dimana pikiran fokus pada 1 objek yang diciptakannya sendiri, misal image buddha keemasan. Objek ini dipegang terus menerus sehingga akan menjadi sedemikian berkesan, mirip seperti refleks.
itu kenapa jika kita tekun bermeditasi samatha dgn objek yg sama, makin lama akan makin mudah masuk dan konsentrasi pada objek tersebut

semoga ini bisa memperjelas mengenai jhana

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhavanga
« Reply #17 on: 23 January 2008, 09:57:26 AM »
Quote from: markosprawira
betul bhavanga adalah citta, namun dengan objek lampau.
jika dilihat sebenarnya dia adalah sama dengan cuti citta (pikiran sblm kematian) yang setelah titik mati, lalu akan menjadi patisandhi.

cuti citta => patisandhi citta => bhavanga citta
ketiga-tiga nya merupakan citta yg sama ya?...
jika cuti citta berakar pada LDM, maka sepanjang hidup (dari pengertian saya, bhavanga adalah main stream citta kehidupan CMIIW) berikutnya kita mengalami vipaka citta yg berakar pada LDM??
& kesempatan kita merubahnya hanya di cuti citta berikutnya?
wah... berat sekali ya...

Quote from: markosprawira
mengenai jhana : sesuai dengan meditasi samatha, yaitu menekan nivarana atau kekotoran batin, jadi belum pada mengikis apalagi terlepas LDM, baru pada taraf menekan 5 nivarana saja.

alasan lain saya bahwa state jhana bukanlah deretan Bhavanga citta adalah karena Bhavanga merupakaan vipaka citta, sedangkan di info lain garuka kamma yg kusala adalah pencapaian jhana, artinya jhana citta bukanlah vipaka.

mungkin inilah yg dimaksud dg 'jatuh ke bhavanga' oleh Sayalay Dipankara kalau kita 'blank' dalam meditasi :P
hehehe... malah jauh dari jhana...

artinya dalam meditasi, kita malah melatih utk berpusat pada 1 pintu indra (misalnya indra pikiran) bukan menutup semua pintu indra...
& tujuannya justru sebaliknya, mencegah deretan Bhavanga (BBBBB...), dgn membuat deretan Mano Dvara vithi??

B B B 8 J J J J J J J T T B B B 8 J J J J J J J T T B B B ...dst

B = Bhavanga Citta
8 = Citta yg memutuskan
J = Javana Citta
T = Tadarammana Citta

Bhavanga hanya muncul sebagai penyambung...

confirm please...

Anumodana _/\_
« Last Edit: 23 January 2008, 10:04:19 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Bhavanga
« Reply #18 on: 23 January 2008, 10:39:21 AM »
Quote from: markosprawira
betul bhavanga adalah citta, namun dengan objek lampau.
jika dilihat sebenarnya dia adalah sama dengan cuti citta (pikiran sblm kematian) yang setelah titik mati, lalu akan menjadi patisandhi.

cuti citta => patisandhi citta => bhavanga citta
ketiga-tiga nya merupakan citta yg sama ya?...
jika cuti citta berakar pada LDM, maka sepanjang hidup (dari pengertian saya, bhavanga adalah main stream citta kehidupan CMIIW) berikutnya kita mengalami vipaka citta yg berakar pada LDM??
& kesempatan kita merubahnya hanya di cuti citta berikutnya?
wah... berat sekali ya...

bhavanga; sebagai pelanjut citta dari yg lama ke yg baru, mempunyai objek lampau (citta sebelumnya). Kesempatan mengubah trend bhavanga (citta) terdapat disepanjang kehidupan kita, disepanjang kemunculan tiap2 citta.

Kata Lily_w, konsen ke faktor no. 8 (bulatan ke 8.), jadi disetiap letupan citta, kita mempunyai kesempatan untuk 'memperbaiki' akar(mula) citta.

'Perbaikan' (kusala) yg kita lakukan pada satu letupan citta, akan otomatis berakumulasi dan berpadu dengan akar citta2 lampau, dan membentuk suatu trend yg baru untuk bhavanga (citta) berikutnya

Sedangkan cuti citta dan patisandhi hanya istilah khusus untuk citta yg bertumimbal lahir

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Bhavanga
« Reply #19 on: 23 January 2008, 10:49:10 AM »
hmm kalau ada kan kelas abhidhamma di dc bagus banget
kek nya banyak yang hebat nih...
saya mau belajar... tapi saya engak tau harus memulainya dari mana
karna saya engak ada bayangan sama sekali apa itu abidhamma...
yang saya rasakan abidhamma itu menarik dan sepertinya saya pernah mempelajarinya....tapi saya belum pernah sama sekali belajar..
hanya kata abidhamma ini yang sangat melekat sangat tak asing bagi saya

makanya saya ingin banget belajar nih ;D
mohon bimbingannya yah

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Bhavanga
« Reply #20 on: 23 January 2008, 11:23:45 AM »
ada yg mau ditanya, atau dibahas, bikin thread baru aja  ;)
There is no place like 127.0.0.1

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Bhavanga
« Reply #21 on: 23 January 2008, 11:53:07 AM »
hmm kalau ada kan kelas abhidhamma di dc bagus banget
kek nya banyak yang hebat nih...
saya mau belajar... tapi saya engak tau harus memulainya dari mana
karna saya engak ada bayangan sama sekali apa itu abidhamma...
yang saya rasakan abidhamma itu menarik dan sepertinya saya pernah mempelajarinya....tapi saya belum pernah sama sekali belajar..
hanya kata abidhamma ini yang sangat melekat sangat tak asing bagi saya

makanya saya ingin banget belajar nih ;D
mohon bimbingannya yah

Sekilas Abhidhamma:
~ Abhidhamma = ajaran Sang Buddha yg paling halus / dalam / tinggi
~ yaitu: ajaran (analisa detail) mengenai tubuh dan batin
~ Tripitaka terdiri atas 84.000 ayat, yaitu: SUTTA + VINAYA 42.000 ayat dan ABHIDHAMMA 42.000 ayat (jadi, setengah dari Tripitaka adalah materi Abhidhamma)
~ Bilamana Sutta pitaka menjelaskan ajaran secara 'konsep' (bahasa konvensional), maka Abhidhamma menjelaskan secara 'hakiki' (bahasa ilmiah/teknis)
~ Pelajaran Abhidhamma mengenai: CITTA, CETASIKA, RUPA dan NIBBANA

 _/\_

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhavanga
« Reply #22 on: 23 January 2008, 12:11:29 PM »
ada yg mau ditanya, atau dibahas, bikin thread baru aja  ;)
bagusnya bikin thread abhidhamma, introduction(+faq) & di sticky donk ;)

Quote from: willibordus
~ Pelajaran Abhidhamma mengenai: CITTA, CETASIKA, RUPA dan NIBBANA
maksudnya 4 kebenaran ariya versi abhidhamma adalah:
1. Citta
2. Cetasika
3. Rupa
4. Nibbana

CMIIW
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhavanga
« Reply #23 on: 23 January 2008, 03:12:36 PM »
cuti citta => patisandhi citta => bhavanga citta
ketiga-tiga nya merupakan citta yg sama ya?...
jika cuti citta berakar pada LDM, maka sepanjang hidup (dari pengertian saya, bhavanga adalah main stream citta kehidupan CMIIW) berikutnya kita mengalami vipaka citta yg berakar pada LDM??
& kesempatan kita merubahnya hanya di cuti citta berikutnya?
wah... berat sekali ya...

betul sekali bro.......... amat sangat berat sekali.... jadi karena itu, berhati-hatilah dengan pikiran menjelang kematian, karena dampaknya akan terus terasa pada kehidupan yang setelahnya


artinya dalam meditasi, kita malah melatih utk berpusat pada 1 pintu indra (misalnya indra pikiran) bukan menutup semua pintu indra...
& tujuannya justru sebaliknya, mencegah deretan Bhavanga (BBBBB...), dgn membuat deretan Mano Dvara vithi??

B B B 8 J J J J J J J T T B B B 8 J J J J J J J T T B B B ...dst

B = Bhavanga Citta
8 = Citta yg memutuskan
J = Javana Citta
T = Tadarammana Citta

Bhavanga hanya muncul sebagai penyambung...

confirm please...

Anumodana _/\_

kalo deretannya BBBBBB....... seperti yg sudah disebut sebelumnya, bahwa itu adalah state TIDUR LELAP, bro....  ;D

jadi kalo ada yg bilang bahwa masuk ke state bhavanga, itu artinya jangan ketiduran waktu lagi meditasi  ^-^

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhavanga
« Reply #24 on: 23 January 2008, 03:17:05 PM »
Quote from: willibordus
~ Pelajaran Abhidhamma mengenai: CITTA, CETASIKA, RUPA dan NIBBANA
maksudnya 4 kebenaran ariya versi abhidhamma adalah:
1. Citta
2. Cetasika
3. Rupa
4. Nibbana

CMIIW

no, bener yang ditulis oleh bro willy........ yang menjadi inti pembahasan dalam abhidhamma adalah 4 topik itu

4 kebenaran ariya sama aja dengan yang biasa kita terima........

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Bhavanga
« Reply #25 on: 23 January 2008, 03:18:44 PM »
hmm kalau ada kan kelas abhidhamma di dc bagus banget
kek nya banyak yang hebat nih...
saya mau belajar... tapi saya engak tau harus memulainya dari mana
karna saya engak ada bayangan sama sekali apa itu abidhamma...
yang saya rasakan abidhamma itu menarik dan sepertinya saya pernah mempelajarinya....tapi saya belum pernah sama sekali belajar..
hanya kata abidhamma ini yang sangat melekat sangat tak asing bagi saya

makanya saya ingin banget belajar nih ;D
mohon bimbingannya yah

Sekilas Abhidhamma:
~ Abhidhamma = ajaran Sang Buddha yg paling halus / dalam / tinggi
~ yaitu: ajaran (analisa detail) mengenai tubuh dan batin
~ Tripitaka terdiri atas 84.000 ayat, yaitu: SUTTA + VINAYA 42.000 ayat dan ABHIDHAMMA 42.000 ayat (jadi, setengah dari Tripitaka adalah materi Abhidhamma)
~ Bilamana Sutta pitaka menjelaskan ajaran secara 'konsep' (bahasa konvensional), maka Abhidhamma menjelaskan secara 'hakiki' (bahasa ilmiah/teknis)
~ Pelajaran Abhidhamma mengenai: CITTA, CETASIKA, RUPA dan NIBBANA

 _/\_

::



berarti saya harus mulai dari belajar citta dulu gitu yah???
lalu di lanjutkan seterusnya....

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Bhavanga
« Reply #26 on: 23 January 2008, 03:21:18 PM »
hmm kalau ada kan kelas abhidhamma di dc bagus banget
kek nya banyak yang hebat nih...
saya mau belajar... tapi saya engak tau harus memulainya dari mana
karna saya engak ada bayangan sama sekali apa itu abidhamma...
yang saya rasakan abidhamma itu menarik dan sepertinya saya pernah mempelajarinya....tapi saya belum pernah sama sekali belajar..
hanya kata abidhamma ini yang sangat melekat sangat tak asing bagi saya

makanya saya ingin banget belajar nih ;D
mohon bimbingannya yah

IMO :
Kalo kelas abhidhamma via forum....kekna agak susah untuk di mengerti. Yg sudah di post itu ga seberapa lho....itu aja membuat ada teman-teman yg kurang mengerti. Masih banyak agi yg lebih dalam. Bagusnya sih ikut kelas Abhidhamma langsung dan kita bisa langsung menyelam dengan bathin.

Evo....
Waktu saya ikut abhidhamma, saya juga ga tau abhidhamma itu apa dan saya harus mulai dari mana? Karena ada kemauan dan berjodoh dengan Dhamma (kondisi yang pas), maka saya bisa ikut kelas abhidhamma itu.
Pertama kali ikut, saya langsung mendapat materi Paticcasamuppada (fenomena hidup & kehidupan Sebab musabab yang saling bergantung). dan saya bisa nangkap materi tsb pdhl saya ga ada background buddhist (sy hanya Buddhist KTP doang) lho.  

Evo...jangan sungkan gitu lho....kita di sini jg sama sama masih belajar ....kita bisa saling asah, asih dan asuh ya?....

 _/\_ :lotus:


~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Bhavanga
« Reply #27 on: 23 January 2008, 03:24:46 PM »
 [at]  c lily belajar kelas abidhamma itu dimana???
harus vihara yang sekte apa???
saya engak pernah ke vihara nih
binggung mau ke vihara yang mana belajarnya...

c saya engak sungkan kok....hehehe karna saya yakin semua pasti mau berbagi dengan tulus dan penuh kasih :)

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhavanga
« Reply #28 on: 23 January 2008, 03:36:33 PM »
untuk kelas di jakarta, jadwalnya setiap 2 minggu, akan mulai tanggal 02 Pebruari 2008
jam 10 di Jln. gunung sahari 1 no 39-40
jam 14 di Vihara pluit dharma sukha, jln pluit permai viii no 7 (masuk dari samping papa ron's pizza, deket megamall pluit)

kalo mau ke bogor, per 2 minggu juga, mulai tanggal 26 januari 08 jam 07.30, di jalan belitung (ada di belakang terminal bis)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Bhavanga
« Reply #29 on: 23 January 2008, 03:45:56 PM »

.....Bagusnya sih ikut kelas Abhidhamma langsung dan kita bisa langsung menyelam dengan bathin.


aku usul: kita buat klub namanya: CITTA DIVING CLUB INDONESIA ;D

he3

Iseng Mode: On


::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Bhavanga
« Reply #30 on: 23 January 2008, 03:50:52 PM »
[at]  c lily belajar kelas abidhamma itu dimana???
harus vihara yang sekte apa???
saya engak pernah ke vihara nih
binggung mau ke vihara yang mana belajarnya...

c saya engak sungkan kok....hehehe karna saya yakin semua pasti mau berbagi dengan tulus dan penuh kasih :)

nggak ada sekte, Bro....
juga nggak ada hubungannya dengan vihara tertentu, hanya numpang tempat aja.

non parpol non golongan  ;D

Karena yg dibedah adalah 'kehidupan', yakni: citta (pikiran) dan batin, maka yg ikut banyak latar belakang, emang sih Buddhist yg terbanyak, tapi ada juga Islam dan Ketolik (<--- sengaja nih nulis gini, biar nggak kena sensor  :)) )...


::
« Last Edit: 23 January 2008, 03:52:49 PM by willibordus »
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Bhavanga
« Reply #31 on: 23 January 2008, 03:55:28 PM »

.....Bagusnya sih ikut kelas Abhidhamma langsung dan kita bisa langsung menyelam dengan bathin.


aku usul: kita buat klub namanya: CITTA DIVING CLUB INDONESIA ;D

he3

Iseng Mode: On


::


 [at]  markosprawira   :'(saat ini saya di palembang

wew saya harus belajar dulu nih biar isa masuk clubnya
hmmmm saya buka tread baru untuk belajar abidhamma deh...
kita bahas perkembangan batin ketika dhamma yang kita dapat kan di terapkan dalam kehidupan kita sehari hari...
mau yah semua....pls ;D ;D ;D
ok saya dah dapat ijin dari romo  ^-^

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Bhavanga
« Reply #32 on: 23 January 2008, 04:36:55 PM »
[at]  c lily belajar kelas abidhamma itu dimana???
harus vihara yang sekte apa???
saya engak pernah ke vihara nih
binggung mau ke vihara yang mana belajarnya...

c saya engak sungkan kok....hehehe karna saya yakin semua pasti mau berbagi dengan tulus dan penuh kasih :)

Saya pertama kali ikut kelas Abhidhamma di VPDS (Vihara Pluit Dhamma Sukkha), yg alamatnya sudah di posting oleh Bro Markos ( Anumodana Bro Markos ).
Selanjutnya saya ikut 2 sesi yaitu yang di Gunung Sahari dan di VPDS.
Saya juga pernah ikut 3 sesi sekaligus ( BGR, GS, VPDS ), jadi bisa seharian ....tapi saya ga merasa cape malah tambah semangat lho...itulah indahnya DHAMMA... :)
Akhir2 ini karena kondisi yg ga pas, maka saya hanya ikut 1 sesi aja yaitu di VPDS.

Belajar Abhidhamma, tidak memandang harus ke vihara mana ato sekte apa? Yang ikut kelas Abhidhamma itu banyak yg background agama lain dan juga ada calon pastor.
Tujuan kita ke vihara adalah untuk mengikis LDM, jadi di manapun kita berada, kita bisa mengikis LDM itu. Tidak harus hanya di vihara lho....
Saya juga jarang ke vihara....yang penting kita bisa mempraktekkan Dhamma dalam kehidupan sehari hari walau dimanapun kita berada.

:lotus: ....Kita semua adalah calon Buddha....pasti ada brahmavihara....(metta, karuna, mudita dan upekha)....

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhavanga
« Reply #33 on: 23 January 2008, 04:57:31 PM »
Quote from: willibordus
~ Pelajaran Abhidhamma mengenai: CITTA, CETASIKA, RUPA dan NIBBANA
maksudnya 4 kebenaran ariya versi abhidhamma adalah:
1. Citta
2. Cetasika
3. Rupa
4. Nibbana

CMIIW

no, bener yang ditulis oleh bro willy........ yang menjadi inti pembahasan dalam abhidhamma adalah 4 topik itu

4 kebenaran ariya sama aja dengan yang biasa kita terima........

dari yg saya baca, di abhidhamma hanya ada 2 kebenaran, yaitu:

1. sammuti-sacca, atau disebut pa¤¤atti
2. paramattha-sacca, atau disebut jg dengan paramattha saja.

tidak ada kebenaran lain lagi...

dan dikatakan 4 paramattha adalah:
1. Citta
2. Cetasika
3. Råpa
4. Nibbàna

hurufnya hancur di komputer saya :(
pa¤¤atti ---> pannati, n pakai tidle di bagian atas
Råpa ---> rupa, u pake dash di bagian atas
« Last Edit: 23 January 2008, 05:00:45 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bhavanga
« Reply #34 on: 23 January 2008, 05:03:43 PM »
tesla lihat topiknya si emak tentang tolong, mungkin bisa membantu huruf hilang
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhavanga
« Reply #35 on: 23 January 2008, 05:07:20 PM »
Quote from: markosprawira
no, bener yang ditulis oleh bro willy........ yang menjadi inti pembahasan dalam abhidhamma adalah 4 topik itu
tambahan:
dari yg saya dapat adalah inti pembahasan abhidhamma adalah 4 paramattha & hubungan antar paramattha

CMIIW
_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Bhavanga
« Reply #36 on: 23 January 2008, 05:53:26 PM »
Abhidhamma mempelajari segala sesuatu lebih mendalam dalam pengertian Paramattha Dhamma (Paramattha Sacca). menurut Paramattha Sacca atau kebenaran tertinggi, segala sesuatu yang ada itu hanyalah bentuk unsur-unsur materi atau rupa dan fenomena/gejala bathin atau nama (citta dan cetasika). Apa yang dianggap diri atau seseorang itu hanyalah perubahan gejala nama dan rupa. Setiap gejala itu tidak kekal. Ia muncul dan kemudian lenyap lagi dengan segera. gejala-gejala itu bukan suatu"diri", bukan milik suatu "diri", dan gejala-gejala tersebut adalah "tanpa aku" atau anatta.

Berbicara masalah kebenaran atau sacca, terdapat dua jenis sacca atau kebenaran yang diajarkan oleh Sang Buddha, yaitu :
1. Sammutti Sacca, berarti kebenaran konvensional umum, kebenaran relatif, kebenaran yang biasa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
2. Paramattha Sacca, berarti kebenaran tertinggi, kebenaran mutlak.

Kebenaran konvensional adalah kebenaran dengan istilah-istilah umum yang digunakan oleh sebagian besar orang, seperti : "diri ada", "manusia ada", "para dewa ada", "gajah ada", "kepalaku ada", jiwa yang hidup ada", dan seterusnya.

Bukanlah kedustaan atau ketidak benaran kalau orang berkata : "mungkin ada satu diri atau jiwa hidup yang kekal, langgeng, yang tidak muncul ataupun lenyap sementara sepanjang satu kehidupan" karena ini merupakan cara berbicara biasa dari kebanyakan orang yang tidak bermaksud apapun untuk membohongi orang lain. Namun, menurut kebenaran mutlak, ini di anggap sebagai Vipallasa atau khayalan yang secara keliru, memandang ketidakkekalan sebagai kekekalan dan tanpa aku sebagai aku. Selama pandangan keliru ini tak terhilangkan, seseorang tidak pernah lepas dari Samsara atau roda kehidupan.

Kebenaran yang terakhir adalah kebenaran yang mutlak dari pernyataan atau pengingkaran yang penuh dan sempurna, sesuai dengan kenyataan yang merupakan dasar atau sifat aslinya dari semua bentuk-bentuk, seperti : "tidak ada manusia", "tidak ada dewa", "tidak ada aku", "tidak ada tangan", "tidak ada anggota badan", dan lain-lain. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kalimat "tidak ada aku atau tidak ada jiwa" adalah tidak ada sesuatu atau suatu kesatuan, seperti benda atau jiwa, yang dapat tinggal terus dengan tanpa mengalami perubahan, atau tidak timbul dan lenyap setiap saat selama ia dalam keadaan yang di sebut berproses. Dalam pernyatan "tidak ada makhluk" dan lain-lain, yang dimaksud adalah sebenarnya tidak ada bentuk kehidupan yang kekal, melainkan yang ada ialah bentuk unsur-unsur materi dan unsur-unsur batin. Unsur-unsur ini bukanlah makhluk atau pribadi, bukan pula dewa, binatang, dan lain-lain. Oleh sebab itu, tidak ada makhluk atau pribadi yang terpisah sendiri dari unsur-unsur itu.

Dengan demikian, jika diajukan pertanyaan : "Apakah di dunia ini terdapat periuk atau kendi tanah?", maka jawabannya menurut kebenaran yang biasa adalah "ada", sedangkan menurut kebenaran yang mutlak adalah "tidak ada". Sebabnya ialah sifat kebenaran yang mutlak hanya mengakui yang sejati dari benda itu, yaitu tanah yang dibuat menjadi periuk, kendi, dan lain-lain. Jadi di sini, yang ada adalah unsur tanah/padatan yang merupakan materi atau rupa.

Sumber : Pokok-pokok dasar Abhidhamma Jilid 1 (Mettadewi W.,S.H.,S.A.B.)

IMO :
Jadi Citta, Cetasika, Rupa dan Nibbana adalah termasuk Paramattha Dhamma (Paramattha Sacca).

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Bhavanga
« Reply #37 on: 23 January 2008, 07:12:04 PM »
Emang berat,nih kalo uda bicara nama rupa--dalam abhidhamma _/\_Tapi ini dia intisarinya
« Last Edit: 23 January 2008, 07:26:02 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Bhavanga
« Reply #38 on: 23 January 2008, 09:06:44 PM »
wew penjelasan c lily bisa menjelaskan asal muasal manusia dong....
saya baca rasanya hmmm hati kek hampa nih...
kenapa ya c??? apa perasaan ini namanya??? :o :o :o engak tau deh
kenapa saya ada perasaan gitu yah c baca postingan c yg hari ini jam 5:53

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Bhavanga
« Reply #39 on: 24 January 2008, 10:19:53 AM »
wew penjelasan c lily bisa menjelaskan asal muasal manusia dong....
saya baca rasanya hmmm hati kek hampa nih...
kenapa ya c??? apa perasaan ini namanya??? :o :o :o engak tau deh
kenapa saya ada perasaan gitu yah c baca postingan c yg hari ini jam 5:53

EVO : hati2 loh bro........ disadari yah, bukan jadi pesimis atau jadi nihilisme...... itu berarti sudah masuk ke dosa mula citta

mohon dibaca dengan baik2 : periuk tanah itu ada secara fisik, bisa dipegang, bisa digunakan........ namun pada esensinya itu hanyalah perpaduan dari unsur2 mahabutha 4 (cair,padat,gerak dan panas)

semoga bisa menghilangkan "kehampaan" anda yah

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Bhavanga
« Reply #40 on: 24 January 2008, 10:55:07 AM »
Bro Markos....
Anumodana atas penjelasannya  _/\_

Semoga Evo bisa menerima apa adanya.... ^:)^

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhavanga
« Reply #41 on: 25 February 2008, 05:59:03 PM »
Quote
The bhavanga-citta is the same type of citta as the patisandhi-citta. There are nineteen types of patisandhi-citta and thus there are nineteen types of bhavanga-citta. If the patisandhi-citta is akusala vipaka, which is the case when there is birth in a woeful plane, all bhavanga-cittas of that life are akusala vipaka as well. If the patisandhi-citta is ahetuka kusala vipaka, in which case one is handicapped from the first moment of life, all bhavanga-cittas of that life are ahetuka kusala vipaka as well. If the patisandhi-citta is sahetuka (arising with sobhana hetus, beautiful roots), the bhavanga-citta is sahetuka as well. All bhavanga-cittas during a lifespan are of the same type as the patisandhi-citta of that life, they arise with the same hetus, they are accompanied by the same cetasikas, mental factors. If one is born with two hetus, with alobha (non-attachment) and adosa (non-aversion), but without wisdom, then all bhavanga-cittas have only two hetus. Such a person can cultivate wisdom, but he cannot become enlightened during that life. If one is born with three hetus, which means that one is born with alobha, adosa and panna (wisdom), all bhavanga-cittas are accompanied by these three sobhana hetus as well. Thus that person is more inclined to cultivate wisdom and, if he develops the eightfold Path, he can attain enlightenment during that life. If one is born with somanassa, happy feeling, all bhavanga-cittas of that life are accompanied by somanassa.

ingin sharing saja... :))
setelah saya baca soal citta ini, saya bertanya ke diri sendiri, patishandi citta saya adalah salah satu dari kemungkinan ini:  :-[

1. ga ada hetu :(
2. alobha
3. adosa
4. amoha
5. alobha & adosa
6. alobha & amoha
7. adosa & amoha
8. alobha, adosa & amoha

setelah saya baca tentang type2 puthujjana (penghuni samsara), ternyata banyak kemungkinan yg bisa dibuang...

Quote
Putthujanna
1. Duggati-ahetuka-puggala
2. Sugati-ahetuka-puggala
3. Dvihetuka-puggala
4. Tihetuka-puggala

duggati artinya penderitaan & suggati artinya kebahagiaan...
ahetuka artinya tidak memiliki akar :)

Duggati-ahetuka-puggala = penhuni alam penderitaan, citta mereka tidak memiliki akar pada alobha, adosa ataupun amoha. mereka hanya mungkin muncul di 4 alam penderitaan. (manusia tidak termasuk)

Suggati-ahetuka-puggala = penghuni alam manusia tetapi mereka memiliki kecatatan, misalnya buta ataupun tuli. mereka juga dapat terlahir di alam deva (diatas manusia), tetapi tidak memiliki pendengaran ataupun penglihatan (alam deva hanya ada 3 indra, pikiran, penglihatan & pendengaran... CMIIW).

karena nampaknya sebagian besar dari kita tidak berada dalam state no.2, so artinya kita at least sudah punya 2 akar kebaikan neh :) :) :)

Dvihetuka-puggala = penghuni alam manusia/deva yg memiliki akar alobha (murah hati) & adosa (cinta kasih)... tetapi tidak memiliki kebijaksanaan. dari tulisan Nina Van Gorkom, mereka tidak dapat mencapai magga (jalan kesucian), dari yg saya baca mereka bahkan tidak dapat mencapai jhana... :( :( :( tetapi kalau mereka tekun mengembangkan kesadaran mereka pada kehidupan ini, mereka dapat terlahir menjadi Tihetuka-puggala di kehidupan mendatang.

Tihetuka-puggala = penghuni alam manusia/deva yg memiliki akar pada alobha, adosa & amoha. mereka dapat mencapai jhana pada kehidupan ini apabila mereka bermeditasi. mereka juga berpeluang mencapai magga (jalan kesucian)...

setelah kemungkinan no: 2, 3, 4, 6 & 7 dibuang, maka
kemungkinan utk manusia, patishandi citta kita berakar pada:
1. tidak ada (manusia yg cacat)
5. alobha & adosa (manusia tanpa kebijaksanaan)
8. alobha, adosa & amoha (ready buat mencapai nobble path)


CMIIW
_/\_

« Last Edit: 25 February 2008, 06:03:05 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Bhavanga
« Reply #42 on: 27 February 2008, 09:21:37 AM »
Sori...Bro Tesla....postinganmu saya copas ke thread lain. ini linknya :

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1713.new#new

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Bhavanga
« Reply #43 on: 27 February 2008, 09:34:18 AM »
gpp ce lily,

makasih atas koreksinya :)

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

 

anything